Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4. Dia tidak pernah menikah!
"James!" Seorang wanita cantik, sexy dan memakai bikini kuning menghampiri James, lalu melayangkan kecupan mesra di pipi pria matang itu. "Kau sangat sexy, James. Apa nanti malam ada waktu?" tanyanya dengan nada genit seraya meraba dada bidang James yang ditumbuhi bulu-bulu kasar yang sudah memutih yang menambah kesan sexy pada pria matang tersebut.
"Aku tidak mempunyai waktu untukmu," jawab James to the point, menolak wanita tersebut.
"Ish! Kau membuatku patah hati untuk yang kesekian kalinya!" kesal wanita itu kemudian berlalu dari sana dengan perasaan luar biasa.
Honey menggelengkan kepala saat melihat wanita itu patah hati hanya karena di tolak oleh James.
"Apa istrinya tidak cemburu melihatnya di cium dan dikerumuni para gadis-gadis?" tanya Honey pada Gail. Entah kenapa Honey tiba-tiba melontarkan pertanyaan seperti itu.
"Dia tidak pernah menikah," jawaban Gail membuat Honey terkejut bukan kepalang. Gail tahu yang ada di dalam pikiran gadis cantik itu. "Ana bukan putri kandungnya. Lebih tepatnya, Ana adalah anak dari kakaknya yang sudah tiada. James merawat Ana seperti putrinya sendiri." Penjelasan Gail membuat Honey langsung paham dan membuatnya semakin penasaran dengan sosok James.
Obrolan mereka harus terhenti ketika James sudah sampai di hadapan mereka.
James menatap Honey dari atas sampai bawah, seolah menilai penampilan gadis cantik itu. "Kau memakai pakaian putriku?" tanya James dengan suara beratnya yang terdengar sangat sexy.
"Ana sudah memberi izin," jawab Honey ketus seraya memalingkan pandangan ketika James menancapkan papan seluncur di permukaan pasir lalu membuka baju surfingnya.
Waktu seolah berjalan lambat. Pria matang ini mengusap tubuh kekarnya dengan baju surfing. Lalu menyugar rambutnya tebalnya ke belakang. Dan ini adalah pemandangan gila yang berhasil membuat tubuh Honey panas dingin.
Yakin nggak ngiler? 🤣🙈
GLEK!
Dengan ekor matanya, Honey melirik tubuh sexy pria matang itu. Ludahnya tertelan kasar. Siapa sih yang tidak ngiler jika di suguhkan pemandangan hot seperti ini. Oh ... sial! Honey berusaha mengalihkan pandangannya dengan segala kemampuannya tapi sayangnya tubuhnya berkata lain. Tatapannya tidak mampu berpaling dari pria tampan dan matang dihadapannya ini. Dalam hati ia menjerit, "Ana, Daddy-mu sangat sialan!"
"GAIL!!!" Dari tepi pantai banyak gadis-gadis yang memanggil Gail. Sepertinya pemuda itu sama seperti James, digandrungi banyak wanita.
"Aku ke sana!" Dengan ekspresi sumringah, Gail langsung berlari dan bergabung dengan para gadis-gadis yang memakai bikini sexy.
"Sepertinya kalian mempunyai kesamaan," ucap Honey menatap wajah tampan James yang mempunyai rahang tegas ditumbuhi bulu-bulu kasar.
Manik tajam itu menatap Honey sambil mengerutkan kening.
"Kau dan Gail mempunyai kemiripan, digandrungi banyak wanita, pasti kalian adalah pria bajingan yang suka mempermainkan wanita 'kan?" ucap Honey menilai dua pria berbeda usia itu.
James mendengus seraya tersenyum kesal, "atas dasar apa kau menilai kami seperti itu? Dasar gadis kota menyebalkan!" umpat James lalu beranjak dari sana sambil membawa papan surfingnya menuju rumah.
"Hei! Aku hanya menyampaikan pendapatku, jadi tidak perlu marah seperti itu!" seru Honey pada James yang semakin menjauh.
James menoleh ke belakang, "dan aku tidak membutuhkan pendapatmu yang sialan itu, Gadis Kota!!!" maki James dengan suara dingin.
Honey mengikuti James dengan langkah cepat, "kalau pendapatku tidak benar, kau bisa menyangkalnya 'kan? Kenapa harus marah?" cerocos Honey.
James membuang nafasnya kasar, menatap Honey penuh permusuhan ketika mereka sudah sampai di halaman rumah. "Aku tidak tahu kenapa putriku yang cantik dan hebat bisa mempunyai teman sepertimu!"
Yang di maki James, cantiknya kayak gini, yakin nih James nggak jatuh hati sama Mbk Madu? 🤣🤣🤣
Jangan lupa subscribe, dan bantu vote serta berikan hadiah seikhlasnya😍🙏