Anggi dan Raffi baru saja melangsungkan akad nikah, mereka menikah karena suatu perjodohan tapi siapa sangka di saat yang bersamaan datang satu keluarga yang menuntut pertanggung jawaban Raffi karena Raffi ternyata menghamili mantan kekasihnya.
Apakah Raffi akan menikahi mantan kekasih nya yang ternyata hamil di luar nikah ?
Lalu bagaimana dengan Anggi ? apa Anggi bisa menerima pengkhianatan suami yang bahkan baru hitungan menit ? akan kah pernikahan Anggi dan Raffi bisa berakhir bahagia dengan hadirnya orang ketiga yang juga bagian dari masa lalu suaminya ?
Kehidupan apa yang harus Anggi lalui di dalam rumah tangga nya bersama Raffi?
Pantengin kisah Anggi Raffi dan wanita ketiga di pernikahan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kakak
Anggi bukan lah wanita yang akan mudah dekat dan kenal dengan laki laki, meski Nando adalah teman kerja Raffi suaminya dan Nando menganggap dirinya adik tapi tetap saja tak mudah bagi Anggi memberikan nomor handphonenya pada orang lain.
" apa kamu masih ragu jika kakak bukan lah laki laki baik ?" tanya Nando yang paham jika Anggi seolah berat memberikan nomor handphonenya saat ini dan dari yang terlihat di wajah Anggi sama seperti dugaan Nando.
" aku sadar jika aku memang bukan laki laki baik dan jujur aku sering memainkan hati wanita tapi tidak dengan mu " ucap Nando yang bisa Anggi lihat jika Nando jujur mengatakan itu semua.
" aku tulus ingin dekat dengan mu seperti seorang kakak yang ingin membantu adiknya yang ingin bisa hidup mandiri " ucap Nando yang akhirnya bisa membuat Anggi percaya jika Nando tak akan melanggar kepercayaan yang akan iya berikan.
" baiklah akan Anggi berikan dan Anggi harap Anggi bisa hidup mandiri dan juga mandiri secara finansial sampai waktunya tiba " ucap Anggi tanpa sadar.
" sampai waktunya tiba ?"
" apa maksudmu ?" tanya Nando curiga.
" bukan apa apa " ucap Anggi sambil memberikan nomornya pada Nando.
" baiklah terima kasih, kakak berangkat kerja dulu dan akan kakak hubungi jika kakak sudah mendapatkan informasi lowongan pekerjaan " ucap Nando .
" dan satu lagi, hubungi kakak kapan pun jika kamu membutuhkan Kaka, kakak akan datang tepat di hadapan mu dalam waktu lima menit " ucap Nando yang membuat Anggi tersenyum meski sangat tipis.
" terima kasih " ucap Anggi yang juga akan menganggap Nando teman sekaligus kakak yang mungkin suatu saat akan iya butuhkan untuk bisa menjadi pendukung dan penolong tapi itu pun sampai dirinya benar benar tak memiliki jalan.
" kakak berangkat kerja, ingat hubungi kakak jika kamu membutuhkan bantuan " ucap Nando yang kini sudah berbalik menuju mobilnya karena waktu sudah semakin siang dan jam kerja semakin dekat.
Berbeda dengan Raffi yang tak suka dengan apa yang Disya lakukan di depan Anggi hingga membuat dirinya memilih diam sedangkan Disya terus saja berbicara dan bergelayut manja di lengannya.
" baru saja satu malam kamu bersama dengan dia, sikapmu sudah berubah seperti ini !" ucap Disya yang tiba tiba saja kesal karena Raffi tak merespon sentuhannya.
" aku sedang mengemudi jadi diam lah " ucap Raffi yang tak ingin bertengkar di pagi hari bahkan saat mereka dalam perjalanan menuju kantor.
" apa telah terjadi sesuatu dengan kalian tadi malam hingga sikap mu padanya hangat seperti tadi ?" tanya Disya curiga karena saat wanita dan laki laki tinggal satu atap bahkan dengan status yang jelas apapun bisa terjadi.
Raffi hanya menatap sekilas ke arah Disya sambil menggelengkan wajahnya seolah tak bisa mengerti jalan pikiran Disya saat ini.
" ternyata wanita pilihan ibumu itu hanya wanita murahan yang dengan mudahnya menyerahkan diri pada laki laki yang baru dia kenal bahkan dia juga tau jika laki laki itu melakukannya tanpa dasar cinta " ucap Disya semakin tak terkendali.
" lalu apa masalahnya jika kami sudah melakukannya atau belum ?" tanya Raffi yang tak ingin mengklarifikasi apapun pada Disya meski pun apa yang Disya katakan tidak lah terjadi.
" bahkan meski kami melakukannya pun tak ada yang salah dalam hal itu karena dia istri sah ku " ucap Raffi kesal.
" dan apa aku boleh jujur " ucap Raffi yang tak ingin karena kata kata Disya Anggi kembali meminta cerai dari dirinya.
" bukan Anggi yang murahan tapi kamu ! " ucap Raffi tapi matanya tetap fokus ke arah jalan raya yang saat ini sedang padat.
" aku ?" tunjuk Disya pada dirinya sendiri.
" ya, kamu bahkan rela menyerahkan diri pada laki laki yang bahkan saat itu hanya sebatas kekasih yang kapan pun bisa berpisah " ucap Raffi yang membuat Disya bungkam seribu bahasa.
" jadi jika kamu tak ingin hubungan kita berhenti disini, jaga sikap mu saat di depan Anggi dan kalau memang bisa jangan pernah mengusik Anggi dan hubungan ku " ucap Raffi tegas.
" aku tau apa yang aku katakan terdengar kasar tapi aku hanya ingin hidup tenang dan hubungan ku dengan ibu dan ayah tetap baik, jadi jangan membuat aku dan Anggi berpisah karena ibu ku sangat menyayangi Anggi " ucap Raffi yang tau jika Disya sakit hati dengan yang iya katakan.
Mendengar itu semua membuat Disya diam tapi bukan karena takut dengan apa yang Raffi katakan tapi Disya yakin bukan hanya karena Bu Ratna menyayangi Anggi tapi ada alasan lain yang membuat Raffi begitu terikat dengan Anggi.
" apa ibu dan ayah mu mengancam akan mencabut semua fasilitas yang selama ini mereka berikan jika kamu dan Anggi berpisah ?" tanya Disya tapi Raffi tak menjawab apa yang Disya katakan.
" sepertinya benar " ucap Disya yang sangat tau jika Raffi sangat mencintai dirinya dan tak akan ada wanita yang bisa menggantikan dirinya sampai kapan pun di hati Raffi.
" baiklah, karena kenyamanan yang kamu miliki pun akan berpengaruh pada ku " ucap Disya dalam hati.
" baiklah sayang, tapi kamu harus janji jika cinta dan sayang mu hanya untukku " ucap Disya yang kini malah kembali bergelayut manja di lengan Raffi.
Hingga tak terasa keduanya pun kini sudah sampai di parkiran kantor yang ternyata bersamaan dengan Nando yang juga baru saja sampai di parkiran kantor.
" wah, saat malam dengan istri yang lain dan saat pagi bersama istrinya yang lain lagi " sindir Nando yang entah sejak kapan tak menyukai Raffi apalagi saat melihat Disya yang dengan tak tau malunya masih bergelayut manja di lengan Raffi meski mereka sudah berada di area kantor.
" lebih baik kamu diam dan jangan bergosip di kantor " ucap Raffi yang sangat tau bagaimana konsekuensi jika hubungan pernikahan nya dengan Disya terbongkar di kantor.
" aku tak perlu bergosip agar orang orang di kantor tau jika Disya sedang hamil " ucap Nando sambil pergi berjalan lebih dulu setalah mengatakan semua itu.
" kalau pun aku hamil sekarang tak jadi masalah karena aku dan Raffi sudah menikah" ucap Disya penuh keyakinan.
" tentu saja tak masalah tapi yang menjadi masalah saat pihak HRD tau jika kalian sudah menikah " ucap Nando lagi yang kini sudah berhasil membuat Disya bungkam dengan kesombongannya.
" HRD tak akan tau jika kamu tak mengatakan apapun " ucap Disya yang harus membela diri karena Raffi tak melakukan apapun untuk membela dan melindunginya.
" baiklah, aku tak akan mengatakan apapun tapi sepintar apapun kalian menyembunyikan pernikahan kalian, pernikahan itu akan terbongkar dengan sendirinya " ucap Nando.
" tapi ingat satu hal, mulai hari ini aku adalah kakak nya Anggi jadi jika sampai kalian berbuat jahat atau membuat Anggi sedih dan terluka kalian akan berhadapan dengan ku !" ancam Nando tepat di hadapan Raffi dan juga Disya.
✍️✍️✍️ Bagaimana reaksi Raffi saat mendengar kata kata Nando yang menyebut dirinya kakanya Anggi yang tak lain adalah istrinya ? dan apakah benar alasan mempertahankan hubungan dengan Anggi hanya karena harta ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Pantengin terus ya