NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: tamat
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat indah!

Barcelona.

"Mom, apakah tawaran liburan masih berlaku?" tanya Ele kepada ibunya setelah mereka pulang dari gereja.

"Kau berubah pikiran?" tanya Gloria seraya menggandeng tangan putrinya.

Ele mengangguk sambil tersenyum, "iya, setelah kupikir berulang kali, aku ingin liburan ke Italia," jawab Ele.

"Italia?" Gloria membeo.

Ele kembali mengangguk, "Kenapa? Apa Mommy keberatan?"

"Tidak," jawab Gloria jujur, selama 15 tahun ini ia tidak pernah pergi liburan, dan tidak pernah meninggalkan Barcelona. Bagaimana dia bisa pergi liburan jika hatinya terus memikirkan Glamour yang tidak tahu di mana rimbahnya. Bagaimana dia bisa bahagia sementara dia selalu berpikir kalau Glamour di luar sana menderita.

"Kali ini aku mohon Mommy mau ikut liburan bersamaku," mohon Ele pada ibunya dengan penuh harapan.

"Mommy tidak bisa." Gloria menggeleng beberapa kali.

"Mom, untuk kali ini saja. Aku iri dengan teman-temanku, mereka setiap tahun memiliki foto liburan bersama keluarga, sedangkan aku tidak memilikinya!" bujuk Ele sembari merengek dan mengeluarkan air mata agar ibunya mau ikut liburan bersamanya.

Gloria melepaskan tangan putrinya. "Maafkan, aku tidak bisa, Ele. Aku harap kau mengerti, jika kau ingin berlibur ke sana, Mommy akan meminta Daddy untuk mengurus segala keperluanmu," jawab Gloria tetap pada pendiriannya, lalu berjalan mendahului memasuki rumah.

Ele menarik nafas panjang seraya menatap sendu punggung ibunya yang semakin menjauh dari pandangan.

Anna baru sampai di halaman rumah orang tuanya. Dia keluar dari mobil bersama dengan anak dan suaminya.

"Kalian masuk lebih dulu," ucap Anna pada Gail dan anaknya yang sudah remaja. Setelah memastikan suami dan anaknya masuk rumah, Anna mendekati Ele yang berdiri kaku di halaman rumah.

"Bagaimana? Kau berhasil membujuk Ibu?" tanya Anna.

Ele menggelengkan kepala dengan raut sedih. "Mommy tetap tidak mau pergi. Apa yang harus aku lakukan, Anna? Aku tidak mungkin pergi sendirian ke Italia karena umurku masih sangat muda," ucap Ele, sangat resah.

"Kau tenang saja. Aku akan meminta salah satu karyawanku untuk menemanimu ke sana. Di sana aku memiliki rumah yang nanti kau bisa tempati," ucap Anna seraya mengusap pucuk kepala adiknya dengan penuh kelembutan.

Ele tersenyum, hatinya kini merasa tenang setelah mendengar ucapan kakaknya itu.

"Terima kasih, Anna. Kau yang terbaik." Ele memeluk Anna dengan erat.

Anna tersenyum seraya mengusap-usap punggung adiknya penuh kasih sayang.

Glam tersenyum seraya menyembulkan kepala di jendela mobil. Dia menikmati udara segar. Dia seperti burung merpati yang baru bebas setelah di kurung dalam waktu lama.

"Kota Italia sangat indah. Aku sudah 15 tahun di Kota ini tapi tidak pernah sekalipun melihat keindahannya," ucap Glam pada dirinya sendiri.

Damon tentu mendengar ucapan gadis tersebut.

Glam menoleh pada Damon. "Anda beruntung sekali Tuan, karena setiap hari melihat pemandangan indah."

"Indah apanya? Justru pemandangan kota di sini sudah membuatku jengah!" jawab Damon, dingin.

"Anda sama sekali tidak tahu cara bersyukur!"

"Terserah!" balas Damon, tidak peduli.

Tidak berselang lama, mobil yang di kendarai Damon, berhenti di depan gereja megah dan terbesar di Kota tersebut.

"Wah!!! Gerejanya sangat indah  lebih indah dari Gereja Barcelona." Dengan penuh semangat, Glam keluar dari mobil, menatap bangunan megah dan kokoh itu.

Setelah puas menganggumi Gereja itu, Galm menoleh ke belakang, menatap Damon yang masih duduk di dalam mobil. "Anda tidak keluar? Kita bisa rayakan natal bersama," ajak Glam pada pria dingin itu.

"Aku tidak percaya Tuhan! Dan aku benci hari natal!"

1
Rus Daniah98
lanjut kisah nero dan elle
kriwil
padahal pas di culik otaknya glamour udah bisa merkam kejadian di rumah serta di bawa si mak lampir lalu di buang ke negara lain di pelihara sampai dewasa masak sih otak nya ga ngrekam pengen balas dendam atau memperkuat mental untuk menjadi kuat ,lah ini kayak perawan lemot klemar klemer🤣
kriwil
musuh nya mafia dan penculikan dan juga penjual organ tapi peran utama klemar klemer 🤣
kriwil
hih kontil e demon udah bekas jalang banyak mau di kasih ke glamour🤣
ira
sepertinya ini akan menjadi awal pertemuan Damon dn glamour
ira
Damon ini sepertinya tdk pelit
ira
sesuai dgn namanya😄
ira
sungguh mengerikan
ira
gak ada mendang mendingnya🤣🤣🤣🤣
kriwil
nenek toro ini apa nya si glamour kok mangilnya nyonya🤣
ira
bgs🤣🤣🤣
ira
makin seru nh
ira
menjelma g tuh🤣🤣
ira
wah sudah besar aja nih
ira
aaamin 🤣
ira
tunggu saja kau nenek lampir penderitaanmu sedang menunggumu
ira
kau bnr Gloria
ira
insting seorang ibu tidak akan salah
ira
paham sdh aku, ternyata orang tuanya Anna ini bercerai dn saling menikah lagi toh pantesan aja gail pergi membantu ayah mertuanya 😄
ira
Mak Lampir kurang ajar glamour dijual nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!