Ratu Maybell

Tapi meskipun aku dalam penjara yang dekat dengan kriminal kelas A.

"Ratu...."

Setiap hari, akan datang seseorang yang dulu pernah melayaniku sebagai ratu, ketempat menyeramkan ini. Lagi pula mereka datang hanya untuk sekedar melihat ataupun memberi informasi. Untunglah masih ada orang yang berbaik hati seperti mereka di sisiku, walau jelas, aku bisa melihat mereka sedih karena tidak bisa melakukan apa-apa terhadap kondisiku yang semakin buruk setelah di pindahkan ke sel penjara yang lebih dingin.

Selama 15 tahun, hanya keberadaan merekalah yang menjadi hiburan bagiku di penjara dingin dan gelap ini. Mereka yang datang kepadaku, selalu membawa kabar penting yang terjadi di dunia luar. Termasuk, kabar terbaru mengenai kerajaan Ironvale saat ini.

Mantan Dayang ku mengatakan, bahwa setelah Raja Richard menghukum gantung semua keluarga Ainsley, beserta seluruh sekutu yang bersekongkol dengan Duke Michael I Ainsley dalam invasi penghianatan. Keadaan hirarki para bangsawan menjadi kacau. Bangsawan-bangsawan yang melahap keluarga bangsawan yang jatuh mulai tumbuh secara tidak terkendali.

Perang sipil antar rumah tangga bangsawan sering kali terjadi dalam kurun waktu yang singkat.

Dikatakan bahwa raja Richard dan Ratu Payton, yang mencoba mengendalikan situasi menjadi bahan olok-olokan rakyat saat ini.

"Dasar Bodoh, mencoba mengendalikan anjing liar yang sudah tidak lagi memiliki tuan hanya akan berakhir digigit."

"... Yang Mulia."

Mantan Dayang ku yang datang, melihatku dengan tatapan sayu setelah mengatakan itu. Perlahan, mereka juga mulai menanyakan kondisi ku saat ini. Sekarang kondisi tubuhku sudah tidak sama lagi. Karena umurku yang sudah 42 tahun, dan juga aku sudah terlalu lama berada di dalam penjara bawah tanah yang gelap ini, jadinya kondisi tubuhku mulai melemah setiap harinya.

Kulitku menjadi kasar dan berkeriput, bau tak sedap juga mulai tercium karena tubuhku tidak dibersihkan dengan benar.

Badanku yang dulunya berdaging kini terlihat sangat kurus karena tidak mendapat asupan nutrisi yang bagus. Bagaimana tidak kurus kalau apa yang ku makan dan ku minum hanya roti basi dan air kotor setiap harinya.

Richard benar-benar menyiksaku dalam hal itu, tapi meski begitu, aku tidak keberatan sedikitpun karena dia masih berbaik hati mengizinkan pengunjung setiap hari.

"Yang Mulia."

Meski sudah dilarang, tetap saja orang-orang yang berkunjung ini selalu menyebutku dengan gelar kehormatan. Terkadang mereka masih menambahkan gelar Ratu di akhir katanya. Mungkin karena sudah terbiasa jadi aku membiarkan mereka melakukan apapun yang mereka suka.

"Apa itu?."

Sejenak mantan Dayang ku itu terlihat ragu. "Sepertinya kerajaan Ironvale tak lama lagi akan jatuh, kabarnya kerajaan Luir dan kerajaan Aim, kini beraliansi untuk menjatuhkan kerajaan Ironvale, apa yang akan anda lakukan?."

Ah....

Mengangguk.

"Benar juga, aku lupa akan hal itu ... Tidak ada yang perlu di lakukan...." Menatap. "Kalian pergilah dari kerajaan ini secepat-."

"Bukan apa yang akan kami lakukan tapi apa yang akan anda lakukan ketika perang pecah Yang Mulia."

"Sudah kukatakan tidak ada yang perlu di lakukan."

"Ap-."

"...."

Mereka berdua melihatku dengan tatapan sedih.

Kalau boleh jujur, aku tidak pernah merasa dekat dengan siapapun di istana ratu saat menjadi Ratu Ironvale, aku sangat jarang bertemu dengan para pelayan karena waktu yang ku habiskan lebih banyak di istana utama. Kami hanya bisa seperti ini setelah gelar Ratu di cabut dan aku mendapat hukuman penjara. Karena itu mengapa mereka begitu perhatian padaku.

"Aku tidak akan kemana-mana, aku lahir dan di besarkan di kerajaan Ironvale, seluruh hidupku telah di atur untuk kerajaan ini, karena itu, mati-pun aku akan tetap di kerajaan ini."

Menatap. "Kalian..., kalian pergilah yang jauh sebelum perang pecah dan meratakan tanah kerajaan ini."

"Tapi Yang Mulia-."

"Ironvale tidak memiliki sekutu lagi sejak Richard mengeksekusi seluruh bangsawan yang ada di pihak Ayahku. Raja bodoh itu tidak tahu kalau semua sekutu Ayahku memiliki hubungan yang sangat baik dengan kerajaan lain, karena itu. ... Karena itu kalian semua pergilah dengan selamat."