Miss Rania, I Love You
"Bun, Logan jalan dulu ya," pamit seorang pemuda tampan berwajah oriental saat menuruni tangga di rumah barunya.
Di ruang tengah rumah baru itu, seorang wanita tinggi yang masih terlihat cantik meskipun usianya sudah tak belia lagi, menoleh ke arah tangga, menatap ke arah sang putra yang kini berjalan ke arahnya.
"Mau kemana kamu? Bukannya bantuin Bunda. Nih lihat Bunda lagi unpacking," protes sang ibu, Carla, yang sedang mengeluarkan barang-barang dari dus.
"Sebentar doang kok, Bun. Hari Sabtu loh ini, Logan mau keliling-keliling di tempat baru. Biar hafal daerah sini. Lagian kok tumben bunda beres-beres sendiri. Om Richard dan lain-lain mana?" Logan menanyakan karyawan-karyawan sang ibu yang biasanya akan dengan sigap untuk membantu.
"Mereka masih banyak kerjaan. Bunda 'kan udah bakal pensiun dari dunia modeling, jadi yah gitu deh. Mereka sibuk ngurusin itu."
"Yakin Bunda mau udahan?" tanya Logan pada sang ibu yang sudah sejak kuliah menjadi model.
"Yakinlah. Bunda udah 41 tahun tahun ini, udah waktunya Bunda kasih kesempatan untuk yang lebih muda. Sekarang Bunda udah pensiun dan punya status baru juga, Bunda bakal mulai hal yang baru."
"Mulai apa emangnya?" tanya Logan seraya mengikat tali sepatunya.
"Bunda mau buka butik. Bunda udah dapet kontrak tempat di beberapa Mall di sini," ujar Carla dengan semangatnya.
"Ya udah yang lancar ya semuanya. Logan pergi dulu," pamitnya. Logan mencium pipi sang ibu dan pergi meninggalkan rumah.
"Jangan malem-malem pulangnya!" teriak Carla pada putranya yang terus saja berjalan keluar rumah tanpa memedulikannya. Carla hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Logan berjalan menuju motor ninja merah kesayangannya yang terparkir di halaman rumah barunya. Seorang pria berseragam satpam segera membukakan pintu pagar untuk sang majikan. Logan pun menunggangi motor besarnya itu. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan mengotak-atiknya.
Sebenarnya Logan sendiri belum tahu akan kemana. Maka dari itu ia membuka aplikasi di ponselnya dan mencari beberapa tempat yang banyak direkomendasikan. Akhirnya pilihan Logan tertuju pada satu tempat, sebuah kafe bergaya outdoor yang tidak jauh dari sini. Ia pun memakai helm full facenya dan melajukan motornya menuju ke kafe tersebut.
Setelah sekitar dua puluh menit berkendara Logan sampai di parkiran kafe tersebut. Heaven Cafe nama kafe itu. Kafe tersebut terletak di atas sebuah bukit. Suasananya terlihat begitu nyaman.
Meja-kursi di kafe itu terletak di sebuah taman yang cukup luas. Setiap meja memiliki sebuah payung yang cukup besar untuk melindungi pengunjung dari panas atau pun hujan.
Selain letak dan dekorasinya yang nyaman, pemandangan di sini juga sangat indah. Karena letaknya yang berada di atas bukit, pemandangan kota Bandung menjadi begitu indah.
Logan memilih sebuah meja yang terletak di pojok namun paling dekat dengan pemandangan. Sambil menunggu pesanannya datang, ia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya. Ia pun segera asyik menikmati pemandangan di hadapannya dan mulai memikirkan banyak hal.
Sebenarnya tidak hanya sang ibu yang memulai hidup barunya di kota ini. Saat sang ibu memutuskan untuk pensiun dari dunia modeling dan juga bercerai dengan ayahnya, Logan juga setuju untuk pindah bersama sang ibu ke kota ini untuk memulai kehidupannya yang baru. Ada beberapa alasan yang membuatnya memutuskan untuk pindah.
Pertama, Logan ingin menjauh dari sang ayah yang toxic yang sering kali memukul ia dan ibunya. Sudah cukup ia dan sang ibu menerima perlakuan itu. Kini giliran dia yang menjaga sang ibu. Kedua, Logan ingin pergi dari dunia geng motor. Di sekolah lamanya, Logan adalah sempat dipercaya untuk mengetuai geng anak badung. Ia cukup disegani oleh semua orang di sekolah. Namun, sebuah kejadian terjadi sehingga ia pun memutuskan untuk ikut pindah bersama sang ibu ke kota ini.
Masih segar dalam ingatannya saat sahabatnya meninggal akibat balapan liar yang sering dilakukannya bersama teman-temannya.
Alhasil ayah Logan yang ringan tangan itu murka dan memukul Logan sampai babak belur karena kejadian itu. Carla mencoba menghentikannya namun nahas, Carla malah terjatuh dan kepalanya terluka. Carla sempat tidak sadarkan diri beberapa hari.
Namun takdir masih berpihak padanya karena sang ibu kembali sadar.
Kejadian itu seakan memberikan tamparan telak untuk Logan. Semenjak kejadian itu dan sang ibu sepakat untuk pindah ke kota kelahiran Carla dan memulai hidup yang baru.
Saat sedang sibuk dengan lamunannya, pesanannya pun datang. Tepat setelah pelayan yang mengantar americanonya pergi, datang seorang gadis memakai dress dengan motif bunga-bunga dengan rambut hitam lurus sepunggung.
Gadis itu duduk di pojok sebelah kanan, sedangnya Logan berada di pojok sebelah kiri. Meja mereka terhalang oleh tiga meja. Logan bisa dengan jelas melihat ke arah perempuan itu. Perempuan itu sangat menarik perhatian Logan.
Logan belum pernah melihat perempuan dengan wajah secantik itu. Kulitnya putih mulus tapi tidak terlihat ia memakai riasan. Matanya besar dan berwarna coklat, hidungnya mancung, dan bibirnya tipis berwarna cerah.
Logan terus memperhatikan perempuan itu, namun sebaliknya perempuan itu sama sekali tidak menyadari keberadaan Logan. Logan yang tadinya sibuk dengan lamunannya, kini sibuk memperhatikan gadis itu.
'Cewek itu dateng sendirian juga kayaknya,' gumam Logan dalam hati.
Gadis itu menyeruput teh yang sudah dipesannya. Kemudian membuka laptop dan sebuah buku, dari sampul bukunya terlihat kalau buku itu adalah buku paket siswa.
'Anak SMA juga ternyata. Dasar cewek rajin,' batin Logan sambil tersenyum dan terus memperhatikan gadis itu.
Sekitar sepuluh menit berlalu, gadis itu masih sibuk dengan laptop dan bukunya. Namun tiba-tiba dia segera membereskan barang-barangnya dan pergi menuju pintu keluar setelah seseorang meneleponnya.
Logan bergegas mengejar gadis itu, namun tertahan di kasir saat ia harus membayar kopi yang sudah dipesannya. Saat Logan keluar, sayangnya gadis itu sudah tidak ada. Hilang sudah kesempatan untuk berkenalan dengan gadis incarannya.
Jangan cuma baca ya kak, ulasan, comment dan likenya please 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments