NovelToon NovelToon
Kesatria Awal Mula

Kesatria Awal Mula

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Simpatict

Terlahir dengan tubuh fisik yang sangat lemah, Satria selalu di intimidasi oleh orang-orang sekitarnya. Namun kebangkitan kekuatan merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Simpatict, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Berlima memasuki hutan belantara,Luna menemukan hewan buruan,namun sedang dikejar oleh sekelompok serigala liar.

Satria menatap Mimi. "Sebagai kapten,apa yang akan kamu putuskan?."

"Tidak perlu diputuskan, kawanan serigala itu juga sedang menuju kesini," sela Luna.

Suara gemerisik dedaunan yang terinjak-injak oleh kawanan serigala sudah terdengar jelas, Satria dan lainnya segera bersiap untuk menghadapi pertarungan, yang mungkin saja akan sulit.

Bayu sudah bersiap pada posisi paling depan, sementara Satria dan Mimi dibelakang Bayu dan Luna tetap disebelah Ani untuk menjaganya.

Tibalah saatnya untuk bertindak,dua ekor rusa sedang dikejar oleh delapan serigala liar yang kelaparan.

"Bayu,kamu hadang serigala yang paling besar,Luna menggunakan pedang terbang untuk menyerang dari arah belakang,aku dan Satria akan menyerbu dari arah kiri dan kanan." Perintah Mimi sang kapten.

Semuanya sepakat,Bayu mulai bergerak dan langsung melawan serigala yang paling besar, melemparkannya menjauh dengan satu pukulan. Luna mulai beraksi dengan pedang terbangnya dan menebas dua serigala yang paling belakang.

Mimi menghilang dan langsung muncul serta menebas dua serigala sekaligus, sementara Satria juga melakukan hal yang sama,menebas tiga serigala dalam satu tebasan pedang. Dalam waktu lima detik,semua serigala berhasil di kalahkan, sekaligus rusa yang jadi buruan juga dilumpuhkan.

"Akhirnya kita mendapatkan dua hewan buruan sekaligus,terima kasih kepada kakak-kakak serigala yang telah mengirimkannya ke sini." Kata Satria sambil membungkukkan tubuhnya sedikit kepada para serigala.

"Benar,jasa para serigala tidak ada duanya untuk kita," balas Mimi.

"Marilah kita mengheningkan cipta sejenak,atas kematian para pahlawan kita," sahut Bayu.

Luna dan Ani menggelengkan kepalanya. "Jasa para serigala patut kita apresiasi," ucap Luna.

"Kalian semua tidak normal!," seru Ani.

Ani menatap Luna. "Aku kira kamu heran dengan tingkah mereka bertiga, ternyata sama saja."

"Aku tidak salah,aku mengikuti trend,kamu yang tidak normal karena tidak mengikuti trend," balas Luna.

Semuanya tertawa bersama,setelah memanggil petugas pengangkut hewan buruan,mereka berlima melanjutkan perjalanan.

Masih mengandalkan kemampuan eksplorasi Luna,mereka berlima memasuki hutan belantara lebih jauh, menunggu dengan sabar kedatangan hewan buruan yang akan menjadi target selanjutnya. Namun situasinya berbeda dari yang diharapkan,hingga petang datang,hewan buruan masih belum ditemukan.

"Hari sudah mulai gelap,kita cari pohon tinggi untuk membuat tempat istirahat sementara," kata Mimi.

Menuruti perintah kapten tim,mereka mulai membuat tempat istirahat sementara,dengan memotong ranting dan mengikatnya diantara dahan,sehingga mudah untuk dijadikan sebagai tempat tidur sementara.

Mengulanginya hingga lima pohon berhasil di jadikan lima tempat tidur.

"Aku dan Bayu yang akan berjaga malam paruh pertama,para wanita berjaga di paruh kedua, bagaimana?," usul Satria.

"Oke,kalau begitu kami istirahat terlebih dahulu," balas Mimi.

Satria dan Bayu begadang hingga larut malam, mendengarkan bunyi serangga yang merdu,namun tetap waspada jikalau ada hewan buas terbang seperti burung yang ganas,tetap diam hingga akhirnya giliran para gadis yang berjaga.

Tanpa ada sesuatu yang berbahaya,tim melanjutkan perjalanan setelah sarapan pagi seadanya.

"Luna,apa masih belum ditemukan?," tanya Mimi.

"Ada satu,hewan supranatural, sepertinya sangat kuat," balas Luna.

"kita coba saja dulu,kalau gagal kita masih bisa melarikan diri," kata Ani.

"Ayo coba saja,satu hewan supranatural sudah cukup untuk hari ini dan kita bisa kembali," jelas Bayu.

Setelah semuanya setuju,tim menuju ke mulut goa yang terlihat cukup luas. Luna memancingnya dengan melemparkan batu ke dalam goa.

Auman terdengar dari dalam goa,namun tidak terjadi apa-apa setelahnya.

Luna mengulangi lagi,namun kali ini batu besar yang dia lemparkan,bommm!!!.

Auman yang sangat keras terdengar, kemudian seekor harimau hitam keluar dari dalam goa dan sangat marah ketika melihat Satria dan lainnya sedang melambaikan tangan ke arahnya.

Roarrrrrr!!!! harimau hitam menerjang ke arah mereka berlima tanpa rasa takut..

Bayu bersiap untuk menjadi yang pertama menerima serangan dari harimau hitam,slashh ding!! tabrakan pedang dan cakar harimau terdengar nyaring, Bayu terpental cukup jauh.

Satria dan Mimi bergerak menuju arah kiri dan kanan harimau hitam,tebasan dari samping melukai kulit harimau hitam.

Bayu bergerak lagi dan langsung menebas dari depan,karena dikeroyok,harimau hitam dengan cepat di tekan pergerakannya.

Wussss!!!! pedang melesat dari kejauhan dan mengakhiri hidup dari seekor harimau hitam.

"Bagus Luna,kamu mengakhiri hidupnya pada momen yang tepat," puji Mimi.

"Tidak,kita semua sudah bekerja sama dengan baik,tapi aku sedikit lelah karena terlalu banyak menggunakan kemampuan spiritual," ucap Luna.

"Kalau begitu,kita istirahat sebentar,lagipula hewan supranatural nya juga sudah dikalahkan," saran Bayu.

Semuanya sepakat beristirahat di tempat,untuk mempersiapkan diri agar dapat kembali dengan aman.

Tanpa mereka sadari,akibat darah yang keluar dari hewan supranatural memancing kehadiran hewan lainnya.

Seekor singa api mendekati mereka berlima tanpa suara. Dalam sekejap,singa api mendekati semua orang dan akan menyerangnya dalam satu serangan dengan semburan api.

Semburan api sangat cepat dan melanda mereka berlima dalam sekejap, Satria dan Mimi meraih tangan orang yang paling dekat untuk membawa berpindah tempat menggunakan kemampuan teleportasi.

Semua orang menderita luka bakar pada tubuhnya,dengan sangat marah langsung mengeroyok singa api dengan kekuatan penuh. Bayu menebas dengan sekuat tenaga,sedangkan Satria dan Mimi menebas dari arah belakang. Singa api sangat kuat,diserang berkali-kali masih dapat bertahan dan melawan dengan cakaran dan semburan api.

Luna menerbangkan pedang untuk mengganggu ritme singa api dan membuat celah serangan untuk yang lainnya.

Ani ikut bertempur menggunakan pedang kecilnya untuk melukai singa api.

Dengan kombinasi kemampuan mereka berlima,singa api berhasil dilumpuhkan, meskipun beberapa orang harus terluka.

Ani bergerak cepat untuk mengobati luka-luka semua orang.

"Ayo segera pergi dari sini,kita salah karena tidak meninggalkan lokasi pertarungan setelah menyelesaikannya," saran Satria.

Satria membawa singa api dan Bayu membawa harimau hitam,mereka berjalan kembali ke desa dengan pakaian compang-camping layaknya gelandangan yang hangus terkena asap pembakaran.

Setelah menyerahkan bangkai hewan buruan kepada tim pengumpul,mereka berlima kembali ke rumahnya masing-masing.

Satria berjalan kaki menuju rumahnya,dimana ibunya sedang berada di sekitar teras rumahnya.

"Maaf,kami tidak menerima pengemis,tidak ada komentar lain,sana pergi." Kata Shinta sambil mengibaskan tangannya seolah akan mengusir.

"Ibu,masa tidak kenal dengan putramu yang tampannya kebablasan ini,meskipun compang-camping kan masih tetap keren," kata Satria.

Shinta tertawa terbahak-bahak. "Ibu hanya bercanda,cepat sana mandi dan berganti pakaian,bau sekali sampai lalat pun enggan mendekatimu."

Satria memasuki rumah untuk segera membersihkan diri,setelah berganti pakaian ia keluar menemui ibunya yang masih berada di depan rumah.

"Lihatlah Bu,aku sudah kembali bersih dan keren seperti seharusnya," kata Satria.

Shinta melihat putranya dari atas kebawah, kemudian mengacungkan jempol. "Bagus,memang seharusnya seperti itu,tidak compang-camping layaknya pengemis," guraunya.

"Ibu tidak kemana-mana hari ini?,aku akan jalan-jalan di sekitar Desa,ibu mau ikut apa tidak?," tanya Satria.

"Tidak,ibu mau di rumah saja,kamu mau jalan-jalan bersama Mimi kan?,lalu ibu harus melihat putra ibu berkencan?,males banget." Jawab Shinta sambil terkekeh.

"Bukan kencan,hanya jalan-jalan biasa saja." bantah Satria.

"Sudah sana jalan,nanti pulang jangan terlalu malam,ibu akan memasak makanan spesial untukmu," balas Shinta.

Satria mengangguk dan pergi ke pertigaan jalan,tempat dimana Mimi sudah menunggu.

"Kamu sudah lama menunggu?," kata Satria.

"Belum lama,ayo langsung jalan saja,pasar desa Kiwa masih ramai saat ini.banyak orang yang berbelanja untuk mempersiapkan perayaan Desa," ajak Mimi.

"Kamu juga mau berbelanja untuk mempersiapkan perayaan?," tanya Satria.

Mimi mengangguk. "Iya, sedikit koin perak dari misi kemarin bisa dibelanjakan,sekalian cuci mata."

"Sejak kapan cuci mata menggunakan barang belanjaan?," gurau Satria.

"Kalau mencuci mata menggunakan barang belanjaan ya nanti kelipatan," balas Mimi.

Keduanya berjalan menuju pasar desa Kiwa,hingga akhirnya ada seseorang yang menatap tajam ke arah Satria. "Orang lemah sepertimu beruntung masih hidup sampai saat ini,kamu harus menjauhi Mimi,atau aku akan menghajar mu!," teriaknya.

........

1
xian
lanjut dong thor 👀
xian
Semangat thor, sebelumnya klo ngeboom maap ya blum tau soalnya 😅
xian: walah, semangat thorr
Hui: tidak apa-apa,maaf baru sempat balas,selain sibuk di dunia nyata,ada dua judul lagi di platform lain
total 2 replies
Abu Yahya Badrusalam
Aku jadi nggak sabar pengen baca kelanjutannya! 🤩
Levi Ackerman
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
Tae Kook
Alur yang terstruktur dengan baik, buatku ingin terus membaca.
Professor Ochanomizu
Kakak penulis, next project kapan keluar? Aku udah kangen!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!