Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Tandai bagian yang typo guys 🙏
Lagi dan lagi, Tuan muda Kenzo sang pemilik tahta memaksanya untuk ikut dengannya. Kedua pasutri yang memiliki hati yang tak sama ini duduk di bangku belakang. Sedangkan di depan terlihat Andre duduk menjadi driver, mereka berdua.
" Apa luka di pipi mu sudah kamu obat?" Tanya Kenzo panda Aira perhatian.
" Sudah" Jawab Aira singkat, tidak menatap ke arah Kenzo.
" Mulai sekarang, pulang pergi kamu harus memakai mobil yang ada di rumah, dan akan ada pengawal yang akan mengikuti mu!!" mendengar itu Aira langsung menoleh melihat ke arah Kenzo, apa-apa ini, ini tidak bisa di biarkan.
" Tidak!! Saya tidak setuju " Ucap Aira, enak saja orang yang di sampingnya ini ingin mengatur hidupnya, tidak akan ia biarkan itu semua terjadi.
" Saya tidak ingin, kejadian kemarin sore terjadi lagi " Jawab Kenzo tanang, membalas tatapan Aira.
" Cih... kalau buka Karena anda kejadian kemarin sore tidak akan terjadi !!" Jawab Aira berani. " Saya sangat membenci Anda, Apa anda tahu? jika tuan Andre tidak datang tepat waktu, laki-laki itu akan menyentuh saya, anda membuat saya semakin membenci diri saya, Anda menghancurkan hidup saya " Aira memukul pundak Kenzo dengan keras, ia meluapkan emosi di depan Suaminya, lebih tepatnya suami tak ia anggap.
Kenzo terdiam, ia memberikan Aira meluapkan emosinya. ia menatap Andre dari kaca mobil itu, emosinya semakin meluap mendengar apa yang di katakan Aira.
" Saya tahu diri saya salah, saya minta maaf " Ucap Kenzo menyentuh kedua tangan Aira.
***
" Aira kamu kenapa? kamu habis nangis?" Tanya Selfi yang melihat Aira baru saja keluar dari kamar mandi.
" Gak cuma kelilipan tadi, Kok tumben udah datang?" Tanya Aira, mengalihkan pembicaraan.
" Pertanyaan mu itu tidak penting sekali, Aku emang dateng di jam segini, Cepat jawab pertanyaan ku, kamu habis nangis?" Tanya Selfi lagi, tak bisa menghindar Aira pun hanya menjawab dengan anggukan.
" Kamu ada masalah sama bibik kamu ?"
" Gak kok, gak ada kaitannya sama bibik mungkin aku hanya kangen ummi sama Abi, kangen rumah."
" Bener kamu cuma rindu rumah? agak ada yang lain ?"
" Bener kok, aku hanya rindu rumah "
" Ya udah ambil cuti aja, kan bisa "
" Ya, masa karyawan baru, langsung minta cuti kan gak banget Selfi. "
" Iya juga sih "
" Ya udah kita ke kembali kerja yok, sebelum ibu Ros sadar kita gak ada di meja kita"
Sisi lain kenzo sedang menatap asistennya. Di ruangan paling atas di gedung ini, kedua pria yang gila kerja ini, tidak mengerjakan pekerjaannya sama sekali.
" Jelaskan!!" Suruh Kenzo, Kenzo hanya mendapatkan laporan kalau istrinya di culik, selebihnya ia tidak tahu. Tapi mendengar apa yang di katakan Aira tadi, ia semakin geram dengan asistennya yang tidak menceritakan sebenar benarnya.
Andre menjelaskan apa yang terjadi, dari awal kejadian sampai ia menemukan kondisi istrinya yang tidak menggunakan cadar dan jilbabnya.
bug
Kenzo meninju perut asistennya, setelah mendengar cerita itu.
plak
" Ini untuk kamu karena telah lancang melihat wajah istriku "
Plak
" Keluar!!" Teriak Kenzo. Andre keluar dari ruangan tuannya, Ia menerima semua apa yang di lakukan tuanya, ini tidak seberapa dengan apa yang ia pernah ia dapatkan.
" Aaaaaahkk " Teriak Kenzo membanting apa yang di meja itu. Tak lama kemudian Kenzo mendengar ada yang membuka pintu, dan itu membuat ia sangat emosi karena orang itu tidak minta izin terlebih dahulu.
" KELUAR!!"
bnyk musuh a
kasih ad n