NovelToon NovelToon
Sang Pengawal Tampan

Sang Pengawal Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Identitas Tersembunyi / Kultivasi Modern / Penyelamat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: BagusBLTR

Bagaimana jika seorang pengawal ternyata menyimpan berbagai keterampilan seni bela diri tingkat dewa? Walau dirinya hebat, namun dia sangat rendah hati dan tidak pernah menonjolkan dirinya di depan umum.

Walau sekarang tingkat kultivasinya belum sampai pada tahap itu, namun kekuatan yang ada terus berkembang dengan pelatihan-pelatihan secara langsung di setiap pertarungan.

Apa sebenarnya yang dia cari?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #4 Di Restoran

Rombongan Pangeran Lintang terus saja menjadi pusat perhatian. Beberapa orang mencoba mendekat namun dihalau oleh para pengawal. Dengan begitu, memang tidak ada yang berani mendekat lagi.

Saat makanan telah disajikan, para pengawal langsung mencoba satu per satu makanan dan minuman yang dipesan agar tidak ada kesalahan.

Intan dan Elang duduk satu meja. Empat pengawal duduk di meja lainnya. Sementara Lintang, Angel dan Vanessa duduk di meja lain lagi. Mereka sedang menikmati makanan yang ada di meja.

Saat itu, suasana restoran cukup ramai. Tapi banyak meja kosong yabg tersedia. Semua pengawal kini telah berganti pakaian biasa.

"Ayah!" panggil Intan.

"Ya!" Jawab Elang.

"Apakah kita akan pulang?" Tanya Intan.

Elang melihat putrinya dengan pandangan kasih sayang. Ya, gadis ini mengira mereka akan kembali ke rumah di Ibukota. Elang mungkin tidak akan menjawab dengan mudah.

"Ya, tapi kita harus mengantarkan mereka dulu, baru kita pulang." Jawab Elang.

Intan lalu memandang ke arah tiga orang yang sedari tadi memperhatikannya.

"Ajak saja mereka ke rumah kita, Ayah." Ucap Dara.

Elang menatap Pangeran dan kedua adiknya.

"Mereka harus diantar ke suatu tempat. Jika susah mengantar mereka, kita akan pulang." Sahut Elang.

"Oo, baiklah!"

Saat itu, beberapa orang masuk ke restoran. Ada seorang pria dan seorang wanita. Usia mereka rata-rata dua puluh lima tahun. Dilihat dari penampilan mereka sepertinya orang kaya.

Beberpa orang laki-laki berbadan kekar berjalan di belakang mereka dan terlihat sangat kasar.

"Dengar! Tuan Muda kami akan mengundang banyak teman-temannya kemari. Jadi kalian semua segera membayar dan meninggalkan restoran!" Ucap seorang pria besar.

Mendengar itu, terjadi kegaduhan. Mereka ketakutan dan langsung menuju kasir untuk membayar makan. Hanya Elang dan orang-orangnya yang terus saja makan dan tidak peduli dengan suara orang tadi.

Meja Pangeran Lintang, Putri Angel dan Putri Vanessa berada di pojok ruangan. Ketiganya tidak dikenali oleh sekelompok orang yang baru masuk dan mengusir semua orang yang sedang makan.

Melihat Elang dan lainnya tidak merespon pengusiran, sepasang pemuda pemudi menjadi geram. Mereka lalu mendatangi Elang.

Dengan pandangan menyelidik, keduanya terlihat arogan dan menganggap Elang hanya orang biasa yang melawan orang yang berkuasa.

Dipandang seperti itu membuat Intan merasa risih dan tentu saja dia ingin berkomentar. Namun, Elang segera menyuapinya. Dan Intan tahu bahwa Ayahnya tidak ingin dia bicara.

Biasanya, Ayah akan selalu aktif dan tidak mentoleransi siapapun yang tidak sopan dan akan menyuruh orang-orangnya untuk memberi pelajaran pada siapa saja yang tidak sopan pada mereka.

"Hei, kenapa kalian tidak pergi? Kami membutuhkan tempat ini!" Ucap wanita. Wanita itu terlihat cantik, ramping dan tinggi. Namun dia terlihat temperamental.

Elang hanya melihatnya sekilas dan sesekali menyuapi Intan. Sebenarnya Elang masih menunggu seseorang untuk mengantarkan bahan bakar. Dia tidak ingin berhenti lagi selama perjalanan. Jadi, dia akan membawa bahan bakar untuk cadangan.

"Apa kamu tuli?" Teriak wanita itu.

Pangeran Lintang tampak emosi mendengar teriakan wanita itu. Tak disangka ada yang menggertaknya di wilayahnya sendiri. Melihat gelagat Pangeran Lintang yang mulai emosi, Elang melambaikan tangannya. Lintang pun mengerti. Ini adalah pelarian. Dia juga tidak ingin mencari keributan yang mengundang kecurigaan.

"Kami sebentar lagi akan pergi. Mohon maaf kalau kami belum bisa keluar." Ucap Elang.

"Kamu sangat berani? Tuan Muda Aaron adalah putra dari salah satu orang terkaya di Provinsi Selatan. Apakah kamu akan melawannya?" Sahut si wanita.

Elang tersenyum pahit. Melihat wanita sombong ini sebenarnya dia ingin sekali menamparnya. Namun, dia tidak ingin mencari masalah.

"Kami tidak berani mencari masalah. Aku hanya minta waktu sepuluh menit. Apakah itu terlalu lama?" Ucap Bintang.

"Sepuluh menit? Jika orang terkaya datang, maka itu akan menjadi hal memalukan bagi kami! Kamu harus pergi sekarang!" Yang bicara adalah Tuan Muda Aaron. Pria berusia tiga puluh tahun itu lumayan tampan dan memiliki pesona. Apalagi, dia juga terlihat berotot dan tidak mustahil pandai beladiri.

"Apa maksudmu?" Tanya Elang.

"Tuan Billy, dia menyuruhku datang ke tempat ini untuk membicarakan kerjasama. Dia adalah orang terkaya di Provinsi Selatan. Kamu mengacaukan pertemuan kami!" Jawab Aaron.

Elang menerka-nerka, lalu bertanya, "Maksudmu Billy Santoso?"

"Eh, kamu tidak sopan memanggil orang terkaya dengan namanya! Apakah kamu mau mati? Bahkan orang-orang Istana Awan juga harus menghormatinya!" Aaron tampak emosi.

"Oh, begitu?" Elang hanya santai saja.

Salah satu pengawal Aaron masuk, "Tuan Muda, Tuan Billy sudah datang!"

Mendengar itu, Aaron segera berbalik dan hendak menyambutnya. Terlihat di pintu masuk restoran, seorang pria berusia lima puluhan tahun masuk dengan beberapa orang lainnya.

Aaron segera bergegas ke sana, "Tuan Billy, maaf, tempatnya masih berantakan. Ada beberapa anjing yang susah dikasih tahu."

"Oh." Billy yang terlihat tidak senang dengan ucapan Aaron, tidak menanggapinya. Namun, dia malah memutar pandangannya dan sedang-mencari-cari.

"Benar, Tuan Billy! Mereka hanya orang-orang miskin yang susah dikasih tahu. Dan mereka sangat tidak menghormatimu. Jika Anda memerintahkan, maka kami akan memberi pelajaran dan meminta mereka untuk berlutut padamu." Yang bicara adalah pasangan Aaron.

"Aku kemari untuk menemui orang penting, jika kamu ingin berbisnis, maka tunggu aku menemuinya dulu. Jangan terlalu banyak bicara." Ucap Billy dengan nada yang lembut.

"Oh, baiklah, aku akan meminta orang-orangku untuk mengusir mereka agar ketika orang penting itu tiba, maka tidak ada anjing yang mengganggu." Ucap Aaron. Lalu dia melambaikan tangannya dan memerintahkan anak buahnya untuk bertindak. Sekitar empat orang yang berbadan besar segera bergegas menuju tempat di mana Elang dan lainnya berada.

Billy yang masih berada dekat pintu masuk tentu saja tidak melihat bahwa ada beberapa orang di pojok ruangan mengingat ruangan restoran itu cukup besar dan ada beberapa pendingin minuman yang ada di beberapa tempat dan menghalangi pandangan.

Billy pun akhirnya berjalan mengikuti beberapa orang tadi berjalan.

"Cepat keluar! Tuan Billy sudah datang dan kalian masih belum keluar! Apakah kalian ingin kami melakukan kekerasan?" Ucap salah satu orang.

Intan yang sedari tadi ingin berkomentar, akhirnya tidak tahan lagi. "Ohh, Ayah! Aku sudah tidak tahan lagi! Mereka benar-benar sangat menyebalkan! Pukul saja mereka, Ayah!"

Mendengar itu, Elang yang juga tidak tahan lagi akhirnya bergerak. Dengan gerakan yang sangat cepat, keempat orang itu menerima masing-masing satu pukulan di wajahnya dan menyebabkan wajah-wajah mereka bengkak dan jatuh tersungkur.

"Hah? Mereka benar-benar sangat berani! Panggil semua orang dan segera habisi mereka!" Perintah Aaron.

Billy dengan pandangan mata tuanya akhirnya mengenali mereka. Saat itu kebetulan Intan juga memandangnya.

"Hai, Billy!" Teriak Intan dan segera berlari ke arah Billy. Tak hanya sampai di situ, Intan melompat ke arahnya dan Billy sadar bahwa dia harus menangkap gadis kecil ini.

1
Was pray
nunggunya lama up nya cuma pendek, gak sepadan deh thor
Ita Xiaomi
Tiger mah takut ama Elang apalg ada Intan😁
Ita Xiaomi
Intan mengingatkan ku pd Sarah di novel Pangeran Terkuat Menjadi Koki.
Ita Xiaomi
Beda ceritalah Intan klo ayahmu yg peluk mereka 😁
Ita Xiaomi
Kasihan jg ama org2x yg menjd jahat krn ditaklukkan dan diperintahkan.
Ita Xiaomi
Kocak si Intan. Santuy 😁.
Ita Xiaomi
Jgn2x tuan Billy nih yg disuruh Elang utk antarkan bahan bakar.
Ita Xiaomi
Kasar sekali. Ndak ada akhlak.
Ita Xiaomi
Salut ama Elang.
Ita Xiaomi
Keren nih bpk yg care banget ama anaknya.
Ita Xiaomi
Menggemaskan si Intan 😁.
Lea_Rouzza
meĺuuu nyimakk tor
Daniela Whu
namax intan berubah" kadang"
nama panjang x mungkin ya intan dara siapa gitu🤔
Rista Ayu
lanjut thor
Daniela Whu
kl msih jam 1 itu bukan msih siang 😏
Nani Suryani
lanjutkan...sangat menarik
Gus: tentu saja, semakin seru nantinya, tunggu ya
total 1 replies
Rocky
Semangat terus Thor berkarya 🙏
Gus: makasih ya, kamu setia banget🙏🏻👍
total 1 replies
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Rista Ayu
👍👍👍👍
Rista Ayu
ini ceritanya penghianatan adik kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!