Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Shanum saat ini lagi menatap hpnya di taman kampus dia mendapat notifikasi transfer ke rekeningnya jumlahnya tidak sedikit kalau dari ayahnya tidak mungkin apalagi abangnya.
"Gunakanlah uang itu untuk memenuhi semua kebutuhanmu,setiap sebulan aku akan transfer"Itulah kata-kata yang ada di wa Shanum"Sekarang kamu tanggung jawabku jangan minta ke ayah".
Shanum hanya menghela nafas panjang,dia sudah bisa menebak siapa pengirim uang itu.
"Memangnya aku butuh uang sebanyak itu sebentar lagi aku akan magang kerja walaupun gajinya sedikit pastinya cukup untuk kebutuhan sehari-hariku"Gumam Shanum.
Shanum kemudian berdiri dia mau pulang ke kostnya.
...****************...
"Shanum!!!!!"Teriak Niken.
"Kamu apaan sih teriak-teriak"Keluh Shanum.
"Aku senang banget kita diterima magang di perusahaan SN dan besok kita bisa mulai bekerja"Jelas Niken dengan raut wajah bahagia.
"Kamu serius?"Kata Shanum memastikan karena dia juga nggak percaya karena tidak sembarangan orang bisa bekerja di perusahaan itu.
"Serius ini buktinya"Kata Niken sambil memperlihatkan chat dari HRD kantor itu.
"Aku senang banget akhirnya impianku jadi kenyataan bisa bekerja disana,semoga setelah ini aku bisa jadi karyawan tetap disana"Doa Niken.
"Amin!,kalau gitu kita cari baju buat kerja besok"
"Tapikan"
"Udah nggak usah dipikirkan pakai uangku saja dulu,aku habis dikirimi uang"Shanum memotong ucapan Niken sambil menarik lengan Niken.
Mereka berdua pergi ke salah satu mall untuk membeli baju buat kerja besok.
Sedangkan dilain tempat Rendra dan Elvan baru turun dari pesawat mereka baru sampai di jakarta.
Rendra dan Elvan pulang lebih cepat karena pekerjaannya sudah selesai mereka langsung pulang ke rumah Rendra.
"Apa nggak sebaiknya kamu tidur di sini saja van"Tawar Rendra.
"Tidak tuan saya pulang saja ke apartemen"Tolak Elvan.
"Ya sudah kalau begitu pulanglah istirahat pasti kamu juga sangat lelah"Suruh Rendra.
"Baik tuan saya permisi dulu"Pamit Elvan sambil pergi.
Sampai di kamar Rendra langsung masuk ke kamar mandi tak butuh waktu lama Rendra selesai mandi dia langsung mengistirahatkan badannya yang memang benar-benar sangat lelah.
Kemarin diluar negeri dia dan Elvan bekerja sampai tak kenal waktu agar bisa selesai lebih cepat,Rendra ingin segera bertemu dengan istrinya yang sudah dinikahi beberapa hari yang lalu.
Suami dari Shanum dia adalah Rendra saat itu Rendra memang sudah tidak ada waktu lagi untuk menunggu Shanum datang,Rendra dapat kabar kalau pak Irawan masuk rumah sakit saja posisinya sudah ada di bandara dia kembali lagi karena di minta pak Irawan.
Tadinya Rendra menolak permintaan pak Irawan melakukan ijab kabul saat itu juga,dia tidak mau kalau nanti Shanum marah,dia ingin Shanum mengenal dia dulu tapi pak Irawan terus memohon agar dia menikah hari itu juga.
Dengan berat hati Rendra menerimanya,setelah ijab kabul itu kondisi pak Irawan mulai membaik dia langsung pamit pergi.
Keesokan harinya Shanum dan Niken pergi ke kantor bersama wajah keduanya sangat sumringah mereka sudah tidak sabar untuk memulai harinya.
Shanum dan Niken lebih memilih naik bus karena lebih irit sepanjang perjalanan Niken lebih antusias daripada Shanum.
Shanum memang terlahir di keluarga yang berada,usaha pak Irawan cukup terkenal disurabaya dari kecil Shanum juga sudah di manja ayah dan abangnya beda dengan Niken di desanya kehidupan orang tuanya pas-pasan Niken juga bisa kuliah di Jakarta karena dia mendapat beasiswa.