Novan dan Diana menjalin hubungan sekitar empat tahun lama nya sejak mereka sekolah SMA, sudah banyak yang Novan berikan pada gadis cantik berdarah minang itu.
namun suatu hari Novan melihat Diana malah bersama pria lain yang menggunakan mobil mewah, sejak saat itu juga hubungan mereka renggang, tak lama Diana sakit dan selalu menjerit jerit karena gigi yah semula bagus itu mengeluarkan banyak nanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Memberikan racun
Novan bangun di pagi hari dengan menggeragap kaget karena kejadian semalam masih terus berputar putar dalam ingatan nya, takut bila sampai pocong itu malah ikut kerumah sini untuk menghantui nya karena dia sudah mencuri liur yang sangat berharga ini. bahkan tadi malam mau memejamkan mata saja sampai susah, Novan waspada selalu.
Tapi pocong itu tidak ikut kerumah karena jauh perjalanan, lagi pula sejak dulu memang banyak orang yang minta teluh racun gigi tersebut pada dukun tua. sebab santet ini sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan, mereka tahu nya hanya sakit biasa saja tidak dari perbuatan seseorang yang tidak suka pada kita.
"Mas Novan dari mana tadi malam?" Norma menegur ketika Novan keluar.
"Kamu belum tidur tadi malam?" Novan bertanya balik pada adik nya.
"Enggak bisa tidur! aku emosi sama pacar mu." geram Norma.
"Kenapa lagi?" Novan menatap Norma yang memang punya bekas luka di dahi nya, pasti ada sesuatu yang terjadi.
Novan memang belum tahu bahwa Diana datang kerumah dengan niat minta uang, sebab dia pulang nya juga malam sehingga orang sudah pada tidur. tapi ternyata Norma masih belum bisa tidur, maka nya dia tahu kalau Novan pulang malam yang entah dari mana, Norma baru bertanya sekarang karena tadi malam Abang nya nampak buru buru.
"Diana kemarin kesini mencari kamu, lalu debat dengan Norma dan mereka bertengkar." Bu Romlah yang menjawab.
"Ya allah kok sampai begini luka mu." Novan melihat dahi adik nya.
"Enggak usah sok peduli, Mas juga ndak pernah bela aku selama ini." Norma menepis tangan Novan akibat kesal.
"Kedepan nya Mas akan bela kamu, sekarang rasa nya aku mulai sadar bahwa Diana bukan gadis yang baik." Novan berkata sambil menunduk.
"Alhamdulilah kalau kamu sudah sadar! apa perlu motong kambing kita untuk syukuran?" gurau Bu Romlah senang karena anak nya sadar, padahal dia memang sudah lama menunggu Novan putus.
Novan tersenyum melihat reaksi Ibu nya yang sangat senang, ternyata firasat orang tua memang tidak pernah salah bila menilai pasangan untuk anak nya. yang membuat Bu Romlah tidak suka adalah tabiat nya Diana yang sangat buruk, malahan dia lebih mendukung bila Novan bersama Ria saja karena gadis itu lebih baik.
Cuma Novan saja yang tidak mau karena selama ini cinta nya hanya untuk Diana seorang, setelah melihat fakta yang menyakitkan, baru lah Novan sadar bahwa gadis itu memang bukan wanita yang baik untuk diri nya, maka dia sadar bahwa firasat Ibu tidak pernah salah dalam menilai pasangan untuk anak nya.
"Aku akan mengahiri hubungan ku dengan Diana." Novan membuka suara, lebih baik dia mengaku ingin pisah saja agar nanti tidak ada yang curiga.
"Aku mendukung penuh, masih banyak gadis yang lebih baik dan cantik dari pada dia!" Norma semangat sekali.
"Mau mu!" Novan menggaruk wajah adik nya pelan.
"Sebenar nya Ibu juga akan senang bila kau dan dia putus saja, bukan wajah atau harta nya yang Ibu masalahkan! tapi sifat Diana sangat jelek." ujar Bu Romlah pelan.
"Maaf kan aku yang tidak pernah mendengarkan Ibu." sesal Novan.
"Alhamdulilah sekarang kamu terbuka mata hati nya, Ibu senang sekali." Bu Romlah memang sangat senang.
Bukan karena mau sok pilih menantu, tapi bila pilihan nya Diana maka semua pasti akan mundur. apa pun yang di minta pasti akan di turuti, apa lagi bukan cuma berbentuk uang saja yang dia minta, segala macam barang selalu di minta dan kadang juga Novan inisiatif memberikan sebagai hadiah.
"Jadi semua barang yang sudah Mas kasihkan bagai mana?" tanya Norma.
"Ihklas kan saja, nama nya sudah di kasih juga." jawab Novan.
"Enak sekali si Nadia!" rutuk Norma yang kesal lagi.
"Tidak, sebentar lagi dia akan menderita!" batin Novan, karena sebentar lagi racun ini akan beraksi di tubuh nya Diana yang sudah di acak acak oleh Beno.
...****************...
Diana menunggu Novan di restoran tempat biasa mereka nongkrong, setelah lama berjam jam baru Novan balas chat nya dan mereka memutuskan untuk bertemu di sini. Diana sudah tidak sabar mau menemui Novan untuk meminta segala macam sebagai tebusan agar dia tidak ngambek lagi, Novan pasti akan menuruti nya.
"Ih lama banget sih, Mas! capek aku nunggu kamu dari tadi." kesal Diana saat Novan datang.
"Tadi aku habis jual padi dulu, maka nya agak lama." dusta Novan.
"Wah dapat uang banyak nih." mata Diana berbinar senang, sudah pasti akan dapat jatah.
"Lumayan lah, rencana nya besok aku mau kekota untuk ganti motor." jawab Novan tersenyum manis.
"Keren kamu, Mas! emang dapat banyak ya hasil nya?" Diana mendekat duduk nya.
"Yang ini lumayan, ayo makan apa nih?" ajak Novan mengambil buku menu.
Diana mengambil buku menu dan pasti dia akan pilih yang paling enak dan harga nya mahal, karena kekasih sedang banyak uang maka nya dia memesan apa saja yang terlihat enak dan mahal.
"Makan lah sepuas mu, sebentar lagi kau tak akan bisa makan." batin Novan tersenyum sinis.
"Minum apa kamu, Mas? kok kasih aku." Diana merengut manja.
"Soda, nih kalau kamu mau." Novan memberikan satu botol lagi.
Diana mengambil nya tanpa ada rasa curiga sedikit pun, Novan memang suka minum soda. Diana meminum nya dengan rasa haus, karena sejak tadi dia tidak pesan apa apa karena takut Novan tidak jadi datang dan malah nanti dia yang akan bayar.
"Enak kan?" Novan menatap Diana yang usai minum.
"Lumayan, buat menghilangkan rasa haus." angguk Diana.
Setengah jam kemudian pesanan mereka sudah datang, Diana menatap semua nya dengan rasa lapar karena dia tidak pernah makan enak bila tidak dengan pacar nya, mana punya uang untuk bayar makanan mahal ini. bila Novan yang ngajak baru lah dia ugal ugalan, bila tidak ya diam saja.
"Hmmm enak banget daging nya empuk, kamu mau cobain punya aku enggak?" Diana ingin menyuap Novan.
Namum tatapan Novan malah jatuh pada leher Diana yang akan turun kebawah, banyak bercah merah kehitaman yang ada di sana, itu pasti kiss mark nya dari pria yang selingkuh dengan dia.
Tangan Novan yang sedang mencengkeram garpu jadi semakin erat karena emosi, harga diri nya sebagai laki laki sungguh terhina sekali dengan kelakuan Diana ini. sakit sudah pasti Novan rasakan, yang paling penting dia tidak menyesal karena sudah nekat memberikan racun gigi dari ludah pocong di makam keramat.
ws mau sakaratul gk sadar²..
melu gemes akk kalau ketemu org macam gitu didunia nyata.
trkdg mlh play victim . hadeh