Jika kematian adalah akhir bagi kehidupan setiap orang yang hidup di dunia ini.
Hal tersebut justru merupakan awal perjalanan baru bagi seorang pemuda yang kembali harus menjalani kehidupan nya sekali lagi setelah kematian nya itu...
Mampukah pemuda tersebut menjalani kehidupan keduanya itu? atau justru harus berakhir sama seperti kehidupan sebelum nya?.
Karena jalan yang akan pemuda itu tempuh setelah nya tidak akan semudah seperti apa yang ia alami di kehidupan pertama nya.
Ya meski di dua kehidupan tersebut sang pemuda harus menjalani berbagai kepahitan hidup, tetap saja di kehidupan keduanya itu akan lebih menakjubkan dan akan lebih menantang dari kehidupan nya sebelumnya.
Penasaran?...
Yok Baca di sini 👇
.
.
.
.
.
.
.
👉 Pewaris Dewa Terkuat 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.19
Saat ini Zain sudah berada di dalam restoran mewah yang sangat terkenal di kota lembah, dan nampak saat ini Zain tengah memanggil pelayan untuk mendatangi meja tempat nya berada.
"Mau pesan apa tuan muda?" tanya pelayan yang di panggil oleh Zain sebelum nya itu dengan ramah.
"Emm...apakah disini ada ayam panggang?'' tanya Zain memastikan dulu apakah di restoran ini ada menu seperti yang ia sering beli sewaktu masih di bumi.
"Tentu saja ada tuan muda, apakah anda menginginkan nya?" jawab pelayan itu.
"Baik aku pesan itu saja, dan jangan lupa untuk minumnya arak ringan saja karena aku masih kecil." Zain langsung memesan itu setelah tahu menu tersebut ada di restoran ini.
Kemudian tak lupa juga ia memesan arak sebagai minuman nya, tapi ia meminta porsi yang ringan dengan alasan ia masih kecil pada pelayan itu.
Membuat pelayan yang mendengar ucapan Zain itu langsung bingung di tempat nya, sebab di pandangan nya sosok Zain saat ini tak ubah nya seperti pemuda berusia 18 tahun, lalu dimana kecilnya? Pikir pelayan itu.
Namun karena tak ingin lancang jika harus bertanya masalah umur dari pemuda tampan di depan nya itu, pelayan tersebut langsung bergegas ke belakang untuk memproses pesanan Zain sebelum nya itu.
Sambil menunggu pesanan nya datang, Zain terlihat asik melihat orang orang yang berlalu lalang di luar restoran itu, karena kebetulan tempat nya saat ini berada di dekat jendela jadi dia bisa melihat langsung apa yang ada di luar restoran itu.
"Zain, apakah itu kamu?" tanya gadis cantik yang saat ini menghampiri meja tempat Zain berada.
Mendengar suara seseorang di belakang nya, Zain pun langsung menoleh ke asal suara itu.
Dan menemukan sesosok gadis cantik yang sangat di kenali nya, namun kemudian raut wajah Zain langsung berubah dingin setelah nya.
"Ada apa?" tanya Zain dengan suara dingin nya pada gadis itu.
Mendengar nada dingin dari pemuda di depan nya itu, gadis cantik itupun langsung berubah murung wajah nya, ada rasa bersalah di hati gadis itu saat ini, karena ia sangat tahu alasan di balik kemarahan pemuda di depan nya itu padanya.
"Apakah kamu masih marah padaku?" tanya gadis itu dengan suara kecil nya berbeda dengan sebelum nya.
"Tidak, karena bagiku hal tak berguna seperti itu tidak layak berada di pikiranku, jadi kamu bisa pergi sekarang!" jawab Zain semakin dingin lagi suaranya.
Membuat gadis itu mau tak mau harus pergi dari sana dengan raut wajah se seperti akan menangis, namun Zain tidak perduli dengan itu.
Karena ia sudah menganggap gadis tersebut sebagai salah satu dari musuhnya yang kelak pasti akan ia urus, bahkan keluarganya pun tidak akan ia lepaskan jika saat itu tiba.
Karena apa yang di alami nya dulu bukanlah sesuatu yang bisa ia terima, apalagi setelah jiwanya di gantikan oleh Zain yang berasal dari bumi.
Flashback:
Saat itu Zain kecil nampak tengah asik bermain di alun alun kota bersama satu teman baiknya yang mana keduanya sudah seperti saudara saat itu, karena kedua nya sudah berteman bahkan saat mereka sama sama masihlah sangat kecil.
Teman nya itu adalah gadis sebelum nya yang bernama Fang Luyu dari keluarga kelas bawah yang ada di kota lembah ini.
Fang Luyu di sambut dengan baik di klan Ling bahkan bisa di bilang kedudukan nya saat itu seperti keluarga sendiri.
Namun hal itu justru di manfaat kan oleh keluarga Fang untuk memata matai klan Ling melalui nya, karena kebetulan keluarga Fang saat itu di iming imingi sesuatu yang besar oleh musuh klan Ling yaitu klan Jing.
Dengan imbalan akan menikahkan Fang Luyu dengan tuan muda keluarga Jing mereka yaitu Jing Li, orang yang membuang tubuh Zain ke jurang yang ada di lembah beberapa bulan lalu.
Kembali ke cerita.
Saat Zain kecil tengah bermain dengan Fang Luyu di alun alun kota, tiba tiba Zain kecil merasakan tubuh nya lemas saat itu dan akhirnya ia pun pingsan di sana.
Setelah ia bangun betapa terkejut nya Zain saat itu karena ke adaan nya sangat kotor bermandikan kotoran kuda di alun alun kota dengan di saksikan oleh orang orang yang berlalu lalang di sana.
Dan tak jauh dari posisi Zain saat itu, terlihat Fang Luyu nampak tersenyum dengan sangat lebarnya bersama kelompok anak laki laki bersama nya, yang mana salah satunya adalah Jing Li tuan muda dari keluarga Jing.
Setelah itu, Zain kecil pun langsung berlari ke rumah nya dengan ke adaan kotor nya itu, membuat orang orang di klan Ling langsung heboh dengan itu.
Setelah di tanyakan apa yang terjadi, mereka semua pun langsung murka dan saat itu juga langsung memimpin pasukan klan untuk memusnahkan klan Fang karena sudah mempermalukan klan Ling dengan apa yang terjadi pad Zain kecil sebelumnya.
Namun saat pasukan itu tiba di kediaman kecil klan Fang, mereka tidak menemukan siapapun di sana, karena semua orang nya telah bersembunyi ke klan Jing.
Alhasil mereka pun langsung berniat untuk melanjutkan penyerangan itu ke Klan Jing namun hal itu di larang oleh Zain kecil karena ia ingin membalas dengan tangan nya sendiri saat ia sudah besar.
Dan hal itu pun di setujui oleh Hua Xia karena ia tidak mau kekuatan sejati dari klan Ling terekspos, karena sebelum nya sudah di pesan kan oleh Ling Tian sesaat sebelum dirinya keluar dari klan.
Jadi mereka pun langsung kembali ke klan Ling tanpa melakukan apapun sesuai dengan apa yang di katakan oleh Hua Xia sebelumnya.
Flashback off:
Setelah kepergian Fang Luyu sebelum nya, Zain pun langsung menolehkan lagi kepalanya ke luar jendela sambil bergumam pada dirinya sendiri.
'Terlalu bodoh dan naif, bagaimana bisa aku dulu bisa berteman dengan gadis menjijikkan seperti itu'
Bagiamana tidak, orang yang ia anggap saudara ternyata malah tega melakukan hal seperti itu padanya dan parahnya lagi di melakukan itu hanya untuk menyenangkan musuh keluarga nya.
Mengingat kembali kenangan buruk nya itu, Zain hanya bisa menahan amarahnya saat ini dan menyimpan nya dalam hati karena ia berencana akan membalas mereka nanti di kompetisi yang sebentar lagi akan di gelar di kota lembah ini.
Dan kompetisi itu bukan hanya di lakukan untuk perekrutan dari sakte Gunung Petir saja, melainkan untuk semua sakte yang ada di alam rendah ini.
Yaitu dengan pemenang nya nanti bebas memilih untuk memasuki sakte mana saja tanpa harus seleksi lagi nantinya.
Dan para perwakilan sakte sakte itu pun tidak boleh merebut para murid yang sudah memilih sakte pilihan nya, karena itu sudah berada dalam aturan yang di sepakati oleh sakte sakte itu sejak dulu.