Karena menghindari perjodohan yang dilakukan orang tuanya, Khavi Zean Rakhayasha terpaksa harus kabur dari rumah dan mengganti identitasnya.
Namun di tengah pelarian nya, Khavi harus terjebak menjadi bodyguard seorang Nona muda arogan bernama Shena Athalia Sarfaraz.
Seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya. Namun, ada satu fakta yang menjadi penghalang cinta keduanya. Mereka sama-sama telah dijodohkan oleh orang tuanya masing-masing.
Akankah cinta mereka bersatu?
Atau justru harus gagal sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kikan dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sabotase
Daddy Kaisar dan Mommy Jingga langsung menuju rumah sakit saat seseorang menelpon bahwa Princess nya mengalami kecelakaan. Mommy Jingga tak berhenti menangis saat melihat kondisi Princess nya. Beruntung saja kata dokter, Shena hanya mengalami shock dan memar saja di beberapa bagian tubuh nya.
Namun untuk lebih memastikannya, dokter menyarankan Shena untuk melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) supaya terdeteksi jika ada gangguan pada organ tubuh lainnya dan juga supaya dokter bisa mendiagnosa dengan tepat dan menyarankan pengobatan yang seperti apa kedepan nya.
"Tuan, seseorang menitipkan ini," kata seorang perawat. Perawat itu menyerahkan tas Shena pada Daddy Kaisar.
Daddy Kaisar menerima tas Princess nya kemudian memeriksanya, dan ternyata isi tas Princess nya masih lengkap. Dompet dan ponsel nya pun masih ada. Daddy Kaisar bersyukur karena orang yang menyelamatkan Princess nya adalah orang baik. Jika bukan orang baik, sudah dipastikan orang itu akan memanfaatkan keadaan.
"Terimakasih, kemana orang yang menyelamatkan putriku? Dan seperti apa ciri-ciri nya?" Tanya Daddy Kaisar.
Perawat itu terlihat sedang mengingat-ingat seseorang yang menitipkan tas Shena. Gampang saja perawat itu mengingat nya, karena ketampanan orang itu mampu menyihirnya sehingga sangat mudah mengingat nya.
Daddy Kaisar tersenyum tipis saat mendengar perawat tersebut sangat bersemangat menceritakan ciri-ciri orang yang menyelamatkan Princess nya. "𝘚𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘮𝘶𝘥𝘢. 𝘚𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘴𝘦𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨," 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘒𝘢𝘪𝘴𝘢𝘳.
...----------------...
Khavi sampai di rumahnya hampir tengah malam. Pria tampan itu menghela nafasnya lega saat tidak ditemukan mobil asing di pekarangan rumah mewahnya. Karena itu artinya, tamu Mommy nya sudah pulang.
"𝘚𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘮𝘶 𝘔𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨."
Khavi masuk ke dalam rumah dengan santainya. Pria tampan itu tiba-tiba saja menyunggingkan senyumnya saat mengingat sesuatu yang menurutnya lucu.
"Ngapain senyam-senyum begitu?" Mommy Vyora mengagetkan Khavi, membuat pria tampan itu mengelus dada nya. "Kenapa baru pulang, Bang?" Tanya Mommy Vyora lagi.
"Tadi ada kecelakaan, Mom. Abang anterin orang itu ke rumah sakit dulu."
Ucapan Khavi tidak sepenuhnya bohong, pria tampan itu memang ikut mengantarkan Shena ke rumah sakit. Hanya saja Khavi sedikit mendramatisir keadaan membuat Mommy Vyora percaya. Padahal, alasan Khavi sebenarnya adalah untuk menghindar dari acara makan malam dengan teman Mommy nya.
"Kenapa banyak sekali kecelakaan hari ini, ya? Putri teman Mommy juga kecelakaan, makanya dia gak jadi datang," ucap Mommy Vyora.
"Teman Mommy gak jadi dateng?" Pria tampan itu terkejut, namun tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.
Mommy Vyora mendelik tidak suka menatap wajah senang putra nya. "Tapi setelah putri nya pulang dari rumah sakit, kita akan menjadwalkan ulang pertemuan kalian. Bila perlu, Mommy ingin kalian melangsungkan pertunangan secepatnya."
Khavi melotot pada Mommy nya, pria tampan itu tidak terima Mommy nya bersikap seenaknya. "Mom, Mommy tidak bisa seenaknya mengatur hidupku! Aku sudah dewasa, aku berhak menentukan kehidupan ku sendiri."
Khavi berlalu begitu saja dari hadapan Mommy nya yang terkejut mendengar bentakan nya. Baru kali ini putra nya itu berani membentak nya.
"Mommy hanya ingin yang terbaik untuk mu, Bang. Mommy yakin, Abang akan menyukai wanita pilihan Mommy." Mommy Vyora tertegun menatap nanar punggung putra nya yang semakin menjauh.
Sampai di kamar
Khavi menjatuhkan tubuh nya di kasur, pria tampan itu memejamkan matanya. Tiba-tiba saja air mata nya meleleh di sela-sela mata nya. "Maafin Abang, Mom. Abang tidak bermaksud membentak Mommy," lirih Khavi.
Pria tampan itu sangat menyesal setelah membentak Mommy nya. Namun kekecewaan terhadap Mommy nya membuat Khavi enggan untuk meminta maaf.
"Aku harus pergi dari sini, aku tidak mau dijodohkan."
...----------------...
Daddy Kaisar dan Mommy Jingga memindahkan Shena ke Sarfaraz hospital. Setelah dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging) beberapa waktu lalu, hasilnya menyatakan bahwa terjadi keretakan pada tulang kaki Shena yang mengakibatkan terjadinya kelumpuhan sementara.
Daddy Kaisar dan Mommy Jingga sangat terpukul dengan keadaan Princess kesayangannya tersebut. Karena itulah Daddy Kaisar akan mendatangkan dokter terbaik dari luar negeri untuk membantu mempercepat kesembuhan princess nya.
"Mom, jangan nangis terus! Princess gak apa-apa, kok?" Shena menghapus air mata Mommy nya yang tidak berhenti mengalir setelah Shena dinyatakan mengalami kelumpuhan sementara.
"Maafin Mommy, karena Mommy Princess kecelakaan," Mommy Jingga tidak berhenti menyalahkan dirinya, sebab karena dirinya lah yang meminta Princess nya itu untuk datang ke rumah temannya.
"No, ini bukan salah Mommy. Ini sudah takdir, Mom. Jadi Mommy stop nyalahin diri Mommy!" Shena menangkup kedua pipi Mommy nya. "Princess akan sembuh, Princess janji!"
Mommy Jingga mengangguk kemudian memeluk princess kesayangannya.
Daddy Kaisar terharu melihat ke-dua wanita kesayangannya berpelukan. Pria paruh baya yang menolak tua itu tanpa sadar menitikan air matanya.
Di tengah-tengah keharuan itu, tiba-tiba saja seseorang datang mengagetkan semua orang yang berada di ruang rawat Shena.
"Princess, kamu gak apa-apa, kan? Mana yang sakit?" Orang itu menangkup kedua pipi Shena. Tanpa menyadari Daddy Kaisar tengah menatapnya tajam.
"Beraninya kamu menyentuh Princess ku, dasar pria tua tidak tau diri!" Teriak Daddy Kaisar. Tanpa sadar pria paruh baya yang menolak tua itu berteriak karena rasa kesalnya.
"Ck...," Orang yang dipanggil pria tua itu berdecak. "Gue cuma khawatir sama Princess," ucapnya.
Shena dan Mommy Jingga kompak menggelengkan kepalanya. Sudah tidak heran lagi jika ke-dua orang itu di satukan sudah pasti akan ada keributan.
"Ikut aku!" Daddy Kaisar dan orang itu kemudian keluar dari ruang rawat Shena.
...----------------...
"Apa yang kamu temukan? Apa benar dugaan ku?" Tanya Daddy Kaisar.
"Kamu bener, Bos. Ada yang sengaja menyabotase mobil Princess."
Daddy Kaisar mengepalkan erat tangan nya, sudah dia duga, kecelakaan yang dialami princess nya itu adalah sebuah kesengajaan. Princess nya itu sangat handal mengendarai mobil dalam keadaan apapun. Jadi tidak mungkin princess nya itu mengalami kecelakaan.
Walaupun sudah ada yang namanya takdir ataupun nasib sial, namun tetap saja Daddy Kaisar sangat yakin kecelakaan itu karena sabotase.
"Kurang ajar! Cari orang itu sampai ketemu! Aku yang akan menghabisi dia dengan tangan ku sendiri," perintah Daddy Kaisar.
"Kamu tenang saja, Bos. Aku sudah tau orang itu siapa," ucapnya. Pria yang memanggil Daddy Kaisar Bos itu tersenyum smirk.
...----------------...
"Kerja bagus! Ini upah kalian. Setelah ini, kalian harus pergi dari kota ini, bila perlu pergilah dari negara ini!"
"Thanks, Nona. Sesuai kesepakatan, kami akan pergi dari kota ini setelah tugas kami selesai."
Orang yang dipanggil nona itu mengangguk kemudian kembali melajukan kendaraannya. "Walaupun dia tidak mati, setidaknya dia lumpuh. Itu sudah cukup," gumamnya.
𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦
Jangan lupa tinggalkan jejak😘