Hidup sebatang kara karena kecelakaan orangtuanya memaksa Felysia seorang wanita cantik harus mengubur mimpi masa kecilnya dan membanting tulang dengan bekerja menjadi seorang office girl di salah satu perusahaan besar, semuanya dilakukannya demi untuk melunasi semua hutang ayahnya yang sudah meninggal karena kecelakaan.
Namun peristiwa tak terduga terjadi di kantornya di mana peristiwa yang membuat mahkota nya harus direnggut oleh bos nya sendiri dan membuatnya mengandung anak dari bosnya itu, karena tidak ingin sang bos tahu Felysia pun memilih untuk pergi jauh dari sana dan menghilang bagaikan di telan bumi.
Bagaimana kelanjutan dari kisah Felysia seorang office girl dan bosnya itu???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Di sisi lain Zico sedang berada di ruang makan Dnegan orang tuanya dan juga kakek dan neneknya, mereka sarapan bersama seperti biasanya tapi entah kenapa sudah hampir dua tahun sang mama tidak menyuruh Zico untuk mencari calon istri membuat Zico lebih santai lagi.
"Zico," panggil mama Fenny saat mereka sudah selesai sarapan.
"Iya, ma." balas Zico yang juga sudah selesai sarapan.
"Mama mau tanya," dekat mama Fenny.
"Tanya aja," balas Zico.
"Kamu sama tuh sih Melanie ada hubungan apa?" tanya mama Fenny dengan wajah sinis nya karena beliau sama sekali tidak suka dengan Melanie yang menurutnya cantiknya di buat buat dengan cara operasi plastik dan juga banyak bagian juga yang sudah di permak sehingga lebih menonjol sedikit eh bukan sedikit tapi banyak ya.
"Ada apa emangnya mama tiba-tiba tanya kayak gitu?" tanya Zico karena sudah bertahun tahun berita itu menyebar tetapi mamanya tidak pernah menanyakan hal tersebut tetapi sekarang dengan anehnya sang mama bertanya seperti itu.
"Mama cuma penasaran aja Zico, mama berharap itu semua berita yang keluar cuma hoax dan enggak benar!" tutur mama Fenny yang tidak suka dengan berita yang sudah bertahun tahun keluar itu.
"Iya bener kata kamu fen, mama juga gak suka." lanjut nenek Fifin yang juga tidak suka dengan Melanie.
"Aku sama Melanie gak ada hubungan apa-apa kok ma, lagian aku sama dia dekat karena dia temen ejak di club dan gak lebih." sahut Zico menjelaskan yang sebenarnya.
"Tapi kenapa kok kamu gak konfirmasi ke media kalau kamu gak ada hubungan apa-apa sama tuh anak co?" tanya nenek Fifin.
"Zico cuma males aja nek karena gak akan ada pengaruh apa-apa ke Zico, lagian ya Zico itu masih belum mau pacaran!" tutur Zico membuat sang mama jengah melihat pendirian sang anak yang masih saja belum menikah apa lagi dia sekarang ini sudah semakin tua namun malam Fenny memilih agar anaknya sendiri saja yang mencari calon pendamping nya karena yang akan menikah ialah anak nya bukan sang mama namun jika sampai usia tiga puluh tahun maka mama Fenny yang akan bertindak.
"Tapi lihat beberapa tahun ini nama kamu di manfaatkan sama itu orang Zico, lihat sekarang dia semakin terkenal saat ada kabar bahwa dia pacar kamu padahal dulu dia sama sekali gak terkenal jadi artis!" ucap sang mama yang memang benar.
"Udah biarin aja ma lagian gak ada ruginya buat Zico bukan," sahur Zico tak masalah karena dia sangat malas untuk mengurus hal hal yang tidak penting.
"Andai saja pacar kamu tahu pasti dia bakalan sedih karena sikap kamu yang masa bodoh seperti ini," ketus mama Fenny namun hanya di diamkan oleh Zico dan tak berniat untuk membalas ucapan sang mama.
Zico pun berangkat ke kantor sendirian karena dia menyuruh untuk Adi ke kantor terlebih dahulu yang mengerjakan tugasnya karena Zico merasa bahwa dirinya akan telat karena harus mengantarkan sang mama ke cafe sebrang dan juga jika dengan sang mama Zico tidak bisa mengemudikan mobilnya dengan cepat sehingga dia harus terjebak macet panjang.
Sampai di kantor Zico segera menuju ke ruangannya dan kebetulan ada Bu asri yang sedang membersihkan ruangannya dan menyiapkan kopi untuknya, entah kenapa saat melihat Bu asri tiba-tiba Zico teringat akan Felysia OG nya dulu yang entah mengapa membuat Zico bisa tertarik dengannya.
"Permisi tuan," pamit Bu asri dan hanya mendapatkan anggukan dari Zico.
Zico pun segera duduk di kursi kebanggaannya namun pikirannya melayang mengingat Felysia OG yang sudah beberapa tahun ini tidak lagi pernah Zico temui keberadaanya bahkan dia menyuruh Adi untuk mencarinya tiga tahun lalu dan dia mengatakan bahwa Felysia seperti nya sudah tidak ada di Jakarta dan pindah ke luar kota yang entah dimana karena sangat susah mencari keberadaannya.
"Bagaimana keadaan sekarang? Apakah dia sudah menikah?" tanya Zico kepada dirinya sendiri karena sangat penasaran sekali.
"Fokus Zico, elo gak akan bisa ketemu lagi sama dia!" ucap Zico menyadarkan dirinya sendiri.
Setelah itu dia pun kembali ke alam sadarnya dan melanjutkan untuk mengerjakan berkas berkas yang menumpuk di mejanya.
Di sisi lain Felysia sudah berada di toko bunga, Bu Sarah memang menyuruh Felysia untuk bekerja lagi karena dia merasa kangen dengan Felysia yang menurutnya kerjanya sangat bagus bahkan bu Sarah mengizinkan Felysia untuk membawa sang anak karena Bu Sarah sangat sayang dengan Adriel bahkan Bu Sarah sering membawa Adriel ke taman atau pun membelanjakan nya mainan jika Felysia sedang sibuk di toko dan sedang membawa Riel bersamanya.
Hari ini Adriel tidak ikut dengan Felysia karena dia ingin ikut mbk suci, mas dimas, Amanda dan juga Mbk Mala yang akan berlibur, awalnya mereka mengajak Felysia sekalian tetapi Felysia memilih tidak ikut dan hanya menitipkan sang anak karena dia harus bekerja dan mencari uang untuk membeli susu Adriel yang sangat mahal itu.
"Fely, Adriel mana?" tanya Bu Sarah yang baru saja tiba dan mencari Adriel karena biasanya hari Jum'at seperti ini Adriel pasti akan ikut sang mama ke toko bunga.
"Dia sedang ikut mbk suci berlibur ke pantai Bu," sahut fely di sela sela pekerjaan nya merakit bunga.
"Yah ibu gak bisa ketemu anak ganteng itu dong," ucap Bu Sarah lesu.
"Besok Felysia akan bawa Bu," sahut fely agar tidak membuat Bu Sarah sedih.
"Bener ya!" ucap Bu Sarah dan langsung mendapat anggukan dari Felysia.
"Yey," senang Bu Sarah.
Felysia pun kembali bekerja karena ada pelanggan yang memesan bunga nya dan harus di antaranya ke rumah karena untuk perayaan anniversary pernikahannya dengan sang istri.
Setelah semua pekerjaannya selesai Felysia pun kembali ke toko setelah mengantarkan bunga tadi, tak sengaja ia melihat ada toko pakaian anak anak yang cukup ramai karena ada diskon besar besaran sehingga Felysia pun ikut ke sana dan mencari baju untuk Adriel siapa tahu sang anak akan senang.
"Ada yang bisa saya bantu mbk?" tanya pegawai toko saat Felysia baru saja masuk ke sana.
"Saya mau cari baju untuk anak saya mbk, usianya sekitar tiga tahun." ucap Felysia membuat pemilik toko sedikit terkejut mendengar kalau Felysia sudah memiliki anak karena wajah Felysia yang masih sangat muda sehingga tak nampak kalau dia sudah memiliki anak.
Pegawai tersebut pun menunjukkan barisan mode pakaian anak laki laki yang sedang diskon, Felysia pun memilih baju untuk Adriel. Setelah selesai memilih dan membayar Felysia pun keluar dari toko dengan dua kantor tas yang semuanya berisi baju untuk sang anak.
.
.
Bersambung..........
kurang konsen penulisnya
.agak bertele2 juga.....bos kayaraya nyari bukti nyeliki aja dak berhasil