NovelToon NovelToon
GADIS MANJA DAN PANGERAN DINGIN

GADIS MANJA DAN PANGERAN DINGIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Romansa-Teen school
Popularitas:26.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Akibat trauma masa lalu, Chaby tumbuh menjadi gadis yang sangat manja. Ia hidup bergantung pada kakaknya sekaligus satu-satunya keluarga yang peduli padanya.

Di hari pertamanya sekolah, ia bertemu dengan Pika, gadis tomboi yang mengajaknya loncat pagar. Kesialan menimpanya, ia tidak tahu cara turun. Matanya berkaca-kaca menahan tangis. Disaat yang sama, muncul pria tampan bernama Decklan membantunya turun.

Decklan itu kakaknya Pika. Tapi pria itu sangat dingin, dan suka membentak. Tatapan mengintimidasinya selalu membuat Chaby menunduk takut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

"Chaby, yang bener dribblenya, kamu belum jadi-jadi. Kamu mau saya kasih nilai merah?"

Teriak pak Santo sangar.

Chaby mengerucutkan bibirnya. Keringatnya sudah bercucuran karena sejak tadi ia mati-matian belajar cara bagaimana mendribble bola basket dengan benar meski belum jadi-jadi. Harusnya pak Santo menghargai usahanya, bukan malah memarahinya. Kan baru sekarang juga ia menyentuh basket.

"Udah nggak usah sedih, kan pak Santo emang galak orangnya."

Bujuk Pika ketika melihat Chaby menekuk wajahnya. Mereka tidak sadar Decklan sedang memperhatikan mereka dari seberang. Ekspresi cowok itu tak terbaca dan pandangannya hanya fokus kesatu titik,

Chaby

Entah apa yang membuatnya tertarik untuk mengamati setiap gerak-gerik gadis itu sejak tadi.

"Ngapa lo? Tumben banget perhatiin adek lo." seru Andra mengikuti arah pandangan Decklan. Dia tidak tahu saja siapa sebenarnya yang di perhatikan tuh cowok. Bukan Pika tapi gadis yang lain.

"Main yuk."

Ajaknya kemudian. Ia berdiri mengambil basket yang berada tak jauh darinya dan di melemparnya ke arah Decklan, tapi lemparannya cukup kuat hingga melewati Decklan yang malah membiarkannya, alhasil bola itu melayang melewatinya dan berakhir mengenai kepala seseorang.

Bukk !!!

Orang yang terkena lemparan itu terdiam,

Satu detik,

dua detik,

tiga detik,

empat detik...

"Arrhghh..."

Sebuah teriakan keras terdengar menggelegar di seluruh lapangan.

Semua murid yang masih berada dalam lapangan menoleh ke sumber teriakan itu, termasuk Decklan, Bara dan Andra sih biang keladi. Mereka menunggu reaksi gadis yang sekarang terdiam setelah berteriak akibat terkena bola hasil lemparan Andra. Tak lama kemudian ia kembali bersuara.

"Hwaaaa... Kenapa sih hari ini semua marahin aku. Tadi Pika, terus pak Santo, sekarang bola itu juga, hwaaaa.."

Seru Chaby merajuk sambil membanting-banting kakinya dilantai, membuat para penghuni lapangan itu menertawainya, namun banyak juga yang merasa tingkahnya terlalu berlebihan dan sengaja mau cari perhatian.

Pika yang namanya di bawa-bawa merasa tidak terima, ia tidak pernah merasa marahin cewek yang sekarang sudah duduk di lantai dengan wajah cemberutnya itu, sedang pak Santo, guru killer itu tidak sempat mendengar ucapan Chaby karena sudah menghilang dari lapangan di panggil kepala sekolah tadi.

Decklan mengira gadis itu akan pingsan setelah terkena bola. Melihat fisiknya yang lemah itu membuatnya berpikir demikian. Tapi ternyata tebakannya salah. Tak disangka-sangka gadis itu malah bereaksi lain tidak seperti tebakannya.

Sekarang ia melihat gadis itu merengek seperti anak kecil dan menyalahkan orang lain bahkan ikut menyalahkan bola basket yang terkena kepalanya. Yang benar saja. Semua menertawai tingkah konyol gadis itu termasuk Decklan. Ia tak bisa menutupi rasa lucunya, meski hanya sebuah kekehan kecil yang tak akan terlihat oleh orang lain kalau tidak diperhatikan. Tak berselang lama, ia melihat Andra berlari kecil menghampiri Pika dan Chaby. Ia sendiri tidak mau berlama-lama lagi di lapangan itu dan memutuskan pergi, sedang Bara sibuk dengan kegiatannya sendiri sejak tadi.

"Hei, lo nggak apa-apakan?"

Tanya Andra menatap Chaby. Gadis itu mendongak membalas tatapan cowok itu dengan wajah masam dan penuh permusuhan.

"Oh jadi kak Andra yang lemparin bola ke Chaby?" seru Pika sambil berkacak pinggang di depan Andra. Andra malah memasang senyum lebar.

"Gue nggak sengaja Pik. Bener deh." katanya masih dengan senyum lebarnya.

"Kak Andra tuh ya, bener-bener deh."

"Heheh. Tapi benerkan temen lo ini nggak apa-apa?"

Andra menatap Chaby lagi tapi gadis itu malah membuang muka memperlihatkan tampang sebalnya membuat pandangan pria itu berpindah ke Pika lagi dengan raut wajah seperti menanyakan " kenapa tuh temen lo"?

"Hai kak Andra."

"Hai kak Andra."

Suara Nindy dan Lila membuat perhatian Andra terbagi. Ia balas menyapa mereka dengan senyum tipis. Cowok itu memang terkenal paling ramah dibandingkan kedua sahabatnya Decklan dan Bara, makanya Nindy dan Lila berani menyapanya. Pika mendengus menatap tidak suka pada kedua teman sekelasnya itu. Dasar tukang cari perhatian, batinnya. Ia kembali melirik Chaby yang masih duduk di lantai dengan raut wajah cemberut andalannya.

"By, berdiri yuk kita kekantin aja, gue bosen nonton ratu drama disini. Kalo di kantin kan kita bisa makan enak." ajaknya mengulurkan tangan membantu Chaby berdiri.

Mendengar makanan enak, wajah Chaby berubah sumringah. Semua rasa kesalnya tiba-tiba hilang. Gadis itu cepat-cepat berdiri dari lantai lapangan membuat Pika yang melihat perubahan gadis itu menggeleng-geleng takjub.

"Dasar labil." katanya menarik tangan Chaby keluar dari lapangan.

Andra menatap kepergian dua gadis itu dari lapangan. Ia ingin mengikuti mereka tapi terhalang adik-adik kelas yang tidak dikenalnya itu. Astaga, mereka semua kenapa sih. Lama-lama ia jadi kesal.

Pika kebelet saat perjalanan ke kantin dan buru-buru ke toilet, mau tak mau Chaby harus mengantri makanan di kantin sendirian. Sebenarnya ia senang mengantri sendirian kayak gitu, biar bisa pilih makanan kesukaannya. Gadis itu tersenyum sendiri merasa senang.

Saat sampai gilirannya, ia cepat-cepat menyodorkan piring ke pekerja kantin yang bertugas membagikan makanan, tangannya menunjuk-nunjuk ke beberapa jenis makanan yang telah tersedia didepannya. Tangannya berhenti dan menunjuk ke ayam bakar dan petugas kantin langsung mengisi piringnya dengan makanan yang ia tunjukan. Ketika piringnya sudah terisi, ia dikagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba merampas piringnya dari belakang.

1
Tiara Seftiany
Luar biasa
Fani Indriyani
karyamu keren thor 1👍👍👍
Fani Indriyani
Udh di kb belum Chaby,awas loh tar kebobolan kan kasian msh kecil dede Arinnya
Fani Indriyani
Tp salut sih ma orangtuanya Decklan karna mau menerima Chaby apa adanya,pdhal menantunya ajaib banget sifatnya
Fani Indriyani
Galen mana Galen....kasian deh blm ketemu jodohnya ,ma aku aja mau ga tp jd yg kedua 😜😜🤣🤣🤣
Fani Indriyani
Nanda ma Andra aja,masih jomblo dia dan pastinya ga kalah tampan dr Decklan dan Danzel atau kalo mau yg lebih dewasa ada Galen tuh yg nganggur 😁
Fani Indriyani
dokter nanda atau perawatkah yg merekam aksi luna,laporin aja ke Decklan jgn biarkan dia berkeliaran bebas
Fani Indriyani
wah keterlaluan si luna,pecat aja teruz penjarain biar kapok 😡mdh2an Chaby dan kandungannya baik2 aja
Fani Indriyani
Bara tinggal bilang aja ma Pika kalo skr mau fokus ke mama dulu gt,ya iyalah pasti Pika mikirnya macem2 lah udh berapa taun hubungan mereka tp ga lanjut2 ke jenjang pernikahan
Fani Indriyani
Danzel kebelet nikah gr2 dia denger desahan Chaby ma Decklan di kamar mandi wkwkwk
Fani Indriyani
Tuh kan ..... Danzel jgn marah2 ih,itu calon jodohmu loh tar malah lari dia karna ketakutan ma kamu wkwkwk
Fani Indriyani
Wah kayanya kak Sharon jodohnya kak Danzel deh
Fani Indriyani
Ara itu siapa kak ?drtadi Ara2 mulu deh 😁🤭
Fani Indriyani
Duh..tiap kali mereka berduaan dikamar aku yg deg2an karna tkt mereka kebablasan 🙈
Fani Indriyani
Astaga Chaby kebiasaan kalo abis bikin marah Decklan pasti kabur 🤣🤣🤣Pika nih parah isengnya tanggung jawab loh
Fani Indriyani
😂😂😂😂 tp keren loh Chaby ga ada jaim2nya,biasanya nih cewe pas msh pacaran suka jaim tp pas udh nikah baru deh ketauan aslinya 🤭🤭
Mirra Qurotulaini
Luar biasa
Fani Indriyani
si Pika nih ketularan Chaby kek nya 😂😂😂
Fani Indriyani
Chaby manja banget ya,ngelendot sana ngelendot sini..untung aja Decklan pengertian jd ga masalah ma sifat manja Chaby
Caca Marica
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!