Karena sebuah kesalahan satu malam, Fiona terpaksa harus menikah dengan Tuan Foster seorang CEO perusahaan terkemuka yang telah tidur dengannya. Lebih parahnya lagi pria yang telah menikah dengannya merupakan pria yang sudah memiliki istri.
Lantas bagaimana Fiona menjalani hari-harinya bersama Foster ? Terlebih lagi Fiona harus berhadapan dengan Selena yang merupakan istri pertama Foster !
Akan kah Fiona dan Foster saling mencintai ? Lantas bagaimana dengan Selena yang juga memiliki juga hak sebagai seorang istri ?
Simak ceritanya dalam novel "Istri Kedua Tuan Foster" mohon untuk memberikan dukungan berupa like dan komen sebanyak-banyaknya 🤗♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 GENERASI PENERUS
“Jadi kapan kalian punya anak ?” ucap Kakek Foster namanya adalah Fredric Armand setelah meminum teh herbal kesukaannya.
“Aku sudah berusaha, Kakek. Mungkin Tuhan belum mengaruniakannya pada Kami !” kata Selena dengan santainya.
Fredric menghela nafasnya dengan perlahan, ini sudah lima tahun Foster dan Selena menikah, namun ternyata belum ada bakal calon penerus keluarganya, padahal usianya sudah tidak lama lagi, bahkan Fredric sudah sering sakit-sakitan karena usianya.
“Aku tidak mau tahu, sebelum kematian ku, Aku ingin melihat cicit ku !” kata Fredric kemudian berdiri dan dibantu oleh asisten pribadinya yang membuat Foster terdiam.
“Aku ingin melihat cicit ku, Foster.” Kata Fredric lagi, hingga Foster semakin terdiam.
Setelah kepergian Fredric, Selena berusaha mendekati Foster berharap hubungan mereka berdua kembali membaik, setelah Selena ketahuan berselingkuh dengan Gabriel, sahabat Foster sendiri.
“Jauhkan tubuh mu !” Foster merasa jijik berdekatan dengan Selena.
“Harus bagaimana lagi Aku meminta maaf padamu ?” lirih Selena kala Foster ingin pergi meninggalkannya.
“Aku akui Aku salah, Aku sudah tidur dengan Gabriel. Tidak bisakah Kau memaafkan Aku ? Aku menyesal, Foster !” kata Selena bersungguh-sungguh. Sebenarnya Selena sangat mencintai Foster, ia hanya khilaf pada Gabriel dan kesalahannya begitu fatal bagi Foster.
“Ayo kita punya anak, Foster. Aku akan menuruti kemauan mu, Aku sudah tidak pakai KB lagi.” Kata Selena lagi. Selama ini memang benar ia mencegah dirinya untuk tidak hamil, karena ia masih ingin bersenang-senang dan belum siap untuk punya anak. Bahkan Foster menghargai itu dan Foster masih mencintai Selena, menerima Selena, bahkan menunggu Selena siap mengandung anak mereka. Namun bagi Foster, Selena bak diberi hati meminta jantung pula, tidak pernah merasa bersyukur memilikinya, Selena malah tak setia dan berselingkuh dengan Gabriel.
“Sudah terlambat, Selena ! Aku tidak menceraikan mu bukan karena Aku masih mencintai mu, tapi karena mendiang kedua orang tua ku ! Jadi mulai sekarang sadarlah akan siapa diri mu !” kata Foster kemudian pergi dari hadapan Selena, dan Selena hanya diam menatap punggung Foster yang semakin jauh dari pandangan matanya.
Selena teringat akan ia masih berusia dua belas tahun, saat itu kedua orang tuanya meninggal, harta mereka habis disita oleh bank. Kedua orang tua Foster yang merupakan sahabat baik orang tua Selena, mengajak Selena untuk tinggal bersama karena kedua orang tua Foster begitu kasihan pada Selena.
Waktu terus berlalu saat Foster dan Selena duduk dibangku SMA keduanya saling jatuh cinta, hubungan mereka berlanjut hingga mereka kuliah dan pada akhirnya setelah mereka lulus kuliah Foster mengatakan pada kedua orang tuanya jika ia dan Selena saling mencintai.
Kedua orang tua Foster pun akhirnya menikahkan Selena dan Foster begitu Foster menyelesaikan studinya di Amerika.
Seharusnya Selena bisa menjaga hatinya untuk Foster, mengingat bagaimana Selena diterima baik oleh keluarga Armand dan juga menjadi istri Foster. Seketika Selena merasa menyesal, dan ingin menebus kesalahannya dengan mengembalikan keadaan rumah tangganya seperti semula.
Namun tanpa Selena sadari, sebenarnya Foster telah merencanakan sesuatu dibelakangnya karena rasa amarah dan sakit hatinya pada Selena.
“Aku ingin bertemu dengan wanita itu !” kata Foster pada asistennya.
“Maksud anda, Nona Fiona ?” balas asistennya.
“Iya !”
“Baik Tuan !”
Hingga pada akhirnya Foster dan Fiona bertemu di salah satu hotel mewah. Tentu saja tidak mudah mereka bisa membawa Fiona, mereka melakukan berbagai cara agar Fiona mau menemui Foster.
“Dasar orang-orang gila !” kata Fiona merasa kesal dengan para pengawal Foster yang tiap hari membuntutinya bahkan terus datang memberikan rayuan agar ia mau menemui bos mereka.
“Bos kalian itu pengecut ! Kenapa tidak dia sendiri yang datang pada ku !”
Tak lama Foster masuk ke dalam ruangan, dan melihat Fiona sudah berdiri sambil menatap tajam dua tiga orang pengawalnya. Ia tahu pasti Fiona terpaksa datang menemuinya.
“Tinggalkan kami berdua !” titah Foster yang membuat Fiona menggenggam kuat ujung pakaiannya, kala melihat kehadiran Foster di depan matanya.
...****************...
selena itu ibarat kacang lupa kulitnya.. terlanjur enak sampai lupa diri dan tepatnya gak tau diri