🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
buku rangkuman
Anna pulang kerumah dengan hati yang riang, berlari kecil sambil bersenandung
"selamat sore ma,"sapa Anna yang berjalan menuju sofa menghampiri mamanya
"eeh anak mama sudah pulang"tutur Bu,shinta
"papa mama mana?"tanya Anna sambil menyandarkan tubuhnya di sofa
"papa masih dikantor paling bentar lagi pulang"kata Bu Shinta
"kirain papa udah pulang"
"memangnya kamu ada perlu apa sama papa,"
"gak pa' ma, nanti Anna ngomong sendiri aja sama papa"
"ya sudah,kamu mandi dulu sana sudah bau asem tu"ujar Bu Shinta
Anna mencium badannya sendiri
"iya nih,bau asem,ya udah Anna mandi dulu ya ma"
ya udah Anna mandi dulu ya ma"
Anna berlari kecil,sambil senyum' sendiri,
"awas ntar kesambet"celetuk Rio yang sejak tadi memperhatikan tingkah Anna
"apaan sih Rio,suka bener ngepoin orang"sahut Anna
"habisnya senyum' sendiri,kaya orang habis dapet lotre aja"ujar Rio
"biarin,emang gue habis dapet lotre,"Anna menjulurkan lidahnya ke arah Rio
Anna pergi ke kamarnya, setelah masuk di kamarnya Anna tak langsung mandi,dan kembali merebahkan tubuhnya di sofa
Anna bertingkah random di dalam kamarnya sambil senyum' sendiri, membolak balikan badannya,bahkan sampai lompat' di atas sofa seperti anak TK
Betapa bahagianya Anna hari ini,bisa pergi kerumah pujaan hatinya, perasaan Anna pada Aldo sudah lama Anna pendam,entah kapan dia akan mengungkapkan perasaannya, perasaan yang sudah Anna rasakan sejak pertama kali bertemu dengan Aldo di gerbang sekolah
Cinta pada pandangan pertama, begitu lah kira kira yang dialami Anna saat ini
...----------------...
Malam hari di meja makan, semua orang sudah berkumpul dan sedang menyantap hidangan yang sudah di sajikan oleh Bi Siti
"selamat malam semuanya,"sapa Anna, lalu Anna menghampiri papanya dan memeluknya dari belakang
"tumben peluk peluk papa,pasti ada maunya, bilang sama papa kamu mau apa sayang"ujar pak Angga
"dari tadi sore Anna nyariin papa"ujar Bu Shinta
"apa benar seperti itu Anna,"tanya pak Angga
Anna tak menjawab lalu Anna melepas pelukannya, dan duduk disebelah Rio
"dia itu cuma mau bilang sama papa kalau dia lagi jatuh cinta pa,sama temennya yang pemain basket"celetuk Rio
"sok tau lo,,"ucap Anna sambil mengacak-acak rambut Rio
"gimana kabar temen kamu Anna"tanya pak Angga
"kakinya masih sakit pa,"ujar Anna sambil mengunyah makanan
"apa sudah di bawa ke rumah sakit?"tanya pak Angga
"Aldo nya gak mau pa,memang agak keras kepala dia"tutur Anna
"tapi kakak suka kan sama dia"goda Rio
Anna mencubit lengan Rio,sontak Rio mengerang kesakitan
"oooh jadi namanya Aldo,yang ngajakin kamu naik motor sampai kehujanan"goda Bu Shinta
"mama,apaan sih,,"Anna tersipu
"oh iya pa,apa papa punya teman yang namanya Erika Sanjaya?"tanya Anna
"kamu tahu dari mana Anna"pak Angga balik bertanya
"tadi mamanya Aldo yang cerita,katanya dia teman kuliah papa"ujar Anna
"maksud kamu Aldo itu anaknya Erika?"ujar pak Angga
"iya pa,"ucap Anna
"kok bisa kebetulan kayak gini,dulu papa berteman akrab sama Erika,dan sekarang kamu berteman dengan Aldo anaknya Erika"pak Angga tersenyum lebar
"temen apa temen, biasa aja ekspresinya pa,gak usah berlebihan"Bu Shinta merasa cemburu
"cie cie mama cemburu"celetuk Anna dan Rio
"cuma temen ma, mama kan juga kenal sama Erika,apa mama lupa,"
"iya mama gak lupa,,dia kan hampir jadi istri kamu,, karena papa lukman mau jodohin papa sama dia"Bu Shinta mengungkit masa lalu
"apa maksud mama,beneran papa hanya anggap dia sebagai teman, cuma mama satu satunya wanita yang ada di hati papa"pak Angga memegang tangan Bu Shinta lalu menciumnya
"oooh so sweet"celetuk Anna
"apaan sih pa,,malu sama anak anak"Bu Shinta tersipu
"gak pa' kok,lanjutin aja pa,anggap kita gak ada,ya kan kak"celetuk Rio
Anna dan Rio merasa senang melihat kedua orang tuanya bersikap romantis
...----------------...
beberapa hari kemudian
"pagi Mil,sapa Anna pada sahabatnya yang selalu datang lebih awal
"pagi An," balas Mila
"Aldo belum sembuh Mil?"tanya Anna
"belum,mungkin hari Senin dia baru masuk sekolah"ujar Mila
"oh ya Mil,,aku titip ini ya tolong lo kasihkan ke Aldo
"apa ini,?" Mila mengambil beberapa buku dari ,tangan Anna
"ini buku rangkuman pelajaran selama beberapa hari terakhir, nanti lo kasihkan ke Aldo, buat belajar dia di rumah"tutur Anna
"lo bikin ini sendiri" ucap Mila sambil meneliti lembaran buku yang di berikan Anna
"ya iyalah,,masak adik gue yang bikin"kekeh Anna
hati Mila bergejolak menahan Amarah, Mila merasa cemburu dengan sikap Anna yang begitu perhatian pada kakak sepupunya
"ok,, nanti gue kasih ke kak Aldo"ucap Mila
sambil memasukkan buku kedalam tas
"oh ya Mil,,boleh gak hari Minggu gue ke rumah lo"tanya Anna
"kalau lo mau main kerumah ya main aja,gak usah ijin sama gue,lagi pula itu bukan rumah gue,gue kan cuma numpang"ucapan Mila dengan nada ketus
"kok gitu jawabnya,"ucap Anna
"kan memang begitu faktanya nona Anna"ucap Mila
"widih,sok sokan panggil nona jadi gemes gue"Anna yang tak paham situasi Mila yang sedang cemburu dengan Anna justru memeluk Mila dan tetap bersikap manis
Mila hanya diam saja sambil tersenyum kecut
minggu siang dirumah Anna*
Anna bersiap untuk pergi ke rumah Aldo tapi, sebelum berangkat Anna mencoba menghubungi Erick lewat pesan singkat
("hi rick,,lo lagi ngapain?")
("aku lagi balas chat kamu😁")
("lo sibuk gak hari ini,,?")
("gak, emangnya kenapa An,
mau ngajak kencan?😊")
("kita kerumah Aldo yuk🙂")
("kirain mau ngajak kencan")
("☺️") Anna mengirim emote
("ya udah kita langsung ketemu
dirumah Aldo aja")kata Erick
("ok") jawab Anna
Lalu Anna bergegas turun dan mencari mamanya
"ma,aku pergi dulu ya,"ucap Anna
"mau kemana,?"tanya Bu Shinta
"mau kerumah Aldo ma"jawab Anna
"ya sudah,suruh pak Dimas antar kamu,
ingat pulang sebelum Maghrib"tutur Bu Shinta
"siap ma," ucap Anna sambil memeluk mamanya
Di rumah Aldo*
beberapa saat kemudian Anna sampai di rumah Aldo, Anna memasuki rumah bergaya minimalis dengan cat berwarna putih
"assalamu'alaikum"Anna memberi salam
"wa'allaikumussalam" balas Bu Erika sambil membuka pintu
"eeeh Anna,,mari masuk"ucap Bu Erika
"iya tante, Mila nya ada Tante?tanya Anna
"Mila apa Aldo?" kekeh Bu Erika
"dua duanya tante"jawab Anna sambil
menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Aldo,,! Mila,,!ada Anna nyariin kalian,kamu tunggu disini ya Anna, biar Tante bikinkan minum"ujar Bu Erika
"gak usah repot-repot tante"ucap Anna
"gak repot kok"balas Bu Erika
"makasih tante"ucap Anna
Bu Erika menuju dapur,lalu Anna berdiri melihat beberapa foto yang terpajang di ruang tamu,mata Anna terfokus pada foto Anak cowok kira-kira berusia 2 tahun
"imut juga"ucap Anna
"apanya yang imut"suara Aldo mengagetkan Anna
"astaga,,Aldo ngagetin aja"Anna terperanjat
"gimana kaki lo,,udah sembuh"sambung Anna
"sudah kok,besok udah bisa masuk sekolah"
"ya baguslah,,biar lo gak ketinggalan banyak pelajaran, bentar lagi kan Mau ulangan kenaikan kelas"tutur Anna
Mila datang lalu duduk disebelah Anna, sambil menyimak obrolan Aldo dan Anna
"tenang aja,gue gak bakal ketinggalan pelajaran, karena Mila bantuin gue bikin rangkuman pelajaran,selama beberapa hari terakhir"tutur Aldo
"maksud lo Mila yang bantuin lo"Anna bertanya sambil matanya menatap tajam ke arah Mila
"iya,gak cuma satu buku,ada beberapa buku yang dia rangkum buat gue,baik banget kan dia"jelas Aldo
Anna terdiam dengan rasa kecewa seolah tak ingin percaya kalau sahabatnya akan berbuat seperti itu,,padahal sudah jelas kalau rangkuman itu Anna lah yang membuatnya tapi Mila malah mengklaim kalau itu buatannya, hancur sudah rasa percaya Anna pada Mila
~£Q~