Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.
mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab30. Dia???
"Fel, besok ada tamu yang mau bekerja sama dengan perusahaan kita, kamu yang temui dia ya.!" tutur Willy, saat mereka sedang makan malam.
Felycia menghentikan suapan nya, "Aku belum siap pah, papa aja deh,!" ucap Felycia sambil nyengir kuda.
"No! Kamu harus belajar dan harus bisa kalau papa berhenti dari perusahaan siapa yang mau lanjutin anak papa cuma kamu satu-satu nya."
Felycia membuang nafas kasar, lalu ia meneguk minum nya sebelum kembali menjawab pertanyaan sang papa, "Jam berapa, sebelum nya papa udah ketemu sama orang nya.?" tanya Felycia kemudian.
"Sebenar nya rencana dia sama papa udah di rencanain jauh-jauh hari, tapi karena kepetingan orang itu banyak jadi baru besok dia bisa ke perusahan kita dan mendatangani kerja sama kita.." jawab Willy panjang lebar.
Felycia mengangguk tanda mengerti kemudian ia segera membereskan bekas makan nya dan segera beranjak dari kursi nya.
"Duluan ya, pah!" pamit nya, Willy pun menganggukan kepala nya seraya memberi semangat untuk sang putri, "Papa yakin kamu pasti bisa, semangat ya!"
Felycia tersenyum membalas ucapan sang papa, "Iya pah, makasih!" lalu Felycia segera beranjak ke lantai atas, sebelum tidur gadis itu memeriksa laptop nya takut ada laporan dari sang sekretaris. Setelah mengecek nya Felycia kembali menutup laptop tersebut dan beranjak ke ranjang nya, ia merebahkan tubuh nya sebelum mata terpejam tiba-tiba ia teringat dengan sosok Satria yang masih menjadi penghuni hati nya.
"Mungkin, kamu udah bahagia bersama istri dan anakmu, walau pun kamu dulu mengusirku dan tidak mengakui Kenzie, rasa sayang ku gak pernah hilang,!" tiba-tiba buliran bening itu lolos dari mata indah milik Felycia.
"Seandai nya Tuhan mempertemukan kita kembali apa kamu mau mengakui Kenzie sebagai anakmu.?"
Pikiran Felycia terus saja berlanjut mengingat masa-masa dengan Satria, gadis itu terkadang tersenyum, terkadang pula menangis.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jam masih menunjukan angka delapan, Mia dan Syakira sedang berencana untuk mencari sahabatnya itu walaupun kemungkinan nya kecil tapi mereka optimis akan bertemu kembali dengan sahabat masa SMA nya dulu.
"Gimana lo kemarin dapet gak nomor baru nya Felycia.?" tanya Syakira saat mereka sedang nongkrong di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota Jakarta tersebut.
"Gak ada yang punya Sya, gue udah tanya-tanya bahkan ke Anne juga gue sempet nanya lagi tapi Anne gak ketemu lagi sama Fely.!" ungkap Mia
Syakira menghela nafas nya, "Kira-kira dia masih di Jakarta gak ya.!" Syakira sedikit putus asa terlihat raut wajah yang sedih.
Gadis itu sangat bersalah kepada Felycia sampai ia mati-matian mencari Felycia untuk minta maaf dan meminta kembali kepada sang kakak, Satria.
Mia hanya mengangkat bahu nya sambil menggeleng, "Gue juga gak tau Sya.!" Mia menyenderkan punggungnya ke kursi sambil mengetuk-ngetukkan jari nya, "Ngomong-ngomong lo tau gak kantor bokap nya Fely siapa tau dari sana kita dapet alamat rumah nya yang baru.!"
Syakira membulatkan mata nya, "Oh iya gue tau Miii, kenapa gue gak mikir nyampe ke situ ya.?" ucap Syakira.
Mia membuang nafas kasar lalu tersenyum "gue juga baru inget Sya, kan setau gue bokap nya punya perusahaan di Singapura.!"
"Besok anter gue ke sana ya, lo bisa kan?" tanya Syakira antusias, namun gadis itu juga ingat kalau Mia sekarang sudah bersuami jadi kemana pun Mia pergi harus seizin suami nya.
"Iya besok gue temenin, tenang aja Sya."
"Suami lo marah gak.?" tanya Syakira sedikit ragu.
"Enggaklah, suami gue gak bakalan ngelarang, lo tenang aja." tutur Mia lalu di jawab senyuman serta anggukan dari Syakira.
Kemudian setelah selesai merencana kan untuk besok datang ke perusahaan milik Willy, kedua wanita itu segera beranjak dari cafe tersebut dan pulang masing-masing, Syakira mengendarai mobil nya sedangkan Mia di jemput oleh William sehabis pulang dari kantor.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Felycia menatap diri nya di pantulam cermin nya, wanita itu tersenyum melihat penampilan nya kali ini, ia harus terlihat rapi dan elegan untuk menemu orang yang akan bekerja sama dengan kantor milik orang tua nya, setelah di rasa cukup gadis itu segera keluar dari kamar nya, wanita itu meninggalkam sarapan pagi nya demi menyambut orang penting itu.
Pukul 8 lewat lima belas menit orang itu tiba di perusahaan milik Willy, gedung yang menjulang tinggi itu membuat orang itu bamgga melihat nya ia bisa bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang besar di kota tersebut.
Lalu setelah sampai di lantai 20, ia bertemu dengan sekretaris dari Felycia, sekretaris itu langsung membawa orang itu ke ruangan milik Felycia, sekretaris tersebut mengetuk pintu yang berwarna coklat tersebut setelah mendapat jawaban sang sektetaris membuka pintu dan menyuruh orang itu masuk.
"Siang bu.!"
Felycia mengangkat kepala nya ke sumber suara, tatapan mereka bertemu walau pun jarak mereka cukup jauh. Tetapi tatapan dari kedua orang itu tidak berhenti dan saling membisu.
Ditunggu crazy up'nya thor