Terjerat Gairah Sang Pembantu

Tidak terhitung sudah berapa kali hubungan panas di antara Saka dan Zoya terus berlangsung. Bahkan sudah satu jam tapi belum ada tanda-tanda jika Saka akan pelepasan. Posisi saat ini dengan Zoya yang sedikit membelakangi, dan di belakangnya ada Saka yang terus bergerak maju mundur. 

Pergerakan dari Saka sungguh berantakan, disaat hampir mendapatkan puncak tiba-tiba saja ponsel Zoya berdering. Tangan Saka mengambil ponsel Zoya yang sangat dekat dengannya. 

“Lucas?” 

Zoya tersadar, yang awalnya matanya terpejam menikmati setiap hujaman dari Saka menjadi terbuka sempurna dikala nama itu disebut. 

“Sini,” Zoya mengambil ponsel itu dari tangan Saka, ia mengangkat panggilan itu dengan posisi penyatuan yang masih menyatu. 

“Mas, kenapa baru menghubungiku?” tanya Zoya, ia kesal tentunya. 

“Maaf, sayang.. Aku sibuk, ini baru saja pulang bekerja. Kau sedang apa disana?”

“Aku sedang olahraga, Mas. Untuk mendapatkan body yang sangat menggoda,” jawaban Zoya membuat Saka tersenyum sinis. 

“Olahraga ya?” Tentu saja Saka tidak suka melihat Zoya berbicara dengan Lucas. Apa lagi Zoya tersenyum ntah apa yang dibahas oleh kedua insan manusia itu ditelpon. Hanya saja Saka benar-benar tidak suka, hatinya memanas tentunya. 

Tanpa bertanya dulu pada Zoya, langsung saja Saka bergerak maju mundur bahkan Zoya memekik. 

“Emmm..” Zoya melirik Saka yang hanya tersenyum santai saja. 

“Ada apa, sayang?”

“Kakiku digigit.. Emm.. Serangga, Mas. Besok aku akan pulang, jemput aku di Bandara yaaa..” 

Zoya mematikan panggilan itu, ia menatap kesal Saka yang terus menghujaminya. “Kalau ketahuan.. Emm.. Tadi gimana?” tanya Zoya disela kenikmatan yang dilakukan Saka. 

“Tidak akan, kau sangat pandai berbohong, sayang..” Jawab Saka sembari bergerak lebih cepat karena merasa akan mendapatkan pelepasan yang sangat dinantikan. 

“Aku mau sampai..” Desis Zoya, bahkan tubuhnya tersentak hanya karna gerakan kasar dari Saka. 

“Aku juga.. Emmmm!” Saka mengeluarkan semua benihnya di dalam milik Zoya, hingga meleleh ke lantai. Zoya lemas tentunya, ia memeluk Saka yang sudah memberikan kenikmatan yang sangat ia dambakan selama ini. 

•

Sementara itu disisi lain Lucas terus menatap ponselnya, sebenarnya ia tidak ingin berpikir macam-macam. Tapi, teriakan dari Zoya tadi benar-benar tidak masuk akal kalau disebabkan oleh serangga. 

“Mungkin saja, aku tidak boleh curiga seperti ini dengan Zoya..” ucap Lucas pada dirinya sendiri. 

Lucas membuka sepatu kerjanya sambil menatap sekeliling Mansion yang terlihat sangat sepi. Tidak ada siapapun yang bisa Lucas ajak bicara, sekalipun itu ada Zoya. Wanita itu pasti lebih memilih untuk tidur dibandingkan berbicara dengannya. 

“Tuan, kenapa melamun?” Suara itu mengejutkan Lucas yang larut dalam pikirannya sendiri. 

Pria itu menatap ke asal suara terlihat Cani yang berdiri dengan memakai rok pendek dan kaos pendek yang sedikit ketat. 

“Kau belum tidur?” tanya Lucas, ia mengarahkan Cani untuk duduk di sampingnya. 

“Belum, aku tidak bisa tidur kalau belum melihatmu pulang bekerja..” jawab Cani benar apa adanya, karna itulah kenyataannya. “Aku tidak tenang kalau belum melihatmu pulang bekerja dengan keadaan sehat dan selamat,” ucap Cani lagi. 

Apa yang Cani katakan membuat Lucas sedikit terharu sebenarnya, tidak pernah Lucas merasakan dikhawatirkan seperti ini sebelumnya. 

“Bahkan Zoya saja tidak pernah mengkhawatirkan aku seperti ini,” ujar Lucas dengan ekspresi sedih. 

Cani menjadi kasihan dengan Lucas yang kekurangan kasih sayang dari sang istri itu. “Dia tidak pernah mau menyempatkan waktu untuk berbicara denganku, Cani. Sebenarnya terkadang aku berpikir.. Rumah tangga seperti apa yang sedang kami jalani ini,” Lucas terus mencurahkan segala unek-unek nya kepada Cani. 

“Tuan, sekarang kau memiliki Cani yang selalu mendengarkan apa yang ingin Tuan bicarakan. Tidak hanya itu.. Aku juga akan memberikan hal yang tidak pernah bisa Nyonya berikan untukmu,” Ucap Cani dengan sangat serius. 

“Aku tidak main-main dengan kata-kataku, aku akan melakukan tugas itu hanya untukmu. Kalau kau mengizinkan,” kata Cani lagi. 

Lucas menatap intens wajah Cani, mencari celah kebohongan disana tapi tidak menemukan apapun kecuali keseriusan. Mata indah itu sangat tulus memandang wajah Lucas, sampai Lucas bisa menikmati kecantikan alami yang Cani miliki. 

Berusaha untuk waras karena sangat aneh bagi Lucas apa yang Cani katakan. Bagaimana bisa Cani bisa melayani dan memberikan apa yang tidak pernah Lucas rasakan dari Zoya. 

“Kau bercanda, Cani..” Lucas berusaha untuk menanggapi biasa saja. 

Sekalipun kenyataannya sebenarnya Lucas berdebar akan tatapan intens dari Cani itu. Sangat membuatnya terbungkam dan bingung harus melakukan apa kecuali hanya diam saja. 

“Aku serius, Tuan. Kalau kau tidak percaya, baiklah aku akan membuktikan semuanya. Kau mengizinkan bukan?” tanya Cani dengan sangat serius. 

Lucas berusaha untuk berpikir keras, ia merasa hal itu sama dengan mengkhianati sang istri yang sangat ia cintai. Hanya saja sampai kapan Lucas selalu saja menahan hasrat yang tidak tertuntaskan. 

“Tapi, Cani.. Aku merupakan pria yang hyper soal ranjang, aku takut kalau tidak tahan mengimbangi semua gairahku..” ucap Lucas mengatakan semuanya kepada Cani tanpa menyembunyikan apapun lagi. 

“Tidak apa, Tuan. Aku suka yang hyper,” jawaban Cani membuat Lucas terkejut, apa lagi Cani yang langsung duduk di pangkuannya. 

Lucas tidak bisa membantah apapun. “Aku_”

Mulut Lucas dibungkam oleh Cani dengan lumatan bibir, tidak lama karna Cani melepaskan tautan bibir itu sambil menatap Lucas. 

“Kau mau mengatakan apa lagi untuk menolakku, Tuan?” tanya Cani, ia menatap tidak suka Lucas yang selalu saja mencari alasan untuk menolak. 

“Kau yakin?” tanya Lucas lagi, Cani mengangguk mantap. 

“Kau siap dengan segala bentuk sisi liarku, Cani?”

“Sangat siap, Tuan. Cepat sentuh aku,” Tangan Lucas diarahkan Cani memegang dua bongkahan miliknya. 

“Aku menyetujui semua ini pertanda jika kau tidak boleh mendekati pria mana pun selain aku. Hanya aku, hanya aku yang ada didalam hidupmu.” ucap Lucas dengan sangat tegas. 

“Hanya aku yang boleh menyentuh dirimu, dan hanya aku yang boleh melihat sisi binalmu. Mendekati pria lain atau bahkan aku melihat kau berinteraksi dengan pria lain.. Maka aku akan memberikan hukuman yang tidak terlupakan untukmu,” ucap Lucas lagi dengan sangat serius dan penuh ancaman.