Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#15
"Ini pertama kalinya aku memakan makanan seperti ini," Ava melihat makanan kaleng cepat saji yang disajikan oleh Andrei.
"Cukup enak karena aku merasa sangat lapar," lanjut Ava.
Andrei tak banyak menjawab pertanyaan Ava. Dimatanya Ava adalah wanita yang sangat cerewet.
Meskipun begitu, Andrei cukup senang dengan kehadiran Ava yang menemaninya berpetualang kali ini.
Ini pertama kalinya Andrei membawa seorang wanita berpetualang ke alam bebas.
Malam pun tiba, Ava dan Andrei tidur di dalam satu tenda kecil. Ava melihat ke arah Andrei yang mulai tertidur.
"Tidurlah..jangan memandangiku," kata Andrei.
"Aku belum mengantuk. Ceritakan tentang dirimu," kata Ava.
Mata biru Andrei terbuka dan melihat wajah cantik Ava yang terlihat pucat karena dingin.
"Aku tidak suka bercerita tentang diriku. Kau saja. Aku yang mendengarkan", kata Andrei.
"Ck, apa kau selalu menyebalkan seperti ini?" tanya Ava.
"Hmm.."
"Baiklah. Aku sudah terbiasa dengan hal itu. No problem," kata Ava.
"Namaku Ava Maja Gonzalez. Hmmmm... Aku anak bungsu dari 2 bersaudara. Mom and dad masih menganggapku anak kecil jadi seperti inilah aku sekarang. Tapi aku sangat menyayangi mereka. Aku sedikit manja dan aku selalu membuat ulah dengan laki laki," kata Ava tersenyum nakal.
"Aku sangat mudah terjebak dengan janji manis laki laki. Tapi bukan berarti aku jatuh cinta pada mereka. Aku hanya tertarik saja. Dan sudah 2 kali aku gagal menikah. Aku lari dari acara pernikahanku. Aku memang kekanakan dan belum bisa berpikir dewasa..hufftt," kata Ava.
"Kau mendengarkanku Andrei?" tanya Ava yang melihat Andrei memejamkan matanya.
"Hmm..aku mendengarnya..," jawab Andrei.
"Aku ingin menikah muda, tapi kurasa itu tidak mudah," kata Ava pelan.
"Menikah itu mudah, asal kau menerima apa adanya pasanganmu," kata Andrei dengan mata yang terbuka.
"Begitukah? Tapi tidak bagiku. Laki laki yang akan menikah denganku kemarin hanya melihat penampilan luarku saja kurasa dan latar belakang keluargaku. Lama lama aku tidak percaya dengan cinta sejati," jawab Ava.
"Ah ya, apa kau punya kekasih Andrei?" tanya Ava antusias.
"Tidak. Aku tidak suka terikat oleh sesuatu yang tidak jelas," jawab Andrei.
"Maksudnya?"
"Aku akan menikahi langsung wanita yang kusukai dan tak perlu berpacaran," kata Andrei.
"Hah..itu tidak mungkin. Bagaimana jika kau menikahi wanita yang salah?" tanya Ava.
"Aku memiliki feeling untuk hal itu. Dan itu bukan urusanmu," Andrei memejamkan matanya lagi.
"Iiiisshhh... Ingin rasanya aku memukul wajahmu Andrei," bisik Ava.
"Coba saja kalau berani," kata Andrei yang mendengar ucapan Ava.
"Apa menurutmu aku wanita menyebalkan?Bagaimana jika aku menjadi perawan tua? Haaaaa.. Aku tidak mau itu terjadi," kata Ava ketakutan.
"Berapa umurmu?"
"22 tahun."
"Kau masih sangat muda dan sudah memikirkan pernikahan. Merepotkan sekali. Nikmati masa mudamu sepuasnya sebelum menikah," kata Andrei.
"Hidupku terlalu sempurna. Tidak ada tantangan dalam hidupku. Semua berjalan lurus dan normal. Aku cantik, kaya, memiliki banyak teman dan laki laki akan mudah bertekuk lutut di depanku," kata Ava dengan narsisnya.
"Hmmm wait.. Hanya kau saja yang tidak takluk denganku. Melihatku memakai pakaian dalam saja kau tak tertarik. Sepertinya kau pemain wanita. Ya kan?" lanjut Ava.
"Tidurlah. Semakin malam kau semakin banyak bicara," kata Andrei.
Ava akhirnya tidak tahan tidak memukul Andrei. Ava memukul lengan Andrei dan Andrei menahan tangan Ava.
Andrei membuka matanya dan melihat Ava.
"Tidurlah atau aku akan membungkam mulutmu itu," kata Andrei.
"Dasar pria menyebalkan!! Aku akan berisik sepanjang malam agar kau tak bisa tidur," kata Ava menantangnya.
"Coba saja," Andrei menatap tajam mata Ava.
Ava merasa terintimidasi dengan pandangan menakutkan itu.
"Oke..oke .. Aku tidur. Lepaskan tanganku," kata Ava.
Dan akhirnya mereka pun tertidur dengan nyenyak di udara yang dingin ini.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE YA KAKAAAKK... HADIAH JUGA BOLEH BANGEET...❤❤❤