Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Sandres dan Laras menunggu David disana,mereka tidak berbicara sama sekali. Laras merasa sangat gugup ,berbeda dengan Sandres yang terlihat santai saja . Bahkan Sandres tidak memperdulikan bagaimana perasaan Laras saat ini,dia berpura-pura ngak tau sama sekali.
Tak lama terlihat David mendekati mereka,dia duduk tepat didepan Laras. Matanya menelisik Laras dari atas hingga kebawah,ada rasa kerinduan di hati nya pada Senna.
Wajah Laras yang cantik alami mengingatkan nya pada sang istri,dia merasa ingin memeluk dan mencium Laras tapi ngak mungkin hal itu dia lakukan. Kalau dia melakukan hal itu,bisa jadi Laras akan merasa takut pada nya .
"Pa....Kami akan menikah,mungkin minggu depan kami akan melangsungkan pernikahan " jelas Sandres, dia ngak mau menunda-nunda lagi. Dia takut jika Laras akan berubah pikiran setelah dia mengetahui mengenai hubungan Sandres dan Alex,Sandres ngak mau hal itu terjadi.
David yang dari tadi terpesona dengan wajah dan tubuh nya Laras kini tersadar,dia tetap berusaha untuk tenang. Kemudian dia mengalihkan pandangan nya ke arah mata Laras,mencoba mencari jawaban yang pasti dari Laras.
"Kamu menerima Sandres ?" tanya David menatap ke arah mata Laras dengan intens,Laras yang dari tadi sudah tersenyum hanya menganggukan kepala nya saja karena memang dia bersedia menikah dengan Sandres tanpa paksaan .
"Jadi kapan kalian akan bertemu dengan kedua orang tua mu? Ngak kecepatan kalau menikah minggu depan hhmm?" tanya David dengan menyipitkan mata nya pada Laras.
"Besok kami akan menemui kedua orang tua Laras,kami rasa ngak cepat pa. Kami akan serahkan semua nya ke WO saja ,agar bisa menyiapkan sesuai keinginan Laras" jelas Sandres dengan tenang .
Laras hanya menganggukan kepala nya lagi,dia tidak ingin pernikahan yang mewah atau seperti di dunia dongeng. Dia hanya memiliki impian menikah dengan Sandres saja,tidak pernah membayangkan akan pernikahan seperti apa pun. Yang penting bersama dengan Sandres, itu saja sudah cukup bagi nya .
"Baiklah kalau begitu,papa akan ikut dengan kalian besok " ucap David dengan tenang,dia kemudian berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan keluarga menuju kamar nya.
David menutup pintu kamar nya dan menelpon papa nya Laras,dia akan menyampaikan kabar gembira ini pada keluarga Laras . Agar mereka tidak terkejut dengan kedatangan mereka besok,panggilan terjawab oleh papanya Laras.
"David....apa kabar ? Kenapa baru menelpon hhmm ?" tanya papa Laras yang merasa senang mendapatkan telpon dari David.
"Kami baik,aku cuma mau menyampaikan kabar gembira mengenai pernikahan laras saja " jawab David dengan senyuman di bibir nya .
"Apa? Kau ingin melamar Laras hhmmm ? Aku setuju,kau menikah dengan putri ku . Kalian hanya berbeda sepuluh tahun saja,jadi ngak masalah akan hal itu " ucap papa Laras dengan senang nya.
Mata David membulat sempurna,mana mungkin dia melamar Laras walaupun dia baru menyadari kalau ternyata Laras cukup menarik dimata nya.
Sandres berusia dua puluh lima tahun,sedangkan David berusia Tiga puluh tiga tahun dan Laras beda sepuluh tahun dengan David . Sandres berusia lima tahun saat dia diadopsi oleh David ,saat itu David berusia dua puluhan saat menikah dengan Senna. (jelas ya say ,usia nya Sandres dan David beda delapan tahun. Tapi saat itu David menikah sudah dua puluhan bukan masih belasan,jangan ada yang nanyain lagi lho )
Kedua orang tua Laras selalu ingin kalau Laras menikah dengan David yang berbeda Sepuluh tahun dari pada Sandres yang beda dua tahun ,apalagi mereka sangat mengenal betul bagaimana sikap dan perilaku David selama ini .
"Bukan aku yang melamar Laras,tapi anak ku . Paman bisa menikahkan mereka ,jangan berharap yang tidak-tidak seperti itu ah " jawab David sambil tertawa pelan.
Kedua orang tua Laras tau kalau selama ini Laras memang mencintai Sandres bukan David,mereka merasa kalau Sandres tidak pernah tertarik dengan anak nya sebagai wanita tapi hanya sebagai adik saja. Mereka juga tau kalau Sandres merupakan anak adopsi ,karena bisa dilihat dari usia mereka yang hanya berjarak delapan tahun saja . Seperti adik dan kakak saja ,bukan seperti anak dan ayah .
"Oh aku pikir kau yang akan menjadi menantu ku hi hi hi,ya sudah kalau memang begitu ada nya . Kita tetap masih menjadi keluarga " ucap papa Laras dengan tawa yang renyah, dia suka melihat David .
"Kalau ngak,kamu sama Karin kami saja. Dia sudah dewasa kok,beda dua tahun dari Laras kan ngak masalah sih " ucap papa Laras yang selalu ingin menjadikan David sebagai menantu nya .
"Paman,jangan mengada-ada deh. Kalau aku mau,aku bisa saja menikahi Laras bukan adik nya " jawab David sambil memegang kening nya yang terasa pusing mendengar candaan dari papa nya Laras.
"Baiklah,baiklah....Aku harap Sandres benar-benar bisa membuat Laras bahagia,jika dia tidak bisa melakukan nya maka aku akan meminta tanggung jawab mu untuk anak ku Laras. Walaupun nanti nya dia akan bercerai dari Sandres dan menikah dengan mu ,aku ngak ada masalah " jelas papa Laras terdengar sangat serius, David hanya bisa menggelengkan kepala nya dengan cepat. Walaupun tak terlihat oleh papa nya Laras,tapi dia benar-benar merasa pusing mendengar nya.
"Baru juga mau menikah paman,sudah mendoakan yang bukan-bukan seperti itu " ucap David dengan kesal.
"Baiklah, baiklah....Kami akan menunggu kedatangan kalian besok,aku cuma ingin yang terbaik untuk Laras. Bagi ku hanya kau pria yang baik untuk putri ku itu,tidak Sandres atau pria mana pun " jelas papa Laras yang sudah mematikan panggilan telpon nya membuat david terdiam.
David menyukai keluarga Laras dan cukup dekat dengan mereka,tapi bukan berarti dia yang akan menikahi Laras. Apalagi dia hanya lah seorang duda,mana mungkin dia berpikir memiliki istri yang jauh dibawah nya seperti ini.
David ngak mungkin memaksa Laras untuk memandang nya dan mencintai nya, dia sangat tau kalau dari dulu Laras sangat mencintai Sandres dan berusaha menjadi istri Sandres. Walaupun Sandres hanya menganggapnya adik saja, tapi laras yakin jika suatu saat nanti Sandres akan jatuh cinta pada nya seperti dia yang cinta mati pada Sandres.
Kabar rencana kedatangan Laras dan keluarga Sandres sudah terdengar ditelinga keluarga Laras,begitu juga dengan Karin. Dia mendengar jelas bahwa kakak nya akan kembali dan menikah dengan Sandres,dia merasa khawatir akan hal itu . Papa nya sudah mengumumkan nya dengan jelas saat makan malam tadi.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
