NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Briefing Dadakan

Suara dentingan alat masak memenuhi area kitchen, semua staff sedang sibuk di station masing-masing.

Azze dengan cekatannya melangkah kesana kemari. Sebagai Sous Chef dia harus siap disegala kondisi terutama saat executive chef sedang sibuk, maka dia lah yang mengambil alih tugasnya.

" Azze persiapan ku tinggal 80% lagi, aku hanya tinggal plating sedikit saja.. "

Deni menghampiri Azze yang sedak sibuk mengaduk Cream soup di stove.

"Oke, Den. Koordinasi kan langsung saja pada Waiters. "

"Ya baiklah..".

Deni menuruti perkataan Azze, dia berjalan kearah telpon yang tergantung di tembok kitchen untuk menghubungi staff floor agar set up table untuk dessert cepat diselesaikan .

" Kak, apa tebal kyurinya cukup untuk garnish Maincourse nya atau terlalu tebal? "

Susi yang sedari tadi sibuk meng-slice kyuri bertanya pada Azze karena sempat ragu akan ketebalan kyuri yang ia slice takut berbeda dengan yang Azze contohkan sebelumnya.

"Mana coba ku lihat.. Mmm.. cukup.. bagus Sus, setelah itu aku akan menuangkan soup ke bowl kau hanya tinggal beri parsley dan cooking cream secukupnya oke"

"oke kak"

Azze menuangkan crab soup ke dalam 30 bowl , lalu ia beri suwiran daging kepiting di setiap mangkuknya. Azze kembali mengaduk Soup tapi kali ini adalah corn sup, cadangan untuk orang yang alergi terhadap seafood.

"Sus, corn soup ini tidak akan kita display tapi kalau ada yang minta barulah kita berikan ya.. "

"Oke, siap kak"

Azze mengaduk nasi yang baru saja matang, lalu ia cetak kedalam cetakan stainless dengan lubang ditengah nya. Dia mengulangi itu sebanyak tiga kali, lalu nasi yang sudah dicetak di tata diatas plate.

"Sus kau sudah selesai? "

"Tinggal sedikit lagi kak.. "

"Oke, kalau sudah tolong cetak nasi seperti yang kulakukan lalu tata diatas piring ya. Menyerong"

"Baik kak".

Susi sudah selesai meng-garnish Soup, lalu ia melakukan perintah Azze tadi.

Sedangkan Azze, mulai membuat Mashed Potato dengan cream dan keju. Tidak lupa ia beri seasoning seperti salt dan pepper secukupnya.

" Mmm... enak sekali.. haha tunggu beberapa saat sampai meletup-letup lalu angkat dehh"

Sembari menunggu mashed potato nya matang, Azze mem-plating Caesar salad. Dia mengaduk Selada, Lolorosa, Romaine dan Endive. Lalu setelah sayuran itu tercampur dia tuangkan di Salad plate. Setelah itu ia memotong Tomat cherry menajadi dua bagian ia tarus di setiap piringnya, tak lupa Caesar dressingnya, Boiled egg, Crouton, Parmesan Cheese juga Ayam fillet yang sudah di saute sebelumnya.

"Hahhh, selesai.. "

"Kak sudah selesai mencetak nasinya, lalu apa selanjutnya? "

Susi juga sudah menyelesaikan perintah Azze berbarengan dengan Azze yang selesai plating appetizer nya Caesar salad.

"Sebentar, aku check Mashed potato ku dulu. "

Azze melihat mashed potato nya, ternyata sudah matang dan siap dituangkan diatas nasi hangat.

"Aku akan mencontohkannya dulu, lalu kau yang teruskan ya"

"baik kak"

Susi kembali melaksanakan perintah Azze dengan semangat, dia cukup cepat dalam melakukan tugasnya untuk seorang cook helper baru.

Azze kembali memanaskan pan nya, dia menuangkan sedikit minyak sayur, lalu menumis bumbu yang sudah ia haluskan sebelumnya. Sebenarnya ia cukup mengambil resiko karena dia nekad menghidangkan menu fusion food, campuran antara Western dan Indonesia untuk main course nya.

"Kalio daging ku tidak akan gagal. Lihat saja"

Dia memasukan beberapa rempah seperti Kayu manis, Pala, jinten, kapulaga, bunga lawang dan lainnya. Lalu dia seasoning dengan Garam, Gula merah, dan Lada. Setelah bumbunya matang dan terciun harum Azze memasukkan daging yang sudah ia presto terlebih dahulu agar empuk dan tidak alot.

*Cessss

Azze karena percikan minyak mengenai api, spontan Azze melakukan Flambe dengan api yang besar.

"Wahhhhhhhhh, seperti sirkus"

Susi dan Rian yang baru saja lewat sambil mengelap piring, terpukau dengan keahlian memasak Azze.

"Nanti aku mau minta ajarkan kak Azze ah.. "

"Hey sebelum kau, ya aku dulu lah.. sana urus piring kotormu itu"

Susi protes mendengar perkataan Rian yang ingin minta diajarkan Azze cara Flambe dengan api yang besar.

"Aku coba dulu sedikit lalu.... mmmmmm enak sekali kan.. Susi kau mau coba? "

"wahhh mau.. mau kak.. "

Susu menerima suapan Azze dengan antusias, seketika matanya berbinar dan kepalanya bergoyang.

"Ya ampun ini enak sekali kak seperti asli dari padang. "

"Aku buat lebih untuk kita semua disini. "

Azze menuangkan kalio daging yang ia buat ke dalam mangkuk yang besar dengan Hati-hati, karena masih sangat panas.

"Waahh Ze, kau nyieun loba..? berarti ada dong japrem?!! haha"

Wawan yang sedari tadi sibuk membuat makanan untuk karyawan di Employee Dining Room, Menghampiri mereka karena menciun aroma kalio daging yang Azze buat.

"Si A Wawan mana gak bantu One set lunch.. ehh tiap ada makanan lebih, paling ribut..! "

"Biar atuh, kau itu meni sewot. "

"Sudah sudah kalian ihh bertengkar terus.., kau sudah beres membuat makanan untuk EDR nya Wan? "

"Sudah sudah beres.. nyonya"

"Nyonya, nyonya .. ayo bantu Susi plating kalau gtu.. biar aku contohkan dulu lalu ikuti ya. Setelah ini aku akan koordinasi kan ke Pak Hussen kalau Lunch sudah siap"

"Oke.. "

"Oke kak"

Jawab Wawan dan Susi serempak.

Azze bergegas menuju dry store yang terletak di sebelah Hot kitchen untuk memberitahu Pak Hussen bahwa Lunch sudah siap seluruhnya.

Saat tiba disana Azze melihat Pak Hussen masih berkutat dengan laptop nya.

"Pak lunch sudah siap semua.. "

"Good job Ze.. oh ya tadi Rudy telpon katanya saat lunch nanti kita semua harus ikut disana untuk briefing bulanan. Dan langsung saja beritahukan ke floor kalau Lunch sudah ready semua"

"Mmm Oke kalau begitu Pak. aku akan kembali ke kitchen"

"Sebentar lagi aku akan ke kitchen ya, beritahukan anak-anak soal tadi agar sedikit merapikan diri. "

" baik Pak.. "

Azze kembali ke kitchen setengah berlari, untuk memberitahu kan kepada yang lain soak briefing yang Pak Hussen katakan tadi.

"Guys, rapikan penampilan kalian.. cepat"

"Hah ada apa kak? "

Tanya Rian penasaran.

"Akan ada briefing setelah direktur dan yang lain nya lunch nanti. Jadi selama lunch kita akan memperhatikan mereka disana. "

Azze menjelaskan detailnya pada mereka.

"Aduuhhh mendadak sekali, mana apronku kena tumpahan tepung"

Deni sedikit panik karena tadi saat membuat cake, apron hitamnya ya terkena tumpahan tepung sehingga agak bernoda putih.

"Pakai milikku saja, aku bawa dua... tenang"

Azze memberikan apronya yang ia pakai kepada Deni.

"Big thanks mama!!! "

"Mama..mama.. matamu!! "

"Sekarang pukul 11.15 siang, aku akan beritahu team floor lunch sudah siap"

Azze menghubungi team floor dan ia dapat kabar bahwa lunch akan dilaksanakan pukul 12 siang. Dan bagian yang paling tegang adalah ternyata briefing kali ini terasa mencekam karena General Manager memberitahu bahwa CEO akan datang. Jadi bukan hanya Direktur saja yang akan memimpin briefing kali ini.

*Duarrrr

"Guysss, ada berita baru lagi... "

"Apa??? "

Wawan yang ber ekspresi paling waspada.

"Ternyata Kita bukan hanya briefing dengan Direktur saja.. tapi.. "

"Sama siapa juga?!!! ".

Rian tiba-tiba memotong pembicaraan.

" Ihh si kunyuk... syuttt"

Wawan mencomot mulut Rian

"iya maaf, sama siapa kak lanjutkan"

"Sama CEO juga... huaaaaaaa aku gugup sekali seperti anak baru praktek kerja"

Azze histeris duluan.

"HAHHHH... ADUHH BAGAIMANA INI!! HEUUY"

Susi ikut panik..

"Mana katanya orangnya menyeramkan... aduhhh karirku!!! "

Deni ikut panik.

"Aduhhh engke ehh nanti kalau aku yang ditaros gimana.. ngomongna!!! "

Wawan menjambak rambutnya sendiri frustasi.

"Untung aku hanya tukang cuci hehe... "

Rian si paling slow.

Pak Hussen tampak terheran melihat mereka panik sendiri. Dia sudah selesai mengerjakan stok opname nya.

"Heyy ada apa ini, kenapa muka kalian seperti itu? macam tikus"

"Pakkk... Ternyata kita briefing dipimpin CEO langsung... bagaimana ini!!! "

Azze memberitahu Pak Hussen apa yang terjadi

"ohhh cuma itu, maaf tadi saya lupa bilang, Sudah tidak usah panik. Mengalir saja ya CEO kita tidak akan banyak bicara"

"kok Pak Hussen tau? emang pernah lihat? "

Tanya susi penasaran.

"Iya dulu beberapa kali kemari, tapi setelah membangun beberapa anak usaha akomodasi lainnya di berbagai negara jadi jarang kemari. Malah baru lagi dia kemari. "

"Orangnya seperti apa Pak? "

tanya Rian

"Mmm bule dia, tapi katanya ibunya orang kita. orang Bandung. Makannya buat hotel disini. Sudah ahh liat nanti saja.. Ze mana hidangnya? "

"Oh itu Pak. "

Azze menjelaskan hidangan yang tadi Pak Hussen perintah kan padanya.

"Main course nya apa ini? "

"Mmm... aku buat fusion Pak hehe"

"Kau selalu berani ambil resiko ya. Semoga lidah Western mereka suka ya. "

"Semoga ya pak. "

"Selagi menunggu shift 2 datang ayo rapikan penampilan kalian ya"

"ya siap Pak"

jawab mereka serempak.

1
Nania Nia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!