Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya
harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik
namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri
hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti
cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28
"sudah beres semua?" tanya arsen pada farel yang diminta mengurus sesuatu untuknya
Arsen masih di vila miliknya bersama dengan shila yang masih tertidur pulas dikamar, sedangkan arsen memilih tidur disofa
"sudah pak, kapan akan dilaksanakan?" farel selalu setia pada arsen sejak awal keduanya menjadi satu tim
Berkat bantuan arsen farel bisa menyekolahkan adik-adiknya dan saat ini sudah menikah serta berkecukupan
"tunggu perintah saya, sementara jauhkan kedua gadis ini jangan sampai ada yang tahu dimana shila berada sampai waktunya tiba,
Saya akan kembali nanti malam dan pastikan penjagaan ketat disini" arsen menutup panggilan telfonnya saat mendengar suara pintu kamar dibuka
"sudah bangun sayang?"
Uhuk....uhuk
Shila tersedak mendengarkan ucapa arsen menyapanya dipagi hari
"minum dulu" arsen mengambilkan minum dan menarik tangan shila untuk duduk dekat arsen
"pak, please pak jangan buat saya jadi gila, ini masih pagi dan saya harus kerja pak" disaat seperti ini shila masih tak mau meninggalkan pekerjaannya dan terus merengek pulang
Tak tahu apa yang sebenarnya terjadi bahkan ponsel shila pun dimatikan dan dipegang oleh arsen
"kamu yang lebih dulu membuat saya gila, jadi apa salahnya kalau kita gila bersama!"
"enak saja kita, bapak saja sana yang gila pokoknya saya mau pulang, besok anisa wisuda dan saya sudah janji akan datang" shila mengingat sahabatnya pasti akan bersedih jika dirinya tak bisa hadir tanpa alsan yang pasti
"pak kalau mau culik saya bilang dong pak, saya kan bisa kabarin anisa dulu biar ngga panik dan juga izin cuti kerja"
Shila terus mengoceh dan arsen tak tahan lagi
Cup
Arsen membungkam bibir shila yang terus saja merengek pada arsen agar membawanya pulang
"em!"
Shila kesulitan bernafas karena ulah arsen
Plak
"bapak makin kurang ajar sama saya ya pak!" shila kali ini benar-benar hilang kesabaran karena arsen
"maafkan saya shila, tapi tolonglah untuk tenang dan ikuti saya. Semua untuk kebaikan banyak orang" arsen mencoba untuk memberikan pengertian
"kamu benar-benar tak ingat dengan sumpah dan kutukan untukku?" arsen mencoba mengingatkan shila
"kutukan apa sih pak, bapak hidup dizaman apa masih percaya kutukan saja" shila tak percaya dengan ucapan arsen yang tidak masuk akal
"kemana kakak tampan itu? Kak kamu sudah berjanji akan menjagaku bukan, kenapa meninggalkanku seperti ayah dan ibuku. Kamu jahat kak!
aku kutuk kamu jadi jomblo seumur hidup dan hanya akan menikah denganku nanti!"
Arsen menirukan gaya bicara dan gerakan gadis kecil belasan tahun yang jatuh cinta pada penolongnya saat itu
Berkat pria tampan itu shila masih hidup sampai sekarang, dan pria tampan itu adalah arsen
Sejak pertama kali melihat calon pegawai yang melamar di perusahaanya arsen sadar dan langsung tahu jika shila menjadi salah satu kandidatnya
Beberapa tahun yang lalu terpisah dan takdir yang membawa shila kembali kedalam kehidupan arsen. Hingga melakukan hal yang tak biasanya arsen lakukan seperti menyapa calon pegawai atau membuat keputusan yang baru yang belum pernah ada sebelumnya diperusahaan
Adalah cara arsen ingin tetap menjaga agar shila dekat dengannya dan juga menjaga dari sesuatu yang mengincarnya
Shila terkejut saat arsen mengulang kata-kata shila kecil yang sudah merasakan cinta monyet pada penyelamatnya tanpa tahu nama dan juga siapa sebenarnya pria tampan itu
"jadi pak arsen, pangeran itu!" ucap shila begitu senangnya dapat bertemu dengan orang yang hanya hadir dalam mimpinya namun tak pernah jelas menampakan wajahnya
"pangeran?" arsen lebih terkejut lagi saa tahu shila begitu mengidolakannya
"kutukanmu berhasil anak manis, sampai saat ini pangeranmu ini masih belum ada yang memiliki,
Jika tak keberatan bisakah kau cabut kutukan itu agar saya bisa mengencani banyak wanita yang sudah mengantri panjang" arsen menggoda shila
"engga! Biar jomblo aja seumur hidup" ucap shila dengan wajah yang terlihat cemburu
"sayang banget dong pangeran tampan ini harus jomblo, bagaimana jika nona manis ini menerima cinta pangeran"
Shila geli mendengarkan ucapan arsen yang terlalu lebay sejak tadi "pak sudah pak, geli denger bapak ngomong begitu, bukan bapak banget" shila mengejek arsen yang mencoba merayunya
"lebay? Jadi perasaan ku yang terpendam selama ini membuatmu geli? Ya sudah lupakan saja kalau saya pernah menyukaimu, tunggu masih menyukaimu sampai saat ini" ucap daren dengan wajah ngambek
"pak!" panggil shila
"saya bukan bapakmu!" jawab arsen dengan nada galak
"katanya cinta! Mana buktinya ?" shila memancing reaksi arsen
"kalau cinta harus apa emangnya biar kamu percaya?" bukankan selama ini sudah sangat terlihat jika perhatian dan juga sikap arsen yang tak ingin jauh dari shila adalah tanda cinta yang sangat bisa dilihat
"cium"
Shila mulai berani dan menantang arsen yang tak perlu menunggu lama pastinya
Bibir mungil shila menjadi santapan pagi yang sangat menggoda bagi arsen
shila mendorong tubuh arsen yang sepertinya mulai hilang kendali
"jadi kita pacaran? Atau mau langsung menikah?" tawar arsen
"entahlah!" shila menjawab asal sambil memainkan kuku dijari-jarinya
"entah artinya iya, baiklah nona arsen mulai sekarang jangan dekat-dekat dengan pria lain karena kamu adalah milikku, paham!" arsen seolah memberikan label pada shila jika hanya boleh disentuh oleh arsen
"bagaimana denganmu?" shila bertanya kepastiannya pada arsen
"tentu saja, hanya kamu yang boleh menyentuhku. Aku milikmu sayang" arsen kembali menggombal
Arsen akhirnya lega bisa mengatakan semuanya pada shila dan juga setelah ini tak ada yang bisa mengganggunya lagi,
Arsen sudah menyiapkan semuanya untuk memulai hidup baru bersama dengan shila tanpa diganggu orang lain
Shila hanya diminta bersabar beberapa hari agar arsen menyelesaikan semuanya.
Arsen sudah memberitahukan rencananya yang tak akan menikahi joana karena mengetahui jika daren menyukai joana, terlebih keduanya saling menyukai
Tanpa daren minta pun arsen dengan senang hati mendukung cinta adik dan mantan calon istrinya, meski awalnya joana kecewa tapi dia juga bahagia akan menikahi pria yang sebenarnya dia cintai
"saya harus panggil apa?" shila tiba-tiba terfikir dan menanyakannya pada arsen
"apa saja, pengeran, raja, kaisar!" jawab arsen yang saat ini tidur dipangkuan shila dan meminta shila agar mengusap kepalanya
"pak!"
"jangan pak, atau saya buat kamu jadi ibu anak saya sekarang juga" arsen mulai mengancam
"nanti saya pikirkan lagi panggilan yang cocok" shila tak mau membuang energi paginya untuk berdebat
"bolehkan saya tidur disini sebentar" semalaman arsen tak nyenyak tidur untuk menjaga agar shila merasa aman
"bayar" jawab shila
"ambil semua hartaku sayang, saya hanya butuh kamu" ucap arsen lalu mulai memejamkan mata
Tau kan ekpresi shila saat ini?
Salting?
Bukan!
Khayalan uang dolar berterbangan mendengar kata-kata indah dari arsen