NovelToon NovelToon
KENANGA (Istri Titipan)

KENANGA (Istri Titipan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Sebelum meninggalkan Kenanga untuk selamanya, Angga menikahkan Kenanga dengan sahabatnya yang hanya seorang manager di sebuah bank swasta.
Dunia Kenanga runtuh saat itu juga, dia sudah tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Angga, dan kini Kakaknya itu pergi untuk selama-lamanya.

"Dit, gue titip adik gue. Tolong jaga dia dan sayangi dia seperti gue menyayanginya selama ini" ~Angga ~

"Gue bakalan jaga dia, Ngga. Gue janji" ~ Aditya ~

Apa Kenanga yang masih berada di semester akhir kuliahnya bisa menjadi istri yang baik untuk Aditya??

Bagaimana jika masa lalu Aditya datang saat Kenanga mulai jatuh cinta pada Aditya karena sikap lembutnya??

Bagaimana juga ketika teman-teman Aditya selalu mengatakan jika Kenanga hanya istri titipan??

Lalu, bagaimana jika Aditya ternyata menyembunyikan latar belakang keluarganya yang sebenarnya dari semua orang??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mas milik kamu

Anga dan Aditya bersimpuh bersebelahan di samping makam Aditya. Bunga-bunga yang sbelumnya memenuhi gundukan tanah itu, kini sudah mengering.

Tapi luka karena di tinggalkan oleh pemilik makam itu, sama sekali belum hilang. Anga masih sedih dan begitu kehilangan meski hadirnya Aditya sering kali membuatnya terbuai, tapi Anga belum bisa menyembuhkan luka di hatinya karena kepergian Angga.

"Anga masih nggak percaya kalau sekarang Kak Angga udah nggak ada" Anga mengusap nisan yang bertuliskan Angga Herlambang itu.

"Kenapa Kak Angga harus pergi secepat ini?? Kenapa Kak Angga nggak mewujudkan impian kita dulu untuk sama-sama menikah dan memiliki anak yang lucu-lucu??"

"Kenapa Kak, hiks..hiks.."

Aditya menarik Anga ke dalam sekapannya. Mengusap lembut punggung istrinya yang terus bergetar karena tangisan itu.

"Dek, Mas ajak kamu ke sini untuk mendoakan Kakak kamu. Bukan untuk membuat Kakak kamu sedih di atas sana. Dia juga pasti berat meninggalkan kamu seorang diri di dunia ini karena kamu adik kesayangannya. Tapi ini sudah takdir yang di gariskan sama Allah. Jadi kamu harus ikhlas, perbanyak doa untuk Kakak kamu. Hanya itu yang di butuhkan Angga di atas sana"

Bisikan menenangkan itu perlahan berhasil membuat Anga kembali tenang. Anga mulai menyisihkan air matanya dan mulai membaca doa untuk Angga, begitu pun Aditya.

"Udah siang, pulang ya Dek?? Kapan-kapan kita ke sini lagi"

Anga hanya mengangguk, lalu berdiri dan di bantu oleh Aditya.

Anga hanya bisa pasrah karena tangisannya sampai air mata mengering tidak akan membuat Angga kembali.

"Usah dong, jangan nangis" Aditya mengusap pipi Anga yang basah saat ia membantu Anga memasang helmnya.

Mereka pun meninggalkan area pemakaman. Hari juga sudah semakin siang saat ini.

"Pegangan Dek!!" Perintah Aditya.

"Iya Mas" Anga memegang jaket Aditya dengan erat.

"Pegangan yang benar!!" Ucap Aditya sambil menarik tangan Anga hingga melingkar di pinggangnya.

Anga sempat tersentak tapi lagi-lagi Aditya mengusap punggung tangannya di depan sana. Aditya benar-benar selalu membuat Anga terbuai. Anga sampai takut kalau semua yang Aditya lakukan itu palsu di saat Anga sudah mulai nyaman seperti ini.

Anga hanya bisa berharap, perhatian serta kasih sayang Aditya itu tidak akan pernah pudar kepadanya. Semoga saja cinta akan segera tumbuh di hati mereka masing-masing.

Hanya itu harapan Anga saat ini. Dia sudah tidak lagi memikirkan rumah dan harta keluarganya yang habis tak tersisa. Yang dia butuhkan saat ini hanya seseorang yang mau menerimanya dan menemaninya, karena dia hanya seorang diri di dunia ini.

"Loh Mas kok ke sini??" Aditya mengarahkan motornya ke salah satu pusat perbelanjaan yang dia lewati.

"Kita mampir sebentar, mau beli sesuatu"

Anga tak lagi bertanya Aditya mau membeli apa. Toh ini hari minggu, termasuk kesempatan juga Anga bisa melihat-lihat di sana.

"Ayo masuk!!"

Aditya melangkah lebih dulu, tapi baru beberapa langkah dia berbalik melihat istrinya yang dia langkah berada di belakangnya.

"Ayo Dek, jangan di belakang gitu dong" Aditya mengulurkan tangannya pada Anga.

Si istri itu pun meraihnya dengan senang hati. Anga juga tidak tau kenapa dia begitu senang ketika tangannya di genggam Aditya. Aditya yang terasa menggenggam tangannya dengan erat namun lembut itu, terasa begitu hangat dan nyaman.

"Kamu itu istri Mas, kalau jalan ya di samping Mas kaya gini. Bukan di belakang"

"Iya Mas"

Sepanjang jalan, Anga berkali-kali melihat tangannya yang digenggam Aditya. Suaminya itu adalah pria pertama yang bisa menggenggam tangannya seperti itu karena memang dari dulu Angga tidak pernah mengijinkan Anga dekat dengan lawan jenisnya.

Anga merasa malu sendiri saat ini. Apalagi banyak pasang mata yang melihat ke arahnya, atau lebih tepatnya menatap Aditya yang tampan dan mempesona itu.

"Mas, mau beli apa ke sini??" Tanya Anga karena Aditya membawanya masuk ke sebuah toko perhiasan.

"Mau beli sesuatu buat seseorang"

Anga langsung menciut. Dalam pikirannya, mungkin Aditya ingin membeli hadiah untuk orang yang dia cintai atau wanita yang di sebut penjual nasi uduk tadi.

"Selamat datang Kak, ada yang bisa di bantu??"

"Mbak, saya mau cari cincin pernikahan"

Deg ...

Jantung Anga langsung berdebar-debar. Dia merasa besar kepala kalau Aditya akan membeli cincin untuk mereka karena memang sampai sekarang Aditya tidak memberikan cincin di saat pernikahan mereka. Tapi Anga juga takut kalau Aditya ingin memberikannya pada orang lain.

"Mari ikut sata Kak" Karyawan toko itu membawanya bergeser ke tempat cincin-cincin pasangan yang terlihat indah di pandang mata bagi Anga.

"Silahkan di pilih Kak"

"Dek, kamu suka yang mana??"

"M-maksud Mas, cincin ini buat kita??"

"Ya buat kita, memangnya buat siapa lagi?? Kan cuma kamu istri Mas" Ucapan Aditya ini membuat Anga begitu lega.

"To pilih mana yang paling kamu suka"

Anga langsung melihat cincin pasangan berbagai model itu. Saking senangnya, Anga sampai bingung harus pilih yang mana, semuanya tampak bagus di mata Anga.

"Kalau saya boleh saran ya Kak. Cincin model 2 in 1 ini sepertinya cocok di jari Kakak karena jarinya lentik"

Karyawan itu mengambil sebuah cincin pasangan berwarna silver, dengan model 2 in 1 untuk Anga. Cincin dengan hiasan satu batu permata di tengahnya dengan batuan kecil di sekelilingnya itu tampak berkilauan terkena cahaya.

Kira-kira kek gini bentuknya ya geess......

"Boleh yang ini Mas??"

"Kamu suka??" Aditya balik bertanya.

"Suka" Anga tersenyum malu.

Lebih tepatnya malu karena prasangka buruknya pada Aditya karena mengira cincin itu untuk wanita lain.

"Sini Mas yang pasangkan" Aditya segera mengambil cincin itu dan memasangkannya di jari manis Anga.

"Cantik di jari kamu. Tapi beneran kamu suka yang ini?? Nggak mau lihat yang lain??"

"Enggak Mas, ini aja"

"Ya udah Mbak, saya mau yang ini karena istri saya suka. Tapi kalau punya saya yang bukan emas ada nggak??"

"Kita ada platinum sebagai gantinya Kak. Kita ada kok model cincin yang persis seperti ini" Tunjuk karyawan tadi pada cincin pasangan milik Anga.

"Ya sudah saya mau itu aja"

"Baik Kak saya ambilkan dulu"

"Kenapa Mas malah pilih platinum bukan yang emas??" Tanya Anga setelah karyawan tadi berlalu.

"Karena seharunya laki-laki nggak boleh memakai perhiasan emas. Jadi adapun sebagai ganti emas itu, ya platinum, perak, titanium atau logam mulia lain yang bukan emas. Bahkan harusnya Mas nggak boleh pakai perhiasan apapun. Tapi karena Mas mengikat kamu dengan cincin itu yang menandakan kamu udah jadi milik Mas jadi Mas juga mau pakai cincin biar orang-orang pada tau kalau Mas ini milik kamu"

Blusshh....

1
Kezie fitri
😭😭😭😭
Tara Lestari
Luar biasa
Hana Marlhiena
Luar biasa cerita novelnya bagus penulisan rapi
nfsah_
eaa *dalem dek/Whimper//Kiss//Kiss/
Kang cilok: Mampir yuk kak ke KAU DAN AKU BERSAMA 😄
total 1 replies
Woro Wardani
Luar biasa
Ayila Ella
mau satu kaya adit ya Allah
Omar Diba Alkatiri
Luar biasa
Nunung Puji
aku suka ceritanya bagus..
Cucu Nurjanah
kenapa Raka dikasih ending begitu? jadi nggak okeh. diawal karakter Ajeng sudah hebat
Cucu Nurjanah
biasanya Dinata itu dari Sunda deh. kenapa ini Jogja yah??
santi.santi: tapi kalau si jawa bacanya jadi satyo dinoto
santi.santi: hah? masa sih? padahal dulu temen sekolah otor aja pakai nama dinata.. otor sengaja ambil nama dia dam otor ubah dikit, dia juga pakai gelar Raden loh...
total 2 replies
Fera
huh...
Fera
😭😭😭
Keisya Haqqa
meleyot thor critanya...🤣🤣
Keisya Haqqa
dipanggil bunga kn bisa thor,knp msti anga
santi.santi: anga juga bisa kenapa harus bunga 🤣
total 1 replies
Fitri Zalfa
Luar biasa
Fitri Zalfa
ya Allah sumpah banjir air mata dan sesak baca pas bgian ini😭😭😭😭
Fitri Zalfa
Luar biasa
Eka Sahega
author udh buat air mata ku terus mengalir tanpa henti di bab ini/Sob//Sob/
suharlina
Luar biasa
suharlina
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!