Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Selesai mengerjakan sholat mereka,keluar untuk membeli makanan di kulkas,sebab kulkas sudah kosong mereka pun berniat untuk pergi ke toko biru.
"Fan kamu Uda selesai sholatnya"tanya Siska
"Sudah kenapa sis"
"Yuk kita ketoko biru soalnya bahan makanan kita sudah habis,sekalian kita jalan jalan makan malam diluar yuk"ajak Siska
"Yuklah sis aku pun bosan di kos Mulu"
Mereka pun bersiap siap untuk pergi keluar,setelah selesai bersiap siap mereka pun pergi,tak lupa mengunci pintu takutnya ada maling ya gak sih.
"Bentar fan aku kunciin dulu pintunya ntar ada maling pulak"
"Iya sis,takutnya barang barang kita hilang kan"
Mereka pun berangkat ,lagi dan lagi ibu kos yg selalu kepo itu datang menghampiri mereka.
"Kan kan datang lagi dia sis"ucap bisikan Fani
"Eh ibu kos"ucap mereka berdua sambil nyengir
Ibu kos cuman manggut saja tanpa menyapa sekata dia kata pun ia langsung pergi mereka pun heran kok tumben aja gitu dia ga kepoin mereka,udh tau mungkin kali ya.
"Kok tumben ya ga kepo"ucap Fani
"Uda bagus dong fan,jadi ga banyak buang waktu yaudah yuk"
"Yuk lah
Mereka pun pergi dengan menumpangi taksi,tak berselang lama mereka pun sampai diresto terdekat untuk makan malam dulu sebelum berbelanja bahan makanan di kulkas,takutnya kalau belanja sekarang akan repot membawanya ke resto kan.
Setelah selesai makan mereka pun pergi ke toko biru untuk berbelanja.
"Siska kamu Uda membuat daftar belanja nya kan ,jadi memudahkan kita mencari apa yg harus dibeli"tanya Fani
"Sudah fan kamu tenang aja "
"Yasudah ayok"
Mereka berdua pun masuk kedalam toko biru,selang beberapa lama akhirnya mereka selesai berbelanja dan langsung balik ke kos karna sudah merasa letih.
Keesokan harinya ,tepatnya dimana mereka akan bekerja,disebuah rumah besar yg di dalam nya terdapat seorang duda beserta anak dan ibu kandungnya.
"Fan kamu Uda siap kan bekerja Harini??"tanya Siska
"Sudah sis,ayo kita berangkat di hari pertama kita ga boleh telat"ucap Siska
Mereka pun berangkat ke sana untuk bekerja,menumpangi bus sebab taksi belum ada di jam 6 pagi.
Akhirnya mereka pun sampai di rumah tujuan mereka,ternyata rumah tersebut sangat besar dan Mega betapa kagumnya Siska dan Fani melihatnya.
"Sis kamu yakin ini rumahnya kan??"ucap Fani
"Enggak fan ,ini benar kok ga salah alamatnya"jawab Siska
Mereka pun langsung menekan bel rumah tersebut tak lama satpam dirumah itupun membuka pintu dan menanyakan apa yg sedang mereka cari.
"Iya selamat pagi,mau cari siapa??"ucap satpam tersebut
"Selamat pagi pak,kami disini akan bekerja sebagai art dirumah ini semalam kami sudah konfirmasi dengan pemiliknya pak"ucap Siska
"Oh yasudah ayok silahkan masuk,kalian sudah di tungguin didalam oleh tuan Dicky"ucap satpam
"Baik pak"
Satpam tersebut pun langsung membawa mereka kedalam rumah ternyata mereka sudah ditungguin oleh majikan mereka
"Permisi pak ini mereka yg akan menjadi art disini"ucap satpam tersebut
"Suruh mereka masuk sekarang"kata pak Dicky
Mereka pun masuk kedalam rumah,terlihat ada 3 orang disitu,yaitu pak Dicky,anaknya dan ibunya,l dlsedang duduk disana menunggu mereka.
"Permisi pak ,Bu kami yg semalam melamar disini pak"ucap Siska
"Iya saya sudah tau,jadi untuk semuanya biar ibu saya yg menjelaskan ya,Bu jelaskan kepada mereka peraturan disini aku mau pergi dulu ada meeting diluar"ucap pak Dicky yg langsung pergi keluar rumah.
Ibu nya tersebut pun langsung menjelaskan segala peraturan yg boleh dan tidak boleh dilakukan dirumah tersebut.
"Baik langsung saja saya mau tau nama kalian dulu"ucap ibu tua tersebut
"Saya Siska Bu dan ini tema saya Fani"ucap mereka
"Oke sebelum kalian tau peraturan disini sebelumnya saya akan memberi tahukan terlebih dahulu,bahwa menantu saya baru seminggu meninggal yg disebabkan oleh kedua art saya dulu,mereka pergi dengan mengambil semua barang barang peninggalan orang tuanya,menantu saya sedih hingga drop tak berselang lama ia pun meninggal,dan kedua art tersebut sudah dipenjara,jadi saya ga akan buat peraturan banyak" saya cuman mau kalian disini jujur,disiplin jangan mencuri sebab sekarang rumah ini sudah dilengkapi dengan kamera pengawas,pokoknya semua pekerjaan rumah kalian kerjakan,dan kalau kalian mau makan biasakan majikan dulu yg makan baru setelah itu kalian boleh makan kalian paham"ucapan ibu tua tersebut
"Baik Bu kami akan berusaha disiplin dan jujur,insya Allah kami tidak akan mencuri Bu"ucap mereka berdua
"Oke mulai sekarang kalian sudah boleh bekerja semoga kalian betah ya kerja disini,kalau gitu saya pamit dulu kalian langsung kedapur ya"ucapnya dan lalu pergi meninggalkan mereka
Mereka berdua pun langsung kedapur membereskan dapur serta,menyapu, mengepel dan yg satu mencuci pakaian,Fani yg biasa nya tidak pernah membereskan rumah merasa lelah sekali.
"Jadi rasanya seperti ini ya membereskan rumah yg sangat besar,mencuci pakaian rasanya aku capek banget"ucapnya yg mulai mengeluh padahal baru hari pertama nya masuk.
Semua pekerjaan pun beres dan mereka berencana untuk istirahat sebentar lalu akan memasak makan malam untuk majikan mereka.
Setelah semuanya telah selesai mereka pun permisi untuk pergi tapi anehnya tatapan pak Dicky kepada Fani sangat begitu penuh nafsu ga tau mengapa ia begitu,Fani pun merasakannya ia langsung memberi tahukan pada Siska.
"Sis,kamu tadi liat pak Dicky ga??tatapannya sama aku kok begitu ya aku jadi risih sis"ucap Fani
"Ahh mungkin itu hanya firasat mu saja ,aku liat tadi pak Dicky biasa aja kok,udh kamu banyak berdoa aja mungkin itu setan yg sedang menggoda kamu"kata Siska
"Hmm mungkin aja yaudah deh ntar kalo dah Sampek rumah aku mau sholat dulu"
Tak lama mereka sampai didepan rumah,dan langsung masuk kedalam rumah,berapa letihnya Fani Harini padahal baru hari pertama,mungkin ia akan terbiasa nanti nya kalau sudah lama bekerja
"Aduhh capek banget ya rasanya,mungkin ini baru pertama kalinya aku bekerja makanya seperti ini,yaudah deh aku mau mandi abistu langsung sholat "ucapnya yg lalu berlari masuk ke kamar mandi
Setelah mereka berdua sudah mandi ,mereka pun langsung masak untuk makan malam mereka berdua.
Hari hari pun berlalu tak terasa sudah seminggu mereka bekerja disana ,tapi anehnya sifat pak Dicky kepada Fani semakin menjadi,rasanya Fani sangat risih tibalah saatnya,waktu pak Dicky tiba tiba pulang dalam keadaan mabuk.
"Permisi"ucap pak Dicky yg sempoyongan
"Astaghfirullahallazim pak Dicky ,ayo masuk pak duduk dulu"ucap Fani yg melihat pak Dicky sedang mabuk berat
"Fanii bawa saya ke dalam kamar sekarang"
"Tapi pak saya ga berani"
"Gada tapi tapi ayo sekarang bawa saya"
Disitu pak Dicky mulai menyentuh tubuh Fani,awalnya Fani menolak dan berusaha untuk kabur tapi semuanya sia sia sebab pintu menggunakan sandi tangan pak Dicky,pak Dicky pun langsung merudal paksa Fani,dia juga mengancam Fani jika ia tidak mau melayani nya ia akan membunuh kakakk dan ibunya,darimana pak Dicky tau.
"Jangan pak jangan,bagaimana bapak tau kakak dan ibu saya"ucap Fani yg menangis
"Apasih yg ga saya tau,udah sekarang kamu layani saya kalau tidak mau keluarga mu kenapa Napa"ucapnya mengancam
"Enggak pak jangan,jangan pakk tolongggggggg"teriakan Fani
Siska pun mendengar teriakan fani dari dalam kamar pak Dicky tapi Siska ga berani ,mungkin itu hanya halusi nasinya saja.
"Ehheeemmm hememem,,,,,"Fani pun menangis sejadinya
"Kamu hebat Fani ternyata kamu masih perawan hahahahaha"ucap pak Dicky yg langsung tertidur pulas
Fani pun memakai pakaiannya dan langsung pergi lewat jendela rasanya ia ingin kabur tapi ternyata ditahan sama satpam nya ,rupanya mereka berdua sudah di amanahkan oleh pak Dicky agar tidak diizinkan pulang,mereka akan tinggal dirumah ini saja agar tidak membuang buang waktu menunggu mereka datang.