NovelToon NovelToon
istri ke 2 Ustad

istri ke 2 Ustad

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayna Amalia

Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"lihh, dasar ustad mesum! Udah mesum tua lagi untung ganteng, kalo gak ogah gue nikah sama dia." Mega ngedumel sendiri didalam kamar mandi.

"Tapi tubuh gue gak bau bau amat tuh. "Monolog Mega pada diri sendiri sambil menciumi kedua ketek nya secara bergantian.

"Mm, kayak nya gue tau kenapa dia ngunciin aku disini pasti dia takut kalo dalam sholat nya dia malah mengingat wajah gue yang super duper cantik ini. "Benak Mega sambil membuka celana dalam milik nya, sembari senyum senyum kecil.

"Ini kok darahnya berlendir gini sih?"Tanya Mega pada diri sendiri sambil melihat ke arah pembalutnya yang masih menempel pada celana dalamnya itu ia melihat ke arah noda di pembalutnya yang berwarna kecoklatan dan diatas noda tersebut dibanjiri oleh lendir dia tidak tahu kalau lendir itu muncul karena birahinya yang timbul akibat meng*c*k b*t*ng junior Raffa tadi, juga karena sentuhan Raffa pada beberapa bagian sensitif nya.

Karena tak mendapat jawaban apapun atas pikirannya itu, akhirnya Mega memutuskan untuk membersihkan bekas darah mens nya itu kemudian mandi sekaligus keramas juga.

Setelah selesai mandi, Mega mengambil handuk nya untuk menyeka badan nya yang basah sedangkan pakaian kotor nya ditaro ke dalam keranjang khusus tempat pakaian kotornya kemudian dia berjalan menuju pintu kamar mandi dan memanggil Raffa dari dalam kamar mandi.

"Mas! Bukak pintunya!"Namun, yang dipanggil tak kunjung menjawab.

"Mas! Aku sudah selesai mandinya! Bukain pintu nya doong!" Kembali Mega berteriak sambil menggendor pintu kamar mandi.

"Kemana sih nih orang?"Benak Mega sambil menarik gagang pintu dan....KLEK! Pintu kamar mandi terbuka.

"Kenapa gak bilang bilang sih kalo sudah buka pintunya. "Gumam Mega dalam hatinya Mega pun bergegas berjalan menuju kamar dan langsung melangkah menuju lemari nya ia mengambil handuk khusus buat kepala dan memasukkan rambut basah nya ke dalam handuk tersebut lalu ia mengambil pakaian santai dan memakainya setelah itu dia berjalan ke Meja riasnya dan mengambil hair dryer lalu mencolokkannya ke sumber listrik kemudian ia pun mencoba mengeringkan rambutnya dengan alat tersebut.

Setelah selesai dengan rambut nya, Mega kembali merapikan barang barang yang telah digunakan nya tadi ia melihat ke sekeliling ruangan kamar namun tak mendapati sang suami disana.

"Apa mas Raffa udah turun buat sarapan kali ya?" Gumam Mega dalam hati saat dia hendak melangkah membuka pintu kamar ia mendengar seseorang tengah berbicara di telepon lalu ia menelusuri sumber suara tersebut dan melihat ke arah pintu balkon kamarnya yang sedikit ternganga, ia pun melangkah pelan menuju ke sumber suara itu.

"Insya Allah, besok malam mas balik ke rumah. Maaf ya, mas lama ninggalin kamu sendirian disana. Tadi hp mas tinggal di kamar, jadinya mas baru liat pesan kamu sebentar ini. "Terdengar suara Raffa yang sedang ngobrol dengan seseorang diseberang sana.

"Ya sudah, mas tinggal dulu ya. Assalamu'alaikum."Raffa mengakhiri panggilannya.

Mendengar Raffa telah mengakhiri panggilannya, Mega secepat kilat berlari menuju meja rias lalu duduk dikursi dan pura pura menyisir rambut nya.

"Ehhem!"Dehem Raffa dari belakang yang kini sudah berada di dekat Mega Namun, Mega tak menggubris sang suami sedikitpun.

"Mmm..Udah wangi rupa nya istri mas ini. "Puji Raffa lalu (CUPP!) la mencium puncak kepala Mеga dengan lengan kanan nya melingkar dibelakang kepala Mega sedangkan telapak tangan kanan nya itu menangkup samping kanan kepala istrinya itu namun, untuk kedua kalinya Mega tetap tak merespon dan terus menyisir rambut lurus nya itu.

"Sini, mas bantuin!"Kata Raffa seraya merampas sisir yang ada ditangan istrinya itu Mega berusaha melihat ke belakang ingin merebut kembali namun, secepat kilat Raffa menahan kepala istrinya itu dan menguncinya menghadap cermin yang ada di depan keduanya Mega pun akhirnya menurut, ia memperhatikan Raffa yang kini sedang menyisir rambut nya itu, ia masih kepikiran dengan obrolan Raffa ditelepon tadi ia penasaran siapa gerangan yang ditelpon suaminya itu sehingga nada bicara nya sangat lembut dan adem sekali.

"Apa mas sebegitu tampan nya, sehingga kamu gak berkedip sedikitpun menatap mas dari tadi?" Tanya Raffa yang mampu membangunkan Mega dari pikiran nya itu.

"Oh,i-ituu..Me-Mega cuma penasaran aja sama mas Raffa yang bisa menyisir rambut perempuan." Jawab Mega kaku karena kepergok oleh Raffa.

"Ooh, ini mah gampang yaang. Tinggal tarik ke bawah doang mah mas bisa. "Ucap Raffa menyunggingkan senyumnya pada Меga.

"Nanti, setelah sarapan kamu mulai beberesnya. Supaya besok pagi kita tinggal berangkat ke asrama tanpa ribet packing barang lagi." Ucap Raffa pada istri nya sambil memberikan sisir yang sudah siap dipakainya pada Mega.

"lya, mas." Jawab Mega tanpa banyak komentar dan menerima sisir dari tangan Raffa.

"Tumben langsung nurut ini, si cantik nya mas!"Ucap Raffa gemes sendiri pada Mega seraya mengelus pelan puncak kepala Mecca Mendapat pujian cantik dari Raffa, jujur hatinya merasa sangat tersanjung.la pun menundukkan kepala nya malu.

"Turun yuk yang, kita sarapan dulu.Setelah itu baru mas bantuin kamu packing barang barang yang akan dibawa besok "Ajak Raffa pada Mega ia menarik tangan istrinya itu dan menggandeng nya turun ke bawah.

"Eh..eh..eh..eehh pengantin baru kita akhirnya turun juga Kirain gak bakalan turun karena cuacanya hari ini sangat mendukung. "Ucap Mala saat melihat anak dan mantu nya sudah sampai di meja makan sambil melirik ke suami nya endra sedangkan mbak yang lagi bawain sayur asem pun senyum senyum melihat kedatangan mereka berdua.

"Mamah kayak gak pernah muda aja. "Celetuk endra pada istri nya itu.

"Yaa, kita kan dulu gak terlalu diperlihatkan mas sama orang rumah."Sela Mala pada suaminya itu.

"Mama sama papa lagi ngomongin apaan sih?Asik banget kek nya. "Tiba tiba Mega menyela pembicaraan kedua orang tua nya itu sedangkan Raffa hanya diam saja karena bingung juga mau komentar apa tentang pernyataan mertua nya itu tapi, apa yang dikatakan mertuanya itu memang benar adanya Mungkin kalau istrinya kini tidak sedang halangan mungkin saja dia akan lebih lama lupa akan waktu nya subuh beruntung Mega tadi mengingatkan nya, kalau tidak mungkin dia akan mengejar pelepasan nya yang berikutnya.

"Tau tuh, mama ngomong nya ngawur aja dari tadi."Ucap endra menjawab pertanyaan polos putri kecilnya itu sambil mengedipkan sebelah mata nya pada maya.

"Mata nya kenapa pah?Sakit?" Balas Mala kesal karena suami nya menjadikan dirinya sebagai tumbal.

"lya mah, mata papa bagian kiri ini sedikit perih."Jawab endra meluruskan ucapan Mala.

"Kemasukan sesuatu kali pah!" Ucap Mega menimpali percakapan keduanya Sedangkan Mala dan Raffa terkekeh sendiri mendengar perkataan polos Mega.

"Iya, Nak! Ini mata papa lagi kemasukan omong kosong seseorang."Jawab endra sambil melirik sang istri yang duduk disampingnya Mega dan Raffa ketawa kecil mendengar perkataan endra, sedangkan Mala pura pura tak mendengar perkataan suami nya itu.

Mereka pun sarapan dengan lahapnya usai sarapan, seperti biasanya Mala dan endra kembali ke kamar untuk bersiap siap pergi ke kantor namun kali ini, keduanya kembali ke kamar untuk mengambil beberapa barang yang akan dibawa nya untuk pertemuan di luar kota selama beberapa hari kedepan mereka berdua akan berangkat hari ini untuk menemui clien nya yang datang dari luar negeri, serta menghadiri acara pesta grand Opening hotel salah satu kolega mereka.

***

"Sayang, papa sama mama berangkat dulu ya. "Pamit endra pada putrinya.

"Ingat, besok setelah sampai di asrama kabari mama sama papa. Satu lagi, jangan nyusahin suami kamu kalo mau keluar cari sesuatu, izin dulu sama Raffa."Ucap Mala menambahi.

"Iya mah, pah."Jawab Mega sambil memeluk kedua orang tua nya secara bergantian.

"Raffa, papa sama mama titip Mega ya marahin saja kalau seandai nya dia berani bertingkah Mega bukan lagi tanggung jawab papa sama mama, yang memikul itu semua sekarang adalah kamu papa percaya kamu bisa menjaga Меga dengan baik Raffa."Ucap endra pada menantu nya itu.

"Pasti, pah, papa sama mama gak usah khawatir Insya Allah, Raffa akan selalu menjaga Mega dalam pengawasan Raffa pah, mah. "Ucap Raffa bersungguh sungguh Megaa melihat ke arah Raffa dengan tatapan kagum.

"Terimakasih sayang!"Ucap Mala pada Raffa.

"Itu sudah menjadi tugas Raffa, Mah. "Ucap Raffa menjawab perkataan Mala.

Setelah berpamitan dengan anak dan mantunya, endra dan Mala pun pamit pada mbak dapur sekaligus minta tolong untuk menjaga rumah selama mereka pergi.

Lalu mereka pun berjalan keluar yang diikuti oleh Mega dan Raffa, yang mana diluar pak komar telah menunggu dengan mobil yang siap berangkat.

1
yunita
lnjuttt....buat mega tahu kalau raffa sdh nikah
yunita
lnjutt....
Eli Safriani
g sabar nunggu reaksi mega jika tau mega istri ke2
Fitri Yani
gimana reaksi Mega klo tau ternyata dia istri ke dua,, GX sabar nunggu part berikutnya
Rangga Peppo: sama pasti sedih bgt
total 1 replies
Rika Amelia
iya blm,tungguin lanjutan nya ya👍🖤
Rangga Peppo
jadi si meca nya blm tau ya thorr klau dia istri ke 2 ya
Eha Trpdmr
masa cuma segini
Eha Trpdmr
mna lanjutan nya belum selesai ini
Rangga Peppo
lanjut thorr
sri rahayu rahayu
Luar biasa
Rangga Peppo
lanjut thorr semangat seperti kmrn doang thorr up nya sampai 5 part
Rangga Peppo
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!