NovelToon NovelToon
MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

MIE AYAM BECEK (PESUGIHAN)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Mata Batin / Hantu
Popularitas:49.6k
Nilai: 5
Nama Author: Pitriyani Calam

Karya ini dibuat dari hasil pemikiran Author dan hanya Rilis di Noveltoon.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat dan nama karakter dalam cerita.

Pernah melihat tempat makan yang selalu ramai pengunjung?

Apa yang ada dalam benak kalian?

👉🏻 Rasa yang enak?
👉🏻 Viral?
👉🏻 Murah?
👉🏻 Instagrammable?
👉🏻 Pesugihan?

Jaman sekarang jarang sekali orang akan berpikir bahwa warung atau tempat makan tersebut memakai ilmu pesugihan khususnya untuk anak-anak muda yang kekinian.

Tempat ramai akan dengan cepat menjadi viral jadi mereka hanya beranggapan bahwa makanan ditempat tersebut lagi tren.

Apa masih ada yang menggunakan pesugihan?
Ada!!! mungkin hanya segelintir orang saja dan niat nya hanya untuk menarik pelanggan agar makan ditempat tersebut.

Ingat!!!
Saya tidak mengajak kalian untuk mempercayai hal seperti ini dan bagi yang tidak percaya mohon hormati orang yang memiliki kelebihan untuk hal spritual baik di dunia online maupun real.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pitriyani Calam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu Hasil

Tepat di depan pintu dengan ragu bu Intan mengetuk nya.

Tok!!! Tok!!!

"Masuk"

Bu Intan melihat sekeliling kamar tidak seperti ruang praktek dukun pada umum nya.

"Kesini Intan" panggil Ki Idam

Ki Idam duduk di sofa yang ada di kamarnya.

"Apa aja Ki syarat melakukan pesugihan?" bu Intan langsung pada intinya karena memang tujuan dia hanya itu

"Dengarkan saya baik-baik ya. Pertama agar urusan kita terus berjalan dengan baik kamu harus melayani di ranjang itu" Ki Idam berbisik di telinga bu Intan dan membuat bu Intan merinding

"Kenapa harus seperti itu, Ki. Bu Sarah nggak bilang begitu" bu Intan sedikit menolak

Ki Idam mengelus bagian pa*ha bu Intan. "Apa kamu nggak mau punya usaha sukses seperti Sarah" Ki Idam menggigit kecil telinga bu Intan

Berpikir, ya saat ini bu Intan berpikir apa mau dilanjut atau tidak tapi dia berat jika harus melayani Ki Idam.

"Melayani Ki Idam hanya pertama saja kan" bu Intan bertanya

"2 minggu sekali, sayang. Agar urusan kerjasama kita berjalan dengan lancar" Ki Idam senang melihat bu Intan mulai gelisah

"Apa jaminan nya jika pesugihan Ki Idam berhasil untuk saya" bu Intan

"Setelah melakukan syarat pertama saya akan memberikan yang kedua setelah itu jin milik saya akan bekerja dalam waktu 1 minggu. Kamu akan merasakan hasilnya" Ki Idam mulai menuntun bu Intan ke atas ranjang

Seperti di Hipnotis bu Intan hanya patuh saat Ki Idam mulai menyentuh dan menyalurkan hasrat yang dia miliki hingga puas.

Bermain dengan bu Intan cukup lama membuat Ki Idam terus menggauli nya.

"Tumbal apa yang ingin kamu berikan untuk makanan jin saya" Ki Idam bertanya dalam keadaan lelah

"Ayam bisa, Ki?" tanya bu Intan mulai memakai pakaian nya

"Terlalu biasa prosesnya juga akan lama" Ki Idam

"Lalu apa yang bisa cepat seperti yang Ki Idam janjikan" bu Intan

"Darah mu atau anak mu" Ki Idam

"Kalau begitu pakai darah saya aja, Ki" bu Intan

"Kita pindah kamar ke ruang praktek saya" Ki Idam dengan santainya keluar kamar hanya menggunakan boxer saja menuju ruangan yang sedikit sekali pencahayaan.

"Mana tangan mu" Ki Idam mulai membaca mantra lalu menyesetkan pisau ke jari tengah bu Intan

"Ish" bu Intan menahan perih dari hasil sesetan itu

Darah yang menetes di masukan ke dalam botol kecil.

"Ingat ya, kamu harus menyiapkan ruangan khusus untuk melakukan penyembahan dan berikan darah mu setiap malam Sabtu tepat di jam 01.00 dini hari" Ki Idam menghisap darah yang masih keluar dari jari bu Intan

"Baik Ki, saya akan lakukan sesuai perintah" bu Intan

"Datanglah kesini lagi 2 minggu ke depan dan berikan saya kepuasan" Ki Idam tersenyum

"Jika berhasil saya dengan senang hati akan terus melayani Ki Idam" bu Intan menjawab dengan yakin

"Bagus, sekarang kita keluar. Sarah pasti sudah menunggu" Ki Idam memakai pakaian nya terlebih dahulu

Sebelum keluar kamar Ki Idam masih sempat memeluk bu Intan dari belakang.

"Udah, Ki?" tanya bu Sarah melihat Ki Idam dan bu Intan turun dari lantai 2

"Mau pulang sekarang atau menginap?" tanya balik Ki Idam

"Pulang Ki. Saya nggak izin nginap" bu Sarah langsung menyaut

Ki Idam hanya mengangguk kepala dan tersenyum. Saat keluar menuju mobil Ki Idam berbisik pada bu Sarah.

"Kerja bagus, akan saya kasih tambahan jajan untuk mu hari ini jangan lupa datang lagi kesini besok ya. Saya punya hadiah untuk mu" Ki Idam mengecup bibir bu Sarah

"Apa hadiah termahal untuk saya" bu Sarah menatap Ki Idam

"Jelas sangat mahal sayang" Ki Idam memukul bo*kong bu Sarah

Dalam perjalanan pulang bu Sarah dan bu Intan belum sama-sama berbicara. Untuk menghilangkan keheningan bu Sarah mencoba bertanya.

"Berapa lama prosesnya?" bu Sarah enggan membahas apa yang habis di lakukan Ki Idam

"Kurang lebih seminggu kata Ki Idam" bu Intan jadi canggung

"Pasti sesuai apa yang Ki Idam bilang. Oh iya ini hanya rahasia kita berdua aja ya, jangan sampai orang lain tau apalagi suami-suami kita" bu Sarah mengingatkan

"Iya aku janji akan terus menutup mulut tentang hal ini" bu Intan

Di tempat Ki Idam, ia sangat senang dan juga mulai berkomunikasi dengan jin-jin yang ada dirumah nya.

"Lakukan tugasmu, berikan rasa nikmat disetiap olahan makanan bu Intan buat kedainya ramai dari hari ke hari makanan mu akan di sediakan oleh dirinya secara langsung" Ki Idam memejamkan matanya dan berucap sendiri.

Selesai memberikan arahan Ki Idam kembali ke dalam kamar, ia mengambil kamera yang terpasang. Setiap aktifitas nya di atas ranjang akan terus terekam hingga hubungan nya dengan bu Intan pun terekam.

"Orang baru suasana baru ilmu baru" Ki Idam tertawa keras di dalam kamar

Sehabis menyetubuhi seseorang Ilmu, kekuatan dan harta Ki Idam akan bertambah itu juga hasil kerja jin-jin yang dimiliki.

Yang menikmati tubuh wanita-wanita yang pernah datang meminta pesugihan bukan hanya Ki Idam tetapi juga Jin yang selalu setia dengan Ki Idam.

"Besok aku akan carikan mobil termewah untuk Sarah" Ki Idam berucap sendiri hingga tertawa

Tok!!! Tok!!!

"Masuk" teriak Ki Idam

"Maaf Tuan. Pekerjaan bibi sudah selesai apa boleh bibi pulang" wanita paruh baya yang bernama Lastri

"Pulang lah, besok libur untuk mu" Ki Idam memberikan upah dan juga bonus untuk Bi Lastri

"Terima kasih tuan" Bi Lastri meninggalkan rumah itu

"Besok saya akan minta di layani oleh Sarah seharian. Hahaha" Ki Idam merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur

Sedangkan bu Intan sampai dirumah pukul 23.44 hampir jam 12 malam.

"Bu, kok baru pulang?" tanya pak Min khawatir

"Perjalanan nya macet pas berangkat terus ritualnya panjang banget" bu Intan hanya mejelaskan seadaanya

"Tumbal nya apa?" pak Min semakin penasaran

"Darah ayam, pak harus ada ruangan khusus untuk memberikan jin itu sesajen" bu Intan serius

"Kamar kita aja bu" pak Min memberi usul

"Harus ruangan berbeda, pak" bu Intan berpikir

"Kamar mandi saja kita jadikan ruangan itu" pak Min

"Kamar mandi mana?" tanya bu Intan belum mengerti

"Yang ada di dalam kamar kita bu, sementara itu sampai berhasil dan punya rumah lain atau sewa rumah" pak Min

"Bapak benar, ya sudah jangan lupa di perbaiki ya pak. Ibu mau bersih-bersih dulu lelah banget ibu" bu Intan masuk ke dalam kamar mandi

"Kasihan istri ku jadi mengorbankan waktu nya untuk melakukan pesugihan" pak Min berkata lirih

Bersambung...

...🐒Happy Reading🐒...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
betul 🤪
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
Zahwa ga pernh diganggu kah sma hntu, kok bedaa sma kluarga pak min
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Hooh ya masuk akal juga kalau ada kehidupan dan aktivitas lain didapur apakah setan juga ky manusia yg lapar butuh makan juga.. iya lapar tapi kan harusnya makanannya beda 🤔🤔🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Setuju 👍
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
da hti yg tririsss mlhat ini. tpi ttap berusha kuat
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Melihat canda tawa keluarga Namira, Agus pasti merindukan kebersamaan dengan keluarganya yang sekarang sudah hancur gara2 ulah orang tuanya. Semoga saja Agus dan adik2nya bisa tetap rukun dan mengembalikan kebahagiaan keluarga mereka.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hebat ya Fahmi tanpa penglaris tetep laris 👏👏👏
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
fix ni sih mnykitkn buat smua ank
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Waktunya menyelidiki ki Idam sekarang, tapi bener tuh selidiki dulu awal kasus kematian bu Sarah.
Arsyila Haifa Falih Aqmar
up
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Astaga.. udah tegang2 cari ponsel ternyata dibawa sama Fahmi..
Huum pak Min memang harusnya didekatkan dengan agamanya lagi pesantren salah satu solusinya, disana banyak orang gak bikin ketakutan yg dirumah.
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
dsr Fahmi kmu umpetinn hp mak mu. ga tau kn mrka brjuang ktakutn mndengar suami hp berdering /Grin/
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Semoga mereka segera menemukan dukunnya 😌
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
mangattttt ami dn imah, pak Min sruh sgra modarrr aja deh, kshn ank²ny
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Nah iya aa, satu2nya petunjuk mungkin ponsel ibunya. Pak Min hanya sayang sama istrinya, tidak pada anak2nya.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Tetap semangat ya Fatimah dan Fahmi 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Kemana tuh Fatimah 😌👻
𝓐𝔂⃝❥ℛᵉˣиσνιє⒋ⷨ͢⚤☠️⃝⃟𝑽𝐀⃝🥀
Pinter juga ya anak2 pak Min berusaha mengembalikan citra mie ayam becek dengan inovasi baru. Semoga tanpa gangguan lagi. Rumahnya makin nggak nyaman tuh.. Ngeri deh ada suara2 gitu hiii..
🍒⃞⃟🦅🥑⃟puyolelah
pnsran sma rsany/Hunger//Hunger/
hooman
pesen lanjutan mie beceknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!