NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:14.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Alora

Sekitar setengah menit Alora terdiam di tempatnya. Bukan hanya Alora saja, tetapi juga seseorang yang membukakan pintu untuknya. Cowok dengan kaca mata yang tidak membuat wajah tampan itu berkurang sedikit pun. Alora sedikit gugup, ia menelan ludahnya susah.

Tanpa mengatakan apapun, si pelaku pergi begitu saja. Karena pintu dibiarkan terbuka otomatis Alora mengikutinya.

"Duduk, biar gue panggilin Sean," ujarnya.

Alora hanya mengangguk sebagai bentuk jawaban, sekitar bibirnya terasa kebas untuk sekedar mengatakan 'iya'. Bahkan untuk menarik sudut bibirnya pun susah untuk Alora lakukan sekarang.

'Jangan bilang Sean itu temenan sama mereka?'

 Ujarnya dalam hati. Alora melihat ke sekitaran ruangan. Rumah Sean selalu tampak sepi.

'Pantes aja kemarin mereka ke sini, dan..'

Alora seketika menutup mulutnya tidak percaya. Ia baru menyadari jika selama ini Zico dan teman-temannya tidak pernah mengolok Sean apa lagi sampai membully, ternyata ini semua jawabannya.

Tidak lama Sean datang dengan kaos putih polos juga celana pendek selutut. Sangat terlihat santai, rambut cowok itu masih setengah basah, handuk kecil di tangannya berulang kali ia lakukan untuk mengeringkan rambutnya.

Sean terdiam sesaan menatap Alora yang sedang memperhatikan kegiatannya. Cowok itu duduk di depan Alora masih dengan kegiatannya seperti tadi. Mengeringkan rambut setengah basahnya. Tidak lama setelahnya ia menghentikan kegiatannya, menatap Alora yang masih diam dengan mata tidak lepas darinya.

Sadar jika ia sedari tadi terus menatap Sean, Alora mengerjap beberapa kali. Ia malu melirik wajah Sean di depannya dengan pandangan tidak lepas darinya.

Kan benar, Zico tidak ada apa-apanya dibanding dengan wajah Sean tanpa maskernya, namun entah kenapa Sean malah menutupinya seakan tidak ingin wajah tampannya itu diketahui teman-temannya di sekolah. Alora juga tidak tahu alasan Sean melakukannya.

"Ehem." Alora berdehem untuk menetralkan kegugupannya.

Alih-alih membahas tujuannya datang, Alora malah bertanya yang tidak seharusnya, mau bagaimana lagi. Ia cukup penasaran dengan hubungan Sean dan cowok-cowok populer di Sekolahnya.

"Itu tadi kak Levian, dia temen kamu?" tanya Alora tidak langsung mendapat jawaban dari Sean.

Yang membuka pintu tadi Levian, ia sedang berada di rumah Sean tanpa yang lainnya. Hanya Levian.

"Hmm," balas Sean terlampau sederhana.

Hal itu membangkitkan rasa kesal pada diri Alora. Sudah dibelakan datang ke rumah Sean malam hari. Malah jawaban Sean tidak memuaskannya.

"Ck, langsung aja deh, gue mau tanya, sebenarnya maksud lo apa transfer uang lagi ke gue? Kita kan nggak adak kesempatan apa-apa selain ciuman di depan-"

Ucapan Alora terhenti saat tiba-tiba Levian datang. Mendengar apa yang Alora katakan jelas membuat langkah Levian terhenti. Ia melirik Alora dan Sean secara bergantian. Namun wajahnya tetap saja datar. Seakan tidak begitu penting untuknya.

Memang tidak penting, tetapi ada sedikit rasa penasaran dalam diri Levian dalam wajah datarnya itu.

Sementara Alora kelabakan, rasanya ia ingin menjelaskan, tetapi menjelaskan untuk apa juga. Yang mendengar Levian, bukan pacar Alora atau pun Sean.

"Gue balik," ujar Levian berlalu.

Sean hanya mengangguk tanpa menjawab. Alora melihat interaksi keduanya yang jauh dari hubungan seorang teman. Malah terlihat musuh dalam diam.

"Kak Levian, tadi salah denger kok," ujar Alora entah dengan maksud apa. Yang jelas ia merasa tidak seharusnya Levian dengar.

"Ck," decak Sean sedikit terusik dengan panggilan 'kak' untuk Levian dari Alora. Sementara Alora sendiri hanya memanggil dengan sebutan nama, tanpa embel-embel 'kak'

Ingatkan Alora jika Sean juga kakak kelasnya. Sama seperti Levian yang ia panggil kak.P

Levian sempat menghentikan langkahnya. Tidak ada jawaban apapun dari cowok itu, sebelum akhirnya benar-benar pergi tidak terlihat lagi.

Setelah Levian pergi, Sean menatap Alora yang terlihat gelisah, dilihat dari tingkah Alora yang terus menggigit bibir bagian bawahnya. Itu sedikit mengusik Sean.

"Jangan digigit," ujar Sean setelah sedari tadi belum berucap apa-apa selain suara 'hmm dan decakan'

Alora mengernyit, ia malah menatap Sean dengan bingung, namun belum juga membebaskan bibir bawahnya dari tindakannya itu.

"Udah gue bilang jangan digigit Alora Priskadina."

Seketika Alora menegakan tubuhnya mendengar nama panjangnya disebutkan oleh Sean. Tidak menyangka saja jika Sean akan tahu nama lengkapnya.

"Ck, lo masih pakai seragam," ujar Sean sukses membuat Alora tersadar.

Pantas saja Sean tahu nama lengkapnya. Ia masih mengenakan seragam sekolah dengan name tag di seragamnya jelas membuat cowok yang sempat membuatnya terkejut itu tahu namanya. Namun Alora tidak menyadari jika cardigan hitam yang dikenakan olehnya menutupi sebagian name tag nya.

"Gue tadi langsung ke sini tahu, belum sempet ganti baju. Lagian kenapa sih lo pakai transfer uang segala, emang gue cewek apaan?"

Cih, kata-kata Alora seakan untuk membela diri, terus selama ini apa? Dengan Alora mengiyakan tawaran Sean karena uang yang didapatnya lebih besar dari Elkavira saja itu sudah bisa membuat orang menilai tentangnya, termasuk Sean.

"Mana gue telepon nggak diangkat lagi, terpaksa gue ke sini."

Terpaksa, kata-kata itu sepertinya terlalu berlebihan Alora ucapkan, tadi ia pergi ke rumah Sean tanpa pikir panjang setelah menerima pesan yang dikirimkan oleh Sean. Di dalam pesan tidak ada satu pun kata yang menyuruh Alora datang ke rumahnya. Bahkan Sean tidak mengungkit janji mereka tadi pagi.

"Cuma karena itu lo ke sini?" tanyanya diangguki Alora.

Terdengar helaan napas dari Sean, cowok itu menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, menatap Alora yang malah salah tingkah dengan tindakan Sean, terlihat sangat santai dan membuat ia jadi kebingungan sendiri untuk melakukan apa.

'Bisa nggak sih biasa aja?' dumelnya dalam hati.

Sean bersikap biasa saja, tetapi sudah mampu membuat Alora salah tingkah.

"Gu-gue ke sini, mau tanya soal transferan lo tadi, lo pasti salah kirim kan? Gue balikin tapi besok nggak sekarang," ujar Alora tidak mendapat respon dari Sean.

Alora berdecak kesal. Ia mendesah dan bangkit dari duduknya, berniat untuk pergi saja dari pada menghadapi Sean yang membuat degupan jantungnya terus tidak aman.

"Lo mau ngomong apa?"

Alora menoleh. Ia mendesah kesal mendengar pertanyaan Sean baru saja.

'Kenapa tidak dari tadi sih tanya' masih dalam hatinya Alora terus mendumel kesal.

"Gue mau minta tolong sama lo." Alora membalikan tubuhnya. Ia menatap Sean dengan penuh harap.

"Agak nggak masuk akal sih, tapi mungkin setelah ini semua akan selesai," jelas Alora setengah gugup.

"Lo mau kan tolongi gue?" lanjutnya lagi.

Mau bagaimanapun Alora harus berani mengatakannya. Lagian mencium Sean ternyata tidak seburuk perkiraannya. Bisa dikatakan Alora cukup beruntung karena yang mengambil ciumannya ialah Sean, si buruk rupa yang ternyata memiliki wajah rupawan, mungkin jika seorang Zico saja Alora tidak akan menerimanya. Tetapi ini Sean, pemilik wajah tampan yang disembunyikan.

"Katakan."

Satu kata yang berhasil membuat Alora kembali gugup setengah mati untuk mengatakannya.

1
Fitrothul Auliya
lnjut k riri aq bacanya maraton loh😁😁😁
Herman Lim
fix bakalan gosip hot di kantin 🤣
Fitrothul Auliya
mw mancing cari umpan 😁😁 yg pas
Fitrothul Auliya
Luar biasa
Fitrothul Auliya
Biasa
Aam Siti
kk mau dobel upp
Riria Raffasya Alfharizqi: besok deh ya.. kalau ngga ujan, eh... ngga nyambung ya?
total 1 replies
Liswati Angelina
nah ayang sean udah muncul tuh.......
Riria Raffasya Alfharizqi: ayang ngga tuh? /Grin/
total 1 replies
Dian Rahmawati
wah sean udh buat shock
Riria Raffasya Alfharizqi: shik shak shok kan?
total 1 replies
mamafahnan
yahh...kok digantung sih kak...pada shock nggak tuh temen2nya Alora kalau ternyata siburuk rupa ganteng banget😄😄😄
Riria Raffasya Alfharizqi: besok lanjut lagi kok kak /Grin/
total 1 replies
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
Sean,, di cariin ayang Alora nooh 🤣
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗: spt nya sama2 saling cari merekaa 🤣
Riria Raffasya Alfharizqi: Ngga kebalik kak? /Grin/
total 2 replies
Vietha_27
ya gmana Alora ga kenal Sean.
kan udah lihat pertama tampang Sean yg aslinya ganteng dan lbh dr Zico cs😌😌😌

trs jangan lupa kalau Alora pacar nya Sean loh ya🤪🤪🤭
Vietha_27: nah bener
pada iri nanti Alora jd cewe populer karna pacaran sm Sean😁😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: mana uda dicium lagi, apa ngga rejeki nomplok tuh buat Alora? /Grin/
total 2 replies
Adeshokhaa
ceritany bagus banget 👍🏻👍🏻👍🏻
selalu di tunggu karya terbarunya ya kak
Herman Lim
apa jadi klo sean langsung samperin alora bakalan heboh sejagat sekolah dan sean blg alora pacar nya 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Pasti Sean yang nyamar jadi anak baru.
Guliz Ufita
seru kak novelnya . .
lanjutt donk /Smile//Smile//Smile/
ArianiDesy
Wkwkwkwk..... geger satu sekolah gara' Sean buka masker😁
Ayesha Almira
wah...Medusa pasti kget y d cium Sean adalah alora..
Aam Siti
alora bakal kaget ni
dobel up kk riri
༄ 👑💗 яυκмαиα ρтħš αям༄ 👑💗
giliran dah buka masker aja kalian pada brisik kek bebeek
Vietha_27
wahh, Alora bakal banyak saingan.
sayang Sean sudah kepincut sm Alora ya.
😌😌😌
Vietha_27: apa tuh ka🤔🤔
Riria Raffasya Alfharizqi: Sean suka Alora tapi, tapi, tapi kak..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!