NovelToon NovelToon
Uang 50 Ribu Yang Kau Sebut Upah

Uang 50 Ribu Yang Kau Sebut Upah

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Keluarga / Penyesalan Suami
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Bercita-cita menjadi seorang menantu idaman adalah harapan semua perempuan yang sudah menikah.Menganggap orangtua pasangan seprti orangtua kandung adalah hal yang sulit yang pernah dirasakan.Selalu dianggap salah dan tak berguna menjadi penyebab hancurnya sebuah kepercayaan dari diri seorang istri.Hidup jauh dari suami dan harus bertahan dengan mertua yang bermulut pedas itu adalah ujian yang sangat sulit.Mampukan Ranti bertahan dengan pernikahannya ditengah keluarga suami yang toxic?

Ikuti kisahnya dalam cerita yang akan aku tulis ini ya gais.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 4

Ucapan ibu mertuaku tak hanya membuatku terluka tapi juga membuat ibuku merasa tersinggung dan sedih.

" Maaf Bu bukannya saya mau membela anak saya.Ranti baru saja sehat setelah oprasi kelahiran Arga.Lagipula Arga masih sangat kecil jika harus ditinggal kerja.Mencukupi kebutuhan dan memberikan nafkah adalah kewajiban seorang suami.Kalau Wiji keberatan menafkahi anak saya tidak masalh.Tidak harus meminta anak saya bekerja disaat seperti ini.Kami orangtuanya masih sanggup memberi dia makan dan mengurus kebutuhannya."

Tenggorokanku terasa tercekat mendengar penuturan ibu.Aku tau hati ibu sangatlah hancur dan terluka.

" Bukan begitu Bu,ah ya sudahlah susah ngmong sama kalian.Ranti inget ya ibu udah jenguk kamu,jangan sampai nanti ada omongan kalau ibu gak jenguk kamu sama Arga.Ibu gak mau ya gara-gara kamu Wiji jadi marah sama ibu.Ya sudah ibu pulang dulu ,jangan lupa ya kamu besok-besok harus ajak Arga kerumah ibu.Ibu gak bisa kalau harus sering-sering kesini.Ibu sibuk."

Setelah berpamitan ibu mertuaku pergi dari rumahku dengan tukang ojek langannannya yang memang sengaja disuruh menunggu ibu didepan.

Ibu mertuaku memang tidak bisa mengendarai sepeda motor dan dia lebih suka pergi diantar ojek dan jika memang diperlukan ojek tersebut harus menunggu sampai urusan ibu selesai.

Setelah ibu mertuaku pergi ibuku duduk di dekatku .

" Ini uang limapuluh ribu sama satu dus susu yang dia bawa dan dia banggakan didepan anaknya dengan membawa maksud lain.Sebegitu burukkah sikap mertuamu sampai memintamu bekerja disaat seperti ini." Ucap ibuku dengan raut wajah sedih dan juga ada ekspresi marah didalamnya.

Terdengar begitu banyak penekanan dalam kata-kata yang beliau ucapkan.

" Iya Bu,Ranti juga tidak suka mendengar ucapan ibunya mas Wiji .Maafin dia ya Bu,jangan dimasukan kehati.Ibu tau sendiri wataknya bagaimana."

Sungguh aku merasa sangat sedih melihat kesedihan diwajah ibuku.

" Ran ibu minta tolong pergi kepasar beli bumbu dapur ya .Bumbu dapur ibu udah pada habis,seklain sana kamu beli buah atau camilan buat kamu.Naik angkot saja ya ran,gak usah pinjam-pinjam motor." ucap ibu sembari menyodorkan tiga lembar uang seratus ribuan kepadaku.

" Arga bagaimana Bu,ini kayanya mau tidur apa aku tidurin Arga dulu Bu?"

Aku bertanya lantaran Arga memang sudah menguap sedari tadi,dia juga sedikit rewel saat mau mengantuk.

" Biar ibu saja yang jaga Arga,kamu buatkan susu Arga nanti dikasih susu ditimang-timang bentar juga tidur ."

"'Baik Bu,Ranti bikin susunya dulu."

Aku gegas membuatkan susu untuk Arga,setelah itu aku bersiap untuk pergi kepasar.

Setelah susu Arga aku buat dan aku kasih ke ibu,Arga terlihat sudah anteng dalam gendongan ibu.

" Sayang,anak Solehnya ibu.Baik-baik dirumah sama Mbah uti ya ibu mau kepasar dulu.Arga bobo sama Mbah ya jangan rewel ,jangan bikin Mbah cape ya sayang.cup cup ."

Aku mencium kedua pipi putraku yang chaby,setelah itu aku berpamitan pada ibu.

" Loh Ran mau kemana kamu?" Sapa bapak yang baru saja pulang dari ladang.

" Ini pak mau beli bumbu kepasar."

" Oh ya sudah hati-hati nak.Naik angkot saja pulangnya naik ojek.Jangan kelamaan ran mau hujan seprtinya ."

" Baik pak. Assalamualaikum."

" Wa'alaikumsalam."

jawab bapak dan ibu serentak .

Kurang lebih 25 menit perjalanan dari rumah kepasar dan sekarang aku sudah sampai dipasar aku membeli bahan-bahan yang ibu sebutkan tadi dirumah.

Teringat pesan ibu aku juga mampir kewarung buah,kebetulan dia kenal denganku karna dia langganan aku saat membeli buah.

" Bu minta jeruknya sekilo sama buah anggur setengah kilo ."

" Iya ran pilih saja,loh kamu belanja anakmu sama siapa ran?" Tanya Bu Wulan penjual buah.

" Sama ibu dirumah Bu."

" Oh ,kemarin baru dijenguk ya sama mertua.Enak ya jadi kamu punya mertua baik perhatian."

Ucap Bu Wulan sembari menimbang buah yang aku beli.

Deg

Hatiku berdesir,aku kaget kenapa Bu Wulan tau.Atau mungkin Bu Wulan melihat,ah rasanya tidak mungkin tempat tinggal Bu Wulan dan ibu mertua kan jauh.Tidak juga terlewat.

" Ko ibu tau Bu?"

Akhirnya aku memberanikan diri bertanya.

" Hahaha jelas tau dong,kemarin kan ibu mertua kamu kesini borong buah katanya mau buat menantu kesayangan.Kan menantunya cuman kamu,adik-adiknya Wiji belum nikah.Aku juga liat seratus Wa ibu mertua kamu yang lagi gendong anak kamu .Enak bener ran ran,udah diborongin buah,anak dikasih uang,susu pula.Makanya tuh kamu harus sayang sama mertua."

" Oh iya Bu,ini totalnya jadi berapa ya Bu?"

" Enam puluh ribu saja ran."

" Iya Bu."

Aku menyodorkan uang seratus ribuan.

Sebenarnya aku penasaran ibu beli apa aja tapi kalau aku tanya Bu Wulan pasti bakal bingung.

" Huuft ko bisa-bisanya si ibu beli buah tapi mengatasnamakan untuk aku padahal aku sama sekali gak menerima buah itu.

Atau kemarin ibu memang bawa tapi aku yang gak liat.Ah coba nanti aku cek dalam kulkas.Barangkali ibu langsung taruh dikulkas."

Aku hanya bisa bergumam dalam hati.

" Ini kembaliannya empat puluh ribu ya lan.Memangnya kemarin anggurnya habis kan,ibu mertua kamu bawain 1 kilo anggur 2 kilo jeruk sama apel 1 kilo.Katanya itu semua buah kesukaan kamu.Wah,dari kamu hamil ibu mertua kamu kan langganan bli buah disni setiap dua hari sekali,katanya si buat stok kamu biar gk usah cari-cari kepasar."

Lagi-lagi ucapan Bu Wulan mengejutkanku, padahal selama aku hamil ibu mertua belum pernah memberikan aku buah apa lagi membeli dua hari sekali.Pernah sesekali aku dikasih anggur beberapa biji saat aku berkunjung kesana.Emang si dirumah banyak buah tapi untuk jualan ibu ditoko bukan buat aku.

" Oh iya Bu Allhmdulillah banget,ya sudah Bu terimakasih saya permisi ini sudah mau hujan."

" Iya ran hati-hati ya.Kalau kepasar mampir-mampir lagi kesini.

" Iya Bu insya Alloh."

Setelah itu aku langsung keluar pasar dan mencari ojek.

Setelah mendapatkan ojek aku langsung pulang,sebenarnya aku ingat ibu nitip camilan tapi entah kenapa aku sudah tidak fokus lagi .Aku hanya ingin pulang dan mengecek kulkas dirumah.

Sepanjang jalan aku terus kepikiran sama omongan dari Bu Wulan.Ko bisa Bu Wulan mengatakan semua itu,dari mana Bu Wulan tau semua itu padahal aku sama sekali tidak pernah menerima seperti apa yang Bu Wulan ceritakan.

Ataukah itu hanya karangan bu Wulan,tapi untuk apa.Atau jangan-jangan memang itu karangan ibu mertuaku.

1
Dewi Payang
ibunya Ranti sangat iklas
Dewi Payang
Dasar si Wiji, masih ajaa nyalahin Ranti
LapCuk
Semangat menata dan menyongsong masa depan yang lebih baik Ran.

4 iklan meluncur
LapCuk
Sifat & sikapnya sebelas dua belas ma ibuk nya... Songong, egois.
Atha Diyuta
btul
MentariSenja
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚔, 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚜𝚑 𝚐𝚒𝚏𝚝 , 𝚜𝚘𝚊𝚕𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚘𝚒𝚗𝚝𝚗𝚢𝚊 𝚑𝚊𝚋𝚒𝚜🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Atha Diyuta: gpp ka udh mmpir aja mksh bgt
total 1 replies
MentariSenja
𝚖𝚊𝚔𝚜𝚞𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚗𝚢𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚔.
MentariSenja
𝚑𝚊𝚢𝚘 𝚕𝚘𝚑 𝚢𝚐 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚛𝚊𝚑, 𝚍𝚒 𝚞𝚜𝚒𝚛 𝚔𝚊𝚙𝚘𝚔 𝚕𝚘𝚎
MentariSenja
𝚍𝚒𝚑 𝚔𝚎𝚙𝚎𝚍𝚎𝚊𝚗, 𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚜𝚖 𝚕𝚘𝚎 𝚊𝚓𝚊 𝚔𝚊𝚐𝚊𝚔, 𝚋𝚘𝚛𝚘 𝚋𝚘𝚛𝚘 𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛𝚒𝚗 𝚕𝚘𝚎, 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚔𝚝𝚞. 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊
MentariSenja
𝚝𝚎𝚙𝚞𝚔 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚐𝚊𝚔 𝚜𝚒𝚑??? 😄
MentariSenja
𝚊𝚕𝚎𝚜𝚊𝚗 𝚊𝚓𝚊 𝚕𝚘𝚎
MentariSenja
𝚙𝚎𝚌𝚊𝚝 𝚊𝚓𝚊 𝚋𝚘𝚜, 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚞 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚊, 𝚜𝚘𝚔 𝚜𝚘𝚔'𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚑.
MentariSenja
𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚢𝚊 𝚋𝚞. 𝚔𝚕𝚘 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜 𝚐𝚊𝚔 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚔𝚢 𝚐𝚒𝚝𝚞
MentariSenja
𝚊𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊,,, 𝚔𝚕𝚘𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚒𝚋𝚞 𝚔𝚢 𝚐𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚕𝚞 𝚊𝚔𝚞 😱
MentariSenja
𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛 𝚋𝚞
MentariSenja
𝚊𝚜𝚝𝚊𝚐𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚐𝚒𝚗𝚒, 𝚎𝚑 𝚝𝚙 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚜𝚒𝚑 𝚍𝚒 𝚍𝚞𝚗𝚒𝚊 𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊 😁
Gemini
semoga kamu sukses ran,doa ibu bersama mu
Gemini
sarap nih orang
Mama Khalisah
nanti sakit betulan baru kpok kmu
Mama Khalisah
enak nya klo bcra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!