FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OTW Meksiko
"Eduardo!" teriak Danna dengan suara yang membawa rasa genting, memanggil tukang kebun yang selama ini dipercayai mengelola perkebunan anggur miliknya.
Pemuda itu, berpostur atletis dengan kulit eksotis khas pria Meksiko, menoleh seraya melempar senyum hangat dan menanggalkan sarung tangannya saat sosok Danna mendekat.
"Nyonya," sapa Eduardo yang akrab dipanggil Ed, dengan nada hormat.
"Aku mencarimu sejak tadi," desah Danna dengan nafas berat, matanya menyisir keindahan perkebunan anggur yang melimpah ruah di sekeliling mereka.
"Anda butuh sesuatu?" tanya Ed dengan pandangan penuh kagum. Ya, dia mengagumi Danna dalam diam. Sosok Danna yang cantik, anggun, cerdas, dan mandiri membuat Ed tidak bisa memalingkan pandangan ketika berhadapan dengan single mother itu.
Danna menggelengkan kepala sebelum akhirnya mengungkapkan, "Bukan aku, Ed. Luis yang sangat membutuhkanmu. Anak itu tampaknya kesal dan rewel, terus menerus meminta buah anggur segar langsung dari pohon. Meski sudah kuberikan apa yang ia mau, dia tetap menolak. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi, biasanya hanya kau yang bisa menenangkan hatinya," ungkapnya, harapan terpancar jelas di wajahnya seraya menatap Ed.
Ed sangat menyayangi Luis seperti anaknya sendiri. Luis yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah tentu sangat nyaman mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Ed.
"Di mana anak itu?" tanya Ed.
"Dia di sana." Danna menunjuk lokasi di mana Luis menangis.
"Semestinya Anda harus sabar menghadi Luis jika sedang tantrum," imbuh Ed.
"Terima kasih sudah mengguruiku!" balas Danna, agak jengkel.
Ed menipiskan bibirnya, "maaf jika Anda tersinggung, aku tidak bermaksud."
"Tidak, kau benar! Aku adalah ibu yang buruk," desah Danna seraya berjalan mendahului.
"Ya Tuhan, Nyonya. Aku sungguh tidak bermaksud menyinggung perasaanmu," kata Ed, mengejar Danna yang merajuk.
Ah sial! Ed mengumpati dirinya sendiri karena ia tidak bisa menjaga ucapannya.
.
.
London.
"Mom, bukankah akan berangkat besok?" Leo menatap heran pada ibunya yang sudah berkemas.
"Leo, di sana tempatnya sangat indah, di pegunungan, jadi Mommy sudah tidak sabar untuk ke sana. Berbisnis sambil refresing, bukankah itu hal yang sangat menakjubkan?" Nyonya Kate menjawab dengan penuh semangat dan kebahagiaan.
"Iya ... mungkin," jawab Leo, tidak yakin.
"Oh, come on! Kau harus ikut Leo, temani Mommy!" ajak Nyonya Kate, tapi Leo menolak, namun Nyonya Kate tidak menyerah membujuk putranya itu hingga pada akhirnya Leo mengalah dan ikut bersamanya ke Meksiko.
Setelah melalui perjalanan panjang selama 12 jam lebih, ibu dan anak itu telah sampai di Bandra Maksiko. Dari Bandara mereka transit menggunakan helikopter menuju pegunungan yang di tuju.
"Shiit! Jika tempatnya sejauh ini aku tidak akan ikut!" Leo menyesali keputusannya.
"Pengang telinga Mommy karena sejak tadi mendengarmu terus menggerutu!" kesal Nyonya Kate, rasanya ingin menjewer telinga anaknya.
.
.
"Ed, sudahkah kau menyiapkan kamar untuk tamu kita?" tanya Danna, matanya tak bisa berpaling dari pemuda tampan yang berdiri tegap di depan rumah, bertelanjang dada, memegang kapak dengan kedua tangannya yang kuat.
"Semuanya sudah siap, Nyonya," sahut Ed dengan suara rendah dan berat, saat kapaknya mendarat pada sepotong kayu besar, membelahnya dengan satu hantaman yang memukau. Tubuh atletisnya yang dibasahi oleh butiran keringat menangkap sinar matahari, menciptakan kilauan yang hampir mistis, yang membuat Danna terpesona dalam diam, jantungnya berdebar-debar.
...
Minta tolong like, dan komentarnya ya guys, jangan lupa juga tonton iklan atau berikan gift seikhlasnya, terima kasih.