NovelToon NovelToon
Sepenggal Kisah Azzura

Sepenggal Kisah Azzura

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Mengubah Takdir
Popularitas:139.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: R²_Chair

Kekecewaanya terhadap sang Ayah membuat Azzura menerima dengan lapang ketika sang ayah akan memasukannya ke sebuah pesantren.
Ingin menolak namun hatinya terlalu lelah dengan keadaan.

Satu hal yang ia harapkan bahwa langkahnya menerima keputusan sang ayah hanya agar sang bunda kelak akan bahagia dan tak mendapat siksaan atas semua dosa-dosa nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sebelas

Senja....

Satu kata yang selalu Zura tunggu,karena senja seperti gambaran kehidupannya.

Antara gelap dan terang.

Hidupnya seperti dalam persimpangan,

kepedihan kah atau kebahagiaan kah.

hanya ke kecewaan lah yang tergambar jelas.

Senja...

menjadi temannya saat ini,mencurahkan segala keluh kesahnya.

Duduk sendiri di sebuah gubug tempat dimana para pekerja kebun beristirahat.

melepas lelah setelah menyelesaikan hukumannya.

tenyata,setelah kejadian tadi siang masalah zura tak hanya sampai situ.

Alima masih belum puas mencari masalah dengannya.

Terbukti saat makan sore tadi dirinya harus berurusan lagi dengan Alima.

Flashback on

Saat ini para santri sedang antri makan sore.

Zura beserta 3 teman kamarnya mulai mengantri.

Menu hari ini Telur dadar,sayur,sambal dan kerupuk.

Menu sederhana namun bagi para santri merupakan makanan istimewa.

bukan dari dengan apa mereka makan tapi dengan siapa mereka makan.

Bisa duduk makan bersama dengan para santri lain merupakan suatu kebahagiaan untuk mereka.

Karena mereka bisa saling bercengkrama dengan suasana santai.

3 teman Zura sudah selesai mengambil makanan,

tiba giliran zura yang mengambil makanan.

Menu sederhana tapi untuk zura tidak masalah,toh selama ini ia tidak pernah rewel soal makanan.

Duduk bersama di sebuah meja panjang,

semua meja sudah mulai terisi penuh.

Zura duduk di sisi bersebelahan dengan siti,sedangkan ina dan mariam di depannya.

Zura mulai berdo'a,sendok nya mulai mengambil sedikit makanan,namun belum sampai sendoknya mengenai mulut, seseorang sengaja menyenggol tangannya.

Dan sialnya mengenai gelas yang berisi air minumnya.

Tanpa di duga airnya tumpah tepat pada piring yang berisi makanan zura.

Tak ada yang tak terkejut.

Semua kompak beristighfar.

Zura melihat orang yang menyenggol tangannya.

Matanya menatap tajam.Tangannya mengepal erat menahan amarah."Lo lagi !"

Alima tersenyum smirk ,namun tak lama merubah ekspresinya menjadi terkejut dan ketakutan.

"Teh Zura maaf aku gak sengaja teh,maaf ya "

"ck,mau lo apa sih nyari masalah mulu sama gue "

seketika mereka berdua menjadi pusat perhatian seluruh penghuni dapur pondok.

ujung matanya melihat seseorang.

"Maaf teh aku bener-bener gak sengaja "

Alima bersikap seolah ialah korbannya.

"Udah teh istighfar, yuk duduk lagi teh gak apa-apa teteh makan berdua aja sama siti "

"gak usah ti,lo makan aja ".tapi fokusnya masih terhadap alima

"Lo ada masalah apa sama gue ?

Zura menekan emosinya dalam-dalam,ia tidak mau mengganggu kenyamanan orang-orang yang sedang makan.

"Gak ko teh,beneran aku gak sengaja "

Alima masih memperlihatkan wajah sendunya.Cukup sudah zura tidak bisa lagi menahan emosinya,ia harus segera menjauh sebelum emosinya tak terkontrol lagi.

Jarinya terangkat menunjuk wajah alima.

"lo !!! Ck, aaarrggghh"Zura segera pergi.

Langkahnya terhenti saat melihat seseorang berdiri di dekat pintu dapur.

Hanya sesaat ia langsung melangkahkan lagi kakinya.Matanya juga melihat Ustadzah ria yang tersenyum mengejek.

"Ck, drama !!"

Zura melewati Gus Ilham dan Ustadz Yusuf tanpa menghiraukannya.

ia terus berjalan,tujuannya mencari tempat sepi untuk meredakan emosinya.

Flashback off

Beberapa kali zura menghembuskan nafas kasar,dalam hati ia mengikuti saran siti agar terus beristighfar.

Raga dan batinya lelah,perutnya pun terasa lapar.

Ia sedikit menyesal karena tadi siang makannya hanya sedikit karena mengejar waktu agar tidak telat ke kelas ustadzah Halwa.

Zura mulai membuka buku diary warna hitamnya.

Hanya sebuah buku,tempat ia mengeluarkan segala keluh kesahnya.

Tinta hitam mulai menghiasi kertas polos yang terlihat putih bersih,

...Aku...

...Sendiri...

...Merasakan sakit tanpa ada yang mengobati...

...Merasakan kecewa tanpa ada yang menyembuhkan...

...Sedih...sepi......

...Hanya pelukan malam menjadi selimut rindu...

...Kesakitan ini biar ku simpan di relung paling dalam...

...biarkan...

...Diamku hanya untuk lelahku...

...Senyumku hanya untuk lukaku...

...Tawaku hanya untuk bebanku...

...~ Azzura ~...

Setetes cairan bening cukup menggambarkan bahwa hatinya sedang tidak baik-baik saja.

"Assalamualaikum "

Zura buru-buru menutup bukunya,ia menormalkan kembali aura wajahnya.Terlihat seperti tak terjadi apa-apa."Waalaikumsalam "

Sedikit senyum hanya untuk membalas senyuman hangat seseorang di depannya.

"Boleh ikut duduk"

"Silahkan ustadzah Halwa "

"Tenyata disini adem ya,pemandangan senjanya juga indah,pantas aja teh zura betah di sini "

"Hanya ini tempat yang menurut saya sunyi "

"Teh...boleh kan kita berteman? Teh zura boleh anggap saya menjadi teman jika memang kamu butuh teman ngobrol atau sharing tapi kalau kamu merasa keberatan dan tidak mempercayai saya,kamu bisa berkeluh kesah sama Allah SWT. Coba kamu curhat sama Allah di sepertiga malam,keluarkan semua beban kamu,kesedihan kamu karena saya yakin Allah tidak akan mendustakan umatnya."

"Kenapa ustadzah baik sama saya ? Kenapa ustadzah tidak bertanya masalah tadi kepada saya ?"

"Saya hanya berusaha berbuat baik terhadap semua makhluk, saya bukan orang baik tapi saya ingin berusaha menjadi baik. Tentang masalah tadi,saya punya penilaian sendiri maka kalaupun saya tidak bertanya tapi saya bisa menganalisa apa yang terjadi. "

"ustadzah tau, kejadian tadi bukanlah yang pertama buat saya. Saya sering dalam posisi itu bahkan lebih dari itu. Bukan saya tidak mau membela diri tapi percuma toh stigma mereka tentang saya tetap buruk,apapun yang saya lakukan akan selalu terlihat buruk..lagian saya terlalu lelah untuk menghadapi masalah-masalah seperti tadi jadi biarkan saja mereka seperti itu sampai mereka lelah sendiri.Saya hanya fokus bagaimana cara saya mengontrol emosi saya jangan sampai apa yang menjadi ketakutan saya selama ini terjadi "

"Tapi kan setidaknya dengan kamu bicara atau membela diri orang akan memikirkan ulang tentang masalah itu "

"Udah pernah ustadzah,tapi apa yang terjadi ? Semua memutar balikan fakta. Tidak ada satu orang pun yang percaya.Tapi saya tidak perduli dengan sikap orang lain,terserah mereka mau bersikap bagaimana dengan saya. Tapi untuk orang yang satu-satunya menjadi harapan tempat saya bersandar dan dia sama halnya dengan oranglain bahkan dia lebih percaya orang lain dibanding saya darah dagingnya,itu terlalu menyakitkan ustadzah.Tapi itu dulu karena sekarang saya sudah tidak peduli,toh dia juga tidak peduli dengan saya.Terlalu kecewa sampai saya tidak percaya lagi dengan siapapun,tapi satu hal yang baru saya tau..orang yang selama ini saya benci ternyata adalah orang yang selama ini paling peduli sama saya. Orang yang di belakang saya menjadi seseorang yang paling membela dan percaya pada saya. "

Setetes air mata kembali membasahi pipi zura,teringat sosok ibu Nay yang selama ini mati-matian ia benci ternyata menjadi satu-satunya pelindungnya.

"ibu...orang yang selama ini saya hindari ternyata dia yang mati-matian membela saya,setelah tau yang sebenarnya sekarang saya jadi menyesal tapi itu juga yang menjadi tujuan hidup saya kembali. Saya menerima ditempatkan disini oleh ayah karena saya ingin membuat ibu bangga,saya ingin mempersiapan diri untuk bisa membalas semua yang udah ibu lakukan untuk saya ..konyol ya ustadzah orang yang tidak punya hubungan darah dia mati-matian membela saya tapi orang yang darahnya mengalir di diri saya malah menjadi orang pertama yang lebih percaya medusa dibanding saya"

Zura tersenyum tapi senyum itu penuh luka dan kecewa.

"kamu tau tidak ada sebuah ayat yang artinya ...

"janganlah kamu bersikap lemah,dan janganlah (pula)kamu bersedih hati padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi(derajatnya)

,jika kamu orang-orang yang beriman "

"(Q.S Ali Imran :139)

jadi percayalah Allah memberikan kamu ujian seperti ini,karena kamu adalah salah satu orang pilihan Allah Swt yang begitu Allah sayangi.

Allah yakin bahwa kamu orang yang kuat yang bisa melalui semua ini tentunya dengan keimanan kamu.

Jadi pesan Ustadzah selalu berhusnudzon kepada Allah swt,jangan pernah menyerah kamu harus yakin bahwa kebahagiaan sedang menantimu.

Percayalah akan ada pelangi setelah hujan,dan satu lagi yang harus kamu tanamkan dalam hati,kamu gak sendiri...ada kami yang akan selalu siap menjadi sandaran kamu. "

"mmm...ustadzah boleh saya pinjam pundaknya sebentar "

walaupun terlihat ragu,tapi saat ini ia butuh sandaran.

"boleh..boleh sekali,peluk juga boleh "

ustadzah Halwa langsung menarik zura kedalam pelukannya,

Bahu zura bergetar,hatinya tidak baik-baik saja.

Tangisnya tak terbendung lagi,jika biasanya ia selalu menyembunyikan tangisnya dari siapapun.

Tapi entah saat bersama ustadzah Halwa ia benar-benar ingin meluapkan semua beban.

Sosok ustadzah Halwa yang lemah lembut,dewasa dan mengayomi membuatnya nyaman.

perbedaan jarak 5tahun menjadikan mereka seperti adik kaka.

Ustadzah Halwa mengusap punggung zura penuh sayang,

pelukan yang begitu hangat zura rasakan.

sepeti menemukan sosok kaka yang selama ini ia inginkan.

Zura melepaskan pelukannya saat dirinya mulai tenang.

"Makasih ustadzah,maaf kerudungnya jadi basah "

"Tidak apa-apa,malahan ustadzah seneng kamu bisa sharing sama saya..kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk cerita ya. Sudah jangan sedih lagi,nih ustadzah ada titipan special buat kamu "

Ustadzah Halwa menyerahkan sebuah kresek yang isinya nasi bungkus,air minum serta beberapa macam cemilan.

"Titipan ? Apa ?"

"Makanan,kamu pasti belum makan kan untung saja penggemar rahasia kamu inisiatif beliin kamu makan "

"penggemar rahasia ? Siapa ustadzah ?"

"belum saatnya kamu tahu,yang jelas kamu harus ingat ada seseorang yang sedang memperjuangkan kamu, sedang berusaha untuk kebahagiaan kamu jadi kamu harus tetap semangat jangan sampai menyerah "

"sudah bedug,yuk kita ke masjid. kamu mau makan dulu atau langsung ke masjid ?"

"Langsung ke mesjid aja ustadzah,makannya nanti aja bareng teman-teman di kamar "

Tanpa zura tahu 2 orang di belakang sana dari tadi mendengarkan pembicaraan mereka berdua.

"saya semakin yakin denganmu ya habibati"

ia tersadar dari lamunannya saat seseorang menepuk pundaknya

" Patut di perjuangkan,dan jika bisa segerakan "

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

♧ R²_Chair ♧

1
muthia
baru nemu jd maraton deh
muthia: sama-sama
𝑅2_𝑐ℎ𝑎𝑖𝑟: hallo..makasih kaka sudah mampir❤️
total 2 replies
Rika Widiawati
baru ini keren love u
Suliani Ani
Kecewa
Dana Tri
bayar kontan sama Alloh. lanjut kak. semangat
Suci Ramadhani
author aku padamu....luar biasa mmbc novelmu mnguji adrenalinku/Smile/
𝑅2_𝑐ℎ𝑎𝑖𝑟: MasyaAllah Tabarakallah..terimakasih kk,mohon dukungannya selalu🙏
total 1 replies
Samsul Ono
trims Thor, bagus
Rika Widiawati
kelamaan menyelesailan masalahy,,terlalu bertele2,perasaan banyak orangy zura tapi terlalu lelet
Badelan
kok kalah sama wanita
Samsul Ono
pendek banget/Shame/
Maina Sari
tegang jd ny
Anas Malik
sangat bagus
Samsul Ono
ciamik Thor.../Good/
Yosi w
baru beberapa bab tapi dah bikin nangis
Firdha Widyaningsih
jujurr dehhh thorrr sampe sekarang itu ulet bulu 2 masih enak" aja yaa ga ada balasan nya gitu udh chapter 73 blm ada titik terang nya yaa jd gemes dan gmn gitu bacanya penasaran tp gemes ga selesai" permasalahan ulet keket aja ga beres gitu
Dana Tri
penasaran banget bi , kenapa gantung kak. lanjut dong hari ini.
Samsul Ono
yupp konflik msh berlanjut, ciamik
DISTYA ANGGRA MELANI
Kpn nie uler keket dua itu kena karma yg sadis...
Samsul Ono
trims Tor udah bikin dah did dug. keren...
Samsul Ono
lanjut n makasih suasana tegang mulai terbangun
Ika Kirana
terlalu bertele2 GK sih Thor, dari kemaren, Sampek hari ini walau 2 bab pun, TPI msh muter2 di situ doang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!