Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekolah,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
buku rangkuman
Anna pulang kerumah
dengan hati yang riang
sambil berlari kecil
dan bersenandung
"selamat sore ma,"sapa Anna sambil
berjalan menuju sofa
menghampiri mamanya
"eeeh anak mama sudah pulang"tutur BU Shinta
"papa mama mana?"tanya Anna sambil merebahkan tubuhnya di sofa
"papa masih dikantor
paling bentar lagi pulang"ucap Bu Shinta
"oh gitu ya"ucap Anna
"kamu mandi dulu sana
sudah bau asem tu"ujar Bu Shinta
Anna mencium badannya sendiri
"iya nih,bau asem,
ya udah Anna mandi dulu ya ma"
Anna berlari kecil
sambil senyum senyum sendiri
"awas ntar kesambet"celetuk Rio
yang sedari tadi memperhatikan Anna
"apaan sih Rio,"sahut Anna
"habisnya senyum senyum sendiri
kaya habis dapet lotre aja"ujar Rio
"biarin,,"Anna menjulurkan lidahnya ke arah Rio
Anna melangkahkan kaki menaiki tangga
sesampainya di kamar
Anna tak langsung mandi
dan kembali merebahkan
dirinya ke atas sofa
Anna bertingkah random
didalam kamarnya
senyum senyum sendiri
membolak balikan badannya
bahkan sampai lompat lompat
di atas sofa
seperti anak TK
Betapa bahagianya Anna hari ini
bisa pergi kerumah pujaan hatinya
perasaan Anna pada Aldo
bukan sekedar rasa pertemanan
Jauh di lubuk hati Anna
Anna menyimpan rasa cinta
yang dia rasakan sejak
pertamakali bertemu Aldo
di gerbang sekolah
Cinta pada pandangan pertama
begitulah kata orang orang
...----------------...
Malam hari di meja makan
pak Angga, Bu Shinta dan Rio
sudah berada di meja makan
bersiap untuk menyantap hidangan
"selamat malam semuanya,"sapa Anna
sambil menghampiri papanya
dan memeluk papanya dari belakang
"tumben peluk peluk pasti ada maunya"ujar pak Angga
"cuma papa aja nih yang di peluk?"ujar Bu Shinta
"ya udah sini Anna peluk"Anna memeluk mamanya
"lagi jatuh cinta dia pa,,
sama temen sekolahnya
yang pemain basket"celetuk Rio
"sok tau lo,,"ucap Anna sambil
mengacak acak rambut Rio
"gimana kabar temen kamu Anna"tanya pak Angga
"kakinya masih sakit pa,"ujar Anna
sembari mengambil makanan
lalu menaruhnya di piring
"apa sudah di bawa ke rumah sakit?"tanya pak Angga
"Aldo nya gak mau pa,,
memang agak keras kepala dia,"tutur Anna
"tapi kakak suka kan?"goda Rio
Anna mencubit lengan Rio
yang duduk di sebelah Anna
sontak Rio mengerang kesakitan
"oooh jadi namanya Aldo
yang ngajakin kamu naik motor
sampai kehujanan"goda Bu Shinta
"mama,, apaan sih,,"Anna tersipu
"oh iya pa,,papa punya teman
yang namanya Erika Sanjaya?"tanya Anna
"kamu tahu dari mana"pak Angga balik bertanya
"tadi mamanya Aldo yang cerita"ujar Anna
"maksud kamu Aldo itu anaknya Erika?"ujar pak Angga
"iya pa,"ucap Anna
"kok bisa kebetulan kayak gini,
dulu papa berteman akrab sama dia,
dan sekarang kamu berteman dengan anaknya Erika"tutur pak Angga sambil tersenyum lebar
"temen apa temen,
biasa aja ekspresinya pa,
gak usah berlebihan," tutur Bu Shinta
dengan nada ketus
"cie cie mama cemburu"celetuk Anna dan Rio
"cuma temen ma,
beneran papa gak bohong ma,
cuma mama satu satunya wanita
yang ada di hati papa"bujuk pak Angga
"oooh so sweet"celetuk Anna
"apaan sih pa,,malu sama anak anak"Bu Shinta tersipu
"gak pa pa kok,lanjutin aja pa,
anggap kita lagi gak ada
ya kan kak," ujar Rio
Anna dan Rio terkekeh
Begitulah keseharian di rumah Anna
selalu terlihat bahagia dan harmonis
...----------------...
beberapa hari kemudian
"pagi Mil,sapa Anna
pada sahabatnya yang selalu
datang lebih awal
"pagi An," balas Mila
"Aldo belum sembuh Mil?"tanya Anna
"belum,, mungkin hari Senin
dia baru masuk sekolah"ujar Mila
"oh ya Mil,,aku titip ini ya
tolong lo kasihkan ke Aldo"ujar Anna
"apa ini,?" Mila mengambil beberapa buku
dari tangan Anna
"ini rangkuman pelajaran
selama beberapa hari
nanti lo kasihkan ke Aldo
buat dia belajar di rumah" tutur Anna
"lo bikin ini sendiri" ucap Mila sambil
membolak balikan lembaran buku
"ya iyalah,,
masak adik gue yang bikin"kekeh Anna
hati Mila bergejolak
menahan amarah
merasa cemburu dengan
sikap Anna yang begitu perhatian
pada kakak sepupunya
"ok,, nanti gue kasih ke kak Aldo"ucap Mila
sambil memasukkan buku kedalam tas
"oh ya Mil,,boleh gak hari Minggu
gue kerumah lo"tanya Anna
"kalau lo mau main kerumah ya lo
datang aja,gak usah ijin sama gue
lagi pula itu bukan rumah gue
gue kan cuma numpang"tutur Mila
dengan nada ketus
"kok gitu jawabnya,"ucap Anna
"kan memang begitu faktanya
nona Anna"ucap Mila
"widih,sok sokan panggil nona
jadi gemes gue"ucap Anna
sambil mengguncang pundak Mila
kemudian Anna memeluk sahabatnya itu
Mila hanya diam saja
sambil tersenyum kecut
minggu siang dirumah Anna*
Anna bersiap untuk pergi ke rumah Aldo
tapi sebelum berangkat Anna
mencoba menghubungi Erick
lewat chat
("hi rick,,lo lagi ngapain?")
("aku lagi balas chat kamu😁")
("lo sibuk gak hari ini,,?")
("gak, emangnya kenapa An,
mau ngajak kencan?😊")
("kita kerumah Aldo yuk🙂")
("kirain mau ngajak kencan")
("☺️")
("ya udah kita langsung ketemu
dirumah Aldo aja")
("ok")
Lalu Anna bergegas turun
dan mencari mamanya
"ma,aku pergi dulu ya,"ucap Anna
"mau kemana,?"tanya Bu Shinta
"mau kerumah Aldo ma"jawab Anna
"ya sudah,suruh pak Dimas antar kamu,
ingat pulang sebelum Maghrib"tutur Bu Shinta
"siap ma," ucap Anna sambil memeluk mamanya
beberapa saat kemudian
Anna sampai di rumah Aldo
Anna mendekati rumah bergaya
minimalis dengan cat berwarna putih
"assalamu'alaikum"Anna memberi salam
"wa'allaikumussalam" balas Bu Erika
sambil membukakan pintu
"eeeh Anna,,mari masuk"ucap Bu Shinta
"iya tante,
Mila nya ada tante,?"ucap Anna
"Mila apa Aldo?" kekeh Bu Shinta
"dua duanya tante"jawab Anna sambil
menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Aldo,,! Mila,,!
ada Anna nyariin kalian,
kamu tunggu disini ya
biar tante bikinkan minum"ujar Bu Shinta
"gak usah repot-repot tante"ucap Anna
"gak repot kok"balas Bu Shinta
"iya makasih tante"ucap Anna
Bu Shinta menuju dapur
kemudian Anna berdiri
melihat beberapa foto yang
terpajang di ruang tamu
mata Anna terfokus pada foto
Anak cowok kira-kira berusia 2 tahun
"imut juga"ucap Anna
"apanya yang imut"suara Aldo mengagetkan Anna
"astaga,,Aldo ngagetin aja"ucap Anna
"gimana kaki lo,,udah sembuh"sambung Anna
"sudah kok,,
besok juga udah bisa masuk sekolah"ujar Aldo
"ya baguslah,,
biar lo gak ketinggalan
banyak pelajaran,
karena bentar lagi kan ulangan
kenaikan kelas"tutur Anna
Mila datang lalu duduk
di sebelah Anna
sambil menyimak obrolan Aldo
dan Anna
"tenang aja,
gue gak bakal ketinggalan pelajaran
karena Mila bantuin gue bikin
rangkuman pelajaran selama
beberapa hari terakhir"tutur Aldo
"maksud lo Mila yang bantuin lo"
tanya Anna sambil menatap tajam
kearah Mila
"iya,gak cuma satu buku,
ada beberapa buku yang dia
rangkum buat gue
baik banget kan dia"jelas Aldo
Anna terdiam dengan rasa kecewa
seolah tak ingin percaya
dengan apa yang dia dengar
~£Q~