Tamara Lourine Aditama, biasa dipanggil dengan tama, dia seorang gadis yang lemah lembut dan cerdas. walaupun selalu di kucilkan keluarga dan tidak pernah di anggap sebagai anggota keluarga aditama tetapi Tamara selalu menjadi gadis yang ceria.
suatu ketika Tamara di fitnah oleh adik kembarnya Tamariska yang merasa iri dengannya. dia di fitnah dan terusir dari rumahnya, menjadi terluntah-luntah namun karena sikapnya yang baik hati dan suka melakukan kebaikan maka iyapun lantas menuai kebaikan itu dengan di tolong oleh sesilia yang merupakan seorang anak yatim piatu yang pernah di bantu Tamara, Sesilia mengajak Tama untuk tinggal dirumah kontrakannya itu.
bersama temannya seusai pulang sekolah mereka bekerja akan tetapi adiknya masih selalu menganggu dan meneror hidupnya bahkan selalu membuat iya di berhentikan dari pekerjaannya berulang kali.
Mampu kah Tamara menemukan kebahagiaannya ?
mampukah Tamara bertahan untuk menghadapi semuanya ?
yuk, ikuti kisahnya...............
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hulwund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan siang
Tamara bersama sahabat-sahabatnya segera meninggalkan tempat duduk tersebut, dan mencari tempat duduk yang baru. Ketika mereka menemukan tempat duduk yang baru dan baru saja menduduki bangku kantin yang baru tiba-tiba muncul lagi seorang pengganggu.
"Hai Tama..... Apa kabar? kenapa kemarin nggak masuk beberapa hari?" tanya salah satu cowok yang paling populer di sekolah.
Cowok yang bertanya kepada Tamara,merupakan salah satu dari empat pria populer yang ada di sekolah itu. ke empat cowok populer itu bersahabat, mereka biasa di sebut sebagai most wanted. Anggota most wanted Jimin, Alvian, Rafael dan Gilbert.
"Gue cuma lagi nggak enak badan saja kok, Jim" sahut Tamara cuek.
"Kenapa sih kalau gue tanya pasti jawabnya selalu cuek gitu? Kita ini tinggal di negara tropis cuman punya dua musim yaitu musim panas dan hujan, ehhh.... tapi si Tama mah selalu musim dingin mulu" protes cowok itu.
"Nggak apa-apa gue, cuma nggak mau membuat para fans lo bakal kelabakan kalau gue dekat-dekat sama lo!" seru tamara jutek.
Sebenarnya gue ingin sekali dekat dan mengenalmu lebih jauh lagi Tama,tapi sayang banget Lo nggak pernah memberikan kesempatan itu" jelas si cowok tersebut .
"Jimin Sorry lebih baik Lo dekatin cewek yang lain yang selalu tergila-gila pada Cowok seperti Lo! karena gue bukan fans Lo, Lo nggak termasuk sama sekali dalam kriteria cowok gue!" jawab Tamara tegas seraya berlalu pergi meninggalkan kantin.
Tamara berjalan menuju ke taman belakang sekolah yang selalu sepi dan jauh dari keramaian suasananya begitu sepi, tenang dan Adem.
"hufft....coba Seandainya saja Mas Jimmy ada di sini sekarang" lirih Tamara pada dirinya sendiri.
Namun tiba-tiba tangannya ada yang menarik dan mencoba membawanya pergi.
"Astagfirullah....Mas ini beneran kamu? kenapa kamu narik tangan aku ?"
"Kenapa kamu ngagetin aku sih, tadi Kalau aku teriak gimana?" protes Tamara.
"Ya iyalah ini beneran aku suami kamu Tam.... kalau bukan Mas lalu siapa ?"
"he'emm....rupanya kamu merindukan Mas ya, Mas tadi dengar kamu bergumam Coba saja Mas Jemmy ada di sini sekarang" ucap Jemmy sambil menirukan gumam Tamara.
"kalau kamu mau teriak ya teriak aja, lagian yang rugi itu kamu sendiri kok jawab" jawab Jemmy.
"aku nggak merindukanmu Mas, kamu ngapain di sini bukannya sedang bertemu klien?"
"ya nggak apa-apa Kalau nggak mau ngaku, padahal.... kan nggak apa-apa kalau saling merindukan, Kita kan sudah halal"
"Iya tadi Mas ketemu klien ,Tapi sudah selesai meetingnya,jadi ketika selesai meeting Mas langsung Segera ke sini ,karena mengingat kamu , Apa kamu sudah makan siang?"
"belum, sebenarnya tadi aku udah pesan nasi goreng di kantin, tapi gara-gara adik kembar gue datang, jadi aku lebih memilih menghindar saja dari mereka, daripada mendapatkan masalah dan berimbas pada beasiswa aku .
"Ya ampun lain kali jangan telat makan, Mas nggak mau mag kamu kambuh, adik kembar kamu itu nggak pernah bosan sehari saja nggak gangguin hidup kamu,Heran aku kok bisa ya Adek kembar kayak gitu? biasanya yang namanya saudara kembar harus baku akur saling menyayangi dan saling menjaga, kalian justru berbanding terbalik"
"aku juga bingung sih, tapi memang ya pada kenyataannya dia saudari kembarku"
"Oh gitu, ya udah mending sekarang kamu temenin aku buat makan siang, nggak ada penolakan!" tegas Jemmy.
"Baiklah Kebetulan aku juga sudah lapar banget nih" Tamara pun menuruti permintaan sang suami dengan menikmati makan siang bersama di ruangannya Jemmy. Jemmy sesekali mencuri-curi pandang pada Tamara yang duduk di depannya.
"Apa ada sesuatu di wajahku Mas ? Kenapa Mas ngeliatin aku seperti itu?" protes Tamara.
"Enggak siapa juga yang ngelihatin kamu geer banget sih jadi orang, aku tuh cuman lihat sekilas doang, Mas kirain ada ampas nasi di wajahmu" jawab Jemmy mengelak.
"mana ampas nasinya Mas?" sambil meraba-raba wajahnya.
"nggak ada ampas nasi di wajahmu Tam, maaf tadi masalah salah lihat"
"Oh syukurlah....kalau gitu aku kirain, cara makanku membuat belepotan "
"nggak kamu makan aja cantik kok"
"ishhh.... Gombal banget sih Mas "
Mereka pun menikmati makan siangnya hingga Habis tak bersisa ,Tamara pun segera membereskan sisa-sisa makan siangnya .
"Ta, terima kasih ya atas sarapannya, ternyata kamu jago masak juga ,Betapa beruntungnya aku yang mendapatkan seorang istri yang jago masa....dan yang paling penting, kamu bukan hanya cantik fisiknya tapi kamu juga cantik hatinya"
"Sama-sama Mas , ngomong-ngomong kamu terlalu berlebihan Mas, aku nggak Mahir memasak ,kekurangan aku banyak banget Mas, lagian Mas tadi mungkin hanya kebetulan saja jadi rasanya enak" ujar Tamara merendah
"kalau begitu gimana kalau setiap pagi kamu Yang buatin sarapan untuk aku ,tenang aja uang belanjanya nanti dari aku nanti ku tambahin lagi"
"hahh.... ya nggak bisa begitu dong Mas , lagian kan di rumah Mas pasti ada pembantu yang siap sedia melayani Mas kapan saja"
"aku nggak mau tahu pokoknya aku maunya kamu yang memasak sarapan untuk aku,mulai besok"
"pemaksaan...."
"Mas nggak pemaksaan Ta, Mas kan sekarang sudah punya istri , Jadi apa salahnya istri mas yang menyiapkan sarapan.... Dulu kan mas belum punya istri, jadi sarapan Mas pembantu yang masakin, Kalau sekarang kan sudah ada kamu isteri Mas"
jemmy pun segera mengambil handphonenya di atas meja dan mengotak-atiknya sebentar.
"mas baru transfer ke kartu kredit kamu sepuluh juta untuk sarapan kita ,dan ini uang saku kamu siang ini" ucap Jemmy sambil memberikan beberapa lembar uang serarus ribuan.
"wah....ini terlalu banyak Mas buat uang saku aku sehari, uang belanjanya juga di kartu silver yang kamu berikan masih banyak, tetapi ini kamu transfer lagi Mas, udah gitu ditambah black card"
"Memangnya biasa tiap hari berapa uang saku kamu?" tanya Jemmy.
"kartu silver itu aku berikan untuk belanja keperluan dan kebutuhan kamu, lalu yang aku transfer untuk biaya sarapan kita, sedangkan untuk black card itu punya kamu karena itu mas kawin kamu" ujar jelas Jemmy.
Tamara tak bisa menjawab berapa uang sakunya sehari, dia hanya diam karena tidak pernah mendapatkan uang saku dari kedua orang tuanya.
"kenapa kamu diam ?apa kamu nggak pernah dapat uang saku?" tanya Jemmy dan itu benar adanya .
"Kurasa ini bukan urusan Mas ya ,aku nggak wajib untuk menjawabnya" jawab Tamara sambil mengambil saru lembar uang yang diberikan Jemmy kepadanya . Tetapi Tamara tidak mengambil semua uang yang diberikan oleh Jemmy, dia hanya mengambil seperlunya saja. Begitulah sifat Tamara, tidak suka dengan sesuatu yang terlalu berlebih-lebihan dan pemborosan.