NovelToon NovelToon
PESONA ADIK ANGKATKU

PESONA ADIK ANGKATKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: HRN_18

Dalam keluarga yang harmonis, hidup seorang pemuda bernama Raka. Meski bukan saudara kandung, dia memiliki hubungan dekat dengan adik angkatnya, Kirana. Mereka tumbuh besar bersama, berbagi suka dan duka layaknya saudara sesungguhnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Raka mulai memandang Kirana dengan cara yang berbeda. Kecantikan dan kemanisan gadis itu mulai membuatnya terpesona. Perasaan terlarang itu semakin membuncah, mengusik hubungan persaudaraan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HRN_18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34 Pengakuan Menyayat

Menemukan kembali harapan dan tekad setelah melewati puncak keputusasaan, Raka kembali meneruskan pengembaraannya mencari Kirana dengan semangat membara. Ibra tetap mendampinginya, memberinya kekuatan dan wejangan bijak di setiap langkahnya.

Setelah menapaki berbagai rintangan berat, akhirnya jejak keberadaan Kirana berhasil ditemukan! Membawa Raka dan Ibra sampai ke sebuah desa terpencil di lereng pegunungan yang tersembunyi.

"Kirana...dia ada di sini! Aku bisa merasakannya!" seru Raka penuh semangat begitu tiba di desa tersebut. Jantungnya berdebar kencang diliputi luapan kegembiraan.

Ibra mengawasinya dengan senyum bijak, turut berbagi suka karena jerih payah Raka akhirnya membuahkan hasil setelah bergulat dengan kemelut berkepanjangan.

Pemuda itu pun segera mencari keberadaan sang kekasih ke setiap sudut desa. Hingga pada akhirnya, dia menemukan sosok Kirana tengah duduk seorang diri di sebuah pondok sederhana.

"Kirana!! Akhirnya aku menemukanmu!" Raka menghambur dan memeluknya erat, meluapkan segala kerinduan yang tersimpan selama ini.

Namun bukannya sambutan hangat seperti yang dibayangkan, ekspresi Kirana justru datar dan dingin. Tatapannya seakan menerawang tanpa makna.

"Kirana? Kenapa kau..." Raka tergagap melepas pelukannya dengan bingung.

Gadis itu kemudian berkata lirih, "Maafkan aku, Raka... Sebenarnya aku tidak bisa lagi bersamamu..."

Bagaikan disambar petir di siang bolong, Raka membelalak tak percaya mendengar pengakuan menyayat tersebut dari Kirana. Diapun mencoba menenangkan dirinya untuk meminta penjelasan lebih lanjut.

"A...apa maksudmu, Kirana? Katakan yang sebenarnya!" pinta Raka memohon dengan wajah cemas.

Kirana menunduk sejenak sebelum kembali berkata dengan sorot mata menyiratkan kepedihan mendalam, "Raka...kau harus tahu kebenarannya. Sebenarnya aku...aku bukanlah manusia sepertimu..."

"Aku hanyalah makhluk roh halus yang seharusnya tak pantas bersanding denganmu. Selama ini aku telah membohongimu dengan berpura-pura menjadi manusia," Kirana akhirnya mengaku sepenuhnya dengan nada putus asa.

Raka seperti disambar petir untuk kedua kalinya. Jantungnya serasa diremas mendengar pengakuan menyayat tersebut. Tak pernah terbayangkan sedikitpun bahwa Kirana yang selama ini dicintainya bukanlah seorang manusia.

"Raka...maafkan aku...," Kirana berkata lirih dengan air mata berlinang. "Tapi kisah kita memang tak seharusnya terjadi. Karena itu, lebih baik aku pergi saja dari kehidupanmu..."

Setelah mengucapkan itu, sosok Kirana perlahan memudar bak kunang-kunang yang kehilangan sinarnya. Hingga akhirnya benar-benar lenyap dari pandangan Raka yang terpaku membatu.

"Kirana!!! Tidaaaakkkk!!" Raka berteriak memilukan menyaksikan kepergian sosok kekasihnya itu untuk selamanya.

Ibra yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa terdiam prihatin. Dia tahu saat ini jiwanya Raka tengah tercabik-cabik oleh pengakuan menyayat Kirana barusan.

Akankah ini menjadi akhir perjuangan Raka untuk menemukan kebahagiaannya? Atau justru dia akan bangkit lagi dan memperjuangkan cintanya yang ternyata diliputi rahasia mengejutkan itu? Kemelut masih akan terus berlanjut...

...

Raka terpaku membatu bagaikan patung es, menatap nanar ke arah Kirana yang kini telah lenyap tak berbekas. Pengakuan menyayat bahwa kekasih hatinya itu bukanlah manusia sepertinya, melainkan makhluk roh halus, menghantam jiwanya dengan telak.

Kenyataan mengejutkan itu seakan menampar Raka dengan sayatan pedih yang tak terkira. Selama ini dia mencintai dan memburu keberadaan Kirana dengan sepenuh jiwa, tanpa pernah tahu bahwa sang gadis menyembunyikan identitas aslinya.

"Mustahil...ini semua pasti hanya lelucon yang keterlaluan..." Gumamnya parau dengan suara bergetar hebat.

Ibra menghampiri dan menepuk pundak Raka dengan gestur menyemangati. Pria bijak itu dapat merasakan pergolakan hebat menghantam batin sahabatnya saat ini.

"Raka, tenanglah. Mungkin Kirana memang memiliki alasan tersendiri untuk merahasiakan jati dirinya selama ini," tutur Ibra mencoba memberi pencerahan.

Namun Raka justru menepis tangannya dengan kasar. Sepasang matanya menatap Ibra nanar dengan sorot kecewa yang mendalam.

"Alasan apa, Ibra? Bagaimana mungkin dia membohongiku selama ini?" Raung Raka penuh emosi. "Seluruh perjuanganku, kemelut yang kuhadapi, semua sia-sia saja karena ternyata dia bukanlah manusia sepertiku!!"

Raka benar-benar tersungkur di ambang keputusasaan lagi mendengar pengakuan Kirana barusan. Segala harapan dan impiannya bersatu dengan sang gadis kini terasa remuk berantakan. Tercabik-cabik oleh kenyataan pahit yang tersembunyi di balik cinta mereka selama ini.

Ibra sendiri hanya bisa terdiam dan membiarkan Raka melampiaskan segala emosinya dulu. Memang sangat wajar bila pemuda itu diliputi kekecewaan mendalam setelah mengetahui rahasia besar Kirana.

"Aku memang berhak untuk merasa dikhianati dan dibohongi olehnya, Ibra!" Jerit Raka kemudian dengan air mata berlinang di pipinya. "Bagaimana mungkin dia tega membiarkanku berjuang mati-matian demi mencarinya selama ini?"

Lelaki bijak itu menghela napas panjang. "Aku mengerti mengapa engkau merasa terluka seperti ini, Raka. Tapi bisakah kita dengarkan penjelasan Kirana lebih dulu? Mungkin dia memiliki alasannya sendiri..."

Namun Raka hanya menggeleng lemah dengan air mata terus menetes. "Dia sudah lenyap, Ibra... Kirana telah pergi setelah menyayat hatiku dengan pengakuan terburuknya itu..."

Memang sepertinya sangat sulit membendung emosi Raka saat ini. Kekecewaan mendalam sudah terlanjur mengunci rapat rasionya. Yang tersisa hanya luka sayatan batin yang merenggut semua harapan dalam jiwanya.

Di satu sisi, semua kemelut panjang yang dihadapinya berbuah rahasia menyakitkan tentang wujud Kirana yang ternyata bukan manusia. Namun di sisi lain, masih ada bagian di hati Raka yang belum ingin menyerah mencari penjelasan sejatinya.

Akankah kali ini pemuda itu benar-benar menyerah dan membiarkan seluruh impiannya hancur berkeping-keping? Atau mencoba bangkit lagi dan menemukan kebenaran di balik pengakuan menyayat Kirana?

...

Raka terduduk lemas di tanah, meratapi kepedihan yang merenggut separuh jiwanya. Pengakuan Kirana sebagai makhluk roh halus terus membelenggunya dalam kabut kekecewaan mendalam.

Ibra yang bijak masih memberinya waktu untuk mencerna semua kenyataan mengejutkan itu terlebih dulu. Dia paham betul luapan emosi Raka saat ini masih terlalu kalut untuk ditenangkan secara langsung.

Menit demi menit berlalu dalam kesunyian mencekam. Hanya isakan pilu Raka yang sesekali terdengar memilukan. Pemuda malang itu seperti kehilangan seluruh semangat hidupnya pasca pengakuan menyayat sang pujaan hati.

"Mengapa...mengapa dia tega mempermainkanku seperti ini, Ibra?" Raka akhirnya bersuara parau di tengah isak tangisnya.

Ibra menghela napas panjang, lalu menjawab dengan bijak, "Aku yakin Kirana pasti memiliki alasan yang kuat untuk melakukan semua itu, Raka. Dia tidak mungkin sepenuhnya berniat mempermainkanmu."

"Bagaimana bisa kau bilang begitu? Bukankah justru dia telah menghancurkan seluruh kepercayaanku selama ini?!" Balas Raka berapi-api dengan sorot mata penuh amarah.

Ibra bergeming sesaat, membiarkan sahabatnya meluapkan segala emosi terlebih dulu. Memang tak mudah membendung luapan kekecewaan semacam itu.

"Raka...aku mohon, dengarkan aku baik-baik," pinta Ibra dengan nada lembut. "Mungkin selama ini Kirana memang belum mendapat waktu yang tepat untuk mengungkap identitasnya yang sebenarnya."

"Apalagi kau juga menghadapi berbagai kemelut berat hingga nyaris putus asa," Ibra melanjutkan. "Tapi yakinlah, jika memang dia tidak mencintaimu sejati, dia tidak akan mau menanggung semua perjuangan itu bersamammu."

Raka tertegun mendengar penuturan bijak sahabatnya. Benarkah Kirana memiliki alasan yang kuat di balik pengakuan menyayatnya? Apakah gadis itu masih mencintainya seperti dulu meskipun statusnya bukan manusia?

Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benak Raka. Membuatnya tersadar bahwa ia mungkin sedikit terlalu terbuai emosi hingga tak membuka hati untuk mencari kebenaran sejatinya.

"Aku...akan mencoba untuk mencari penjelasannya, Ibra," ujar Raka akhirnya dengan tekad membara di sorot matanya. "Aku tidak boleh menyerah begitu saja sebelum mendengar langsung alasan Kirana!"

Ibra tersenyum lega mendengar tekad Raka untuk tidak gentar meski telah dihadapkan pada kenyataan yang mengejutkan. Inilah jalan untuk membuka kebenaran yang sesungguhnya.

"Aku akan mendampingimu, seperti biasa," tutur Ibra meyakinkan. "Kita pasti bisa menemukan jawaban dan penjelasan di balik pengakuan menyayat Kirana."

Raka mengangguk mantap, lalu bangkit berdiri dengan keyakinan baru dalam dirinya. Meski terluka, dia tak akan menyerah hingga menemukan seluruh kebenaran tentang Kirana.

Karena dia yakin, apalah arti sebuah kisah cinta sejati bila tanpa penerimaan dan kerelaan untuk menghadapi segala rintangan hingga di penghujung jalan pencarian kebenaran itu sendiri.

1
Almaa
kemilau hppyEnd, thanks sehat slalu thor🙆🏻‍♀️
Almaa
/Blackmoon/
Almaa
<3
dan
wah ini raka nya mesum🤣
Almaa
nyesekkk bgt jadi Kirana, until ifeel that:/
dan
menarik ceritanya
Almaa
greged/Blackmoon/
Almaa
sangat interesting thor🌚
Anonymous
👍👍👍
Anonymous
👍
Anonymous
semangat thor
Anonymous
bagus ceritanya
Anonymous
👍
yong leee
lanjut thor
remember
bagus
remember
seru
penakosong18
🔥🔥
penakosong18
lanjut tor
HRN_18
halo raeder semua,jangan lupa tinggalkan vote kalian ya🥰😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!