Nathan merasa dirinya tidak normal. Sudah banyak gadis yang dia pacari mulai dari lokal, sampai internasional. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang bisa membuatnya bergairah. Sampai akhirnya, orang tua Nathan memaksanya menikah dengan wanita pilihan mereka.
Sayangnya, takdir membawa Nathan bertemu dengan Sheren, gadis malang yang dikhianati pacar dan kakak tirinya saat baru kembali dari luar negeri. Akibat jebakan ibu tiri Sheren, membuat pertemuan pertamanya dengan Nathan harus berakhir dengan cinta satu malam.
Akankah Sheren benar-benar menjadi penyembuh untuk kelainan Nathan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HTI | Bab 30
Senyum merekah bak kelopak bunga sepatu terukir jelas di wajah Nyonya Lita. Wanita itu tentu saja sangat bahagia saat mendengar bahwa sang putra dan menantunya melakukan hubungan suami istri hingga tiga kali. Itu berarti putranya sudah terbebas dari penderitaan yang selama ini menyiksa.
Nyonya Lita menatap wajah Sheren dengan binar bahagia. Sebagai ibu mertua yang baik, Nyonya Lita meraih tangan sang menantu dan mengungkapkan rasa bahagianya.
“Apakah yang dikatakan Nathan itu benar, Sayang?” tanya Nyonya Lita pada Sheren.
Wanita cantik itu, kini jadi salah tingkah dan kikuk karena pembahasan suami dan mertuanya. Bukankah pembahasan yang saat ini mereka bicarakan adalah hal yang sangat tabu? Kenapa keluarga ini begitu santai membicarakannya?
“I-itu, em sebenarnya ....”
Sheren begitu sulit menjawab pertanyaan dari mertuanya itu. Terlalu frontal memang jika mengakui bagaimana pertarungan mereka tadi malam yang sangat indah.
“Nggak usah malu-malu sama Mama. Kalau kita nggak jawab Mama akan terus tanya. Tadi malam kita kan coba semua gaya yang ada di ….”
Sheren seketika membekap mulut Nathan yang hampir mengatakan gaya apa saja yang mereka lakukan tadi malam.
Nyonya Lita sadar diri. Wanita itu tahu jika menantunya pasti sangat malu menceritakan apa yang terjadi tadi malam. Akan tetapi, bagi Nyonya Lita semua itu sudah menjadi bukti yang sangat kuat bahwa Nathan dan Sheren sudah melakukan hubungan suami istri.
Nathan yang tiba-tiba dibekap oleh sang istri, kini hanya bisa diam sembari menatap wajah Sheren yang terlihat panik. Nathan menyukai istrinya yang terlihat cantik dari jarak sangat dekat ini. Sontak saja hal itu membuat si Ucup yang baru bangun dari tidur panjang itu bereaksi.
Baru dibekap dengan tangan saja si Ucup sudah terbawa perasaan, bagaimana kalau dibekap dengan mulut?
“Sheren, mama lupa bawa kapas. Mama minta dikit ya,” kata Nyonya Lita yang kemudian mengambil beberapa helai kapas wajah milik sang menantu yang ada di meja.
“I-iya, Ma,” jawab Sheren dengan terbata. Dia semakin merasa gugup karena sadar sedang dalam posisi yang terlalu intim dengan suaminya. Posisi yang tidak sepatutnya ditunjukkan di hadapan mertuanya itu.
Setelah mengambil kapas yang hanya dijadikan alasan untuk pergi, wanita itu berjalan keluar dan dengan pelan menutup pintu, berharap adegan romantis yang dilihat antara Nathan dan Sheren bisa berlanjut sampai ke ranjang. Ah, rasanya sudah tidak sabar ingin melihat hasil keringat Nathan dan Sheren yang pasti akan lucu dan menggemaskan.
Menyadari bahwa mertuanya telah pergi, Sheren segera bangun dari tubuh sang suami. Namun, dengan cepat Nathan menahannya lagi. Laki-laki itu sangat suka berada di dekat sang istri.
“Apa? Mau apa?” tanya Sheren dengan galak. Dia jadi teringat kekesalannya pada Nathan karena laki-laki itu sudah membuka rahasia ranjang mereka di hadapan Nyonya Lita. Memalukan sekali.
“Mau lagi,” jawab Nathan dengan santai.
Laki-laki itu melepaskan kausnya sendiri dan hampir membuka celana jika saja Sheren tidak menghentikannya.
“Mentang-mentang si Ucup doyan, terus Bapak pikir saya ini robot yang nggak perlu dikasih makan?” tanya Sheren dengan ketus.
Maksud Sheren ingin menolak, tapi Nathan punya seribu cara. Dia tetap santai menjawab pertanyaan sinis dari istrinya itu. “Kalau begitu, habis makan bisa dong? Oh iya, satu hal lagi. Kalau kita berdua saja, jangan terlalu formal. Sekarang ini aku adalah suamimu, bukan atasanmu!” kata Nathan yang kemudian mendaratkan ciuman mesra di leher sang istri.
***
Ah ucup, ketagihan kan... Minta kembang sama kopi dulu Cup, biar semangat nganu, ehhh semangat lanjut maksudnya 💋💋