SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15_Pil Kontrasepsi
Tak lama film pun berakhir, mikaila yang baru inget dengan sang sahabat pun langsung melihat ke arah samping namun yang membuatnya terkejut adalah ada nya sang kakak yang sudah berada di samping Neisha.
"Kak El, sejak kapan kak El ada di sini?" tanya mikaila dengan wajah bingungnya.
"Suuttttt!" ucap Elard tidak menjawab pertanyaan dari sang adik.
~Flashback On~
Elard sedang berada di kantornya dan tiba-tiba telepon nya berdering menandakan ada panggilan masuk, ternyata itu adalah Fita bodyguard yang dia suruh untuk mengawasi gerak gerik sang istri.
Dia menempatkan bodyguard bukan untuk menjaga Neisha ya melainkan agar wanita tersebut tidak kabur karena niat Elard dari awal adalah menyiksanya siapa tahu dia tidak betah dan memilih kabur makanya itu Elard menyuruh bodyguard untuk mengawasi nya.
[ada apa?]
[Tuan, apakah nona Neisha sudah mengabari tuan?]
[Kabari apa? Apa maksud mu?!]
[Begini tuan, hari ini nona mikaila meminta nona Neisha untuk menemaninya ke mall dan sekarang kami sedang berada bioskop,]
[Sial, wanita itu tidak bilang apa-apa kepadaku. Kamu awasi terus dia dan terus kabarkan kepadaku,]
[Baik, tuan.]
Setelah menutup telepon nya tiba-tiba saja rahang Elard mengeras menandakan bahwa dia sedang marah karena bisa-bisa nya sang istri tidak mengabarinya.
"Siapa dia hingga berani sekali pergi sesuka hatinya!" gumamnya penuh tekanan.
Suasana hati Elard sudah tidak baik sehingga dia memutuskan untuk menemui Neisha saja dan menyeretnya pulang, dia tidak akan pernah membuatkan wanita itu berkeliaran sesuka hatinya akan Elard buat seperti di neraka hidupnya di kurung di mansionnya.
Saat dia berada di mall banyak wanita yang melihatnya dengan kagum namun Elard tidak menghiraukan nya dan langsung menuju ke bioskop di mana Fita sang bodyguard sudah menunggu di sana.
"Dimana dia?" tanya Elard.
"Nona sudah berada di dalam tuan." ucap Fita dengan menundukkan kepalanya.
Elard langsung masuk saja tanpa membeli tiket, semua di urus oleh Jimi sang asisten yang berada di sana juga.
"Gila nih bos satu, kalau marah nyeremin apa lagi cemburu takut banget istrinya pergi," gumam Jimi yang berada di luar dengan Fita.
~Flashback Off~
Entah kerasukan apa tiba-tiba saja Elard menggendong Neisha yang masih tertidur lelap di lengannya yang menjadi tumpuan.
"Kau duluan saja biar dia bersama di mobilku," ucap Elard.
Mau tak mau mikaila yang melihat tatapan tajam kakaknya pun menurut saja dan bagi mikaila itu juga baik siapa tahu dengan begitu hubungan keduanya tambah terjalin baik ya kan.
Elard pun langsung menggendong sang istri ala bridal style keluar dari bioskop, untung saja suasana cukup sepi sehingga tidak banyak orang yang melihat karena memang Elard menggunakan jalur khusus yang langsung menuju ke parkiran VIP.
"Kau menyusahkan sekali," gumam Elard kesal sambil menurunkan Neisha ke mobilnya.
Sedangkan Jimi ingin rasanya mengatai tuannya, salah sendiri tidak di bangunkan padahal kan bisa saja nonanya itu di bangunkan.
Suasana tampak sepi dengan Neisha yang tidur sambil kepalanya berada di bahu sang suami dan Elard masih fokus dengan iPad nya.
Sampai di mansion keluarga Ardolph Elard membawa Neisha masuk dan langsung menuju kamarnya, mommy Sheila dan daddy Brian yang melihat adegan tersebut pun hanya bisa tersenyum simpul semoga saja pernikahan anaknya itu membawa kebahagiaan.
Sampai di kamar Elard langsung menurutkan Neisha di ranjang, setelah itu dia memilih untuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya setelah itu keluar ingin menyusul Neisha tidur namun entah mengapa lihat sang istri dengan menggunakan baju yang sedikit terbuka bagian pahanya membuat kejantanan Elard berdiri tegak lagi.
"Shitttt," gerutunya.
Dia pun langsung mencium bibir tipis sang istri, Neisha masih belum juga bangun dengan tindakan sang suami.
Sesekali lengkuhan kecil terdengar dari bibir sang istri di mana Elard sedang memberikan cap di lehernya.
"Enghhhh," lengkuh Neisha.
Mendengar hal itu membuat bi*ahi Elard semang membuncah, dia pun langsung meraup dada sang istri yang masih berbalut kain di sana.
Perbuatan Elard semakin membuat Neisha tak karuan dengan lengkuhan yang terus terdengar namun dia belum berniat untuk bangun.
Hingga dia mulai terganggu dan membuka matanya, betapa terkejutnya di sana sang suami sudah berada di atasnya dengan terus mere*as dadanya.
"Tu... Ahhhh, tuan," ucapnya tertatih karena perbuatan suaminya yang membuatnya bergairah.
Seperti sudah di selimuti gairah hingga Elard tidak memperdulikan lagi jika Neisha sudah bangun dari tidurnya.
"Tu... Tuan, jangan," lirih Neisha lagi memohon saat suaminya sudah mencumbui dadanya dengan sangat rakus.
Mendengar penolakan dari sang istri Elard pun menghentikan aksinya dan melihat ke arah Neisha dengan tatapan membunuh seperti ingin menguliti wanita di bawah kungkungannya ini saja.
Mendapat penolakan tersebut Elard pun langsung mencekik leher sang istri dengan keras, menghiraukan tangan Neisha yang memukul lengannya karena dia hampir kehabisan nafas.
"Tu... tu... tuan," lirihnya dengan terbata-bata.
Elard yang melihat sang istri mulai kehabisan nafas pun langsung melepaskannya dan memberikan peringatan kepada Neisha.
"Aku lepaskan kau kali ini, tapi lain kali aku tidak menerima penolakan apapun." tegasnya kemudian pergi meninggalkan Neisha di kasur dengan baju yang mulai koyak bahkan baju bagian atasnya sudah tidak menutupi dirinya.
Neisha hanya bisa menangis mendapatkan perlakuan seperti ini, kalau seumpama Elard meminta dengan baik dia pasti akan memberikannya karena Neisha tahu itu hak Elard.
Tapi Neisha sedih jika dia di perlakukan seperti ja*ang oleh sang suami, yang hanya menjadikannya pemuas nafsu nya.
Sedangkan Elard masuk ke kamar mandi dan menuntaskan hasratnya dengan air dingin, dia sebenarnya sangat ingin menuntaskan dengan Neisha karena menurutnya tubuh sang istri sangat menggoda dan ingin terus dia masuki.
"Aaakkkkkk!" teriak Elard dari dalam kamar mandi bahkan di dengar oleh Neisha dari luar.
Setelah selesai dari kamar mandi Elard pun menuju ke walk in close nya dan ia mengambil sebuah pil yang sudah dia minta kepada Jimi tadi siang.
Dia keluar dari sana dan langsung memberikan pil tersebut kepada Neisha, Neisha yang sedang duduk sambil bersandar di kasur pun terlonjak kaget.
"Ini apa?" tanyanya saat melihat sebuah botol kecil berisikan sebuah pil, entah pil apa dia sendiri juga tidak tahu.
"Itu pil kontrasepsi, kau harus rajin menggunakan pil itu mulai sekarang." tegas Elard.
Neisha bukan orang bodoh yang tidak tahu pil apa itu, sungguh hatinya sakit mendengar sang suami mengatakan pil tersebut, sebegitu nya kah sang suami tidak ingin memiliki anak darinya.
Namun Neisha sadar betul mereka menikah karena paksaan dari mommy Sheila sehingga mau tidak mau tidak ada cinta di antar mereka berdua.
"Kau dengar apa kataku tidak." bentak Elard karena melihat Neisha hanya diam saja.
"Iya tuan, dengar." balasnya.
"Bagus, jangan lupa untuk minum setiap hari, apa lagi saat kita selesai bercinta." ucap Elard kemudian pergi meninggalkan Neisha sendirian di kamar karena dia memilih ke ruang kerjanya ya walaupun terhubung dengan kamarnya juga sih.
.
.
TBC