Azka seorang pria miskin yang selalu berusaha bekerja agar bisa menikahi pacarnya, setelah menabung 2 tahun dia berniat melamar pacarnya namun dia tidak sengaja mengetahui bahwa pacarnya berselingkuh, akhirnya dengan berat hati dia pergi tanpa sengaja kecelakaan dan hampir meninggal namun dibalik itu semua ada keajaiban
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kunn-, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
serang
Tampak pria berkepala botak dan memiliki tato kubus sedang berlari keluar dari ruangan, diikuti beberapa bawahan dibelakangnya
"Siapa yang ingin bertemu denganku? " tanya pria botak itu bernama joe
"Aku" jawab singkat luxy lalu meninju wajahnya
"Bugh... Gugh," rintih joe tepat memegang hidungnya yang berd4rah
"Apa apaan ini, kenapa kau memukulku? " tanya joe
"Tidak ada alasan hanya saja melihatmu membuatku kesal" jawab luxy tersenyum mengejek
"Kurang ajar kau" teriak joe kemudian mencoba menyerang luxy, namun luxy langsung menendang lutut joe hingga joe terjatuh, memegang lutunya yang kesakitan
"Ahhh.... Sakit!!" teriak rintih joe kesakitan
"Apa yang kalian lakukan cepat serang dia!! " perintah joe pada bawahannya
"B-baik" jawab para bawahannya kemudian mereka semua maju menyerang
Para bawahan luxy juga maju menyerang dan terjadilah perang kecil antara faksi putih dan hitam
Dikarenakan faksi putih cukup kuat tidak butuh waktu lama untuk mengalahkan faksi hitam
"Beres bos" ucap salah satu faksi putih
"Hmph... Lelet" balas luxy
"S-sial... " ucap joe mendecakkan lidah
"Sudah cukup kalian semua bisa menyerang sekarang!!! " teriak joe, kemudian luxy dan bawahannya dikelilingi para faksi hitam
"Hmph cukup banyak" gumam luxy
"Ini adalah latihan untuk kalian, Masing-masing melawan 2 orang, untuk bos nya biar aku yang urus, kalian paham!!! " teriak luxy pada bawahannya
"Paham bos!! " jawab mereks serempak sambil menyunggingkan senyum
"Mari kita siksa mereka," ucapnya
"Iyalah percuma kita latihan, dibawah bos luxy kalo kita tidak bisa mengalahkan mereka semua" balas kawannya
Luxy yang melihat percakapan mereka hanya tersenyum sedikit senang
Dan terjadilah perang pihak faksi putih 9 orang melawan faksi hitam berjumlah 20 orang, meski itu tampak tidak seimbang tapi yang harus dilihat bukan hanya kuantitas tapi kualitas, dan rata-rata pihak putih cukup kuat
"Ugh.. Dia sangat kuat"
"Benar bahkan melawan kita sekaligus, dia tidak berkeringat sedikitpun" balasnya
luxy juga tampak sibuk dengan joe, luxy menarik kerah luxy lalu meninju perut joe membuat joe mengerang kesakitan
"Ahhh...sakit.." gumam joe lalu mendongak melihat luxy tersenyum meledek
"Ayo.. Kamu harus bangun dan lawan aku" ucap luxy jongkok dan mencolek dagu joe
"Sial wanita gila" gumam joe lalu mengeluarkan pisau yang dia sembunyikan dipinggang nya, luxy yang melihat itu tampak serius
"Ada apa? Apa kau takut? Kekeke" ucap joe tertawa
"Bukannya kamu tadi sangat sombong? Sekarang mana kesombongan mu itu? " tanya joe tertawa
"Hanya sebuah pisau, itu tidak cukup menakutiku" ucap luxy sambil menantang joe untuk menyerang
"Sial... Dasar jal4ang!! Beraninya kamu meremehkanku" teriak kesal joe lalu maju menyerang luxy dengan pisaunya
"Lihat itu bosmu akan segera kalah" ucap salah satu faksi hitam yang kelelahan
"Hanya sebuah pisau,asal kau tau saja bagi bos kami pisau itu hanya mainan sehari-hari nya" balasnya
Joe yang mencoba menyerang luxy dengan kecepatan penuh, namun bagi luxy itu sangat lambat ingin bermain sedikit dengan joe luxy hanya menghindar tidak mencoba menahan serangan joe
"Ada apa? Kenapa kamu terus menghindar saja? " tanya joe tertawa
"Apa kau takut? Benar saja semua orang pasti takut dengan pisau" lanjut joe
"Membosankan... Banyak bacot padahal cuma kroco" balas luxy kemudian mengambil pisau joe dari tangannya kemudian menusuk tangan joe dengan pisaunya sendiri
"Arghh.. Tanganku...!!! " teriak joe kesakitan
Para faksi hitam langsung melihat itu langsung tampak ngeri
"Boss!!! " teriaknya lalu berlari menghampiri joe yang masih menggeliat kesakitan
"Lebay... Segitu doang" ucap luxy lalu melihat pertarungan bawahannya tampak berhenti
"Apa yang kalian lakukan lanjutkan ingat kita harus segera ketempat pak william untuk membantunya!!" teriak kesal luxy
"S-siap bos" jawab para bawahannya kemudian kembali bertarung tidak butuh waktu lama faksi hitam pun rata
"Huff... Akhirnya selesai"ucap nya
"Benar kukira keras ternyata kertas:v" balasnya
"Boss sudah selesai" ucap salah satu bawahan luxy
"Sangat lama.." Balas luxy dengan tatapan malas
"Sudah kalian berdia kita menuju ke tempat pak william" ucap luxy
"Mereka gimana bos" ucap salah satunya sembari menunjuk para faksi hitam sudah tampak pingsan semua dengan luka
Joe sudah dibawa pergi mengobati tangannya
"Biarkan saja itu buka urusan kita" balas luxy, lalu masuk kemobilnya dan menuju ketempat william
Didalam sebuah ruangan joe sedang memegang tangannya yang sudah diperban tiba-tiba
"Bos!! Boss!! " teriak bawahan joe
"Ada apa? " tanya joe
"Kita sudah kalah bos anak-anak diluar pingsan semua" jawab bawahannya
"A-apa? K-kalah?... " tanya joe tidak percaya
"Benar bos malahan para faksi putih itu malah tampak tidak terluka hanya kelelahan saja
" s-sial... Aku harus segera melaporkan ini pada pak jeremy"ucap joe lalu mencoba menelpon
"Halo ada apa? " tanya pria disebrang ponsel
"I-ini pak jeremy kami diserang faksi putih" jawab joe
"Hah apa? Bagaimana bisa bukannya saat ini kita sedang gencatan senjata? Bagaimana para kep4rat itu menyerang kalian" ucap marah jeremy
"T-tidak tau pak" jawab joe mendengar suara meja terlempar joe tau jeremy sangat marah saat ini
"Baiklah sekarang dimana para kep4rat itu? " tanya jeremy
"Mereka sudah pergi pak dan katanya mereka sedang menuju suatu tempat, ada kemungkinan mereka berniat menyerang tempat lain" jawab joe
"Sial.. Apa mereka ingin memulai perang lagi" ucap jeremy tambah kesal lalu mematikan ponselnya dan mencoba menelpon seseorang
"Halo bos" sapa jeremy
"Iya jeremy ada apa? " tanya pria tua disebrang ponsel
"Salah satu tempat kita diserang bos" jawab jeremy
"Apa yang menyerang itu faksi putih? " tanya pria tua itu
"Iya bos" jawab jeremy
"Sudah kuduga mereka tidak bisa menemukan ku, jadi mereka mencoba memancingku keluar" ucap pria tua itu
"Hah, tapi bukannya kita sedang gencatan senjata bos? Kenapa mereka menyerang kita? " tanya jeremy
"Tadi siang aku menyuruh orang menculik cucu husein tapi gagal, bahkan yudi pun gagal menculiknya" ucap jelas pria tua itu
"Apa? Husein punya cucu? Apa itu berarti anaknya selamat waktu itu? " tanya jeremy
"Benar aku mencoba menculik cucunya diam-diam untuk mencoba mengancam husein namun gagal" jawab pria tua itu
"Jadi ini semua dimulai dari pihak kita ternyata" gumam jeremy memgang pelipisnya
"Tapi bos sepertinya mereka akan menyerang besar besaran, yan menyerang tadi katanya ingin pergi kesuatu tempat untuk menyerang, aku curiga mereka mengincar bisnis kita yang lain" ucap jelas jeremy
"Sepertinya begitu namun aku tidak tau mereka akan menyerang dimana" balas pria tua itu
"Baiklah segera kamu bergerak suruh anak buahmu semua bergerak cari dimana mereka menyerang" perintah pria tua itu
"Baik bos" jawab jeremy
"Jadi begini permainanmu husein, baik akan aku ikuti, aku juga tidak akan maju, cukup dibelakang memerintah semuanya" gumam hati pria tua itu
"Tapi kenapa rasanya ada yang ganjal" gumam nya
"Ah sudahlah pasti bukan hal penting" ucapnya.
semangat bruh /Good/