Menikah dengan pria yang tidak di cintainya, dan sering di sakiti oleh suaminya sendiri, membuat hati Farhana mati rasa. Namun semua berubah saat kedatangan Ayah mertuanya yang berstatus Duda dan sangat Hot. Lalu apakah Farhana akan beralih ke lain hati ataukah akan tetap mempertahankan pernikahannya?
Ikuti terus kisahnya, ya!
follow IG @thalindalena
Add Fb Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran
"Daddy tidak menyangka jika kamu sekejam ini Gery!" Dante sangat kecewa dengan putranya.
"Cih! Aku yakin jika Daddy sudah di goda oleh wanita murahan ini! Maka dari itu, Daddy sangat membelanya. Iya, kan?" Gery berkata dengan sinis, menatap ayahnya penuh emosi.
"Hentikan semua ini!" Hana tidak ingin ayah dan anak itu bertengkar hanya karena dirinya.
Gery menatap Hana dengan nyalang. Demi apa pun ia sangat membenci wanita yang bersatus istrinya itu. "Sini kamu! Kamu harus di berikan pelajaran agar kamu lebih tahu diri lagi!" Gery menyeret Hana memasuki rumah.
"Lepaskan aku! Gery tanganku sakit!" Hana meringis kesakitan saat tangannya di tarik dan di cengkram suaminya dengan sangat erat.
"Gery lepaskan Hana!" Dante mengikuti dari belakang, berusah untuk melerai putranya yang sedang terbakar emosi.
Keributan itu di saksikan para pelayan yang ada di rumah tersebut, akan tetapi mereka tidak berani bersuara. Mereka hanya bisa menatap dan merasa kasihan terhadap Hana, tapi mereka juga bersyukur karena Dante yang bisa melindungi Hana.
Gery menyentakkan Hana hingga terhuyung dan hampir jatuh ke atas lantai, beruntung Dante dengan sigap menopang tubuh Hana dari belakang agar tidak terjatuh ke atas lantai.
"Kamu keterlaluan Gery! Daddy sudah tidak bisa menolerir tingkah laku kamu selama ini kepada Hana!"
"Kenapa? Apakah karena Daddy sudah jatuh cinta dengan menantumu sendiri? Ah, aku lupa, jika Daddy sudah di berikan tubuhnya yang murahan itu." Gery berkata tanpa perasaan.
Hati Hana yang sudah tersayat lebar bagaikan di siram air garam, terasa sangat sakit dan perih, bahkan ia hampir kesulitan bernafas karena dadanya terasa sangat sesak.
Suasana di ruang tengah tersebut semakin menegang dan mencekam. Gery dan Dante saling melemparkan tatapan tajam, tidak ada satu pun diantara mereka berdua ada yang mengalah.
Hana tidak bisa tinggal diam, ia punya harga diri yang tidak sepatutnya di injak-injak seperti ini. Ia harus menjadi wanita kuat.
"Masalahmu denganku Tuan Gery! Jangan melibatkan orang lain!" Hana berkata penuh keberanian dan menatap tajam Gery dengan penuh permusuhan.
Gery mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, lalu ia melayangkan tamparan keras ke pipi Hana, hingga membuat sudut bibir istrinya itu sedikit robek, dan mengeluarkan darah.
PLAK
"Itu adalah hal yang pantas di dapatkan wanita jallang sepertimu!!" sentak Gery dengan keras. Rasanya masih belum puas menyikas Hana.
Hana memegangi pipinya yang terasa panas dan perih. Buliran air mata mengalir begitu deras membahasi pipinya.
Apa salahnya? Sehingga dirinya di perlakukan seperti binatang?
Dante mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, tanpa bisa di cegah, ia melayangkan tinju ke rahang Gery.
BUGH
BUGH
"Arghhh!!" pekik Gery yang tidak sempat menghindar, pukulan itu mendarat dua kali rahang kirinya.
Gery merasakan kedua matanya berkunang-kunang, telinganya berdengung panjang, serta merasakan rasa sakit yang luar biasa di rahang kirinya. Sepertinya ada beberapa giginya yang rontok.
"Cuih!" Gery meludah darah, lalu menatap ayahnya dengan penuh emosi.
"Daddy berani memukulku demi wanita murah itu?!" Gery menunjuk Hana dengan pandangan yang berapi-api.
"Siapa yang kamu sebut murahan? Kamu atau dia?" Dante menjawab sembari menunjuk Gery dan Hana bergantian.
"Aku menyesal telah membesarkanmu! Aku menyesal karena selama ini telah menganggapmu sebagai anakku sendiri!!" lanjut Dante yang sudah di ambang batas kesabarannya.
DEG
***
Jangan lupa dukungannya, bestie
btw mampir juga ya dikaryaku jika berkenan/Pray/
Mommymu itu yang tidak tahu diri jangan di tiru.
jangan cuma enaknya aja yang kau nikmati.
papanya gak penting beeuuuhhh
Istrimu kau sia2kan dengan berbagai tuduhan yang belum tentu kebenarannya. Daddymu dapat janda yang masih tersegel wkwkwk