William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Sore harinya setelah menjemput Valen , tuan muda mengajak Valen untuk pergi belanja dan Valen sudah tau karena tadi ia sudah diberi kabar oleh tuan Nico.
Valen memilih memalingkan wajahnya kesamping sambil memandang jalanan , karena Valen bingung mau ngapain kalau sudah berada didekat tuan muda .
Mobil masuk ke dalam parkiran sebuah mall terbesar di negara itu dan setelah mobil berhenti , tuan Nico membukakan pintuk untuk Valen dan juga untuk tuan muda.
"makasih nic?"...ucap Valen dan tuan Nico hanya membalasnya dengan tersenyum
Valen berjalan mengikuti tuan muda yang berjalan lebih dulu untuk masuk ke dalam gedung mall. Mereka masuk ke dalam salah satu toko pakaian yang terbesar di mall tersebut.
"temani dia memilih pakaian yang dia mau!"....perintah tuan muda pada tuan Nico
Tuan muda lebih memilih menunggu di ruang tunggu sambil menatap layar Ipad-nya dan hal itu membuat Valen memutar kedua bola matanya dengan malas.
"kenapa tidak kau sendiri yang menemaninya ? Nanti dikira orang aku suaminya Wil"....bisik tuan Nico
"aku tidak tau fashion wanita nic!"
"kau pikir aku tau? Sudahlah kau ikuti saja dia , anggap ini awal perkenalan kalian"
Tuan muda kemudian berdiri dan berjalan mencari Valen yang mungkin sedang melihat lihat pakaian .
Sedangkan Valen yang sedang melihat lihat pakaian dikagetkan dengan kedatangan Anya bersama teman temannya .
"wahhh....sekarang sudah kaya raya ya ? Sudah berani belanja di mall ini dan masuk ke dalam toko terbesar disini"....ucapan Anya membuat Valen beralih menatapnya
Dengan gayanya yang sombong sambil melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap Valen dengan tatapan sinis .
"kalian lihat gadis yang rela merendahkan dirinya untuk menikah dengan tuan muda kaya raya hanya untuk menyelamatkan perusahaan papahnya ".....cibirnya
"mungkin saja dia hanya dijadikan istri simpanan oleh tuan muda itu! Mana mungkin tuan muda suka dengannya yang tidak mengerti apa apa!"
Banyak sekali cibiran yang terlontar dari Anya bersama teman temannya , tetapi Valen hanya diam saja tanpa membalas cibiran mereka.
Tuan muda yang mendengarnya langsung mengepalkan kedua tangannya dan melangkahkan kakinya dengan cepat untuk menghampiri istrinya .
Valen dikagetkan dengan kedatangan tuan muda terutama Anya yang tidak menyangka jika tuan muda menemani Valen disini.
"tuan muda?"...ucap Anya
Tuan muda menggenggam tangan Valen dan mengajaknya untuk pergi dari sana tanpa mengeluarkan suaranya .
"nic , borong semua pakaian ditoko ini dan suruh untuk mengantarkannya ke mansion!"...perintah tuan muda setelah berada didepan tuan Nico
Tuan Nico yang melihat aura tuan muda hanya menganggukkan kepalanya , karena aura tuan muda saat ini merah pada seperti mau meledak .
Tuan muda berjalan sambil menarik tangan Valen yang sudah merasa kesakitan , karena tuan muda menggenggam pergelangan tangan Valen dengan sangat erat. Tapi Valen hanya meringis lirih tanpa protes kepada tuan muda .
Tuan muda melepaskan genggaman setelah sampai didepan mobil dan tuan muda langsung masuk ke dalam mobil dengan kemarahan yang gemuruh didalam hatinya.
disepanjang perjalanan didalam mobil terasa dingin dan hal itu membuat tuan Nico serta supir takut dengan suasana seperti ini. Aura tuan muda saat menahan marah lebih menakutkan dibanding meluapkan amarahnya langsung .
Sedangkan Valen mengusap pergelangan tangannya yang terasa sakit karena genggaman terlalu erat dari tuan muda .
Sesampainya dimansion tuan muda kembali menggenggam pergelangan tangan Valen dan membawanya masuk kedalam rumah lalu menuju ke kamar.
Semua pelayan tidak ada yang berani menyapa saat aura tuan muda sedang marah .
bugghhhhh
Dengan kasar tuan muda menghempaskan genggamannya pada pergelangan Valen dan hal itu membuat Valen merintih kesakitan.
"akkkhhhh!"....rintihnya sambil memegang pergelangannya
Tuan muda meliriknya dan tuan muda melihat pergelangan Valen memerah akibat genggamannya yang terlalu kuat . Kemudian tuan muda berjalan masuk ke dalam ruang ganti.
Beberapa detik tuan muda kembali lagi dengan membawa kotak p3k dan tuan muda menyuruh Valen untuk duduk pada pinggiran ranjang.
"duduklah!"...perintahnya dan Valen hanya menurut
"kenapa kau bodoh sekali! Seharusnya kau jangan diam aja saat direndahkan !"...ucap tuan muda sambil mengobati pergelangan tangan Valen
"aku sudah terbiasa mendapatkan seperti itu"....ucapan Valen membuat tuan muda menatapnya
"seharusnya kau membalasnya ! Dan mulai sekarang siapapun yang merendahkan mu , kau harus membalasnya!"....ucapnya dengan nada memerintah dan Valen reflek menganggukkan kepalanya
"kau ini nyonya muda Anderson dan kau harus berani untuk membalas mereka yang sudah merendahkan mu!"....ucapnya dengan nada yang dingin
Valen menatap wajah tuan muda yang sedang fokus mengobati pergelangan tangannya dan entah kenapa hatinya merasa senang saat melihat perhatian kecil dari tuan muda .