Xu Yiran, seorang pemuda lumpuh di bumi yang hanya bisa bermimpi menjadi petarung MMA, mendapati hidupnya berakhir tragis dalam sebuah kecelakaan. Namun, takdir membawanya terlahir kembali di dunia brutal di mana kekuatan adalah segalanya. Ia terbangun di tubuh pemuda lain bernama Xu Yiran, satu-satunya yang tersisa dari pembantaian desanya oleh Sekte Seribu Bunga. Dipenuhi dendam dan tekad baja, Xu Yiran memanfaatkan pengetahuan seni bela diri modernnya untuk menciptakan gaya bertarung unik dalam kultivasi. Dengan setiap langkah, ia mendekati balas dendam dan memulai perjalanan menjadi penguasa dunia yang tak tertandingi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fangzhao yang Menyebalkan
Kata-kata Fangzhao mengejutkan Xu Yiran. "Binatang kontrak?" Xu Yiran melangkah mendekat, tatapannya dingin dan curiga. "Kau pikir aku akan mempercayai tawaran dari binatang yang baru saja mencoba membunuhku?"
Fangzhao mengerang, suaranya penuh rasa sakit. "Aku tahu... aku tahu kau tidak akan mempercayai kata-kataku. Tapi aku bersumpah atas kesadaran spiritualku, jika aku melanggar kontrak, aku akan musnah tanpa bekas."
Xu Yiran terdiam. Dia tahu kontrak spiritual adalah sesuatu yang mengikat secara permanen. Jika Fangzhao melanggar janji itu, tidak ada cara baginya untuk bertahan hidup. Tapi Xu Yiran juga tahu bahwa inti binatang roh tingkat Penguasa Kehidupan adalah sesuatu yang sangat langka, bahkan hampir mustahil didapatkan oleh kultivator biasa.
"Apa yang membuatmu berpikir aku membutuhkanmu?" Xu Yiran bertanya dingin.
Fangzhao terbatuk, darah mengalir dari mulutnya. "Karena kau berbeda... kau tidak seperti manusia lainnya. Aku merasakannya... kau memiliki ambisi besar, dan aku tahu kau akan menghadapi lawan yang jauh lebih kuat daripada aku. Dengan kekuatanku sebagai pendampingmu, jalanmu akan menjadi lebih mudah."
Xu Yiran memandang Fangzhao dengan mata tajam. "Kekuatanmu, huh? Bahkan dengan kekuatanmu, aku masih bisa mengalahkanmu. Apa yang membuatmu berpikir aku membutuhkanmu?"
Fangzhao terdiam sejenak sebelum menjawab dengan nada rendah. "Karena aku tahu... aku bisa menjadi lebih kuat lagi jika aku berada di sisimu."
Xu Yiran menyipitkan matanya. Kata-kata Fangzhao memicu sesuatu dalam pikirannya. Sebagai seorang binatang roh dengan tingkat Penguasa Kehidupan, Fangzhao memiliki potensi untuk terus berkembang, terutama jika dia mendapatkan bimbingan dan energi yang cukup.
"Aku bisa saja mengambil intimu sekarang," Xu Yiran mengangkat tangannya, energi mematikan terpancar dari tubuhnya.
"Tapi kau akan kehilangan kesempatan untuk memiliki pendamping yang bisa melindungimu di masa depan," Fangzhao membalas dengan nada lemah. "Aku hanya memohon satu kesempatan, manusia. Jika kau merasa aku tidak berguna, kau bisa membunuhku kapan saja."
Xu Yiran terdiam, pikirannya bergulat dengan keputusan ini. Di satu sisi, dia bisa mendapatkan inti roh Fangzhao dan meningkatkan kekuatannya dalam waktu singkat. Namun di sisi lain, memiliki binatang kontrak dengan potensi sebesar Fangzhao bisa menjadi aset berharga dalam perjalanannya.
Setelah beberapa saat, Xu Yiran akhirnya menurunkan tangannya. "Baiklah," katanya dingin. "Aku akan memberimu kesempatan. Tapi ingat, jika kau mencoba bermain-main denganku, aku tidak akan ragu untuk menghancurkanmu."
Fangzhao mengangguk lemah. "Aku bersumpah atas kesadaran spiritualku untuk tunduk padamu, manusia."
Xu Yiran berjalan mendekat, menempatkan tangannya di kepala Fangzhao. Energi spiritual memancar, menciptakan simbol kontrak yang mengikat mereka berdua. Ketika kontrak selesai, Fangzhao merasa tubuhnya mulai pulih perlahan, meskipun luka-lukanya masih parah.
Xu Yiran menarik tangannya, matanya dingin. "Mulai sekarang, kau milikku, Fangzhao."
"Terima kasih... tuanku," Fangzhao menjawab dengan nada hormat, meskipun kebanggaan binatang rohnya masih terasa samar.
Xu Yiran berbalik, meninggalkan puncak gunung dengan Fangzhao mengikuti di belakangnya. Babak baru dalam perjalanannya, dengan binatang roh tingkat atas sebagai pendampingnya
Xu Yiran berjalan dengan tenang menuruni lereng gunung, tangannya tergenggam di belakang punggung. Langkahnya mantap, wajahnya penuh ketenangan. Di belakangnya, Fangzhao, serigala raksasa berlapis bulu perak mengilap, mengikuti dengan langkah berat.
Meskipun tubuh Fangzhao masih belum sepenuhnya pulih, kontrak spiritual mereka membuatnya mampu bergerak lebih baik. Namun, sejak menjadi binatang kontrak Xu Yiran, Fangzhao sepertinya telah menemukan sifat lain dalam dirinya—sifat menyebalkan yang perlahan mengusik kesabaran tuannya.
"Tuanku, bolehkah aku bertanya sesuatu?" Fangzhao memulai dengan nada formal, tetapi matanya yang bercahaya penuh rasa ingin tahu menunjukkan antusiasmenya.
Xu Yiran melirik sekilas tanpa menghentikan langkahnya. "Apa lagi, Fangzhao? Jangan buang waktuku dengan pertanyaan bodoh."
"Tidak, tidak bodoh," Fangzhao menjawab cepat, suaranya mengandung sedikit keusilan. "Aku hanya ingin tahu… bagaimana mungkin seorang manusia seperti tuan, yang berada di dua ranah di bawahku, bisa mengalahkanku? Bukankah itu sangat tidak masuk akal?"
Xu Yiran menghela napas, matanya menyipit. "Apa kau benar-benar ingin tahu? Atau kau hanya ingin mencari alasan untuk mengeluh karena kalah?"
Fangzhao berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Tentu saja aku ingin tahu! Kau tahu, aku ini adalah penguasa wilayah ini selama ratusan tahun. Tidak ada yang berani menantangku. Lalu tuan datang, seorang manusia yang bahkan tidak menggunakan senjata, dan tiba-tiba aku terkapar seperti anak serigala yang baru lahir. Itu menyakitkan, tuanku, sangat menyakitkan bagi harga diriku."
Xu Yiran berhenti, berbalik, dan menatap Fangzhao dengan ekspresi yang hampir tak percaya. "Fangzhao, kau ini binatang roh dengan tingkat Penguasa Kehidupan, tapi bicaramu seperti anak kecil yang merajuk. Apa kau tidak malu?"
"Tidak juga," Fangzhao menjawab santai sambil menggaruk telinganya dengan kaki depan. "Harga diri tidak akan membuatku hidup lebih lama. Tapi aku benar-benar ingin tahu, bagaimana kau bisa melakukan itu?"
Xu Yiran menutup matanya sejenak, mencoba menenangkan diri. "Fangzhao, apa kau benar-benar berpikir kekuatan hanya berasal dari ranah kultivasi? Kemenangan dalam pertempuran bukan hanya soal kekuatan mentah, tapi juga strategi, teknik, dan pengalaman. Kau terlalu sombong dan ceroboh, itulah sebabnya kau kalah."
Fangzhao mendengus pelan. "Aku tidak sombong, aku hanya percaya diri. Tapi baiklah, aku akan menerima alasan itu untuk sekarang."
Xu Yiran memutar matanya. "Percaya diri dan sombong itu tipis bedanya. Dan kau berada di sisi yang salah."
Fangzhao mendekat dengan langkah lambat, tubuhnya yang besar menyebabkan getaran kecil di tanah. "Kalau begitu, ajari aku. Ajari aku teknik yang tuan gunakan untuk mengalahkanku. Aku janji akan menjadi murid yang baik."
Xu Yiran menatap serigala besar itu dengan alis terangkat. "Aku tidak punya waktu untuk mengajari serigala bodoh yang bahkan tidak bisa menjaga auranya agar tidak menakuti semua binatang roh di sekitar sini."
Fangzhao terdiam, lalu menjawab dengan nada defensif, "Hei, itu bukan salahku. Auraku ini alami, bukan sesuatu yang bisa aku kendalikan dengan mudah."
"Benarkah?" Xu Yiran bertanya dengan nada skeptis. "Kalau begitu, cobalah menekan auramu sekarang. Kau membuat seluruh hutan ini seperti tanah mati. Tidak ada binatang roh yang mau mendekat."
Fangzhao memiringkan kepalanya, terlihat bingung. "Menekan auraku? Bagaimana caranya?"
Xu Yiran menghela napas panjang. "Kau benar-benar tidak tahu? Kau ini binatang roh tingkat tinggi, tapi bahkan tidak tahu cara menekan auramu? Baiklah, aku akan mengajarkanmu. Fokuskan energimu ke dalam inti spiritualmu, dan bayangkan dirimu lebih kecil—seperti anak serigala, mungkin."
Fangzhao mendengarkan dengan serius, lalu mencoba melakukannya. Tubuh besarnya mulai bersinar samar, dan dalam beberapa detik, ukurannya menyusut drastis. Kini dia menjadi serigala kecil seukuran anjing biasa, dengan bulu perak yang masih memancarkan kemilau.
Xu Yiran menatap Fangzhao dengan ekspresi tak percaya. "Kau benar-benar melakukannya. Aku pikir kau akan gagal."
Fangzhao mengibaskan ekornya dengan bangga. "Tentu saja aku bisa! Aku ini binatang roh tingkat Penguasa Kehidupan, ingat?"
Xu Yiran memutar matanya lagi. "Dan kau tetap saja menyebalkan."
Fangzhao mengendus pelan dan berjalan di sebelah Xu Yiran. "Tapi sekarang aku terlihat imut, kan?"
Xu Yiran tidak menjawab, hanya melanjutkan langkahnya sambil mengabaikan serigala kecil yang terus mengoceh di sampingnya. Namun, jauh di dalam hatinya, dia merasa sedikit lega memiliki Fangzhao sebagai pendamping—meskipun menyebalkan, Fangzhao memiliki potensi besar untuk menjadi sekutu yang tak ternilai di masa depan.