Mencintainya adalah sebuah keputusan..
Sifat perhatian padaku menutupi pengalihannya...
Yang dia kira...dia yang paling disayang, menjadi prioritas utama, dan menjadi wanita paling beruntung didunia.
Ternyata semua hanya kebohongan. Bukan, bukan kebohongan tapi hanya sebuah tanggung jawab
.
.
.
Semua tak akan terjadi andai saja Arthur tetap pada pendiriannya, cukup hanya dengan satu wanita, istrinya.
langkah yang dia ambil membawanya dalam penyesalan seumur hidupnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lupy_Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8
saat ini Arthur sedang berada diruang kerja bersama dengan Daddynya
"Kau sudah tau siapa dalang dibalik penyerangan kemarin?"
"Identitasnya sulit diretas Dad..., tapi aku tidak akan menyerah... "
"jangan pikirkan dirimu sendiri, son. Kau punya tanggung jawab terhadap putriku... Jangan buat dia kecewa" Damian menatap tajam kearah putranya
"Aku tidak lupa itu Dad"
"Lupakan wanita itu, aku tau kau masih memikirkannya. Apa kau sudah mencintai putriku?"
"cinta akan tumbuh seiring berjalan waktu Dad"
Memang iya... Arthur belum mencintai Livia, perlakuannya selama ini adalah sebagai rasa kasih sayang terhadap adiknya. Ciuman itu, entahlah... Arthur tidak mengerti, seolah melakukannya dengan Livia membuatnya lupa kalau Livia sebagai adik sebelumnya.
Tanpa pamit, Arthur keluar dari ruangan itu
...----------------...
hari ini Arthur harus menyelesaikan urusan dikantor semuanya, apalagi ia pergi tanpa kabar selama 5 hari...pasti asistennya keteteran
saat tiba dikantor, Arthur langsung masuk kedalam ruangan asistennya, William. Tampak kepala sang asisten menelungkup diatas meja beralaskan tangannya.
"Liam"
"eengggg......" william terbangun meregangkan ototnya, dia masih belum sadar siapa yang memanggil..
Setelah menatap kedepan.." T-tuan... Akhirnya kau kembali juga.. Aku kewalahan mengerjakan semua dokumen ini... kau harus menaikan gajiku tuan" rengek william
"Hm... Kau akan mendapatkan bonus" ucap Arthur setelah itu pergi keruangannya
tangannya menekan nomor kekasihnya
'Hallo.... Ar?' Suara lembut itu menyapa gendang telinganya
"Kau bersiaplah..aku akan mengajakmu keluar malam ini"
'mm...baiklah'
setelah itu Arthur duduk dikursi kebesarannya.. Ia dengan telaten mengerjakan semua dokumen itu..
...-------...
Disisi lain seorang pria paruh baya tengah menatap Foto ditangannya.. Foto yang menampilkan seorang gadis cantik berusia 19 tahun.
"kita akan segera bertemu, tapi tidak sekarang... Aku harus memastikan dulu semuanya..."
Meskipun usianya sudah rentan..namun badannya tidak sesuai dengan umurnya... Tampak dari luar usianya terlihat masih 50 tahun, badannya sehat bugar
Ini juga merupakan kebiasaan budaya dinegaranya, jepang. Sangat penting menjaga kesehatan, teringat mendiang istrinya memiliki riwayat kesehatan. umur hanyalah angka, kita tidak tau kapan akan pergi dari dunia ini
Mungkin ini alasan tuhan masih memberikannya umur, agar dapat menemukan cucunya yang hilang.
Seminggu lalu ia mendapatkan surat, namun belum sempat ia membuka apa isinya. Baru ini ia membuka, yang ternyata isinya merupakan sebuah Foto gadis cantik yang ia pegang saat ini ditangannya.
Si pengirim surat meminta agar mereka bertemu..menjelaskan yang selama ini terjadi, tapi ia belum yakin apakah ini benar² cucunya atau bukan..ia tidak mudah percaya pada orang, apalagi orang ini merupakan mafia eropa... Sama dengannya yang bukan orang sembarangan.
.
.
.
.
Pukul 18.40.. Madrid
Livia sudah bersiap dengan gaun hitam miliknya... Tidak terlalu terbuka, sangat pas ditubuhnya
kini Livia sedang menunggu Arthur didepan pintu.. Melirik jam diponselnya
"huft.... kau dimana Ar..."
baru saja dibilang mobil Arthur sudah memasuki kawasan mansion...
Arthur menghampiri kekasihnya
"apakah aku terlalu lama?" tanya Arthur mengecup kening Livia
"tidak"
"baiklah...kita pergi sekarang" ucap Arthur membuka pintu untuk kekasihnya
.
.
.
.
mereka memasuki kawasan pantai. yap, mereka akan melakukan makan malam romantis dipinggir pantai
"Kamu..... Menyiapkan semua ini?" Arthur mengangguk
"Untukku?" Arthur mengangguk
Melihat meja makan didepannya didekor sedemikian rupa dengan bunga dan lampu menghiasinya Livia merasa bahagia
"Terimakasih" ujar Livia memeluk Arthur
"Hm.. Ayo kita makan... " Arthur menarik bangku mempersilakan Livia duduk disana
.
.
.
.
.
.
.
Setelah menghabiskan makan malam romantis, kini mereka tengah bersantai menikmati pemandangan sisa sunset di ujung laut sana dengan Livia yang kini duduk dipangkuan Arthur dan bersan²k6dar menghadap depan
Arthur melingkarkan tangannya diperut Livia.. "Kamu sangat cantik" goda Arthur, kepalanya diletakkan dicuruk leher Livia menghirup aroma lavender disana
"Apa aku seksi?"
"Hm...sangat seksi..sampai aku tidak tahan untuk tidak menciummu"
"Benarkah?"
bukan jawaban yang didapat melainkan..."ahahhaaaaahhaa...hentikan Ar...Geli...Ampun" Arthur menggelitik pinggang Livia
....
mereka berkencan hingga pukul sepuluh malam.. Dan kini mereka dalam perjalanan pulang
Arthur sambil menyetir beberapa kali mencuri pandang pada kekasihnya yang sudah tertidur
Sepertinya kencan mereka sangat melelahkan hingga Livia sudah tertidur pulas
Sesampainya dimansion Arthur menggendong calon istrinya ala bride style menuju kamar menaiki tangga
"Arthur!... Ada apa dengan Livia, kau apakan putriku sampai tepar seperti itu?" Sarah yang datang tiba² entah dari mana melihat Arthur menggendong putrinya
Arthur mau tidak mau berbalik badan "Livia hanya kelelahan mom.."
"Kelelahan karena apa Nak? Kau pasti yang membuatnya lelah kan?"
"Hm...aku yang membuatnya kelelahan, apa mom puas. Sepertinya aku bukan putramu...mommy selalu mengkhawatirkan Livia dari pada aku.. Sudahlah aku akan kekamar" jelas Arthur pelan karena Livia sedikit terusik dalam gendongannya. Melanjutkan langkahnya sampai kekamar
Meninggalkan Sarah begitu saja yang merasa ambigu dengan jawaban putranya
"hiisss anak itu"
Arthur tau mommynya hanya sekedar candaaan semata tidak serius
...
Arthur membaringkan tubuh Livia di ranjang kemudian mengganti pakaiannya dengan piama tidur
mengelap badannya, hanya wajah, tangan dan kaki saja selebihnya tidak. tak lupa mengecup kening Livia sebelum meninggalkan kamar itu
.
.
.
.
.
.
Hari pernikahan....
Arthur dan Livia telah resmi menjadi sepasang suami istri
Hari yang sangat membahagiakan untuk Livia, bagaimana tidak?... Dia menikah dengan orang yang dicintainya
"Selamat ya sayang... Kamu sudah menjadi menantu dikeluarga ini.." ucapan selamat dari Sarah memeluk putrinya sekaligus menantunya
Livia membalas pelukan sarah " terimakasih mom... "
" Sayang.. Selamat atas pernikahan kalian " Damian memeluk putra dan putrinya
"apakah kau akan membawanya setelah ini?" Damian menatap putranya
"Hm..ya Dad... setelah kami bulan madu..aku akanmembawanya pergi dari sini
Livia yang mendengar itu protes... Dia tidka diberi tau apa apa sebelumnya
" Apa maksudmu Ar?...kita akan kemana?" desak Livia pada Arthur
"Kita akan berbulan madu, sayang" jawab Arthur mulai merubah panggilan pada wanita yang kini sudah berstatus sebagai istrinya
"kalau itu aku tau Ar... Bukan itu yang aku maksud"
" lalu yang bagaimana yang kamu maksud, Hm?" Arthur merangkul pinggang istrinya
"Kita akan pindah dari sini?, Dari rumah ini?, kenapa tidak bilang dulu padaku sebelumnya tentang rencana ini Ar?" Livia mulai kesal dibuatnya
"Aku tadinya mau memberimu kejutan, namun kamu sudah mendengar pembicaraan kami tadi. apa kamu keberatan, Hm?"
"T-tidak begitu...hanya saja ini terlalu mendadak, pergi jauh dari orang tua setelah menikah... Aku butuh waktu Ar"
" Kita tidak punya banyak waktu sayang, kamu tidak ingin mendampingiku disaat kapanpun dan dimanapun sesuai ucapan janjimu pada tuhan tadi?" goda Arthur yang hanya candaan
" Hm baiklah..." tampak bibir Livia mengerucut membuat Arthur Langsung melahapnya
Cup..
"Ar...., kamu tidak lihat disini keluarga kita semua" Arthur hanya terkekeh menatap istrinya yang kesal
.
.
.
.
.
.
.
...****************...
.
.
.
.
.
.
Haaaai jumpa lagi bersama Author...
Giaman sm alurnya suka ga?
coba dong komen aku terima saran kalian, aku masih pemula mohon dimaklumi yaaa
oh iya maaf ya kemarin ga sempat update karna kemarin Author lagi sakit gaish...pikiran kacau ga mood nulis...ini aku usahan untuk upload meskipun telat
Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar, subs, vote dan beri gift okey
Ayo dukung novel ini
Cinta kalian semua🥰🥰🥰🥰❤❤❤❤