NovelToon NovelToon
Dihamilin Om Dokter

Dihamilin Om Dokter

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Paksa / Beda Usia / Teen Angst
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: adelita

Jillian Amberly, seorang gadis muda, menginjak usia 18 tahun yang masih duduk dibangku sekolah tidak sengaja melakukan One Night Stand di tempat kerjanya dengan seorang lelaki bernama Alfred Dario Garfield seorang pria Bergelar Dokter spesialis Patologi, ternama disalah satu rumah sakit besar di kota Milan.

Lelaki berprofesi dokter itu, berniat menikahi Jillian sebagai bentuk tanggung jawab atas kekhilafan nya yang tidak disengaja tapi Jillian menolak mentah-mentah seolah mengatakan dirinya tidak akan hamil hanya karena bercinta satu malam.

Tapi! semua itu hanyalah angan dan mimpi dalam tidur Jillian nyatanya saat ini ia memegang teshpeck yang menunjukkan garis dua, tangan Jillian bergetar air matanya sudah tidak dibendung lagi.

Bagaimana ia harus memberitahu kebenaran ini pada keluarganya? keluarganya saja tidak memperdulikan nya. Lalu pria yang bercinta dengan nya bagaimana? apa dia percaya dengan Jillian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 30

Pagi harinya, Jillian dan Dario kesiangan akibat jam 02.00 baru mereka tertidur. lebih tepatnya Jillian yang tertidur molor ibu hamil itu masih bengong di atas kasur memperhatikan Dario yang yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Jangan melamun, bersihkan tubuhmu tidak baik ibu hamil bangun siang. " ucap Dario menyadarkan Jillian dari lamunan nya.

Jillian mendengus beranjak dari kasur menuju kamar mandi kurang lebih 20 menit Jillian sudah selesai Jilian berpikir Dario sudah tidak ada lagi didalam kamar jadi lebih baik memakai handuk biasa yang di lillit sebatas dada bukan Bathrobe yang ribet menurut Jillian.

KLEK...

" AAAAA..!!!! " pekik Jillian kaget melihat kehadiran Dario yang masih berada didalam kamar, reflek wanita hamil itu memegangi handuk nya yang takut terlepas.

Dario yang melihat penampilan Jillian, hanya bisa menelan saliva nya kasar pagi-pagi sudah disuguhi pemadangan istri yang hanya mengenakan handuk terkesan seksi dan menggoda.

" Kenapa masih dsini? "tanya Jillian mencoba sebisa mungkin biasa saja.

" Saya tidak ada bilang akan keluar kamar. " jawab Dario tak melepaskan pandangan matanya setiap gerak-gerik Jillian.

" Bu-bukan nya mau kerja ya Om? " tanya Jillian yang masih mencari-cari pakaian santai nya dilemari tanpa melihat si lawan bicara yang semakin menatap lekat.

" Hari ini saya libur. " Jawab Dario semakin menekan hasratnya agar tidak tergoda pada wanita hamil didepan nya walaupun status mereka sudah suami istri.

"Tumben,biasanya kerja terus." Gumam Jillian.

Jillian berniat sedikit menggoda Dario, apa benar lelaki itu tidak tergoda padanya? Apa salah nya kan mencoba sedikit.

Pertama-tama Jillian memakai underware dibalik handuknya, tentu saja ia tahu Dario masih setia memperhatikan nya bak penonton menyaksikan theater.

"Kenapa kau tidak pakai di kamar mandi saja, di sini sangat panas. apa kau tidak merasa panas? " Ucap Dario mengibas-ngibaskan tangan nya.

" Gak panas kok, kan sudah ada AC nya Om. " ucap Jillian santai sambil melepaskan handuknya dan memasang Bra nya dari belakang.

Jiwa Dario semakin meronta-ronta, otaknya berkata untuk segera keluar dari bahaya tapi nafsu mengalahkan semuanya, sedangkan Jillian sudah sangat ketar-ketir berharap Dario tidak menerkamnya di pagi hari.

Jillian berdecak kesal, saat Bra nya tidak bisa diajak kerja sama dengan nya sudah berkali-kali ia coba pasang namun tidak bisa juga sebuah tangan mengambil alih membuat Jillian terperanjat. 

TEK...

" Maka-" 

Belum sempat Jillian menyelesaikan ucapan nya tubuhnya tiba-tiba diputar menghadap Dario, langsung saja lelaki itu lumat bibir yang tampak menggoda. Jillian awalnya cukup kaget namun ia mencoba santai dan mengimbangin permainan bibir Dario yang semakin berhasrat liar. 

Sebisa mungkin Dario mengendalikan hasrat liarnya melalui ciuman, sebenarnya kalau Dario meminta 'hak'nya bisa saja, tapi Dario memilih untuk tidak melakukannya dulu pertama belum ada rasa cinta dalam hati mereka kedua kandungan Jillian yang masih sangat rentan. 

Dario melepaskan pangutan mereka membuat sisa-sisa benang di bibir mereka masih menyatu. 

" Katanya, gak nafsu lihat aku. kenapa tiba-tiba cium brutal? " tanya Jillian frontal. 

" Saya tahu kamu memancing nafsu saya, tapi saya tidak terkecoh! cepat selesaikan pakai baju, kita akan jalan pagi keliling perumahan. " ucap Dario meninggalkan Jillian sendirian didalam kamar. 

BLAM...

" Dasar gengsi, padahal lagi tegang itu yang dibawahnya. " dumel Jillian.

Setelah berganti pakaian, Jillian langsung menuruni anak tangga menemui Dario dan Alice di dapur pastinya karena ia tidak melihat kehadiran dua adek- kakak itu dari tadi. 

" Kalian sudah sarpan? "tanya Jillian menghampiri keduanya ikut bergabung di kursi samping Dario. 

" Belum, kami menunggu mu. "Ucap Alice. 

Mereka mulai makan sarapan bersama, sehabis nya Dario mengajak Jillian yang tampak enggan keluar rumah karena cuaca diluar sedikit dingin tentu nya tapi matahari sangat bersinar terang. 

" Ayo! gak boleh malas! ibu hamil harus rajin jalan-jalan pagi, rajin olahraga! " ucap Dario terkesan memaksa Jillian menyeret wanita hamil itu dengan pelan menuju teras rumah. 

" Kenapa gak keliling rumah aja? "tawar Jillian. 

" Kalau itu bisa dilakukan di sore hari, pagi-pagi seperti ini cocoknya dilakukan berjalan-jalan pagi agar tubuh jadi sehat. " jelas Dario. 

" Aaaahhhh!!!! aku gampang capek loh Om!!! " ucap Jillian merengek. 

" Saya juga gampang capek, gak ada olahraga yang gak capek! ayo cepetan, perginya juga sama saya kok, saya juga mau olahraga pagi! " ucap Dario. 

" Om aja yang olahraga, aku lihatin dari sini saja. " ucap Jillian mengerlingkan matanya. 

" Gak! kamu harus ikut saya juga, nanti saya potong uang saku kamu!!! mau. " ancam Dario mendelik tajam. 

" Isshh!!! ancaman nya gak asik!! " sungut Jillian beranjak dari duduknya berjalan duluan didepan Dario yang mengejar langkah Jillian didepannya. 

Kurang lebih 1 setengah jam mereka berjalan-jalan keliling perumahan seharusnya Dario menargetkan sampai 2 jam saja tapi Jillian sudah merengek kelelahan jadilah mereka pulang lebih awal. 

Selepas pulang, Dario dan Jillian bergegas Mandi di kamar mandi yang berbeda lalu mereka keluar dari kamar menuruni anak tangga. 

" Eh si pengantin baru, kayaknya habis mandi bareng nih. " celetuk Roger dari ujung anak tangga melihat kehadiran anak dan menantu nya menuruni anak tangga bersamaan. 

" Aku habis jalan pagi sama Jillian Pa, pikiran nya kotor banget. " ucap Dario mendelik kesal. 

" Kirain kan, namanya juga pengantin baru ya gak apa-apa juga sih. wajar aja dulu Papa juga gitu. "ucap 

" Hentikan pertanyaan bodohmu itu Roger! lihat menantu ku sampai merah wajahnya. " ucap Jennifer menimpali. 

Dario memperhatikan wajah Jillian telrihat semburat merah, Dario memutar bola matanya malas. 

" Sejak kapan kalian disini? "tanya Dario.

" Saat kau dan Jillian masuk kamar. " jawab Roger. 

" Kalian sudah makan? "tanya Jillian. 

" Mama mu lagi pengen makan disini sama-sama, jadi kami kesini. " ucap Roger. 

" MAMA PAPA!!!! makanannya sudah siap!!!! " teriak Alice didapur. 

" Itu  makanan nya sudah siap, ayo kita makan sekarang. ibu hamil gak boleh makan telat. " ucap Jennifer. 

Sesampainya di meja makan, Dario hendak mengambil makan sendiri langsung ditahan Jillian. 

" Biar aku aja. " ucap Jillian mengambil alih centong nasi yang dipegang Dario. 

Dengan mencontoh Jennifer saat melayani Roger, Jillian melakukan hal yang sama untuk Dario. 

" Kamu gak mau makan juga? " tanya Dario melihat piring Jillian yang masih kosong. 

" Emm, aku pengen makan disuapin sama Om Dokter boleh? "cicit Jillian mengerlingkan matanya. 

" Gak usah aneh-aneh, makan aja. saya tahu kamu cuman mengada-ada saja. Yang namanya mengidam itu tidak ada. " ucap Dario terlihat tidak perduli. 

Wajah Jillian langsung berubah masam mendengarnya, padahal ia benar-benar lagi ngidam. dibilang bohongan? emang suami kurang ajar!!!! 

 " Semua ibu hamil itu mengidam ya!!!! " ucap Jillian tak mau kalah. 

" Itu cuman Mitos aja. " jawab Dario. 

Jillian hanya tersenyum kecut aja, padahal semalam lelaki itu nekat keluar rumah ditengah malam menembus dingin nya cuaca membelikan nya Mangga muda. 

" Om Dokter semalam, belikan aku buah kalau bukan ngidam terus apa? " tanya Jillian. 

" Karena kamu lagi pengen aja kan. " jawab Dario. 

" Itu sama aja Om Dokter! namanya Ngidam. " ucap Jillian. 

" Kamu gak ngidam, kamu juga lagi pengen makan aja. " ucap Dario bersirkeras. 

" Sekarang, makan saja saya tahu kamu begini karena berusaha buat saya jatuh cinta sama kamu kan? itu tidak akan terjadi. " sahut Dario menyuapkan makanan nya.

Begini nih, kalau nikah bukan karena unsur cinta benar-benar sangat menyakitkan. kalau akhirnya bakal seperti ini mending Jillian tidak perlu bersusah payah membeli buku pengetahuan tentang kisah percintaan. 

Wong, yang dikejar manusia nya mirip setan! mending gak usah dari pada makan hati!!!!

1
elleya
keren. lanjut ka
Delita bae
salam kenal jika berkenan mampir juga👋👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!