Menemukanmu Adalah Takdirku

"Malik grup"

"Malik grup"

"Malik grup"

Papa Almira terus mengatakan kata-kata itu berulang kali,

"Kamu tau tentang perusahaan ini?" Tanya papa Almira

"Iya pa Almira tau dan siapa juga yang tidak mengenal perusahaan besar itu, bukankah perusahaan itu perusahaan terkaya di negara ini" seru Almira Lirih namun masih terdengar oleh papa Almira

Papa Almira pun memiliki rencana untuk keinginan putrinya itu.

"Baiklah papa ijinkan kamu untuk pergi melamar pekerjaan di perusahaan itu.

Tapi dengan syarat Kalau kamu berhasil masuk dalam perusahaan itu dalam satu minggu papa ijinkan kamu bekerja, Tapi jika kamu gagal kamu dilarang untuk mencari lagi pekerjaan dan kamu harus mau untuk papa jodohkan Bagaimana?"

"Hah" Sontak perkataan papanya itu membuat tubuh Almira menegang saat itu juga.

"Pa, Tolong jangan beri waktu satu minggu" Seru Almira memohon

"Baiklah dua minggu. Papa kasih kamu waktu dua minggu jika dalam dua minggu tidak berhasil makan kamu harus mau papa jodohkan"

Mendengar hal itu Almirapun bertekad dan menyakinkan dirinya sendiri untuk menerima persyaratan dari papanya

Dengan gugup Almira menyetujui apa yang papanya katakan

"Ba... Ba... Baik pa Almira setuju"

Mendengar perkataan putrinya, papa iskanadarpun dibuat kaget bukan kepalang, putri yang selama ini tidak pernah jauh darinya, menerima syarat darinya tanpa berpikir dulu. Akan tetapi apa boleh buat kesepakatan sudah disetuji ia harus memenuhi ke inginan putrinya.

"Baiklah jika memang itu sudah menjadi keputusan mu apa boleh buat papa sepakat"

Almira yang mendengar papanya setujupun langsung senang bukan kepalang.

"Terimakasih pa, Terimakasih" Almira pun memeluk mamanya yang sejak tadi hanya jadi penonton saja.

"Sudah-sudah kapan kamu akan berangkat?" Papa bertanya

"Lusa pa, Almira akan berangkat lusa" Menjawab dengan senyuman yang mengembang.

"Ya sudah kalau begitu pergilah istirahat"

"Okh terimakasih pa, ma Almira ke kamar dulu ya" Almira berjalan dengan riangnya pergi kekamar nya

"Ma lihat anakmu itu Keras kepala sekalih cek cek" Seru papa Iskanadar

"Anak kita kita pa dan sama Keras kepalanya kaya papa" Jawab mama Jainab sambil berlalu pergi meninggalkan papa iskandar yang sedang bengong akibat perkataanya.

Di dalam kamar Almira mengemasi barang Barangnya, dan keperluan lainnya untuk dibawa ke kota J.

Dengan perasaan gembira Almira mengemasi semua barang barangnya, setelah selesai Ia berjalan ke tempat Tidur dan membaringkan tubuhnya dengan senyuman mengembang di bibirnya yang tidak pudar sama sekali, lalu ia mematikan lampu kamarnya untuk tidur dan masuk kedalam dunia mimpi dengan hati gembiran dan dengan senyuman indahanya.

Sementara papa iskandar menelepon anak buahnya untuk mengatur keberangkatan dan tempat tinggal untuk putri semata watangnya di kota J.

Walaupun ia mengijikan putrinya pergi untuk bekerja tapi tetap harus dalam pengewasan papa nya, menimbang Almira adalah putri kesayangannya ia tidak mau Ambil resiko yang akan membuat bahaya untuk putrinya, karena sebelumnya, ia pernah kehilangan satu putranya makan ia tidak ingin kehilangan putrinya juga walau dia tau bahwa putrinya sudah besar dan bisa berjaga diri tapi dia tetap tidak mau melepaskan putrinya dari pengawasannya.

Papa ikandar adalah seorang Polisi hebat dikota G yang sulit untuk di suap.

Benar saja ia memiliki banyak anak buah dan detektif handal yang dapat ia percayai untuk mengawasi dan menjaga putrinya saat di kota J.

Apapun akan di lalukan oleh seorang Ayah demi anaknya tercinta walaupun nyawa taruhannya.

Bersambung......

Maaf ya... Kalau tulisan nya ataupun kata katanya aneh mohon di maklum ini adalah karya aku yang pertama

Jadi mohon dukungannya ya dengan like dan komen di setiap postingan aku

Makasih sebelumnya