Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas pemilik mobil
Jambi, 29 November 2024
Hades turun terlebih dahulu karena teringat akan seseorang yang tadi ia tolong. Karena terlalu senang bisa membebaskan Hiro, Bule matang itu lupa jika ia menolong seseorang yang membuat dirinya sedikit penasaran.
"Kemana perempuan itu?" gumam Hades pelan sambil memeriksa disekelilingnya dengan begitu teliti.
Pria itu membuang pelan napasnya karena tidak ada setitik pun jejak yang ditinggalkan perempuan itu kecuali genangan darah dan jejak-jejak perkelahian tadi.
Hades menghentikan pencariannya karena Harry dan Hiro sudah berada di lantai yang sama bersama Thomas dan lainnya hendak turun ke lantai dasar. Gadis pengendara yang bersama kedua remaja tersebut dibawa Harry dalam gendongannya. Entah kenapa anak itu tidak rela gadis tersebut disentuh oleh orang lain meskipun itu Uncle Thomas yang sangat ia kenal.
"Kalau kau capek bisa gantian dengan yang lainnya," tegur Hiro karena kasihan melihat wajah Harry yang berkeringat menuruni anak tangga.
"Tidak, aku masih kuat sampai di mobil!" tolak Harry dengan tegas.
Hiro mengangguk pelan dan berjalan dibelakang Harry dengan sengaja untuk menjaga temannya itu jika tiba-tiba saja kelelahan. Interaksi keduanya membuat Hades menyunggingkan senyum sekilas yang tidak seorang pun sadari karena fokus mereka adalah cepat keluar dari tempat tersebut.
Begitu keluar dari gedung tersebut, semuanya membuang napas lega dan segera menuju mobil mereka yang diparkir tersembunyi.
"King, bagaimana dengan mayat-mayat itu? Termasuk mayat-mayat dari rombongan yang mau membawa teman Tuan Muda?" tanya Thomas meminta pendapat Hades.
"Bakar saja mereka semua bersama gedung ini, dan pastikan kalian semua merekayasanya seperti kebakaran karena korsleting listrik!" jawab Hades dingin.
Beruntung kedua remaja tersebut sudah masuk terlebih dahulu ke dalam mobil Hades termasuk gadis yang digendong Harry, sehingga ketiganya tidak mendengar perkataan Hades yang menakutkan itu.
Thomas mengangguk paham, lalu ia beranjak dari sisi Hades memberikan instruksi nya pada anak buahnya yang hanya mengalami luka ringan, sedangkan yang mengalami tembakan sudah dibawa langsung menuju Mansion Maxime untuk diobati istrinya.
Tyas yang memang tidak ikut masuk kedalam gedung tersebut keluar dari mobil dan mendatangi Hades.
"King, ada hal penting yang ingin saya laporkan!" ucap Tyas dengan muka serius.
"Ke mobil saja!" sahut Hades memberikan perintahnya.
Tyas mengangguk dan berjalan kembali ke mobil van dengan diikuti Hades dari belakang.
"King, dua orang yang tadi saya katakan keluar dari gedung saat Anda naik menemui Tuan Muda. Keduanya adalah perempuan hasil dari identifikasi fisik pada sistem kita. Yang janggalnya, tidak ada informasi mengenai identitas keduanya apakah mereka rekan dari dalang penculikan atau mereka bagian dari salah satu teman Tuan Muda atau gadis itu. Mereka juga mengendarai mobil sport mewah yang sengaja saya foto plat nya untuk diselidiki. Hanya saja..." lapor Tyas dengan penuh semangat dan menggantung.
"Hanya saja apa?" tanya Hades tidak sabaran.
"Disini dikatakan jika pemilik mobil tersebut adalah Zendaya Caroline Mahendra yang mana beliau adalah seorang agen rahasia CIA yang sudah pensiun," jawab Tyas dengan sedikit mengernyit.
"Mantan agen rahasia CIA?" gumam Hades heran.
"Benar, King! Apalagi saya telusuri beliau adalah Komandan muda tertinggi pangkatnya saat masih menjabat sebelum memutuskan untuk pensiun dini. Hanya saja saat saya ingin mencari lebih jauh lagi, saya tidak bisa menemukan apa-apa seolah-olah informasi nya sengaja dirahasiakan oleh pihak CIA. Bahkan fotonya saja tidak ada sama sekali di database BIN, CIA, FBI, atau Secret Intelligence service(SIS) juga tidak ada," ucap Tyas lagi yang mana membuat Hades semakin penasaran.
Cukup lama mereka terdiam terutama Hades yang berpikir keras apa hubungannya penculikan Hiro dan Harry dengan mantan agen rahasia CIA.
"Tyas, aku perintahkan untuk merahasiakan apa yang kau temukan tentang pemilik kendaraan tadi. KIta tidak tahu apa hubungannya dengan kejadian ini karena hal ini tidak lah sesederhana yang kita pikirkan. Bagaimana dengan orang-orang yang akan membawa Hiro tadi, apa kau menemukan siapa mereka?" ucap Hades tegas dan kembali bertanya tentang dalang penculikan tersebut.
"Sudah, King! Mereka adalah orang bayaran pria bernama Suki Tatsuya, dan Suki Tatsuya adalah tangan kanan pria Jepang yang bernama Takeshi Yamamoto. Hasil pencarian mengatakan jika tiga puluh menit lagi Takeshi Yamamoto akan kembali ke Jepang lewat penerbangan komersial," jawab Tyas dengan mantap sambil memperlihatkan hasil penemuannya.
"Takeshi Yamamoto, pria itu lagi rupanya! Pria itu pasti ingin menculik Hiro dan karena Harry bersamanya makanya Harry ikutan dibawa. Tapi yang jadi masalahnya kenapa Takeshi menyuruh orangnya untuk menculik Hiro? Apa yang pria itu inginkan?" ucap Hades dengan penuh tanda tanya.
"King mengenalnya?" tanya Tyas penasaran.
"Tidak, tetapi aku tahu karena orang ini yang mengawasi Hiro dan membuntuti nya dari sekolahan bersama Harry. Kalau begitu, pasti sekarang pria itu sekarang sudah meninggalkan Jakarta. Jika ia tahu kalau orangnya gagal membawa Hiro, pasti suatu saat nanti ia akan melakukan hal yang sama sampai apa yang ia mau tercapai. Tyas, beritahu Thomas untuk mencari mayat Suki Tatsuya dari mayat-mayat tadi. Aku harus kembali ke Mansion membawa anak-anak!" jawab Hades sambil memberikan perintahnya dan keluar dari van tersebut.
Pria itu berjalan menuju mobilnya dan ternyata Hiro sudah duduk di bangku samping kemudi dengan Harry dibelakang bersama gadis itu.
"Kita kembali ke Mansion sekarang! Hiro, beritahu Mommy mu kalau malam ini kau menginap di Mansion!" ucap Hades sembari mengingatkan Hiro.
"Oh my god, aku lupa mengabari Mommy, Dad. Ponselku tidak tahu ada dimana?" ucap Hiro dengan muka panik.
"Sepertinya ponsel kita ada dalam mobil karena saat kita keluar tadi tidak membawa apapun," komen Harry dari belakang.
"Oh my, pasti Mommy cemas karena ponselku tidak menjawab panggilannya!" seru Hiro lagi sembari menggigit bibirnya karena merasakan kecemasan dan kekhawatiran sang Ibu.
"Don't worry, Boy! Mommy mu mungkin memang cemas dan khawatir, tetapi Daddy yakin dirinya pasti selalu mendoakan keselamatan mu! Sampai di Mansion langsung telepon Mommy mu, tenangkan dia dan pastikan dia percaya jika kau baik-baik saja sekaligus meminta izin untuk menginap di Mansion," ucap Hades menenangkan Hiro sembari menghidupkan mesin mobil.
Hiro mengangguk paham dan menetralkan napasnya yang tadi cemas, takut secara bersamaan akan keadaan sang Mommy sekarang ini.
🌺🌺🌺
Suki Tatsuya berhasil keluar dari gedung rusun yang terbengkalai itu dengan mengesot dan saat ini ia bersembunyi tidak jauh jadi gedung rusun tersebut karena dirinya sudah tidak sanggup untuk bergerak lebih jauh lagi.
Duar!
Pria bermata sipit itu terkejut saat gedung rusun tersebut mengeluarkan suara ledakan dan api yang menjalar di lantai atas.
Bersambung...