NovelToon NovelToon
MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Kontras Takdir / Office Romance
Popularitas:839.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

ZUA CLAIRE, seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana.

Suatu hari mamanya meninggal dan dia harus menerima bahwa hidupnya sebatang kara. Siapa yang menyangka kalau gadis itu tiba-tiba menjadi istri seorang pewaris dari keluarga Barasta.

Zua tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Tapi menjadi istri Ganra Barasta? Bukannya senang, Zua malah ketakutan. Apalagi pria itu jelas-jelas tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai musuh. Belum lagi harus menghadapi anak kedua dari keluarga Barasta yang terkenal kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 35 Bulan madu?

"Kamu suka gadis itu?"

Dian langsung bertanya saat mereka sampai di sebuah ruangan kosong yang mereka lewati di lantai bawah. Kebetulan ruangan itu sepi jadi Dian berhenti di sana. Wanita itu menatap lurus wajah Ganra. Putranya nampak santai, tetapi belum tidak menjawab pertanyaan yang keluar dari mulutnya.

"Dengar Ganra, mama tidak suka kamu menikah dengan gadis yatim piatu itu. Kalian tidak cocok. Kalau saja mamanya yang tidak tahu diri itu tidak mendonokan jantungnya dan meminta kakekmu menikahkan salah satu cucunya dengan putrinya, hal ini tidak akan terjadi. Mamanya pasti gila harta. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, putrinya pasti sama. Dan mama tidak sudi anak mama satu-satunya menikah dengan perempuan seperti itu. Ganra, kau harus meyakinkan kakekmu untuk membatalkan pernikahan ini. Kau pantas mendapatkan perempuan yang jauh lebih baik dari gadis yatim piatu itu." Dian berkata panjang lebar. Dia tidak sadar wajah Ganra langsung berubah saat mendengar setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Ganra mendengus pelan, lalu menatap mamanya dengan sorot mata tajam.

"Mama bilang apa tadi?" suaranya rendah, hampir seperti bisikan, tetapi penuh ketegasan.

Dian mengangkat dagunya, tidak gentar sedikit pun.

"Kamu dengar sendiri. Mama ingin kau mencari cara membujuk kakekmu untuk membatalkan pernikahan ini. Mama gadis itu bukan wanita baik-baik, putrinya pasti sama."

Ganra tersenyum tipis, tapi itu bukan senyuman yang hangat.

"Mama tidak tahu apa-apa tentang Zua atau tentang almarhumah ibunya. Jadi berhentilah bicara seolah mama mengenal mereka."

Dian mengernyit, tidak suka dengan nada bicara putranya.

"Ganra, mama hanya ingin yang terbaik untukmu,"

"Dan mama pikir yang terbaik untukku adalah wanita pilihan mama, seseorang dari keluarga kaya, berpendidikan tinggi, dengan status yang sepadan, benar kan?" Ganra memotong dengan nada sinis.

Dian terdiam, tidak bisa membantah karena itu memang benar. Tapi dia tidak salahkan? Dia yakin semua orang tua di dunia ini ingin anak mereka menikah dengan pasangan yang baik dan layak.

Ganra melanjutkan,

"Mama tahu kenapa aku diam saja selama ini? Karena aku masih menghormati mama. Tapi jika mama mulai menghina Zua dan ibunya yang sudah meninggal, aku tidak bisa diam lagi. Mama bilang ibu Zua gila harta? Apa mama pikir seseorang yang menyerahkan jantungnya demi menyelamatkan nyawa papa layak disebut gila harta?"

Dian terkejut mendengar kata-kata itu. Ia memang tahu tentang operasi transplantasi jantung suaminya, tetapi ia tidak pernah benar-benar memikirkan dampak dari keputusan wanita yang telah meninggal itu.

Ganra mendekat, ekspresinya serius.

"Kalau mama ingin aku membatalkan pernikahan ini, mama bisa bicara langsung dengan kakek. Tapi aku pastikan, kakek tidak akan pernah mengubah keputusannya."

Dian menatap putranya dengan ekspresi sulit ditebak. Ia tahu betapa keras kepala Ganra kalau melawannya, tetapi ia tidak menyangka putranya akan membela Zua sejauh ini.

"Jadi kamu benar-benar menyukai gadis itu?" Dian bertanya lagi, kali ini dengan suara lebih pelan.

Ganra menatap ibunya tanpa ragu.

"Aku memang tidak menyukainya di saat pertama kali melihatnya. Tapi bisa aku pastikan sekarang, kalau aku tidak lagi menikahi Zua karena terpaksa. Aku akan menjadi seorang suami yang akan melindungi isterinya. Dan aku tidak akan membiarkan siapa pun merendahkannya, termasuk mama."

Dian terdiam cukup lama sebelum akhirnya menghela napas berat.

"Kita lihat saja sejauh mana kau bisa bertahan, Ganra. Mama yakin anak itu tidak sebaik yang kamu lihat, kamu pasti akan menyesal telah mengambil keputusan yang salah. Kamu tahu perkataan seorang ibu selalu benarkan?"

Setelah mengatakan itu, Dian berbalik dan berjalan keluar dari ruangan.

Ganra tetap berdiri di tempatnya, ekspresinya gelap.

Perkataan seorang ibu selalu benar? Huh! Jadi kalau seorang ibu melakukan hal yang salah dengan alasan untuk melindungi anaknya, apakah itu tetap dibenarkan?

Ganra tidak mengerti dengan jalan pikiran mamanya. Sungguh aneh. Dari dulu mamanya selalu merasa dirinya benar. Wanita itu tidak pernah memikirkan perasaan orang lain, hanya perasaannya saja yang penting.

Ganra menghela napas panjang, mencoba meredam emosi yang masih membara di dadanya. Ia menatap ke arah pintu yang baru saja ditinggalkan ibunya, lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

Pikiran-pikiran berputar di kepalanya. Seberapa jauh ibunya akan mencoba menggagalkan pernikahan ini? Dan yang lebih penting, bagaimana dengan Zua? Apa gadis itu cukup kuat menghadapi tekanan dari ibunya dan dunia mereka yang penuh aturan ini?

Ganra melangkah keluar dari ruangan kosong itu, menuju kamarnya dengan langkah panjang. Saat ia tiba di depan pintu, ia mendengar suara Zua di dalam. Sepertinya ia sedang berbicara di telepon lagi.

"Ya, kak Andre … Aku baik-baik saja, jangan khawatir," suara Zua terdengar lembut, sedikit lebih pelan dari biasanya.

Ganra memejamkan mata sebentar. Nama itu lagi. Ia menggigit bibirnya, menahan keinginan untuk merebut ponsel Zua lagi seperti yang ia lakukan sebelumnya. Tapi kali ini, ia hanya mengetuk pintu dengan keras.

Tok! Tok! Tok!

Zua menghentikan percakapannya. "

"Aku tutup dulu ya, Kak. Nanti kita bicara lagi."

Tak lama kemudian, pintu terbuka, dan Zua menatapnya dengan alis bertaut.

"Ada apa?"

Ganra tidak langsung menjawab. Ia melangkah masuk begitu saja, membuat Zua mengernyit.

"Hei, setidaknya tunggu aku mempersilakan masuk, dasar nggak tahu sopan santun."

Ganra tidak peduli. Ia menatap Zua dalam-dalam, mencari sesuatu di wajah gadis itu.

"Setelah kita menikah, kau ingin bulan madu kemana?"

Pertanyaan tersebut sontak membuat Zua kaget.

"Bulan madu?"

Ganra menganggukan kepala.

"Kau sakit? Kita kan menikah karena di jodohin sama kakek, bukan saling cinta. Aku juga tidak akan jatuh cinta pada pria mesum sepertimu, kenapa pakai bulan madu se ..."

Perkataan Zua terhenti karena tiba-tiba menariknya duduk ke pangkuan lelaki itu. Zua kaget, gugup juga.

"Kau yakin tidak akan jatuh cinta padaku setelah menikah?" suara Ganra pelan. Jemarinya membelai wajah Zua dengan gerakan menggoda, membuat Zua merasa geli dan ...

Ah, susah di jelaskan.

"Ja-jangan main-main lagi Ga-Ganra ..." gumam Zua agak tersendat-sendat.

"Aku tidak sedang main-main, Claire. Katakan, kau ingin bulan madu di negara apa? Aku akan membawamu ke sana. Kebetulan aku juga ingin liburan."

Dahi Zua berkerut. Laki-laki aneh ini, tidak main-main lagi?

"Ke mana saja, terserah kamu."

"Yakin?"

Zua mengangguk. Dia ingin turun dari pangkuan Ganra, tapi pria itu terus menahannya. Bahkan dengan lancangnya mengecup dagunya.

"Ganra!"

Ganra tertawa.

"Kau manis kalau kesal begini, membuatku makin tertantang." godanya.

1
mang tri
wahh narin sdh mulai wellcome sm zua
phity
iy benar kek bunga mmg berbahaya...kok kakek lbh peka dr gandra ya....smoga keselamatan dan kebaikan sllu bersama zua di msa2 kehamilannya...kek klo bolh awasi sj gerak2 bunga....
LiNda D'priNcess Zara
skrg up sehari sekali ya kk
Galih Pratama Zhaqi
betul tuh jngan terlalu membenci , krn benci d cinta beda tipis bang,
Fadilah
sebenarnya aku agak" deg degan sih ama apa yg akan dilakukan ama Bunga nanti, semoga saja tidak terjadi apa" nantinya ama kandungan Zua
Galih Pratama Zhaqi
aaaa belum tau aja km Gan dibalik kaos oblong kebesaren itu ada harta karun yg tersembunyi sangat menggairahkan penasaran gak ?? 🤭
Galih Pratama Zhaqi
mulai baca thor baru buka2 terlalu fokus dg kisah Yara dan kawan2,, entah hanya aku mgkin ya thor tiap bca novelmu serasa masuk kedunia novelmu loh apa aku terlalu menjiwai ya 🤣🤭
anonim
kakek Barasta bakal punya cicit pasti senang.

Author nulisnya diulang-ulang.
Nanik Arifin
tahu dipecat, ntar Bunga makin g tahu diri, ngamuk" & menjadikan Zua sasaran tembak
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟
cepet jaga zua baik" dri bunga itu
Apthiana Devi
Luar biasa
Hafifah Hafifah
tebakan si kakek bener banget
Sleepyhead
Kabar gembira kehamilan Zua membawa kebahagiaan dan perubahan yg positif bagi keluarga Barasta.
mengubah semua menjadi kisah bahagia, dinsing - dinding yg beku kini sedikit mencair. membuka lembaran baru dalam sejarah Dinasti Barasta..
Sleepyhead
Kedatangan Zua Claire ke dalam keluarga Barasta membawa perubahan yg signifikan. mengubah pandangan negatif terhadapnya menjadi Kebaikan. Dan secara perlahan membuka tabir rahasia dibalik kemelut nya Dinding keluargaBarasta.
Sleepyhead
exactly.. that's the point mostly people's tend to believe comforting lies rather than painful truths...
Sleepyhead
Sekeras apapun usaha lu tapi Tuhan berkendak lain, ini Takdir cuy..
What's yours will return, unless God has other plans... that's the point dragonnaily 😎
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sleepyhead
spooky 😝
Bunga🌞
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!