NovelToon NovelToon
Kekasih Sahabatku

Kekasih Sahabatku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Sesa adalah gadis cantik dan anggun yang secara diam - diam mencintai kekasih dari sahabat.

Memendam cinta kepada seorang pria selama 10 tahun lamanya. Tapi cinta tak berpihak padanya di saat sahabatnya menggandeng seorang pria sebagai kekasihnya yang tak lain adalah pria yang selama ini di cintai Sesa.

Tidak ingin melukai sahabatnya Sesa lebih memilih untuk melupakan cintanya. Tapi apa yang terjadi tak sesuai dengan harapan, di saat Sesa mencoba melupakan pria itu, justru mereka malah terikat sebuah benang merah.

Lalu apa yang harus Sesa lalukan? Akankah Sesa menolak keinginan keluarganya demi kebahagiaan sahabatnya? Atau lebih memilih mengikuti keinginan keluarganya meski hatinya sendiri terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

wanita bodoh

Setelah beberapa hari Della diabaikan oleh kekasihnya, hari ini Yuga akan mengunjungi Della di apartemennya. Yuga sangat merindukan gadis manja itu, ingin rasanya berbagi beban dihatinya dengan Della, tapi tak mungkin karena Yuga masih merahasiakan pernikahannya dengan Sesa.

"sayang aku kangen banget" Della memeluk Yuga yang baru saja memasuki apartemen

"aku juga" tangan berotot Yuga merengkuh tubuh ramping Della dan mencium pucuk kepalanya

Mereka berdua duduk di sofa dengan posisi Della menyandarkan kepalanya ke dada bidang Yuga. Dalam posisi yang sangat dekat ini mereka menyalurkan kerinduan masing-masing.

"kenapa sih beberapa hari ini kamu cuekin aku?? Kamu ngga mulai aneh-aneh kan??" Della mengintrogasi Yuga dengan sifat posesifnya

"enggak, aku benar-benar sibuk" Yuga menjawab sambil memejamkan matanya. Sungguh memikirkan ini membuat kepalanya pusing

"awas loh kalau kamu berani macam-macam, untung aja kemarin aku ngga datengin tuh kantor kamu" ancam Della sinis

"hemm iya"

"kamu belum makan kan, aku pesan makanan dulu ya, kita makan disini aja" Della mengambil ponselnya dan segera memesan makanan

Sementara Yuga hanya diam saja, menurut apa yang dikatakan kekasihnya. Saat ini sungguh malas berbicara, padahal tadi saat datang kemari Yuga begitu bersemangat

Pasangan kekasih itu larut dalam kebersamaanya. Yuga tak ingat waktu karena kerinduannya setelah beberapa hari tak bertemu dengan Della. Yuga meninggalkan apartemen Della hampir tengah malam.

***

Tinggg....

Suara pintu lift terbuka.

Mata Yuga tertuju pada seorang wanita yang duduk di atas koper dengan menekuk lututnya sebagai tumpuan kepalanya. Yuga mendekat kemudian menunduk untuk melihat siapa wanita itu.

"Astaghfirullah" Yuga terkejut hampir terjungkal ke belakang melihat wanita itu adalah Sesa

"Kenapa wanita ini tidur disini"

Tak tau saja bahwa Sesa menunggunya dari tadi sore hingga seperti ini

Yuga menggoyangkan lengan Sesa

"hey bangun"

"emmm" Sesa mengerjabkan matanya

"mas yuga baru pulang" Sesa mencoba berdiri karena kakinya terasa pegal

"kenapa tidur disini??" dengan nada dingin seperti biasa

"anu itu, emmm Sesa tidak tau password pintunya" Sesa menunduk menahan malu

Yuga menepuk jidatnya kesal, kenapa istri dadakannya itu begitu b*doh

"kenapa tak menghubungi ku??"

"Sesa tidak punya nomor ponsel mas Yuga. Mau tanya mama vani tapi malu, kalau tanya Della tapi alasan apa yang harus kuberikan" jelas Sesa dengan lesu

Yuga tak menjawab, tapi malah mengotak atik password pintunya

"passwordnya tanggal pernikahan kemarin"

ternyata Yuga baru saja mengubahnya

Setelah pintu terbuka Yuga meninggalkan Sesa begitu saja, tanpa ada niat membantunya yang terlihat membawa banyak barang

"mas Yuga sudah makan malam belum?? Tadi sore sebelum pulang Sesa sempat belanja dulu, mau Sesa masakin??"

Yuga menghentikan langkahnya yang akan menuju ke kamar

"jadi kau menungguku dari tadi sore??"

Sesa membalas dengan mengangguk

"b*doh" umpat Yuga pelan namun masih bisa terdengar di telinga Sesa

Dia tak menyangka bahwa Sesa menunggunya selama itu. Sedangkan dia malah asik bersama kekasihnya.

"bukankah terlihat seperti suami yang jahat??"

Tapi Yuga segera menepis pikiran itu, Yuga tak peduli

***

Sesa merapihkan bajunya ke dalam lemari Yuga. Ia sedikit tersenyum tak menyangka bajunya bisa bersebelahan dengan baj milik Yuga. Sesa berbalik bertepatan dengan Yuga yang keluar dari kamar mandi. Sesa langsung memutar badannya kembali. Bagaimana tidak, Sesa sangat merasa malu, mata polosnya kini ternoda karena Yuga hanya menutupi badan bagian bawahnya sebatas pinggang memperlihatkan dadanya yang bidang dan otot perutnya yang terbentuk sempurna. Wajah Sesa memanas melihat suaminya setengah telanjang. Yuga hanya cuek menuju lemari untuk mengambil baju gantinya.

Sesa berbalik menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Lebih tepatnya kabur tak ingin melihat suaminya berganti pakaian.

"Dasar aneh" cibir Yuga

Malam ini pun sama, Yuga tak kembali ke kamar setelah tadi masuk kedalam ruang kerjanya, tawaran makan malam pun Yuga tolak.

"kemarin katanya ngga mau pisah kamar, sekarang mala menghindar" gumam Sesa

***

Sesa bangun saat adzan subuh berkumandang untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sesa harus segera beranjak untuk menyiapkan sarapan sebelum Yuga berangkat ke kantor. Walaupun pernikahan ini tanpa didasari cinta, cinta dari Yuga lebih tepatnya, tapi Sesa tetap harus menjalankan kewajibannya.

Diruang kerja yang terlihat rapi dan banyak buku-buku berjejer memenuhi rak kayu berwarna coklat. Pria tampan berhidung mancung tertidur dengan posisi duduk bersandar di sofa kecil, karena tak muat untuk tubuh tingginya berbaring. Wajahnya masih terlihat tampan walau sedang memejamkan matanya. Bulu mata yang tebal tapi tidak lentik itu mulai bergerak, menandakan kelopak matanya akan segera terbuka. Tangan Yuga meraih ponsel untuk melihat jam . Masih jam 6 pagi tapi terdengar suara berisik di luar.

"bau apa ini??" Yuga melangkah keluar

Yuga melihat perempuan yang masih menggunakan gaun tidurnya telah asih memasak. Rambut yang ia cepol asal memperlihatkan lehernya yang putih mulus. Yuga berdecih kemudian melangkahkan kakinya ke kamar.

"apa dia mau menjadi wanita penggoda pagi-pagi begini" batin Yuga

BRAAKKK

Sesa terkejut mendengar suara pintu yang ditutup agak kasar

"apa mas Yuga udah bangun" bingung Sesa

Sesa mematikan kompornya kemudian masuk kedalam kamar dan terdengar suara dari dalam kamar mandi pertanda suaminya sedang mandi

Sesa menyiapkan baju kerja untuk Yuga lengkap dengan dasi, jam tangan bahkan kaos kaki. Setelah selesai Sesa kembali ke dapur untuk melanjutkan masakannya

Tak berapa lama Yuga keluar kamar dengan menenteng tas kerjanya

Sesa tersenyum dan memperhatikan Yuga. Betapa kecewanya Sesa melihat penampilan suaminya Yuga bahkan tak mau memakai baju yang disiapkannya

Tapi Sesa segera menepis rasa kecewanya

"mas sarapan dulu ya, Sesa udah masak buat mas Yuga" ajak sesa tersenyum

Tapi Yuga tak bergeming dan terus melangkah tanpa menoleh pada Sesa

"atau mas Yuga mau minum teh aja??"

Yuga berhenti dan menatap Sesa

"cukup lalukan urusanmu sendiri, jangan pernah urusi keperluanku, saya tak butuh itu" suara Yuga pelan namun terdengar tajam

Yuga meninggalkan Sesa tanpa rasa iba sedikitpun

"sabar Sa, ini baru awal entah apa lagi yang akan terjadi kedepannya. Anggap saja ini ladang pahalamu karena suamimu adalah surgamu" ucap Sesa menyemangati dirinya sendiri

***

Sudah beberapa hari ini Sesa tak datang ke cafe. Sesa hanya menyerahkan semua urusan cafe kepada Dewi. Dewi sudah menjadi orang kepercayaannya sejak dulu. Jadi Sesa tetap tenang meninggalkan cafe selama ada Dewi.

Bahkan Sesa juga lupa menghubungi kedua sahabatnya. Tadi pagi Sesa sempat melihat notifikasi ponselnya, mereka bingung karena Sesa menghilang tanpa kabar. Biar nanti Sesa mengajak mereka bertemu saat makan siang tiba.

Sesa di cafe disambut Dewi yang sudah siap melaporkan keadaan cafe saat ditinggal Sesa. Mulai dari laporan keuangan, penjualan hingga stok dan beberapa pesanan yang belum di proses. Sesa terlihat sibuk dari pagi hingga bunyi ponsel menghentikan pekerjaan ya.

"halo may"

"jadi ngga nih?? Mau makan dimana??"

"jadi dong, terserah kamu aja"

"makan di oppa Ramyun aja ya, lagi pingin pedes ni"

"iya, berangkat sendiri-sendiri aja ya biar kamu ngga kelamaan"

"oke, eh Della gimana??"

"loh kamu belum kabari Della may??"

"belum, ya udah abis ini gue telpon deh, loe berangkat aja Sa"

"oke maya"

***

Ternyata Sesa tiba lebih dulu dibanding maya. Suasana terlihat ramai mengingat ini jam makan siang. Sesa memilih tempat duduk di ujung dekat jendela.

"Sa udah lama??"

"baru aja may, tumben sekarang aku duluan yang dateng. Biasanya kan kamu si paling on time" canda Sesa

"baru aja sekali dateng duluan udah sombong" maya mencibir

"Della mana??"

"noh" Maya hanya menunjuk dengan sagunya

Sesa mengikuti arah yang ditunjuk maya

Namun sedetik kemudian Sesa mengalihkan pandangannya

"Kenapa Della harus sama dia"

Sesa sudah bisa menebak suasana apa yang akan terjadi selama beberapa waktu ke depan

"hufffttt"

Hay readers aku udah up episode lagi. Jangan lupa like dan komen yang membangun ya😘😘😘

1
Rocky
Luar biasa
yellya
anjay ,bener2 sakit😭😭😭
yellya
good sesa,percuma dong bertahan dengan yuga kl nyerah kan 👍👏🏻
yellya
sakit😭😭😭😭
yellya
Luar biasa
yellya
entah apa mksdnya si yuga ini😬😬😬😬
yellya
silent of love ya sa☺️
devi_
terbaik 🤍
Fitra Susanti
maaf KK sblum nya,knpa sjak awal aku mmbca novel nya bnyak nian typo nya
santi.santi: iya, ini karya prtama otor yng berantakan bngt, mau revisi tapi udah tamat dan jauh bngt.. jadinya nggak otor revisi, maaf ya
total 1 replies
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
rinny
luar biasa 👍👍👍
rinny
AQ sudah baca karya satu ini. luar biasa ceritanya🙏🙏
rinny
dari bab awal Sampai di sini bener bener di bikin emosi sama si Yuga, jika bukan Ndak enak sama kak outhor sudah AQ kirim santet online tuh si Yuga 🤭🤭🤭😄😄😄🙏🙏🙏
santi.santi: wah yang ini aja udah emosi, coba baca yang KARMA, pasti pingin santet online juga tuh si Mesya
total 1 replies
Nia Nara
Coba deh kalau sesa ngelakuin apa yg yuga lakuin, kira2 perasannya yuga gimana ?
Nia Nara
Harusnya sesa pergi biar bisa dihargai
Komala David
Luar biasa
rinny
AQ sudah baca 6 karya dari kak outhor semua luar biasa. habis baca KENANGAN lanjut karya yg ini
santi.santi: makasih banyak 😘
total 1 replies
Savitri Eka Qodri
Luar biasa
binzaviera
/Casual/
Virgo Girl
Sabar ya dokter Vino, msh byk cewe lain diluar sana. Itu istri orang, mn lg hamil lg😃😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!