" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9
" kenapa Xavier tidak ikut pulang?? "
" mau gimana lagi anak itu gila kerja entahlah apa yang dia cari,aku selalu merasa
dia menyembunyikan sesuatu dari kami tapi setiap kali kami bertanya selalu tidak dijawab " ucap Erland dia sangat yakin Xavier menyembunyikannya
" Biarkan saja dulu erland, mungkin dia masih butuh waktu untuk memberitahukannya kepada kalian. " jawab Ervan
" apa yang dikatakan oleh Ervan benar, Xavier sudah dewasa aku yakin dia tidak melakukan hal buruk yang membuat kalian malu. " ucap Gavin dia tau erland dan Jenar berfikiran negatif terhadap Xavier
" aku harap begitu vin " Jenar menyahuti Gavin lalu nengok kesana kemari
" dimana Naira Putri mu? " tanya Jenar
" Apa aku terlambat? " ucap Naira sembari menuruni anak tangga
semua orang langsung menoleh ke arah nya,
Naira begitu cantik dengan gaun selutut bergambar bunga lavender dengan rambutnya tergerai indah bergelombang
hingga membuat semuanya terpaku melihat kehadiran nya terutama kartik dia sampai melongo melihat Naira yang berbeda tidak seperti Naira tadi pagi yang dia temui.
" cantik selalu cantik, dia tidak berubah sejak dulu " gumam kartik dalam hat**i
Naira terkejut melihat kartik, dia mengenali kartik saat kemarin hampir menabraknya apalagi mengingat kembali ucapnya sendiri dan juga ancaman kartik
" astaga, jadi dia orang goenka. mana aku sudah kepedean gak bakal ketemu lagi sama dia, " ujar Naira dalam hatinya
lagi asiknya melamun Pallavi menarik tangannya untuk segera duduk ditengah antara Pallavi dan Jenar,hal itu membuatnya duduk berhadapan langsung dengan Kartik.
netra mereka saling bertemu hingga beberapa saat Naira mengalihkan pandangannya.
abhimanyu yang melihat kartik terpaku dengan terus memandangi adiknya langsung berbisik
" gimana, adekku makin cakep kan tuh liat mana makin bahenol pulak. " bisik abhimanyu
kartik langsung tersadar lalu memberi lirikan maut
" mulutmu dari dulu nggak pernah berubah lain,lain kali aku sobek tuh mulut. " ancam kartik, abhimanyu terkejut
" santai Napa sih, bilang saja kau makin cinta kan " abhimanyu menggerlingkan alisnya membuat kartik geram
" ku sumpal ya Mulutmu "
abhimanyu terkekeh melihat reaksi kartik
" aduh cantik sekali anak mu ini " ucap Jenar sambil mencolek dagu naira yang berada di sebelah Naira kebetulan Naira duduk di tengah antara jenar dan Pallavi
" Terimakasih Tante atas pujiannya "
" wah sumpah makin cantik kamu Naira " jeseline takjub dengan kecantikan Naira
Naira membalasnya dengan senyuman
" Dulu saat masih kecil dia paling suka bermain dengan Kartik, benar begitu Naira " ucap erland
Gavin Pallavi dan Ervan saling menatap mereka lupa belum memberitahukan tentang kondisi Naira.
" ada apa? Apa aku salah bicara? " tanya erland penasaran karena melihat ketiga temannya hanya diam mendengar ucapannya tadi
sedangkan Naira hanya menatap kosong kedepan namun dalam kepalanya terus pikir keras hingga sebuah potongan ingatan nya kembali hadir.
Bayangan beberapa anak kecil yang sedang bermain namun tidak jelas di ingatan Naira, Naira terus berfikir hingga membuat kepalanya terasa sakit kembali, Naira langsung memegangi kepalanya
" shtt sakit sekali kepalaku " ucap Naira lirih lalu pandangannya buram, Pallavi dan Jenar panik melihat Naira pingsan
" Naira " teriak Pallavi dan Jenar bersamaan mereka berusaha membangun Naira dengan menepuk pipinya
semua yang ada disitu ikutan panik
" bawa Naira ke kamar sekarang " pinta Ervan
Gavin hendak menggendong Naira dicegah oleh kartik
" biar aku saja om "
Gavin mengangguk tanda setuju,kartik pun langsung menggendong Naira lalu membawa nya ke dalam kamar.
setelah Naira dibaringkan di kasur nya,Ervan meminta semua orang untuk keluar sebentar karena dia hendak memeriksa kondisi Naira.
mereka pun menurut keluar dari kamar Naira
dan menunggu nya
" apa yang terjadi sebenarnya? " tanya Jenar saat semua nya sedang menunggu didepan pintu kamar Naira
" maaf Jenar aku dan mas Gavin belum memberi tahukan yang sebenarnya, awalnya kami pikir nanti saja untuk mengatakannya pada kalian tapi hari ini sangat tiba-tiba kondisi Naira seperti ini " Pallavi tertunduk lesu begitu pula Gavin
" tentang apa coba ceritakan pada kami Tante " ucap kartik dia begitu khawatir dengan kondisi Naira
" sebenarnya 16 tahun yang lalu Naira pernah mengalami kecelakaan terserempet motor hingga membuat Naira kehilangan ingatan sebagian " tutur Gavin
" tunggu.. Jadi maksudnya Naira tidak ingat tentang dirinya saat umur 6 tahun ke bawah ? Dia tidak mengingat siapa kami? " tanya kartik dengan tatapan sulit diartikan
Gavin mengangguk
" astaga, pantas saja dia seperti asing tadi saat Melihat kita " ujar Jenar
Ervan akhirnya membuka pintu kamar Naira lalu menyuruh mereka semua masuk dan melihat naira dengan mata yang masih terpejam.
" lagi-lagi Naira pingsan karena dia berusaha mengingat kembali ingatan yang hilang hingga membuatnya kembali pingsan "
" apa maksud ny om? berarti sebelum ini Naira pernah pingsan? " tanya kartik kepada Ervan
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/