takdir nya berubah ketika dia d paksa menikah dgn seseorang yg tak pernah dia ketahui siapa,,
humairah gadis desa yg sederhana dan sholeha,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha mawik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Kendra tiba di apartemennya, tapi Ia masih memikirkan pengakuan dari Heru. Kendra masuk dan melihat seorang wanita paruh baya sedang bermain dengan Syilla anak Sherly.
" Selamat datang Tuan "
" Anda siapa ? "
" Saya Minah Tuan, pengasuh Non Syilla "
" Pengasuh ? Sejak kapan ? "
" Semenjak anda pergi keluar negeri, dan Nyonya Sherly juga sudah beberapa lama tidak pulang "
Kendra mengusap wajahnya kasar
" Sudah berapa lama Sherly pergi ? "
" Sudah satu minggu tuan, tapi yang tidak pulang nya baru 3 malam ini "
" Kamu punya keluarga ? "
" Punya tuan, anak saya 2 tapi sudah pada besar. Dan suami saya sudah meninggal,saya suka sama anak kecil. Jadi waktu Nyonya Sherly menawarkan pekerjaan untuk mengasuh putrinya saya langsung mengiyakan. Lagi pula dirumah saya kesepian, karena anak anak saya semuanya bekerja. " jelas Minah panjang lebar.
Kendra menggeleng kepala tidak habis pikir, seorang Ibu bisa berpisah selama ini dengan anak nya.
" Ya, sudah lanjutkan saja tugas mu. Saya mau ke kamar. "
Kendra meraih ponselnya dan segera menghubungi Sherly.
Lama sambung itu terhubung dan kemudian terdengar
" Kamu dimana ? Aku minta kau sekarang juga pulang "
" ...... "
" Aku tidak mau tau alasan mu,yang aku mau kamu pulang "
"....."
Kendra menutup telpon nya, Ia mendudukan diri di sofa kamarnya. Ia mengingat kembali ucapan Heru tentang Syilla.Kendra menghubungi Heru.
" Hallo, Pak Heru bisa kita bertemu secara pribadi ? "
" .... "
" Baiklah "
Di tempat yang jauh, saat ini keluarga Maik sedang berkumpul dan bercengkrama di ruang keluarga.
" Dengar semua, besok kita semua akan kembali ke Indonesia. " Kakek tiba tiba membuat pengumuman
Semuanya terdiam
" Kenapa ? Apa kalian tidak senang pulang kampung ? " Tanya Kakek heran
" Bukan tidak senang Pa, tapi kami semua kaget. Papa tiba tiba mengumumkan ini, tiba tiba lagi " ucap Papa Kendra.
" Karena sudah saat nya kita pulang, dan lagi pula aku ingin mengenalkan cicit ku pada keluarga ku yang ada di disana. " Ucap Kakek bangha
" Jadi, mas Malik pengen pamer gitu ? " ucap Nanny dengan nada bercanda yang membuat semua orang tersenyum
" Tentu saja, aku akan bangga di umurku yang sepuh ini. Aku masih bisa menimang cicit ku. Kalau kalian belum tentu seberuntung aku kelak "
" Baiklah baiklah.. Kita akan pulang, malam ini kita berkemas agar besok tidak repot lagi " ujar Nanny.
Mama melirik menantunya yang terlihat bahagia, bagaimana tidak Hummairah akan bertemu Ayah nya. Dan yang lebih membuat Mama bahagia adalah, Ia bisa lebih dekat dengan putra nya.
Keesokan harinya semua keluarga Malik sudah siap dengan bawaan nya masing masing. Mereka menggunakan penerbangan pertama. Kiano tampak senang dalam strolernya yang dipegang oleh Opa buyutnya.
Setelah menempuh belasan jam dalam perjalanan, keluarga Malik tiba di tanah air. Merka semua pulang ke kediaman rumah besar, dan segera beristirahat untuk mengumpulkan tenaga. Karena besok mereka akan berkunjung ke kampung nya Hummairah untuk mengunjungi Ayah nya.
Hari ini Kendra telah membuat janji temu dengan Heru disebuah restoran.
" Maaf Pak Heru saya terlambat "
Kendra menjabat tangan Heru dan segera duduk.
" Tidak apa apa Pak Kendra, saya juga sampai belum terlalu lama." Ucap Heru
" Begini, saya akan langsung ke inti permasalahan. "
" Silahkan "
" Saya akan melakukan tes DNA terhadap Syilla anak Sherly "
" Bagus, jadi apa yang harus saya bantu dan lakukan ? "
" Bisakah anda memberikan sample dari anda apa pun itu, bisa rambut, kuku, atau apa saja yang bisa dijadikan alat untuk melakukan tes itu " Jelas Kendra
" Ini yang saya tunggu dari anda Pak Kendra, baiklah saya akan membantu dan mendukung semua rencana anda. "
" Baiklah saya akan menunggu anda mendirimkan nya kepada saya. Kalau begitu saya permisi dulu " saat Kendra akan melangkah, tangannya di tahan oleh Heru.
" Sebentar Pak Kendra,,, Apa boleh saya melihat anak Sherly ? Saya akan menunjukkannya kepada istri saya."
Kendra tertegun dan menatap wajah lawan bicara nya, dan mengangguk.
Kendra segera merogoh saku celananya, untuk mengambil ponselnya. Dan membuka galeri photo, Ia lalu menunjukkan photo bayi perempuan yang lucu.
Mata Heru tak berkedip melihat photo bayi perempuan itu.
" Pak Kendra, bolehkah.... Bolehkah sesekali saya dan istri saya datang kekediaman anda, untuk bermain bersama... Siapa nama nya ? "
" Nama nya Syilla "
" Ya.. Syilla... Bolehkah Pak ? "
Kendra nampak berpikir dan menimbang.
" Baiklah,,, Anda boleh datang.Tapi sebelumnya anda harus memberitahu saya dulu "
" Baiklah... Satu lagi Pak Kendra,,, bisa photo ini anda kirimkan kep ponsel saya ? "
Kendra mengagguk dan segera mengirim photo tersebut ke ponsel Heru.
Kemudian mereka berpisah dan menuju ketujuan masing masing.
Sherly telah pulang keapartement dan melihat Minah sedang menidurkan Syilla.
" Minah..... Dimana Tuan ? "
" Tuan keluar nyonya "
" Iya... kemana ? "
" Maaf saya tidak tahu . Tuan pergi pagi pagi sekali, dan akan pulang tengah malan nanti. "
Sherly mengerutu dalam hati, sampai saat ini dirinya belum bisa mendapatkan hati Kendra kembali. Ia harus mencari tahu dimana dan dengan siapa Kendra sering menghabiskan waktu nya.
Dikantor Kendra
Ponsel milik Kendra berdering,terlihat nama yang tertera di layar ponsel nya " Mama "
" Hallo ,Ma "
" .... "
" Apa Ma ? Mama dan yang lainnya sudah kembali ke Indonesia ? "
" Baik Ma... Baik Kendra akan segera kesana "
Kendra segara memanggil Ifan.
" Fan, keruangan saya sekarang "
Tak lama Ifan masuk
" Fan, hari ini semua pertemuan kau yang handle. Saya ada urusan mendadak "
" Baik Tuan "
Ketika Kendra aka keluar dari kantornya,tiba tiba Sherly menerobos masuk.
" Mau kemana kamu ? "
" Bukan urusan kamu "
" Kendra .... Aku istri mu, aku berhak tau semua yang kamu lakukan "
" Aku tidak peduli.... Aku tidak pernah peduli dengan status mu, dan jangan sok menjadi istri yang baik kalau menjadi Ibu saja kamu tidak becus "
Kendra meninggalkan kantor nya,dengan Sherly yang berteriak seperti orang gila
" Aku akan cari tau,.. Aku yakin kamu ada sesuatu yang kamu sembunyikan. "
Diam diam Sherly menelpon seseorang
" Gua ada kerjaan buat lo "
" ..... "
" Soal bayaran gampang,yang penting lo kerjain dulu perintah dari gue "
" ..... "
" Lu ikutin kemana pun Kendra pergi, lu laporin ke gue apa pun yang dia lakukan dan dengan siapa dia bertemu. "
"....."
" Baik,,, malam ini kita bertemu di tempat biasa "
Sherly mematikan ponselnya.
Kendra telah tiba di rumah besar milik Kakek nya. Ia menarik napas dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan.
Ia melangkahkan kaki nya. Tiba didepan pintu Ia segea menekan bell pintu.
Ting...Tong...
Tak lama seorang pelayan membuka pintu.
" Selamat malam... saya ingin bertemu dengan Nyonya Hummairah, ada ? " ucap Kendra ramah.
Pelayan itu merupakan pelayan yang baru bekerja, dan memang tidak mengenali Kendra.
" Nyonya ada... Silahkan masuk tuan " jawab pelayan itu dan mempersilahkan Kendra masuk
" Silahkan duduk, sebentar saya akan panggilkan Nyonya " pelayan itu berlalu meninggalkan Kendra.
Di ruang keluarga, semua nya berkumpul dan sedang bercanda bersama Kiano.
" Maaf Nyonya Hummairah.... Ada tamu yang ingin bertemu dengan anda "
Semua saling pandang dan terheran. Karena selama ini Hummairah tak pernah menerima tamu selain Ayah nya.
" Kamu yakin itu tamu nya Nyonya ? " tanya Nanny
Pelayan itu mengangguk
"Baiklah, saya akan keluar. Kamu bikinin tamu nya minum yaa "
Pelayan itu masuk ke dapur, dan Hummairah beranjak menuju ruang tamu.
" Maaf.... Anda mencari saya ? "
Hummairah begitu terkejut Setelah tau siapa yang ingin menemuinya..
" Kak Kendra !! "
" Ya ,sayang ini aku "
bersambung