NovelToon NovelToon
Miss Rania, I Love You

Miss Rania, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Slice of Life
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lalalati

Pecinta K-POP merapaaaaat! Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya kalau mampir!

Rania adalah seorang wanita muda yang berprofesi sebagai guru. Ia multitalenta, baik hati, cantik, dan mandiri. Suatu hari Rania bertemu dengan seorang pemuda tampan yang lebih muda darinya, Logan namanya.

Awal pertemuannya dengan Logan, diwarnai dengan banyak kesalahpahaman. Namun apa daya cinta terlanjur tumbuh di hati keduanya.

Walaupun banyak perbedaan dan rintangan yang hadir di antara keduanya, termasuk kenyataan bahwa ternyata Logan adalah siswa di tempat Rania mengajar, tak cukup kuat untuk menghapus rasa yang sudah tumbuh di antara mereka.

Kisah ini bukan hanya tentang mereka berdua, tapi juga tentang kisah masa lalu orang tua mereka yang begitu rumit.

Mampukah Rania dan Logan bersatu di tengah banyaknya perbedaan yang menjadi penghalang bagi keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalalati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4: Pekerjaan yang Mulia

"Boleh kenalan gak?" tanya laki-laki itu sambil mengulurkan tangan pada Rania.

Rania tidak menyambut tangan laki-laki itu. Saking herannya ada seorang pemuda yang entah siapa tiba-tiba mengajaknya berkenalan, Rania hanya berdiri mematung sambil menatap wajah pemuda itu.

"Mbak maju dong, itu kasirnya udah kosong," teriak seorang pengunjung lain yang juga sedang mengantri di belakang pemuda itu.

Rania tersadar dari lamunannya dan segera berjalan menuju kasir. Sedangkan pemuda itu dengan raut wajah yang cemberut memandang tangannya yang masih mengulur tanpa ada yang menyambut. Akhirnya ia menggarukkan tangannya ke tengkuknya yang tidak gatal. Rania menyerahkan buku yang dipegangnya pada kasir dan kemudian membayarnya.

"Udah Ran?" Rendra menghampiri Rania. Pemuda itu mengurungkan niatnya untuk kembali mengajak Rania berkenalan karena melihat ayah dari gadis itu menghampiri sang putri. Rupanya pemuda itu tahu bahwa pria yang menghampiri Rania adalah ayahnya karena ia tadi melihat adegan peluk-peluk yang dilakukan sang ayah pada gadis incarannya itu.

"Udah, Pap. Yuk," ajak Rania seraya melangkah pergi bersama Rendra meninggalkan Athena Books.

Sekilas Rania memandang ke arah pemuda yang mengajaknya berkenalan saat mengantri tadi. Dalam hati Rania masih bertanya-tanya, 'random banget sih itu orang ngajak kenalan pas lagi ngantri?'

Namun Rania tak menampik, laki-laki itu begitu mempesona. Ia memiliki wajah yang sangat tampan. Wajahnya khas oriental, tubuhnya tinggi dan bidang. Hidungnya mancung sempurna. Kedua matanya sipit dan memiliki sorot yang tajam, namun meskipun demikian tatapannya tidak dingin justru begitu hangat menatap Rania. Dan Rania yakin sepertinya umurnya di bawahnya, mungkin dia seorang mahasiswa, pikir Rania.

"Mau kemana lagi kita sekarang?" tanya Rendra yang berjalan mengikuti langkah sang putri yang sibuk dengan pikirannya dan tidak jelas kemana tujuannya.

"Hmmm, kemana ya Rania juga bingung. Apa langsung pulang aja, Pap?"

"Masa pulang? Makan dulu aja, yuk. Udah jarang banget Papa jalan-jalan gini sama kamu," ajak Rendra pada putrinya yang sudah beberapa bulan tidak ia temui karena pekerjaannya yang sering kali mengharuskannya pergi ke luar kota, bahkan luar negeri.

"Ya udah, Papa mau makan apa?" tanya Rania sambil melihat-lihat resto yang ada di sekitar lantai empat di mall itu.

"Suki kayaknya enak," gumam Rendra seraya menatap sebuah kedai suki tak jauh dari mereka berdiri.

"Bukannya papa gak suka ya makan suki? Ribet harus masak dulu, mending yang tinggal makan." Rania mengulangi ucapan Rendra dulu yang selalu protes kalau diajak makan di restoran suki atau korean barbeque.

"Kan yang suka makan sukinya anak Papa," ujar Rendra seraya mengecup puncak kepala sang putri kesayangan.

Rania tersenyum mendengar ucapan sang ayah yang sangat pengertian bahwa putrinya memang sangat menyukai suki dan barbeque ala korea. Rania menggandeng tangan sang ayah dengan sumringah.

"Dasar korban drama korea," canda Rendra. Rania hanya nyengir kuda sambil menggandeng sang ayah menuju restoran suki.

Rania membimbing Rendra ke sebuah meja yang terletak di sudut ruangan agar acara makan mereka tidak terlalu terganggu dengan lalu-lalang orang banyak.

"Papa tunggu disini aja ya. Biar Rania yang ambil makanannya."

"Ya udah nih bayar pakai ini, ya." Rendra mengeluarkan kartu debitnya.

"Rania ada uang kok, Pap. Hari ini Rania yang teraktir pokoknya," keukeuh Rania sambil berlalu. Rendra hanya tersenyum melihat putrinya yang sudah semakin dewasa dan mandiri.

Rania segera mengambil berbagai bahan dan saus yang akan diolahnya nanti. Berbagai jenis sayuran, jamur, frozen food, dan juga berbagai daging yang sudah diiris tipis dan diberi bumbu untuk dipanggang, semua tidak luput dari tangan Rania yang terus menyambar bahan-bahan tersebut. Tidak lupa Rania mengambil nasi dan juga minuman dingin untuk dirinya dan sang ayah.

"Sayang, ini kamu kalap apa gimana? Banyak banget ini sih buat porsi enam orang," Rendra keheranan melihat putrinya yang membawa begitu banyak bahan-bahan yang akan diraciknya ke dalam panci.

"Udah papa tenang aja Rania dan Papa hari ini harus pesta. Papa harus makan yang banyak. Kalau kurang, pesen lagi. Rania yang bayar," selorohnya.

"Kerja aja belum Ran, kamu udah mau pesta aja." Rendra yang mengetahui bahwa putrinya itu belum mulai bekerja tapi sudah mentraktirnya makan.

"Ini bukan gaji dari sekolah, Pap. Ini gaji dari eyang. 'kan seudah lulus Rania bantuin eyang sama mama di resto. Gak tahu deh eyang lagi baik banget. Biasanya juga kalo Rania bantuin cuma berapa ngasih uangnya, eh ini dikasih nominal yang sama kayak karyawan eyang yang lain. Eyang pernah mendumel sih katanya Rania lulus udah dan punya gelar juga udah tapi belum ada kerjaan, eyang jadi kayak yang kasihan gitu sama Rania. Dikasih gaji deh sama eyang, lumayan 'kan Pap daripada nganggur. Terus selain itu, Rania 'kan punya donatur tetap." Rania menjelaskan sambil memulai aksinya dalam meracik suki. Tangannya terus sibuk memasukkan bahan-bahan tadi yang telah dibawanya ke dalam panci yang berisi kuah yang sudah mendidih.

"Donatur tetap?" tanya Rendra bingung.

Rania mengangguk seraya tersenyum tengil, "Iya 'kan Papa donatur tetap Rania."

"Dasar kamu. Kirain siapa. Tapi emang ya, eyang kamu tuh paling top. Jadi kamu bisa belajar nyari uang juga. Makanya harus baik sama eyang jangan suka susah kalo disuruh. Oh iya by the way, kapan kamu mulai ngajar?"

"Sekitar sebulan lagi. Ini dari tiga minggu lalu Rania tiap Sabtu hunting buku-buku buat Rania ngajar nanti, Pap. Sekalian jalan-jalan juga soalnya nanti pasti bakal agak susah mau jalan-jalan kalau udah mulai kerja. Tadinya hari ini juga mau nyari buku lagi cuma kelupaan tadi mau nyari-nyari buku lagi di toko buku tadi, malah langsung ke kasir." Rania mengisi mangkok Rendra dengan suki yang sudah siap disantap dan menyerahkannya pada sang ayah.

"Papa beneran gak nyangka kamu udah mau jadi seorang guru. Kirain kamu gak akan bener-bener jadi guru pas kamu dulu bilang mau masuk jurusan pendidikan Bahasa Inggris. Kamu udah siap emang, jadi guru gajinya gak terlalu besar, Sayang." Rendra yang sedari tadi menunggu racikan bahan-bahan Rania, kini melahap suki tersebut dengan lahap.

"Iya dong, Pap Rania bener-bener pengen jadi guru. Papa gak usah khawatir ya soalnya Rania bukan diterima kerja di sekolah negeri ataupun swasta biasa. Rania di terima di Satya International High School." Rania menjelaskan dengan bangga.

"Satya IHS yang megah itu?" Rendra langsung terbayang sekolah elit di pusat kota. Gapura gerbang sekolahnya saja sangat besar dan mewah bergaya modern dengan tulisan Satya International High School yang sangat besar. Bangunan sekolahnya lebih mirip gedung perkantoran dibandingkan sekolah biasa.

1
Anastasia Arita
semangat Logan kejar Rania mu
Anastasia Arita
lanjut thor, seru ceritanya /Good/
lalalati: thanks kak udah baca sampai sini 🥰
total 1 replies
aca
kasih jodoh buat nindi donk kasian masak g dpet cinta dr suami pdhl dia di sini korban loh
lalalati: ikutin terus aja ya kak 😁
total 1 replies
aca
jngan ampe Rendra ma Carla kasian rania donk nindi jg korban tp Rendra egois malah g kasih kesempatan nindi
aca
bagus ne cerita Q kasih bunga
lalalati: makasih kakk ikutin terus 🥰
total 1 replies
Anastasia Arita
semangat.. lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!