NovelToon NovelToon
Ketika Nona Arogan Berubah

Ketika Nona Arogan Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:189.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

'Ketika nona arogan berubah'

Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?

Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.

***

Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.

Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.

Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.

Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.

Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fakta tak terduga

WARNING🚫

CERITA INI MENGANDUNG MISTERI YANG AKAN DI PECAHKAN PEMERAN UTAMA.

###

Buk...

Alana menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya,ia menutup matanya hingga tiba-tiba otaknya serasa penuh dengan rekaman banyak hal.

Setelah cukup lama ia kemudian membuka matanya perlahan,"Hari ini adalah ulang tahun ku",ucapnya namun tak ada ekspresi apapun di wajah cantik itu.

Yah,di malam usianya genap 18 tahun ia harus meregang nyawa dengan cara mengerikan,dan ini adalah malam yang sama dimana usianya akan bertambah yakni usia 17 tahun,ya dia benar-benar kembali ke satu tahun lalu dimana tepat di hari ulang tahunnya yang ke -17 tahun.

Jika dulu ia selalu menantikan ulang tahun namun tidak lagi untuk sekarang,ia benci ulang tahun.

"Aku tidak akan melakukan hal yang sama lagi"

***

Malam hari...

Alana menuruni tangga setelah sejak tadi siang tidak turun,nampak keadaan rumah yang sudah sepi tidak ada orang.

Kemana semua orang?

Yah,tentu saja Alana tahu kemana

mereka semua dan itu membuat nya

tersenyum sinis kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Di tempat lain di sebuah hotel

mewah,semua orang dengan semangatnya bertepuk tangan dengan sangat meriah.

"Terimakasih ma pa"

"Celine suka gak dengan kejutan ini?"

"Suka ma,suka banget Celine pikir mama sama papa akan lupa",ucap Celine dengan tersenyum bahagia saat ini di depan sebuah kue ulang tahun bertingkat berukuran jumbo.

"Jangan lupa sayang, kakak-kakak kamu juga yang membuat ide ini", ucap Zahra tersenyum bahagia melihat putrinya bahagia.

Celine langsung menghambur memeluk kedua kakak laki-lakinya yang mempunyai wajah rupawan."Terimakasih kak", ucapnya dengan suara manja.

"Sama-sama",jawab Alga mengusap pucuk kepala adiknya itu.

"Terimakasih kak udah datang jauh-jauh untuk ulang tahun Celine",ucap Celine kini mengembangkan senyum nya pada kakak tertuanya yaitu Aldiano Blanchard yang berusia 28 tahun.

Aldiano selama ini menetap di negara spaghetti yaitu Italia,ia mengurus perusahaan papanya di sana dan memilih menetap di negara spaghetti itu,ia kembali jika ada hal penting.

"Iya",jawab Aldi dengan tersenyum lembut,namun matanya tampak mencari-cari seseorang.

"Sayang sudah saatnya meniup lilin",ucap Zahra dengan bersemangat.

Celine mengangguk, sebelum meniup lilin ia menatap ke depan sana melihat pria yang sedang tersenyum manis padanya.

Dia adalah Rafael bersama ibunya yang memang menghadiri pesta ulangtahun nya.

Semua orang kini menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan bersemangat,sampai akhirnya Celine yang telah selesai berdoa meniup lilin membuat semua orang bertepuk tangan lebih meriah.

Aldino sejak tadi tak bisa menunjukkan ekspresi yang puas, setelah Celine meniup lilin ia memutuskan untuk membawa papanya sebentar karna ingin mengatakan sesuatu.

"Ada apa,apa kau sudah harus pergi sekarang?",tanya Alvarez pada putra sulungnya itu setelah mereka cukup menjauh dari acara ulang tahun yang sudah sangat meriah dengan lagu.

"Dimana Alana pa?,bukankah ini juga hari ulang tahunnya?"

Alvarez langsung memijit pangkal hidung nya,ia juga baru ingat setelah putra sulungnya itu memberitahu sekarang,"Papa tidak tahu itu,lagipula mama mu lah yang mempersiapkan ini semua jika tidak papa juga tidak tahu kalau ini adalah ulang tahun Celine"

"Sudahlah jika anak itu marah besok masih ada untuk membuat perayaan untuknya", Alvarez berbicara dengan santai dan tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Dia tidak akan marah selagi mendapatkan hadiah mahal dari kita",ucap Alga menimpali,entah dari mana ia datang.

Aldi mengangguk setuju,ia juga berfikir seperti itu selama ini adiknya itu memang akan selalu bahagia jika mendapatkan hadiah mewah.

Ya,cukup itu saja maka dia tidak akan marah dan merasa puas.

Setidaknya begitulah pikiran ketiga pria dewasa itu.

***

Sementara itu

sosok gadis dengan jaket hitam dan celana panjang juga topi hangat yang terpasang di kepalanya mengingat itu sudah malam hari,ia tampak berdiri di sebelah makam tanpa rasa takut sedikitpun.

Perlahan ia berjongkok membaca nama pemilik kuburan itu.

Alice Maven

Itu adalah nama yang di baca Alana di atas kuburan itu,tangannya kemudian mengusap nama yang terukir itu kemudian sudut bibirnya terangkat.

"Aku bersyukur bisa hidup kembali dimana aku mengetahui banyak hal yang sebelumnya tak ku ketahui termasuk hal ini",ucapnya dengan tersenyum lirih dengan tangan yang terus bergerak mengusap nama yang terukir itu.

Air matanya mengalir,ia menangis bukan karna ulang tahunnya yang tak di rayakan,namun karna hal di depannya,entah kenapa ia menyesal tidak mengetahui semua itu lebih cepat.

"Mama"

Ucapnya dengan suara yang tak tertahankan lagi,ia kini menangis di depan makam itu dengan suara tangisan yang di tahan,sungguh itu lebih menyakitkan dari semua fakta yang ia ketahui.

Alana cukup bersyukur karna ternyata wanita bernama Zahra itu bukanlah ibu kandungnya,tapi ia Begu sedih dan terpukul mengetahui kalau ibu kandung yang tak pernah ia ketahui sejak kecil ternyata sudah meninggal saat ia di lahirkan melihat dari rekaman reka adegan yang mengalir di otaknya begitu saja.

Malam itu Alana menghabiskan malam ulang tahunnya di makam ibu kandungnya yang baru ia ketahui,ia menceritakan semua keluh kesahnya di depan makam itu,ia menumpahkan kesedihan dan tangisnya.

Meskipun ia berjanji untuk kuat pertahanan runtuh juga mengingat kedua kakaknya dan ayah kandungnya tak memperdulikannya,ia begitu membenci mereka semua karna lebih menyayangi anak pungut di bandingkan dirinya sejak ia kecil.

Setelah menghabiskan waktu berjam-jam akhirnya tangisnya berhenti juga,ia menghapus air matanya.

"Aku berjanji ma aku akan membuat mereka menyesal telah membuang ku,papa juga sangat jahat ma.Aku minta maaf karena aku tidak ingin menganggapnya sebagai papa ku lagi begitu pun kak Aldi dan kak Alga,mereka tidak pantas menjadi keluargaku"

Alana berbicara dengan begitu serius, setelahnya ia bangkit dengan tatapan yang masih tajam pada makam ibu kandungnya yang baru ia ketahui.

"Kau juga bisa menganggap kalau aku bukan putri kandung mu,karna setelah ini sosok Alana yang dulu akan menghilang dengan Alana yang baru berhati iblis ini"

Sete selesai mengatakan itu Alana benar-benar pergi tanpa menoleh

ke belakang sedikitpun,air matanya juga sudah kering di sana.

jangan salahkan Alana,ia berubah menjadi iblis bukan karna kemauannya sendiri tapi karna orang-orang di sekitarnya lah yang menuntutnya untuk menjadi jahat berhati iblis.

Setelah sampai di parkiran,tidak sengaja ia berpapasan dengan seorang pria asing bertubuh tinggi dan tegap,ya setidaknya itulah yang di definisikan Alana karna karna sekitar yang sudah gelap hanya sedikit sinar bulan sehingga tak bisa ia lihat wajah pria itu.

Setelah berhenti karna berpapasan dengan pria asing,Alana tanpa peduli kembali melanjutkan langkahnya menuju mobil miliknya, begitu pun dengan pria asing itu yang kembali melanjutkan langkahnya dengan dua orang yang memang sejak tadi berdiri belakangnya.

Bersambung...

Jangan lupa like komen and vote ya ya🔥🤩

Maaf semalam gak bisa up,sebagai gantinya hari ini author bakal dobel up.

Nantikan terus ya ceritanya, karna ini akan semakin seru dengan banyak misteri ataupun fakta yang akan di kuak Alana.

1
idaman
Iya, dia paman kecil Rafael....ah
Ayu Ning Ora Caantiikk
woow seruuu
Agnes Putri
up double thor,semangat🙏
waktuitu
knpa ga ditembak aja langsung itu s celin Daniel!!,
xixi
crazy up up up up thorr semangat
Eilaria
thoorr, ceritamu bagus sekaliii. Suka😍😍🔥
idaman
duar..... aku nunggu miment itu
idaman
mungkinkah itu paman kecil???
Tati Riyati
Luar biasa
idaman
haduh.... gimna rasanya celine, senjata mkn tuan tuh...
idaman
hayya.....rasain tuh Rafael....belagu sih jadi orang
idaman
trus yang katanya paman kecil itu belum muncul ya???
idaman
jodoh Alana ya thor?
idaman
oke buat mereka menyesal dn mencarimu Alana
idaman
wuih begini lhooo, pas deh, aku kira Alana lemah beneran....cakep deh...
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Agnes Putri
up double thorrr🙏🙏🙏😃
idaman
Alana gadis tangguh nggak?

Kalau cuma mengandalkan orang lain kan gak seru???
Penulis Jalur langit: baca dulu yuk kak,di jamin Pasti sukak😉
total 1 replies
abimasta
rafel ngantar nyawa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!