NovelToon NovelToon
Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Ketika Yang Kucintai Berkhianat

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Pengkhianatan / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Selingkuh
Popularitas:11.8M
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Sila, Susilawati 25 tahun ibu dari seorang putri kecil dan istri dari seorang pengusaha mapan bernama Hadi Tama 28 tahun. Keluarga kecilnya yang bahagia hancur ketika dirinya di jebak hingga tanpa sadar dia ditemukan oleh sang suami dalam keadaan tidak pantas di sebuah kamar hotel hingga sang suami menceraikan nya dan mengambil hak asuh atas anaknya. Siapa yang menjebaknya? dan siapa yang pria yang bersamanya malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KYKB 32

Ketika Sila masih sibuk dengan pemikirannya sendiri dan apa tanggapan Dave tentang dirinya setelah ini. Pria kekar itu baru saja keluar dari dalam kamar mandi, dia hanya menggunakan handuk yang di lilitkan di pinggang hingga lututnya. Dave memandang ke arah Sila yang terlihat duduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

'Wanita ini, ternyata dia luar biasa. Apakah selama ini mantan suaminya itu jarang menyentuhnya?' tanya Dave dalam hati.

Dave memang belum pernah melakukan nya dengan siapa pun karena jangankan melakukan sampai seperti yang dia lakukan bersama Sila tadi. Menyentuh wanita saja dia langsung merasa tidak nyaman, kalau tidak mual dan pusing, dia akan sangat emosi dan merasa jijik. Perasaan yang begitu tidak menyenangkan. Tapi dia juga sudah banyak membaca dan menonton hal-hal seperti itu sebagai referensi dari Dokter Jimmy agar dia punya pengalihan lain supaya dia tidak merasa jijik lagi pada wanita yang notabene nya adalah makhluk yang indah.

Dan yang dia rasakan adalah Sila itu bukan seperti wanita yang telah menikah selama lima tahun. Dave berpikir mungkin saja dia dan suaminya sama-sama tidak berpengalaman.

Dave mendekati Sila, membuat Sila terkesiap karena dia tidak mendengar suara langkah Dave yang memang tidak memakai alas kaki.

Sila langsung menoleh ke arah Dave ketika pria itu memeluknya dari belakang dan duduk di tepi tempat tidur.

"Eh.. tuan. Sudah selesai, aku akan mandi!" ucapnya gugup lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut yang tadinya hanya dia pakai sebatas dada.

Dave hanya bisa terkekeh melihat tingkah Sila itu. Sila pun masuk ke kamar mandi dengan langkah yang susah karena dia buat sendiri. Selimut yang begitu besar membuatnya kesulitan melangkah dan masuk ke dalam pintu kamar mandi.

Dave pun berganti pakaian, dia merapikan dirinya lalu turun ke lantai satu. Sementara Sila juga dengan cepat mandi, dan berganti pakaian karena ini sudah waktunya makan malam. Dan dia harus cepat menyiapkan makan malam untuk suaminya dan dirinya sendiri.

Namun saat Sila sudah sampai di ruang makan, dia sedikit terkejut. Pasalnya sudah banyak makanan di atas meja.

"Duduk lah, kita makan bersama!" ucap Dave.

Sila tidak berani bertanya darimana datangnya makanan-makanan itu. Sila langsung duduk di sebelah Dave, karena tadi saat Dave menyuruh Sila duduk Dave menarik kursi yang itu.

"Aku tahu kamu sangat lelah, jadi aku minta Joseph membelikan kita makanan!" ucap Dave membuat Sila wajahnya kembali merah karena malu.

Makan malam pun selesai, Sila membereskan meja makan dan Dave membantunya. Merasa tidak enak Sila berkata.

"Tuan, biar saya saja!" ucapnya sambil meraih piring yang di bawa Dave ke wastafel.

"Baiklah, setelah selesai ini aku ingin bicara dengan mu di ruang tengah ya!" ujar Dave dan Sila pun hanya mengangguk sekali.

Setelah Dave pergi, Sila melanjutkan semua pekerjaan yang ada. Mencuci piring, membereskan makanan di atas meja. Dan merapikan dapur. Setelah semua selesai dia langsung membuatkan dia cangkir teh manis hangat dan membawanya ke ruang tengah.

Dave yang melihat Sila membawakan minuman sedikit menaikkan sebelah alisnya.

'Dia juga pengertian dan baik, aku semakin heran kenapa suaminya menjebaknya?' tanya Dave dalam hati.

Setelah meletakkan dua cangkir teh itu di atas meja, Sila pun duduk di sofa yang lumayan jauh dari Dave.

"Kemari!" seru Dave meminta Sila duduk di sebelahnya, di sisi kanan Dave.

Sila sedikit ragu, tapi kemudian dia berdiri dan pindah duduk di sisi kanan Dave sesuai perintah pria itu.

"Apa sekarang kamu sudah bisa menceritakan semuanya?" tanya Dave.

Sila sedikit bingung.

"Semuanya?" tanya Sila mengulang apa yang Dave tanyakan barusan.

"Iya, kenapa hak asuh anak mu bisa jatuh ke tangan suami mu. Karena setahu ku anak balita itu hak asuhnya akan jatuh ke tangan ibunya ketika kedua orang tua mereka berpisah, aku harus tahu ini karena menurut pengacara ku ini sangat penting!" tanya Dave lanjut menjelaskan alasan kenapa dia bertanya seperti itu.

Sila tampak sedih, dia takut Dave akan berpikir kalau dirinya itu bukan perempuan yang baik, tapi itulah kenyataannya. Sila menghirup nafas dalam-dalam sebelum membuka suara.

"Aku dan mas Hadi mempunyai surat perjanjian pra nikah, surat itu sebenarnya ide dari ayah yang takut kalau mas Hadi akan mengkhianati ku, tapi...!" Sila tampak ragu menceritakan semuanya karena meskipun Hadi telah mengkhianati nya tapi dia juga tidak ingin menceritakan keburukan Hadi pada orang lain.

Dave tahu pasti sangat sulit bagi Sila harus bercerita dan ingat lagi pada rasa sakitnya. Dave lalu merangkul Sila dan meletakkan kepala wanita itu di dada Dave.

Deg deg deg

Sila benar-benar gugup, Hadi tak pernah memperlakukan Sila selembut dan seperhatian ini.

"Aku tahu pasti sulit bagimu, tapi aku harus tahu semuanya. Karena jika tidak aku tidak akan bisa membantumu mendapatkan hak asuh putrimu!" jelas Dave dengan suara yang begitu lembut.

Sila menyeka air mata yang menetes perlahan di sudut matanya.

"Semula aku merasa kalau semua baik-baik saja, sampai di anniversary kami yang kelima, aku mendapatkan sebuah paket yang berisi gaun dan juga sebuah surat. Surat itu berisi ucapan selamat dari mas Hadi, dan undangan ke kamar 1009 di hotel Emerald!" Sila menjeda kalimatnya karena dia merasa sangat sulit mengatakan peristiwa selanjutnya pada Dave.

Sila mengangkat kepalanya dari dada Dave dan melihat ke arah pria itu.

"Setelah tiba di kamar itu, seorang pelayan bernama Gina memberiku welcome drink, aku berganti pakaian tapi setelah itu aku tidak tahu lagi apa yang terjadi. Ketika bangun aku sudah berada di kamar lain yang lebih besar dan dengan ...!" Sila berhenti bicara.

Sila sudah tidak kuat untuk melanjutkan apa yang ingin dia ceritakan, air matanya mengalir sangat deras.

Dave yang tahu kelanjutan cerita itu pun menyeka air mata Sila dengan sapu tangannya. Sedikit banyak dia juga bersalah dalam hal ini, dia bisa saja saat itu menelpon Jimmy untuk menolong Sila dari pengaruh obat itu, tapi dia malah menolong Sila dengan cara lain.

"Artinya kamu di jebak kan?" tanya Dave mencoba mengalihkan kesedihan Sila.

Sila mengangguk pelan.

"Iya tuan, awalnya aku bersama dengan kakak dan kakak Iparku berusaha mencari tahu lagi ke hotel itu untuk meyakinkan mas Hadi kalau aku di jebak. Tapi saat tiba di hotel tidak ada pelayan yang bernama Gina, dan kami juga tidak bisa melihat rekaman CCtv. Sampai aku sangat merindukan Mika dan salah satu teman kerjaku di butik menyarankan kalau aku harus pergi ke kantor mas Hadi. Aku pun pergi ke sana tapi ternyata.... hiks hiks... mas Hadi lah yang menjebak ku!" lirih Sila yang semakin terisak.

Dave melebarkan matanya, dia memang sudah mengira hal ini tapi tidak menyangka kalau apa yang dia sangka itu benar. Bagaimana seorang suami tega menjebak istrinya sendiri, apalagi Sila bilang semua baik-baik saja sebelumnya.

Dave yang tidak tega melihat Sila terisak, merangkulnya dan membawanya ke pelukannya.

"Dia bahkan mengakuinya, dia menjebak ku untuk mendapatkan hak asuh Mika dan harta yang telah kami kumpulkan bersama. Dia dan wanita selingkuhan nya itu mengakuinya kalau mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun, wanita yang ternyata adalah kekasih masa lalu mas Hadi... hiks hiks!" Sila menangis pilu.

Dave yang tidak tega melihat dan mendengar apa yang di ceritakan Sila sampai mengepalkan tangannya dengan sangat kuat.

'Hanya pria breng*sek yang menjebak istrinya sendiri demi harta dan selingkuhannya!' geram Dave dalam hatinya.

Dave terus mengusap lengan Sila dan mendekapnya dengan erat.

"Menangis lah, menangis lah Sila karena setelah ini aku tidak akan membiarkan kamu menangis karena sedih atau terluka lagi. Aku berjanji!" tegas Dave dengan mata yang merah.

Dia benar-benar di buat kesal dengan apa yang di lakukan oleh Hadi dan selingkuhan nya itu. Tapi sayang Sila tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Dave barusan, hatinya terlalu perih mengingat rasa sakit dan luka akibat pengkhianat Hadi kepadanya.

***

Bersambung...

1
NiedaSofian
Semua perkataan yang jd uang? Kenapa ya?
Noer: jempol keseleo kak, mohon maaf ✌️
total 1 replies
Risca Diansari
ceritanya bgs apa g ada kelanjutannya
Thewie
oii jadi gendeng..pengen pulak ku keritingkan rambutmu pake tanganku
Ahsin
sila dsr lebay 5 THN menikah tp oon ... sebego2nya istri pst tau menyenangkan suami apalg mantan janda... seharusnya belajar dr kejadian masa lalu perbaiki kekurangan diri agar pernikahan kdua awet
Ahsin
dsr bego Uda dpt suami tampan kaya dn baik msh jg ingat mantan bkin emosi
Ahsin
byk bacot perempuan lemah taunya menangis trs dsr bangke.... balas dendam bego drpd mewek trs
As Tini
kayaknya si dave yg nidurin sila, kyknya dia mncari bukti di tubuh sila ketika pke bsju bolong di punggungya😁
Mama lilik Lilik
Karina maksudnya bukan Karinda,banyak sekali typonya author, padahal ceritanya bagus dan menarik
Noer: iya kak, terimakasih sudah di ingatkan. Jempolnya suka kepleset kak 💜
Mama lilik Lilik: #Arinda #
total 2 replies
Simba Berry
waniya lemah.
Mamah Enung
suruh aja mertuanya keluarin modal untuk pesta
Noer: ho'oh ya
total 1 replies
Trisnayanti
jangan pernah mengharapkan orang yg sudah mengkhianatimu maka lupakanlah... lupakanlah dan lupakan...
Noer: yes, betul 💜
total 1 replies
Trisnayanti
pengkhianatan harus d balas dengan kesuksesan,,,
jangan terpuruk dan harus move on...
💪💪💪 sila.
Noer: he'em 💜
total 1 replies
adisty aulia
Luar biasa
Mama lilik Lilik
kok Naira
Ruzita Ismail
Luar biasa
Anonymous
jjk
Anonim
eskrimnya rasa cabai level sepuluh tuh Sila...
Anonim
he he....Jimmy....
Anonim
waoowww...direstui ayah Rizal
Anonim
demi cinta rela babak belur tuh muka Joseph
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!