Mysterious Man

Lo gak ada keinginan buat nyari cewe gitu?"

"Kok tiba tiba gue? Lo sendiri aja jomblo"

"Gini ya Van, gue aja masih fokus karir, lo kan udah termasuk mapan" ucap Gavin

"Mapan darimana Vin? Yang kaya orang tua gue, bukan gue"

"Lo gak kerja aja gak bakal kelaparan kali. Lo mau beli apa aja juga kebeli" Gavin menyeruput kopi yang baru saja dibuatnya

"Lo juga kan Kaya, kita punya prinsip yang sama kan Vin, pengen kaya dari hasil sendiri bukan dari garis keturunan. Tapi gue udah mulai tertarik sama satu cewe"

"Serius lo? Gue kira lo gay" celetuk Gavin

"Sialan"

"Jadi siapa yang lo suka?"

"Tunggu gue dapetin dia baru gue kenalin sama lo, tapi kayaknya lo juga udah lumayan kenal"

"Gue?" Gavin menunjuk dirinya sendiri, dan menegakkan duduknya untuk mendengarkan cerita pria dihadapannya dengan jelas "Gue kenal sama cewe yang lo suka? Siapa anjir? Alda atau Meisya?"

"Kok jadi mereka?"

"Yang gue kenal temen lo, ya cuman mereka, siapa lagi?"

"Ck pokoknya bukan mereka, Lo bakal tau nantinya"

****

"Ah kenapa Ara terus sih yang kalah" Ara memanyunkan bibirnya beberapa centi kedepan. Mika sudah tertawa terbahak-bahak melihat muka Ara yang sudah penuh dengan bedak

"Ayo pilih truth or dare?" Tanya Zio

"Karena Ara pemberani, jadi Ara pilih dare" ucap Ara dengan percaya diri

"Okee kita diskusi dulu" Kenzo, Zio dan Mika saling berdekatan dan membisikkan tantangan apa yang akan mereka berikan kepada Ara

"Curiga" batin Ara dengan menatap kearah teman temannya

"Oke setuju!" Ucap Mika begitu lantangnya

"Apa?" Tanya Ara penasaran

"Tantangannya nanti malam, setelah makan malam, sekarang ayo bersiap untuk pergi ke pantai" Mika dan yang lainnya mulai bangkit dan membiarkan Ara yang kebingungan sendiri

"Kok nanti malem sih? Ara maunya sekarang"

"Gak bisa, ayo katanya mau liat hewan laut, keburu pasang" Mika menarik kerah baju Ara dan mengajaknya untuk berganti pakaian

****

"Wah cantik sekali pemandangannya" Ara berlari menghampiri air laut

"Pake ini dulu" Mika mengoleskan sunblock ke seluruh lengan Ara "panas banget, jangan sampe kulitnya kebakar"

"Gue juga mau" Kenzo menyodorkan kedua tangannya, dan dengan telaten Mika mulai mengoleskan sunblock tersebut. Ara dan Zio yang melihat itu memundurkan langkahnya dan membiarkan mereka berduaan

"Cantik, manis, baik dan perhatian, walaupun bawel dikit gue tetep suka" batin Kenzo yang terus memperhatikan Mika

"Udah" Mika kembali menutup sunblock tersebut dan mencari keberadaan Ara

"Loh Ara kemana?"

"Tadi ada disitu" Kenzo menunjuk kearah belakang, tetapi Ara dan Zio sudah tidak ada ditempatnya. Kenzo mengedarkan pandangannya dan matanya tertuju pada dua orang yang sedang asik bercanda dibawah pohon rindang dengan buah kelapa dipangkuan mereka. "Tuh lagi ngadem, enak banget, gak ngajak" Kenzo menunjuk kearah Zio dan Ara. Mika mengangguk dan mengajak Kenzo untuk mendekati mereka

"Duh enak ya seger, minum es kelapa gak ngajak ngajak" sindir Mika

"Hehe abisnya haus, dari hotel kesini lumayan jauh" Ara tersenyum lebar dan menyodorkan es kelapanya kepada Mika. Dan dengan senang hati Mika meminum es kelapa milik Ara

"Hmmm enak, seger banget" Mika duduk disamping Ara dan melihat pemandangan indah dihadapannya

"Liat Mika, ada baby kura kura" Ara menunjuk sebuah lubang yang tidak jauh dari mereka. Ara dan Mika berjalan menghampiri lubang tersebut, dan melihat ada beberapa telur dan juga beberapa anak kura kura

"Kayaknya ini rumah kura kura, mamahnya mana ya, kasian banget" ucap Ara

"Mamahnya udah di laut, mereka pasti dibiarin disini sengaja agar menetas sendiri, dan nanti akan pergi ke laut" jelas Mika

"Emang iya gitu? Kasian ya, besar sendiri gak dijagain mamahnya" Ara menatap iba kepada kura kura dan mencoba menyentuhnya

"Jangan pake tangan, nanti digigit" Mika menarik tangan Ara agar menjauhkan nya dari sarang kura kura tersebut

"Liat nih" Kenzo berjalan menghampiri mereka dengan 2 buah botol yang berbentuk seperti aquarium kecil

"Ini untuk apa?" Tanya Ara dengan menerima botol kaca tersebut

"Liat nih" Kenzo mengambil segenggam pasir dan memasukannya kedalam botol tersebut, lalu mengambil sedikit air laut, dan menambahkan beberapa kerang kecil

"Wah cantik sekali" ucap Ara dan Mika dengan begitu antusias

"Yaudah kalian coba lah, buat sebagus mungkin, nanti kita bawa pulang dan simpan dikamar, oleh oleh terbaik tau"

"Oke" Ara dan Mika melakukan hal yang sama

"Selesai!" Ucap keduanya bersamaan

"Wah bagus, punya Ara ada bintang lautnya, begitu kecil dan imut. Liat punya Mika ada rumput laut dan juga batu berwarna biru ini" Mika mengajukan miliknya. Ara mengangguk antusias, karena itu benar benar sangat cantik

"Liat sunset" tunjuk Zio pada matahari yang sudah hampir tenggelam dibalik lautan luas

"Wah" Ara dan Mika menaruh botol kaca tersebut, dan berlari mendekati air laut, Kenzo bantu menyimpan botol milik Ara dan Mika. Zio mulai mengeluarkan kameranya dan memotret Ara dan Mika secara diam diam

"Hei liat sini" panggil Zio, Ara dan Mika berbalik dan melihat kearah kamera, mereka mulai berpose dan tertawa begitu lepas

"Udah lama Ara gak merasa sebahagia ini" ucap Ara pada saat dirinya memeluk Mika

"Mika seneng kalo Ara juga seneng" mika mengusap lembut kepala Ara dan kembali memeluk Ara

"Potoin kita juga dong" ucap Kenzo. Mika mengangguk dan mulai mengambil alih kamera, bergantian memotret Zio dan juga Kenzo. Bahkan mereka meminta bantuan orang yang lewat untuk memotret mereka berempat

"Nanti gue post ini gapapa kan?" Tanya Zio

"Hmm gapapa post aja"

"Coba dong potoin gue sama Mika" ucap Kenzo

"Kok sama Mika?" Mika menunjuk dirinya sendiri

"Ya gapapa lah kali kali, ayo" Kenzo menarik tangan Mika dan mereka menghadap kearah lautan. Zio yang paham segera memotret

"Dempetan dikit dong, kayak yang musuhan aja" celetuk Ara, Mika dan Kenzo yang merasa sedikit canggung hanya bergeser sedikit. Ara yang geram menarik tangan Kenzo untuk memeluk pinggang Mika

Mika dan Kenzo terdiam diposisinya, jantung mereka berdetak begitu cepat. Ara segera berlari menghampiri Zio dan menyuruh Zio agar cepat mengambil gambar

"Bagus!" Teriak Ara yang menyadarkan Kenzo dan Mika dari lamunan. Mereka segera menjauhkan diri satu sama lain, dan bersikap seolah tidak ada apa apa

"Udah ah yu balik, bentar lagi jam makan malam, nanti kita gak kebagian" ucap Mika mengalihkan

"Tapi kan kita VIP, gak bakal gak kebagian" ucap Zio

"Ah ayo jangan banyak ngomong" Kenzo menarik Zio agar mereka mengikuti langkah Mika dan Ara